Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH

UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2021/2022

MODUL PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
2021/2022

Penanggung Jawab: Disusun Oleh:


Aprilia Fero Adityas
Dr. Beny Susanti, SE., MM. Fransisca Uriel Godelva
I Gusti Ngurah Bagus Arya Sukahet
Rossi Amaral Aprilia
Venny Ependi
Widya Adytia Ningtyas
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1
dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1. Semoga dengan adanya modul praktikum ini,
Laboratorium Akuntansi Menengah dapat membuktikan Eksistensi- nya serta dapat
membantu praktikan dalam melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah dan
terencana.
Penulis menyadari bahwa penyusunan modul praktikum ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan modul praktikum dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan modul praktikum ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Depok, Agustus 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENGGABUNGAN BADAN USAHA .................................................................. 1


PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
CONTOH KASUS ...................................................................................................... 2
KASUS 1 ................................................................................................................. 4
KASUS 2 ................................................................................................................. 5

BAB II PEN YUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN ................................ 6


PENDAHULUAN ........................................................................................................ 6
CONTOH KASUS ...................................................................................................... 7
KASUS 1 ................................................................................................................. 9
KASUS 2 ............................................................................................................... 10

BAB III LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI .................................................... 11


PENDAHULUAN ...................................................................................................... 11
CONTOH KASUS .................................................................................................... 12
KASUS 1 ............................................................................................................... 15
KASUS 2 ............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 17
BAB I
PENGGABUNGAN BADAN USAHA
(BUSINESS COMBINATIONS)

PENDAHULUAN

enggabungan badan usaha adalah untuk menggabungkan suatu perusahaan

P dengan satu atau lebih perusahaan lain kedalam satu kesatuan ekonomis.
Agar tingkat perkembangan perusahaan itu sesuai dengan yang diharapkan,
sudah pasti diperlukan suatu perencanaan yang kongkrit.

Dalam kaitannya dengan organisasi, usaha untuk mengembangkan perusahaan


dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Internal Business Expansions
Mengadakan ekspansi atau perluasan usaha dari usaha yang telah ada tanpa
melibatkan organisasi di luar perusahaan.
2. External Business Expansions
Mengadakan penggabungan badan usaha yang dilakukan dengan melibatkan
organisasi di luar perusahaan.

Dalam pengembangan badan usaha melalui External Business Expansions, ada


dua cara penggabungan yang dapat ditempuh yaitu:
1. Fusi atau Penggabungan Badan Usaha
Menggabungkan dua atau lebih perusahaan yang telah ada sebelumnya
menjadi satu kesatuan ekonomi yang lebih besar.
2. Pemilikan sebagian besar saham-saham perusahaan lain
Menggabungkan dua atau lebih perusahaan dengan cara menguasai posisi
kontrol terhadap perusahaan lain. Posisi kontrol ini diperoleh dengan jalan
menguasai sebagian besar saham perusahaan lain.

Bentuk-bentuk penggabungan badan usaha


1. Dari segi jenis usaha perusahaan yang bergabung
▪ Penggabungan Horizontal
Penggabungan ini terjadi apabila perusahaan-perusahaan yang bergabung
menjalankan fungsi produksi dan penjualan barang-barang sejenis.
▪ Penggabungan Vertikal
Apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan lain atau sebaliknya perusahaan
lain adalah supplies bahan baku baginya dan kemudian mengadakan
penggabungan perusahaan.

Laboratorium Akuntansi Menengah 1


▪ Penggabungan Konglongmerat (Conglomerate Combinations)
Penggabungan ini merupakan kombinasi dari penggabungan horizontal dengan
vertikal. Penggabungan konglongmerat terbentuk apabila perusahaan yang
bergabung bukan perusahaan sejenis.
2. Dilihat menurut kejadian hukumnya
▪ Merger
Adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan langsung oleh suatu
perusahaan terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain yang
digabungkan.
▪ Konsolidasi
Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam proses
penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khususuntuk
membeli atau mengambil alih harta milik dan mengakui hutang-hutang dari dua
atau lebih perusahaan yang telah ada.

Masalah akuntansi dalam penggabungan badan usaha


Dilihat dari segi akuntansinya apabila dua atau lebih badan usaha
diselenggarakan bersama atau digabungkan dengan tujuan untuk melanjutkanusahanya
yang terdahulu, sebagai akibat adanya kombinasi tersebut dibedakan kedalam dua
macam cara pencatatan yaitu :
a. Pembelian (by purchases)
b. Penyatuan kepentingan (by Pooling of Interest)

CONTOH KASUS
Sebuah perusahaan baru bernama PT CAHYA dibentuk oleh beberapa perusahaan
yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Cahya, PT Bunga dan PT
Sentosa. Setelah disepakati, PT Cahya akan mengeluarkan 20% saham prioritas
dengan nominal @Rp40.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000
per lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%. Adapun data
kekayaan bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:

Prosentase
Kontribusi
Kontribusi Jumlah laba dari
Laba yang Relatif atas
Perusahaan Kekayaan Kekayaan Kekayaan
diproyesikan Laba yang
Bersih Bersih Bersih
diproyeksikan
(RONA)

PT Cahya Rp 54,000,000 35% Rp 30,000,000 31% 56%


PT Bunga Rp 38,000,000 24% Rp 25,000,000 26% 66%
PT Sentosa Rp 64,000,000 41% Rp 42,000,000 43% 66%
Jumlah Rp 156,000,000 100% Rp 97,000,000 100% 62%

Laboratorium Akuntansi 2
Menengah
Diminta:
1. Berapa jumlah lembar saham dan modal yang dikeluarkan?
2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

JAWABAN

PT PT Total
Keterangan PT
Cahya Bunga Sentosa (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
Laba yang diproyeksikan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000
Rentabilitas kekayaan bersih
riil yang diserahkan :
25% x Rp. 54.000.000 13.500.000 13.500.000
25% x Rp. 38.000.000 9.500.000 9.500.000
25% x Rp. 64.000.000 16.000.000 16.000.000
Rentabilitas untuk goodwill 16.500.000 15.500.000 26.000.000 58.000.000
Modal Saham yang
dikeluarkan:
20% saham prioritas, 54.000.000 38.000.000 64.000.000 156.000.000
sebesarkekayaan bersih riil (1350 lbr) (950lbr) (1.600 lbr) (3.900 lbr)

Saham biasa sebesargoodwill


yang dibentuk :
66.000.000
Rp. 16.500.000 / 25% 66.000.000
(1.650 lbr)
62.000.000
Rp. 15.500.000 / 25% 62.000.000
(1.550 lbr)
104.000.000
Rp. 26.000.000 / 25% 104.000.000
(2.600 lbr)
Jumlah Modal Saham 120.000.000 100.000.000 168.000.000 388.000.000

Laba yang diperoleh (25% x Rp. 388.000.000) = Rp. 97.000.000


PT
PT Cahya PT Total
Keterangan Bunga
(Rp) (Rp)
(Rp) Sentosa
(Rp)
Tahap Pertama
Untuk Saham Prioritas :
10.800.000 7.600.000 12.800.000 31.200.000
20% dari Nominal

Untuk Saham Biasa :


13.200.000 12.400.000 20.800.000 464.000.000
20% dari Nominal

Laboratorium Akuntansi 3
Menengah
Tahap Kedua
Untuk saham Prioritas 2.700.000 1.900.000 3.200.000 7.800.000
91%
Untuk saham biasa, 9% 3.300.000 3.100.000 5.200.000 11.600.000
Jumlah Laba setelah
30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000
penggabungan
Bagian laba sebelum
30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000
penggabungan

KASUS 1
Sebuah perusahaan baru bernama PT SAVERO dibentuk oleh beberapa perusahaan
yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Savero, PT Yellow dan PT Red.
Setelah disepakati, PT SAVERO akan mengeluarkan 20% saham prioritasdengan
nominal @Rp50.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000 per
lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%.Adapun data kekayaan
bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:

Prosentase laba
Kontribusi Laba yang Kontribusi dari kekayaan
Jumlah
Perusahaan diproyeksi- relatif atas bersih (Return
kekayaanbersih Kekayaan
kan laba yang on net assets)
bersih
diproyeksikan

PT Savero Rp 64.000.000 34% Rp 40.000.000 31% 63%


PT Yellow Rp 48.000.000 26% Rp 35.000.000 28% 73%
PT Red Rp 74.000.000 40% Rp 52.000.000 41% 70%
Jumlah Rp 186.000.000 100% Rp 127.000.000 100% 68%

Diminta:
1. Hitung nilai kekayaan bersih masing- masing perusahaan!
2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

Laboratorium Akuntansi 4
Menengah
KASUS 2
PT Puri, PT Agung dan PT Lestari bermaksud untuk melakukan penggabungan badan
usaha dengan membentuk sebuah perusahaan baru yang bernama PT ABC. Untuk itu
setelah disepakati, PT ABC akan mengeluarkan 15% saham prioritasdengan nominal
@Rp 50.000 per lembar dan 15% saham biasa dengan nominal @Rp 20.000 per
lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 20%. Adapun data kekayaan
bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut :

Prosentase laba
Kontribusi dari kekayaan
Jumlah relatifatas
Kontribusi Laba yang di- bersih (Return
Perusahaan kekayaan laba yang
kekayaanbersih proyeksikan on net assets)
bersih diproyeksi
kan
PT Puri Rp 45.000.000 15% Rp 22.000.000 19% 48%
PT Agung Rp 90.000.000 30% Rp 35.900.000 31% 40%
PT Lestari Rp 170.000.000 55% Rp 58.000.000 50% 34%
Jumlah Rp 305.000.000 100% Rp 115.900.000 100% 38%

Diminta:
1. Hitung nilai kekayaan bersih masing- masing perusahaan!
2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

Laboratorium Akuntansi 5
Menengah
BAB II
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN
PERUSAHAAN ANAK DAN PERUSAHAAN INDUK

PENDAHULUAN

erusahaan yang memiliki sebagian besar atau seluruh saham beredar

P perusahaan lain sehingga berhak mengendalikan manajemen perusahaan


yang dikuasai disebut Perusahaan Induk (Parent Company). Sedangkan
perusahaan yang sahamnya dikuasai oleh perusahaan induk disebut
Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan
perusahaan anak dinamakan Hubungan Afiliasi.

Hak yang dimiliki oleh perusahaan induk atas kekayaan bersih perusahaan induk dan
perusahaan anak disebut Controlling Interest, sedangkan hak sebagian kecil
perusahaan anak selain yang dikuasai perusahaan induk atas kekayaan bersih
perusahaan anank dinamakan Minority Interest. Semua transaksi akuntansi yang
terjadi dari hubungan afiliasi ini dicatat oleh perusahaan induk.

Cara dan penilaian investasi saham yang dimiliki suatu perusahaan terhadap
perusahaan lain adalah sebagai berikut :
1. Pembelian tunai
Investasi = Jumlah seluruh uang yang dikeluarkan dalam proses pembelian.
2. Pertukaran dengan aktiva lain atau surat-surat berharga
Investasi = Harga pasar dari aktiva atau surat berharga yang ditukarkan.

Laporan Keuangan dari hubungan Afiliasi perusahaan induk dan perusahaan anak
disebut Laporan Keuangan Konsolidasi. Dalam penyusunannya, aktiva dan hutang
pada perusahaan anak digabung dengan perusahaan induk dan rekeningrekening yang
sifatnya timbal balik harus dieliminasi.

Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku saham dilaporkan dalam neraca
konsolidasi sebagai:
1. Kelebihan Harga Perolehan Diatas Nilai Buku (KHPDNB)
Terjadi bila HP > NB dan merupakan laba bagi perusahaaninduk.
Dicatat di sebelah Debet / Aktiva dan diakui sebagai Goodwill.
2. Kelebihan Nilai Buku Diatas Harga Perolehan (KNBDHP)
Terjadi bila HP < NB dan merupakan rugi bagi perusahaaninduk.
Dicatat di sebelah Kredit / Pasiva.

Laboratorium Akuntansi 6
Menengah
CONTOH KASUS
Pada tanggal 31 Desember 2021, PT Chatime membeli 70% saham PT Kokumi
dengan harga Rp. 90.000.000. berikut ini adalah neraca saldo PT Chatime dan PT
Kokumi :

KETERANGAN PT CHATIME PT KOKUMI


AKTIVA
Kas Rp 220.000.000 Rp 100.000.000
Piutang Dagang Rp 25.000.000 Rp 15.000.000
Persediaan Barang Dagang Rp 40.000.000 Rp 50.000.000
Investasi Saham pada PT KOKUMI Rp 90.000.000
Perlengkapan Kantor Rp 35.000.000 Rp 20.000.000
Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 30.000.000 Rp 40.000.000
TOTAL AKTIVA Rp 440.000.000 Rp 225.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Utang Dagang Rp 40.000.000 Rp 35.000.000
Modal Saham, 400 lbr nominal @ Rp 800.000 Rp 320.000.000 -
Modal Saham, 300 lbr nominal @ Rp 450.000 - Rp 135.000.000
Laba yang ditahan Rp 80.000.000 Rp 55.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 440.000.000 Rp 225.000.000

Diminta :
1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!
2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

JAWABAN
Nilai Buku Saham PT Kokumi per 31 Desember 2021 sebagai berikut :
Modal Saham Rp. 135.000.000
Laba yang Ditahan Rp. 55.000.000
Nilai Buku Saham(300 lembar) Rp. 190.000.000

Harga Perolehan (untuk 70% saham PT Kokumi) Rp.90.000.000


Nilai Buku 70% saham PT Kokumi (70% X Rp 190.000.000) Rp. 133.000.000
KNBDHP (Rugi) (Rp. 43.000.000)

Laboratorium Akuntansi 7
Menengah
JURNAL ELIMINASI DAN PENYESUAIAN :
Modal Saham PT Kokumi Rp. 94.500.000
Laba yang Ditahan PT Kokumi Rp. 38.500.000
KNBDHP Rp. 43.000.000
Investasi Saham Pada PT Kokumi Rp. 90.000.000

PT CHATIME DAN PERUSAHAAN ANAK


KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2021

Laboratorium Akuntansi 8
Menengah
PT CHATIME DAN PERUSAHAAN ANAK
NERACA GABUNGAN
31 DESEMBER 2021

AKTIVA PASIVA
Kas Rp. 320.000.000 Utang Dagang Rp. 75.000.000
Piutang Dagang Rp. 40.000.000 Modal :
Persediaan Rp. 90.000.000 - Hak Induk
Perlengkapan Kantor Rp. 55.000.000 MS PT Chatime Rp. 320.000.000
Aktiva Tetap Lainnya Rp. 70.000.000 LYD PT Chatime Rp. 80.000.000
- Hak Anak
MS PT Kokumi Rp. 40.500.000
LYD PT Kokumi Rp. 16.500.000
KNBDHP (Rugi) Rp. 43.000.000

Total Aktiva Rp. 575.000.000 Total Pasiva Rp. 575.000.000

KASUS 1
Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membeli 65% saham PT DEF denganharga
Rp 80.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT ABC dan PT DEF :

KETERANGAN PT ABC PT DEF


AKTIVA
Kas Rp 70.000.000 Rp 40.500.000
Piutang Dagang Rp 22.500.000 Rp 27.500.000
Persediaan Barang Dagang Rp 17.000.000 Rp 13.750.000
Investasi Saham pada PT Mojong Rp 80.000.000 -
Perlengkapan Kantor Rp 10.000.000 Rp 8.000.000
Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 53.500.000 Rp 40.250.000
TOTAL AKTIVA Rp 233.000.000 Rp 130.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Utang Dagang Rp 54.500.000 Rp 50.000.000
Modal Saham, 250 lbr nominal @ Rp 410.000 Rp 102.500.000 -
Modal Saham, 200 lbr nominal @ Rp 175.000 - Rp 35.000.000
Laba yang ditahan Rp 76.000.000 Rp 45.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 233.000.000 Rp 130.000.000

Diminta :
1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!
2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

Laboratorium Akuntansi 9
Menengah
Kasus 2
Pada tanggal 31 Desember 2020, PT Patah membeli 75% saham PT Hati dengan harga
Rp 65.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT Patah dan PT Hati :

KETERANGAN PT PATAH PT HATI


AKTIVA
Kas Rp 40.500.000 Rp 25.000.000
Piutang Dagang Rp 14.450.000 Rp 12.050.000
Persediaan Barang Dagang Rp 19.100.000 Rp 17.250.000
Investasi Saham pada PT HATI Rp 65.000.000 -
Perlengkapan Kantor Rp 20.150.000 Rp 17.100.000
Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 7.600.000 Rp 34.100.000
TOTAL AKTIVA Rp 166.800.000 Rp 105.500.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Utang Dagang Rp 56.425.000 Rp 55.000.000
Modal Saham, 650 lbr nominal @ Rp 86.000 Rp 55.775.000 -
Modal Saham, 200 lbr nominal @ Rp 125.000 - Rp 25.000.000
Laba yang ditahan Rp 54.600.000 Rp 25.500.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 166.800.000 Rp 105.500.000

Diminta :
1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!
2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

Laboratorium Akuntansi 10
Menengah
BAB III
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

PENDAHULUAN

P
encatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Equity,
didasarkan pada suatu anggapan bahwa investasi pada anak sejajar dan sama
dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.
Dengan berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan perusahaan anak
merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan yang terjadi
didalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dandicatat oleh
perusahaan induk, untuk dapat mengkuti dan melaporkan posisi keuangan dan
perkembangan secara lengkap.

Secara garis besar hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan
investasi menggunakan metode ini adalah
1. Laba dan rugi bersih perusahaan
Laba atau rugi perusahaan anak dapat merubah kekayaan dalam laba yang ditahan
perusahaan induk. Setiap perusahan anak yang mendapatkan laba atau rugi maka
perusahaan induk akan mengakui dan mencatatnya. Jika perusahaan anak
mendapatkan laba, maka perusahaan induk akan mencatat debit pada rekening
“Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dengan rekening lawan “Laba Yang
Ditahan (LYD)” dan jika perusahaan anak mengalami kerugian, maka perusahaan
induk akan mengkredit rekening “Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dan
mendebet rekening “Laba Yang Ditahan (LYD)”
2. Deviden yang dibagikan oleh perusahan
Jika perusahaan anak membagikan deviden, dari sisi perusahaan anak akan
mengurangi saldo Laba Yang Ditahan, sedangkan pada perusahaan induk dengan
pembagian deviden ini akan mendapat perubahan bentuk dari kekayaan yang
semula berupa hak atas laba pada perusahaan anak (Invetasi Saham Perusahaan
Anak) kedalam bentuk kekayaan yang lain (Kas/Piutang Deviden).

Pencatatan dengan Metode Ekuitas


1. Laba perusahaan anak
Investasi sahamperusahaan anak xxx
Laba Ditahan xxx
(% kepemilikan x laba perusahaan anak)

Laboratorium Akuntansi 11
Menengah
2. Rugi perusahaan anak
Laba Ditahan xxx
Investasi sahamperusahaan anak xxx
(% kepemilikan x rugi perusahaan anak)
3. Dividen perusahaan anak
Piutang dividen atau Kas xxx
Investasi sahamperusahaan anak xxx
(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

CONTOH KASUS
Berikut ini adalah Neraca PT Mama dan PT Mimi pada tanggal 1 Mei 2020, sesaat setelah PT
Mama membeli 75% saham PT Mimi yang beredar dengan harga Rp 36.000.000.

Keterangan PT Mama PT Mimi


Inv. saham pada PT Mama Rp 36.000.000 -
Kas Rp 8.500.000 Rp 7.000.000
Piutang Rp 3.000.000 Rp 4.600.000
Persediaan Rp 7.000.000 Rp 9.000.000
Aktiva tetap lain Rp 4.300.000 Rp 5.300.000
Jumlah Aktiva Rp 58.800.000 Rp 25.900.000

Macam-macam Utang Rp 9.000.000 Rp 2.200.000


Modal Saham Rp 37.800.000 Rp 15.700.000
Agio saham Rp 4.000.000 Rp 3.600.000
LYD Rp 8.000.000 Rp 4.400.000
Jumlah Passiva Rp 58.800.000 Rp 25.900.000
Pada tanggal 20 Desember 2021, PT Mimi mengumumkan pembagian deviden sebesar
Rp. 6.000. 000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30
Desember 2021. Selama tahun buku PT Mama memperoleh laba Rp. 7.000.000
dan PT Mimi Rp.5.300.000.
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan!
2. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

Laboratorium Akuntansi 12
Menengah
JAWABAN
a. Jurnal

Keterangan PT Mama PT Mimi


Pengumuman Piutang Deviden 4.500.000 LYD PT Mimi 6.000.000
deviden oleh
Inv.Saham pd PT Mimi 4.500.000 Hutang Deviden 6.000.000
Pers. Anak
Realisasi Kas 4.500.000 Hutang Deviden 6.000.000
deviden oleh
Piutang Deviden 4.500.000 Kas 6.000.000
Pers. Anak
Mencatat laba Kas 7.000.000 Kas 5.300.000
sendiri LYD PT Mama 7.000.000 LYD PT Mimi 5.300.000
Mencatat laba Inv.Saham pd PT Mimi 3.975.000
Pers. Anak LYD PT Mama 3.975.000

Kas PT Mama = So. Awal + Deviden + Laba Sendiri


= 8.500.000 + 4.500.000 + 7.000.000 = 20.000.000

Kas PT Mimi = So. Awal + Laba - Deviden


= 7.000.000 + 5.300.000 - 6.000.000 = 6.300.000

Inv. Saham pd PT Mimi = So. Awal + Laba Anak - Deviden


= 36.000.000 + 3.975.000 - 4.500.000 = 35.475.000

LYD PT Mama = So. Awal + Laba Sendiri + Laba Anak


= 8.000.000 + 7.000.000 + 3.975.000 = 18.975.000

LYD PT Mimi = So. Awal + Laba - Deviden


= 4.400.000 + 5.300.000 - 6.000.000 = 3.700.000

KHPDNB = Harga Pembelian investasi - Nilai Buku


= 36.000.000 - (75% * 23.700.000) = 18.225.000

Jurnal eliminasi dan penyesuaian :


Modal Saham PT Mimi Rp 11.775.000
AS PT Mimi Rp 2.700.000
LYD PT Mimi Rp 2.775.000
KHPDNB (Goodwill) Rp 18.225.000
Inv. Saham pada PT Mimi Rp 35.475.000

Laboratorium Akuntansi 13
Menengah
b. Kertas Kerja dan Neraca Konsolidasi

PT MAMA DAN PERUSAHAAN ANAK


KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2021
Penyesuaian dan
Neraca
PT Mama PT Mimi Eliminasi
Rekening (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
D K D K
Debit
Kas 20.000.000 6.300.000 26.300.000
Piutang 3.000.000 4.600.000 7.600.000
Persediaan 7.000.000 9.000.000 16.000.000
Aktiva Tetap lain 4.300.000 5.300.000 9.600.000
Inv.Saham pd PT 35.475.000
Mimi
Eliminasi MS 75% 11.775.000
Eliminasi AS 75% 2.700.000
Eliminasi LYD 75% 2.775.000
KHPDNB (Goodwill) 18.225.000
Total Aktiva 69.775.000 25.200.000

Kredit
Macam-macam utang 9.000.000 2.200.000 11.200.000
MS PT Mama 37.800.000 37.800.000
AS PT Mama 4.000.000 4.000.000
LYD PT Mama 18.975.000 18.975.000
MS PT Mimi 15.700.000
Elim. 75% 11.775.000
Hak Minoritas 25% 3.925.000
AS PT Mimi 3.600.000
Elim. 75% 2.700.000
Hak Minoritas 25% 900.000
LYD PT Mimi 3.700.000
Elim. 75% 2.775.000
Hak Minoritas 25% 925.000
Total Pasiva 69.775.000 25.200.000 17.250.000 17.250.000 77.725.000 77.725.000

Laboratorium Akuntansi 14
Menengah
PT MAMA DAN PERUSAHAAN ANAK
NERACA GABUNGAN
31 DESEMBER 2021
Aktiva Passiva
Kas Rp 26.300.000 Utang Rp 11.200.000
Piutang Rp 7.600.000 Modal:
Persediaan Rp 16.000.000 - Hak Induk
KHPDNB Rp 18.225.000 MS PT Mama Rp 37.800.000
Aktiva Tetap Lain Rp 9.600.000 AS PT Mama Rp 4.000.000
LYD PT Mama Rp 18.975.000

- Hak Anak
MS PT Mimi Rp 3.925.000
AS PT Mimi Rp 900.000
LYD PT Mimi Rp 925.000

Total Aktiva Rp 77.725.000 Total Passiva Rp 77.725.000

KASUS 1

Neraca PT Soonie dan PT Dori pada tanggal 30 April 2021, sesaat setelah PT Soonie
membeli 70% saham PT Dori yang beredar dengan harga Rp 51.000.000.

Keterangan PT Soonie PT Dori


Inv. saham pada PT Dori Rp 51.000.000
Kas Rp 26.300.000 Rp 23.700.000
Piutang Rp 11.700.000 Rp 10.000.000
Persediaan Rp 12.800.000 Rp 8.700.000
Aktiva tetap lain Rp 9.400.000 Rp 9.000.000
Jumlah Aktiva Rp 111.200.000 Rp 51.400.000

Macam-macam Utang Rp 26.000.000 Rp 14.200.000


Modal Saham Rp 39.100.000 Rp 16.800.000
Agio Saham Rp 24.100.000 Rp 9.000.000
LYD Rp 22.000.000 Rp 11.400.000
Jumlah Passiva Rp 111.200.000 Rp 51.400.000

Laboratorium Akuntansi 15
Menengah
Pada tanggal 19 Desember 2021, PT Dori mengumumkan pembagian deviden sebesar
Rp.20.000.000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30
Desember 2021. Selama tahun buku PT Soonie memperoleh laba Rp 24.000.000 dan
PT Dori Rp.21.500.000.
Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan!
b. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

KASUS 2

Neraca PT Ruby dan PT Catty pada tanggal 31 Agustus 2021, sesaat setelah PT Ruby
membeli 75% saham PT Catty yang beredar dengan harga Rp 78.500.000.

Keterangan PT Ruby PT Catty


Inv. saham pada PT Catty Rp 82.250.000
Kas Rp 69.100.000 Rp 46.500.000
Piutang Rp 36.000.000 Rp 22.000.000
Persediaan Rp 25.200.000 Rp 15.200.000
Aktiva tetap lain Rp 20.150.000 Rp 12.000.000
Jumlah Aktiva Rp 232.700.000 Rp 95.700.000

Macam-macam Utang Rp 68.550.000 Rp 21.700.000


Modal Saham Rp 64.500.000 Rp 23.500.000
Agio Saham Rp 52.700.000 Rp 36.000.000
LYD Rp 46.950.000 Rp 14.500.000
Jumlah Passiva Rp 232.700.000 Rp 95.700.000

Pada tanggal 20 Desember 2021, PT Catty mengumumkan pembagian deviden sebesar


Rp 28.000.000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 28
Desember 2021. Selama tahun buku PT Ruby memperoleh laba Rp31.000.000 dan PT
Catty Rp23.000.000.
Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan!
b. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

Laboratorium Akuntansi 16
Menengah
DAFTAR PUSTAKA

Main, Abdul. 2003. Merger, Akuisisi Dan Divestasi. Yogyakarta: Ekonesia.


Suparwoto. 1997. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Intermediate. Yogyakarta: Liberty.

Laboratorium Akuntansi 17
Menengah

Anda mungkin juga menyukai