Anda di halaman 1dari 20

REPLIKASI VIRUS SINGLE STRANDED RNA(Negatif)

TUGAS MATA KULIAH VIROLOGI


Kelompok 5
Kevin Timbuleng 17101102009
Randy M. Tampemawa 18101102002

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sam Ratulangi
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas berkat dan
kemurahannya sajalah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Replikasi
Virus Single Stranded RNA (Negatif) tepat waktu. Makalah Replikasi Virus Single
Stranded RNA (Negatif) disusun guna memenuhi tugas dosen pada Mata Kuliah
Virologi di Universitas Sam Ratulangi. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Replikasi Virus Single Stranded
RNA (Negatif).
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Agustina
Monalisa Tangapo S,Si M,Si selaku Dosen Mata kuliah Virologi. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Manado,5 Oktober
2020

Randy Mario Tampemawa & Kevin Timbuleng

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................................1
BAB II ISI ................................................................................................................2
A. Pengertian Virus Single Stranded RNA (-ssRNA)....................................2
B. Replikasi Dari Virus Single Stranded RNA (-ssRNA)..............................3
C. Jenis-Jenis Virus dan Klasifikasi yang termasuk dalam kelompok Virus
Single Stranded RNA (-ssRNA).....................................................................10
BAB III PENUTUP .................................................................................................14
A.Kesimpulan ............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem Klafikasi Virus Baltimore ...........................................................1

Gambar 2. Kelas Virus .............................................................................................2

Gambar 3. Virus Kelas V ..........................................................................................3

Gambar 4. Kelompok Virus yang termasuk di virus kelas 5 ....................................3

Gambar 5. Replikasi Virus ........................................................................................4

Gambar 6. Replikasi Virus ........................................................................................4

Gambar 7. Struktur Virus Rhabdoviridae .................................................................6

Gambar 8. Genom Virus Rhabdoviridae ..................................................................6

Gambar 9. Struktur Virus Orthomyxoviridae ............................................................7

Gambar 10. Genom Virus Orthomyxoviridae ...........................................................8

Gambar 11. Struktur Virus Paramyxoviridae ...........................................................9

Gambar 12. Genom Virus Paramyxoviridae ............................................................9

Gambar 13. Virus Influenza ......................................................................................11

Gambar 14. Virus Rabies ..........................................................................................12

Gambar 15. Virus Ebola ...........................................................................................12

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis - jenis virus dalam kelas virus ssDNA(Negatif) ...............................10

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Virus merupakan suatu organisme aseluler yang bersifat parasit dengan
struktur penyusun paling sederhana, terdiri atas molekul DNA atau RNA yang
dikelilingi oleh mantel protein yang bergantung pada sel inang untuk kehidupannya
(Talaro, 2001).

Baltimore Classification System adalah skema untuk mengklasifikasikan virus


berdasarkan jenis genom dan strategi replikasinya. Sistem ini dikembangkan oleh
David Baltimore. Dengan menggunakan sistem klasifikasi ini, messenger RNA
(mRNA) berada di tengah, dan jalur yang berbeda ke mRNA dari genom DNA atau
RNA menunjukkan kelas virus.

Gambar 1. Sistem Klafikasi Virus Baltimore

B. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan virus single stranded RNA
Negatif,Cara replikasi dan virus-virus yang termasuk dalam golongan/kelompok
single stranded RNA

1
II. ISI

A. Pengertian Virus Single Standed RNA(-ssRNA)


Virus Single Stranded RNA(-ssRNA) adalah salah satu klasifikasi virus yang
dideskripsikan oleh Baltimore yang dimana kelompok virus ini memiliki sense yang
negative,genom RNA untai tunggal (-ssRNA) yang merupakan sense positif dan
ditranskripsikan langsung dari genom sense negative,Oleh karena ini kelompok virus
yang termasuk dalam golongan ini disebut –ssRNA(negative Single Stranded RNA)

Kelas V: Virus RNA untai tunggal (-ssRNA)


Virus kelas V memiliki genom RNA sense negatif, yang berarti virus harus
ditranskripsi oleh viral polimerase untuk menghasilkan untai mRNA yang dapat
dibaca. Genom virus Kelas V dapat tersegmentasi atau tidak tersegmentasi. Beberapa
virus di Kelas V adalah Orthomyxoviridae , Paramyxoviridae ,
dan Rhabodviridae (Shaffer, 2019).

Gambar 2. Kelas Virus

Single-stranded (-) Sense RNA atau RNA Beruntai Tunggal Sense (-)

Kelompok ini harus memiliki RNA polimerase RNA virion partikel diarahkan
(Hogg & Stuart, 2005).

1) Segmented misalnya Orthomyxoviruses. Langkah pertama Dalam


replikasi adalah transkripsi RNA sense (-)genom oleh virion RNA-
dependent RNA polimerase untuk menghasilkan mRNA monosistronik,
yang juga berfungsi sebagai template untuk replikasi genom .

2) Non-Tersegmentasi misalnya Rhabdoviruses. Replikasi terjadi sebagai


mRNA atas dan monosistronik diproduksi

2
Gambar 3. Virus Kelas V

B. Replikasi Virus ssDNA

Gambar 4. Kelompok Virus yang termasuk di virus kelas 5

3
Gambar 5. Replikasi Virus

TAHAPAN REPLIKASI VIRUS

Gambar 6. Replikasi Virus

1. Attachment (Perlekatan) ; proses kapsid virus atau envelope protein melekat /


berikatan secara spesifik pada reseptor sel target.

4
2. Penetrasi ; Proses masuknya virus kedalam sel. Proses penempelan pada
reseptor tertentu dapat menyebabkan perubahan konformasi pada protein kapsid
virus, atau amplop lipid, yang menghasilkan fusi membran virus dan sel. Beberapa
virus DNA juga dapat memasuki sel inang melalui endositosis yang dimediasi
reseptor.

a. FUSI : untuk virus yang memiliki amplop


b. Endocytosis : untuk virus yang tidak beramplop
3. Uncoating ; Kapsid virus dikeluarkan dan didegradasi oleh enzim virus atau
enzim inang yang melepaskan asam nukleat genom virus. Asam nukleat virus
terpisah dari coat proteinnya.

4. Replikasi : Transkripsi dan Translasi


Setelah genom virus tidak dilapisi, transkripsi atau terjemahan dari genom virus
dimulai. Tahap replikasi virus inilah yang sangat berbeda antara virus DNA dan
RNA dan virus dengan polaritas asam nukleat yang berlawanan. Proses ini
berpuncak pada sintesis de novo protein dan genom virus. Transkripsi adalah sintesa
RNA dari RNA atau DNA templet. Tranlasi adalah sintesa protein dari informasi
genetik pada mRNA.

5. Maturasi (=assembly). Diawali dengan perakitan protein kapsid yang diikuti


dengan packaging genom virus. Setelah sintesis de novo genom dan protein virus,
yang dapat dimodifikasi setelah transrciptionally, protein virus dikemas dengan
genom virus yang baru direplikasi menjadi virion baru yang siap dilepaskan dari sel
inang. Proses ini juga bisa disebut sebagai pematangan.t

6. Pelepasan (release). Ada dua metode pelepasan virus: lisis atau budding . Virus
yang ber-envelop lepas melalui budding (membran plasma sel inang membentuk
envelop virus), sedangkan virus yang tidak ber-envelop lepas melalui ruptur
membran plasma sel inang (sel inang mati). Lisis mengakibatkan kematian sel inang
yang terinfeksi, jenis virus ini disebut sebagai sitolitik . Contohnya adalah variola
mayor yang juga dikenal sebagai cacar. Virus yang terselubung, seperti virus
influenza A, biasanya dilepaskan dari sel inang dengan cara bertunas. Proses inilah
yang menghasilkan perolehan amplop fosfolipid virus. Jenis virus ini biasanya tidak
membunuh sel yang terinfeksi dan disebut virus sitopatik.
Setelah virion melepaskan beberapa protein virus tetap berada di dalam membran
sel inang, yang bertindak sebagai target potensial untuk antibodi yang
bersirkulasi. Protein virus sisa yang tetap berada dalam sitoplasma sel inang dapat

5
diproses dan disajikan di permukaan sel pada molekul MHC kelas-I, di mana mereka
dikenali oleh sel T.
Rhabdoviridae

Gambar 7. Struktur Virus Rhabdoviridae


Terselubung, berbentuk peluru. Panjang 180 nm dan lebar 75 nm. Rhabdovirus pada
tanaman tertentu berbentuk bacilliform dan hampir dua kali panjangnya.
GENOME

Gambar 8. Genom Virus Rhabdoviridae


Genom linier RNA untai negatif, berukuran sekitar 11-15 kb. Genom varicosavirus
terdiri dari dua segmen. Mengkodekan 5 hingga enam protein.
REPLIKASI
SITOPLASMIK
1. Penempelan glikoprotein G virus ke reseptor host memediasi Clathrin-
mediated endocytosis ke dalam sel inang.

6
2. Fusi membran virus dengan membran vesikula; ribonukleokapsid dilepaskan
ke dalam sitoplasma.
3. Transkripsi sekuensial , mRNA virus ditutup dan poladenilasi oleh polimerase
gagap dalam sitoplasma.
4. Replikasi mungkin dimulai ketika terdapat cukup nukleoprotein untuk
membungkus antigenom dan genom neo yang disintesis.
5. Ribonukleokapsid mengikat protein matriks dan buds melalui kompleks
ESCRT inang terjadi pada membran plasma, melepaskan virion baru.

Orthomyxoviridae

Gambar 9. Struktur Virus Orthomyxoviridae


Biologi molekuler
Terselubung. Biasanya membulat tetapi bisa berserabut. Virion berdiameter 80-120
nm.

7
GENOME

Gambar 10. Genom Virus Orthomyxoviridae

Genom linier ssRNA (-) tersegmentasi, dibungkus oleh nukleoprotein (NP). Berisi 8


segmen yang mengkodekan 11 protein. Ukuran segmen berkisar dari 890 hingga
2,341nt. Ukuran total genom adalah 13.5Kb
REPLIKASI
INTI
1. Virus menempel pada reseptor asam sialat melalui protein HA
dan diendositkan oleh klathrin dalam sel inang.
2. Pengasaman endosom menginduksi fusi membran virus dengan membran
vesikel; segmen RNA encapsidated bermigrasi ke nukleus.
3. Transkripsi segmen genomik oleh polimerase virus menghasilkan mRNA yang
dibatasi dan poladenilasi oleh virus polimerase.
4. Replikasi segmen genom.
5. Tingkat protein M1 yang tinggi menginduksi ekspor segmen genom dari
nukleus oleh protein NEP.
6. Perakitan virus dan buds yang tidak tergantung ESCRT terjadi pada membran
plasma.

8
Paramyxoviridae

Gambar 11. Struktur Virus Paramyxoviridae


Terselubung, bulat. Diameternya sekitar 150 nm.
GENOME

Gambar 12. Genom Virus Paramyxoviridae


Genom linier RNA untai negatif, berukuran sekitar 15 kb. Menyandi untuk delapan
protein.
REPLIKASI
SITOPLASMIK
1. Virus menempel pada reseptor permukaan sel inang melalui glikoprotein HN,
H atau G.
2. Fusi dengan membran plasma; ribonukleokapsid dilepaskan di sitoplasma.
3. transkripsi sekuensial , mRNA virus ditutup dan poladenilasi dalam
sitoplasma.
4. Replikasi mungkin dimulai ketika terdapat cukup nukleoprotein untuk
membungkus antigenom dan genom neo yang disintesis.

9
5. Ribonukleokapsid berinteraksi dengan protein matriks di bawah membran
plasma dan tunas melalui kompleks ESCRT , melepaskan virion.

C.Jenis-Jenis dan Klaifikasi Virus yang termasuk dalam Kelompok V


ssDNA(Negatif)

Jenis-Jenis Virus dalam kelompok ini,terdapat satu filum yakni filum


Negarnaviricota. Dalam filum ini dibagi lagi menjadi dua sub filum yakni
Heploviricotina dan Polyploviricotina. Dalam sub filum Heploviricotina terdapat
empat kelas yakni: Chunqiuviricetes, Milneviricetes, Monjiviricetes dan
Yunchangviricetes. Dan dalam sub filum Polyploviricotina terdapat dua kelas yakni:
Ellioviricetes dan Insthoviricetes. Dalam Kelompok ini terdapat enam kelas, tujuh
ordo dan dua puluh empat familli yang terdapat dalam grup ini.
Tabel 1. Jenis - jenis virus dalam kelas virus ssDNA(Negatif)

Beberapa Contoh Virus dan Klasifikasinya


1. Virus Influenza
Virus influenza adalah salah satu virus yang menyerang manusia,virus ini
dapat meninfeksi saluran pernapasan pada manusia

10
Gambar 13. Virus Influenza

Klasifikasi
Kingdom: Orthornavirae
Filum: Negarnaviricota
Kelas: Insthoviricetes
Ordo: Articulavirales
Family: Orthomyxoviridae
Genus: Alphainfluenzavirus
Spesies:Influenza

2. Virus Rabies
Virus rabies merupakan salah satu virus yang termasuk dalam golong V ss
RNA(Negatif) yang dimana virus ini dapat menginfeksi manusi yang proses
transmisinya dari air liur anjing

11
Gambar 14. Virus Rabies
Klasifikasi

Kingdom: Orthornavirae
Filum: Negarnaviricota
Kelas: Monjiviricetes
Ordo: Mononegavirales
Family: Rhabdoviridae
Genus: Lyssavirus
Spesies: Rabies lyssavirus

3. Virus Ebola
Virus ebola merupakan salah satu virus yang paling terkenal di daatan
Afrika,virus ini dapat ditularkan melalui darah juga transmisi dari virus ini bisa juga
dengan melakukan kontak dengan hewan sperti gigitan hewan ataupun serangga

Gambar 15. Virus Ebola

12
Klasifikasi

Kingdom: Orthornavirae
Filum: Negarnaviricota
Kelas: Monjiviricetes
Ordo: Mononegavirales
Family: Filoviridae
Genus: Ebolavirus
Spesies:Zaire ebolavirus

13
III. PENUTUP

Kesimpulan

Virus merupakan organisme aseluler yang bersifat parasite dan tidak bisa
melakukan replikasi di luar sel inang. Virus dapat berreplikasi atau memperbanyak
diring dengan melakukan dua proses/daur kita virus sudah berada dalam sel inang
yakni, daur litik dan daur lisogenik. Terdapat berbagai jenis virus yang termasuk
dalam kelompok ini yang antara lain, Virus Ebola, Virus Influenza, dan Virus Rabies.

14
DAFTAR PUSTAKA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. 2020. REPLIKASI VIRUS RNA.


UNIVERSITAS BRAWIJAYA. http://vlm.ub.ac.id/mod/resource/view.php?
id=13836

Goulding, John. 2009. Virus replication. Imperial College London, Inggris


https://www.immunology.org/public-information/bitesized-immunology/
pathogens-and-disease/virus-replication

Hogg, Stuart. 2005. Essential Microbiology . John Wiley & Sons Ltd : England
Shaffer, Catherine. 2019. The Baltimore Classification System. https://www.news-
medical.net/life-sciences/The-Baltimore-Classification-System.aspx

Swiss Institute of Bioinformatics. 2008. https://viralzone.expasy.org/2?outline=


“rhabdoviridae”

Swiss Institute of Bioinformatics. 2009. Paramyxoviridae.


https://viralzone.expasy.org/556?outline=all_by_species

Swiss Institute of Bioinformatics. 2011. Orthomyxoviridae.


https://viralzone.expasy.org/223

Talaro , Kathleen Park dan Arthur Talaro. 2001. Foundations in


Microbiology. Pasadena City College, Ltd

15

Anda mungkin juga menyukai