Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN

PETANI KARET DI KECAMATAN BATIN XXIV


KABUPATEN BATANGHAR
Latar belakang masalah
Dalam skripsi yang ini latar belakangnya diawali dengan menjelaskan peranan sektor pertanian
dalam pembangunan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian bisa dibaca
pada pragraf pertama.
Menurut kelompok kami dalam latar belakang skripsi ini fenomena dan problematika sudah
dibahas. Dalam hal ini karet menjadi komoditi unggulan pada kabupaten Batanghari dengan luas
perkebunan karet menjadi yang terluas dan terbesar, serta dengan jumlah produksi yang paling
banyak dari komoditi lainnya pada daerah tersebut. Sehingga penghasilan utama daerah tersebut
berasal dari komoditi karet. Namun, meskipun daerah kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari meliki lahan luas dan besar dengan hasil produksi yang cukup tinggi, nyatanya petani
komoditi karet belum dapat dikatakan hidup dengan lebih baik.
Adapun permasalahan yang terjadi pada para petani karet tersebut, disebabkan oleh fluktasi dan
pemasarannya yang dilakukan pada toke atau tengkulak dengan harga yang rendah. Sebagai
akibat rendahnya harga jual karet para petani karet mulai berkurang sehingga para petani
menjual lahan atau bermitra ke kebun sawit. Karena jumlah produksi kelapa sawit yang besar
dan dengan harga yang cenderung stabil. Sehingga petani kelapa sawit lebih baik disbanding
petani karet. Permasalahn yang terbesarnya yaitu, meskipun sector pertanian yang merupakan
penyerap tenaga kerja yang cukup besar yang menggantungkan harapan hidupnya menghadapi
masalah pada penghasilan, khususnya pada daerah ini terdapat pada garis kemiskinan.
Pada latar belakang penulisan skripsi biasanya terdapat penelitian-penelitian yang terdahulu dan
dalam penulisan skripsi dibagian latar belakang tidak mencamtumkan peneliti terdahulu. Namun,
penulis mencantumkan hasil penelitian pada bagian rumusan masalah, yaitu. penelitian yang
telah dilakukan oleh Zulkifli, dkk (2008) bahwa Rata-rata pendapatan petani karet rakyat di
Provinsi Jambi adalah sebesar Rp 6.090.573/tahun. Dengan asumsi nilai tukar Rupiah adalah
sebesar Rp. 10.000 per Dollar US dan rata-rata jumlah anggota keluarga petani adalah
4 (empat) orang per kepala keluarga, maka rata-rata pendapatan tersebut adalah setara
dengan 42 Sen Dollar US per kapita per hari, jauh dibawah standard MDGs. Pada asumsi ini
menyatakann bahwa pendapatan petani karet masih tergolong rendah.
Kemudian seharusnya terdapat hipotesis awal dari permasalan pada latar belakang. Dalam hal ini
penulis telah mencantumkan hipotesis awalnya. Yaitu, Diduga pendapatan petani karet Di
Kecamatan Batin XXIV masih rendah bersasarkan kategori BPS (2014). Diduga petani karet Di
Kecamatan Batin XXIV berdasarkan kategori kesejateraan BPS (2007) masih rendah
Rumusan masalah
Pada penulisann skripsi ini menggunakan dua rumusan masalah yaitu
1. Berapa besar tingkat pendapatan petani karet di Kecamatan Batin XXIV
Kabupaten Batanghari ?
2. Bagaimana kesejahteraan petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
Batanghari
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan penulis untuk menghitung pendapatan petani karet dan
menganalisis kesejahteraan petani karet pada daerah tersebut.
Nah, dalam penulisan skripsi ini, penulis memaparkan dua (2) mamfaat yaitu, mamfaat teoritis
dan mamfaat praktis.

Metode penelitian.
 Jenis penelitian
Pada penelitian penulisan skripsi ini penulis menggunakan jenis penetian yang dskriptif yaitu
dengan metode kuantitatif. Penulis menguji hipotesis yang telah dibuat atau telah ditetapkan
sebelunya. Nah, penulis disini ingin mengungkapkan hasil dari penelitiannya apa adanya
yang menggambarkan apa adanya suatu variabel yang diteliti sipenulus.

 Lokasi penelitian
Sipenulis melakukan penelitiannya pada daerah perkampungan yaitu, kecamtan Batin XXIV,
Kabupaten Batanghari, provinsi jambi. Alas an penulis melakukan penelitiannya di daerah
tersebut guna mengetahui bagaimana tingkat kesejahteraan petani karet pada daerah tersebut.
 Metode penelitian
Menurut kelompok kami pada bagian defenisi operasional variabel dan pengurkuran, sudah
tepat karena dalam pengumpulan datanya yang lengkap yang dilakukan oleh penulis.
 Populasi dan sampel
Dalam penelitian untuk penulisan skripsinya si penulis mengambil populasi dari daerah
tersebut yang merupakan petani karet. Pada kecamatan Batin XXIV, terdapat 4 desa yang
menjadi sampel penelitian. Dengan masing-masing desa diambil presisi sebesar 10%. Untuk
menentukan ukuran sampelnya penulis menggunakan rumus Slovin.
 Teknik pengumpulan data
Pada pengumpulan data penulis menggunakan metode data primer dan data sekunder.
Penulisan melakukan penelitian dengan mengumpulkan data melakukan wawancara secara
langsung kepada petani karet dengan menggunakan kuisioner. Dan dengan mengutip
penelitian yang terdahulu untuk mendukun data.
 Teknik analisis data
Pada Teknik analisis data penulis megolah data yang diteniliti dengan mengugunakan uji
statistic dan uji tanda. Uji statisti yang digunakan menurut kelompok kami sudah tepat dan
jelas dengan penjabaran rumus, keterangannya yang akan dapat menambah wawasan si
pembaca. Kemudian pada uji tanda dengan menghubungkan hipotesis pada rumus sudah
tepat. Perhitungan data yang lengkap dengan rumus pada skripsi.

Anda mungkin juga menyukai