Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH COVID TERHADAP TINGKAT KORUPSI DI INDONESIA

Oleh
Kenny Thanadi 010002100213

Hani Shopia 010002100178

KeisyaZahrah P.P. 010002100210

Juan Naufaldi 010002100207

1
UNIVERSITAS TRISAKTI

FAKULTAS HUKUM

JAKARTA

2021

KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami ucapkankehadirat Allah SWT atassegalarahmat-Nya


sehinggamakalahinidapattersusunsampaidenganselesai. Tidaklupa kami
mengucapkanterimakasihterhadapibudosenpengampumatakuliah Bahasa Indonesia
kami yang telahmemberikanilmu dan pedomanmateriuntukmembuattugasakhir kami.

Penulissangatberharapsemogamakalahinidapatmenambahpengetahuan dan
pengalamanbagipembaca. Bahkan kami berharaplebihjauhlagi agar
makalahinibisapembacadapatmemilikipandanganbaruterhadaptema yang kami
angkat. Bagi kami
sebagaipenyusunmerasabahwamasihbanyakkekurangandalampenyusunanmakalahinik
arenaketerbatasanpengetahuan dan pengalaman Kami. Untukitu kami
sangatmengharapkankritik dan saran yang membangundaripembaca demi
kesempurnaanmakalahini.

2
Jakarta, 26 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2

Daftar
Isi……………………………………………………………………………………….
..................3

3
BAB I
Pendahuluan…………………………………………………………………………
……………………

1.1 LatarBelakang 4

1.2 RumusanMasalah 5

1.3
TujuanPenelitian……………………………………………………………………......
..........5

1.4 KerangkaTeori……………………………………………………………...
……………........5

1.5 Sumber
Data……………………………………………………………………………….…..6

1.6
MetodePenelitian………………………………………………………………………
……...6

BAB II
Pembahasan……………………………………………………………………………
………………..

2.1 PengertianKorupsi dan


Covid………………………………………………………….……7

2.2 Jenis-
JenisKorupsi…………………………………………………………………………..7

2.3 PenanggulanganCovid di
Indonesia…………………………………………………………9

4
2.4PengaruhPandemiTerhadapKorupsi………………………………………
…………….….9

2.5 AnalisisKasusKorupsi di
Indonesia…………………………………………………………9

2.6 PeningkatanKasusKorupsi di Tengah


Pandemi…………………………………………….12

BAB III
Penutup………………………………………………………………………………
………………..

3.1
Simpulan………………………………………………………………………………
….......13

3.2
Saran……………………………………………………………………………............
.........13

Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………….
……...........14

Lampiran………………………………………………………………………………
…………………15

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Covid-19 adalahpenyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, pada bulanDesember 2019. Covid-19
telahmenyebarkeberbagaibelahandunia,termasuk di Indonesia. Jumlahkasuspositif
virus corona di Indonesia sangattinggi. Covid-19 inimerupakan virus ataupenyakit
yang sangatberdampakburuk di bidangkesehatan. Karena virus
inidapatmenyebabkangejala yang beratataubahkansampaiberujungkematian.

Tapidampak virus inibukanhanya di bidangkesehatansaja, bidang-bidang lain pun


terkenadampak yang besardari virus ini. Salah satunyaadalahbidangekonomi,
perekonomian di Indonesia selamakasus Covid-19 inisangatlahmenurun. Hal
inidibuktikandengannyabanyakperusahaan yang bangkrut dan UMKM yang
melemahbahkanterpaksatutup, denganbegini orang-orang kesulitanmencaripekerjaan
dan mendapatkanuanguntukmemenuhikebutuhankeluarganyaatauhidupnyasendiri.

Di masa pandemi Covid-19 ini, warga negara bersama-


samabertahanhidupdengankeadaanekonomi yang sangatterpuruk.
Pertumbuhanekonomi di Indonesia mengalamipenurunan yang sangatsignifikan. Di
sampingitubanyakoknum yang mengambilkeuntugan demi kepentinganpribadi dan
tidakmemikirkan orang lain.

Karena permasalahanekonomiini ,berbagaikalangan di


masyarakatjustrumemanfaatkankesempataniniuntukmendapatkanuangdengancara
yang illegal ataumelanggarhukum. Salah satucaranyaadalahkorupsi.
Korupsiadalahsuatutindakan yang
tidakjujuruntukmendapatkankeuntunganpribadiatau orang lain.

6
Korupsibiasanyadilakukan oleh orang denganjabatanatauwewenangtertentu,
denganbegitumerekadapatmenyalahgunakanjabatanatauwewenangnyauntukmendapat
kankeuntunganpribadiatau orang lain.

Di saatkasus Covid-19 yang kianmemburuk dan


menimbulkanmasalahperekonomianbagimasyarakat dan negara,
korupsibanyakdijadikanjalankeluarbagimasyarakatataubahkanpejabat. Hal
initerbuktidenganmeningkatnyakasuskorupsi yang dilakukanpejabat – pejabatdisaat
pandemic sepertiini. Banyak pejabat yang tertangkap oleh OTT KPK yang
dilakukanselamapandemiberlangsung.

Korupsi di Indonesia semakinmerajalelasehinggatidakmemedulikankeadaansosial.


Begitubanyakhak-hakmasyarakat yang telahdirenggut demi
kepentinganpribadi,misalnyatindakpidanapenyuapan,penggelapandalamjabatan,pemer
asan dan merugikankeuangan Negara.
Perkembangankorupsidaritahunketahunsemakinmeningkat. MenurutNyomanSerikat
Putra Jaya menyebutkanbahwatindakpidanakorupsitidakhanyadilakukan oleh
penyelenggaranegara,antarpenyelenggaranegara,melainkan juga penyelenggara
negara denganpihak lain sepertikeluarga,krooni dan para
pengusaha,sehinggamerusaksendi-sendikehidupanbermasyarakaat,berbangsa,
sertamembahayakaneksistensi negara.

1.2 RumusanMasalah
Berdasarkantopiktentang
“PengaruhCovidTerhadapTindakKorupsi” ,beberapahalperludiungkapdalampenelitia
ninisebagaiberikut.

1. SeberapajauhdampakCovid di Indonesia ?

2. BagaimanapenanggulanganCovid di Indonesia ?

7
3. Bagaimanatingkatkasuskorupsi di Indonesia?

4. Bagaimanarelasiantaracovid -19 dengankasuskorupsi di Indonesia?

1.3 TujuanPenelitian
Berkenaandenganpermasalahan pada 1.2 di atas,tujuanpenelitiantentang
“PengaruhCovidTerhadapTindakKorupsi” adalah

1. inginmengkajidampakCovid di Indonesia;

2. inginmengetahuipenanggulanganpemerintahterhadapCovid di Indonesia;

3. inginmengambarkanpeningkatankorupsi di Indonesia saatini;

4. inginmengetahuirelasiantara Covid-19 dengankasuskorupsi di Indonesia.

1.4 KerangkaTeori
Karyailmiahinimenelitiobjekmasalah yang beradadalamruanglingkupilmuhukum dan
ilmuekonomi,yaitukorupsi dan ekonomi yang terjadidalamsosial. Makakonsep-
konsep yang akandigunakansebagaialatanalisisadalahkonsep-konsep dan asas-
asashukum yang dianggap paling relevan.

Korupsimerupakantindakanmerugikansuatubangsa dan negara.Korupsi di Indonesia


menjadi salah satutindakan yang terus-menerusterjadi di Indonesia.
Bahkanbeberapaahliberpendapatbahwakorupsimenjadi salah satubudaya di Indonesia.

PengertiankorupsitertuangdalamUndang-Undang No.31 Tahun 1999 yaitu: Setiap


orang yang secaramelawanhukummelakukanperbuatanmemperkayadirisendiriatau
orang lain atausuatukorporasi yang dapatmerugikankeuangan negara
atauperekonomian negara,

8
dipidanapenjaradenganpenjaraseumurhidupataupidanapenjara paling singkat 4
(empat) tahun dan paling lama 20 (duapuluh) tahun.

Laludiambilsatukasus, yaitubanyaknyapejabat yang tertangkap oleh OTT KPK yang


dilakukanselamapandemiberlangsung dan hangatdibicarakan oleh masyarakat dan
munculpertanyaanmengapapejabatbisamelakukankorupsi ? .

Selanjutnya, perludiselidikikorupsiitusendiriserta motif ataukondisiapa yang


mendukungseseoranghinggaterlibat di dalamputusanpemerintahan.

1.5 Sumber Data


Data-data yang kami sajikandalamkaryailmiahpenelitianinimerupakan data yang
bersumberdaribuku-buku dan majalah.

1.6 Metode Teknik Penelitian


Metode yang
digunakanuntukmenyelesaiknkaryailmiahpenelitianiniadalahmenggunakanmetodepen
elitiankepustakaan.

9
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PengertianKorupsi dan Covid


Menuruthukum, korupsitelahdijelaskandalam 13 buahPasaldalam UU No. 20 Tahun
2001 tentangPemberantasanTindakPidanaKorupsi. Berdasarkanpasal-pasaltersebut,
korupsidirumuskankedalam 30 bentuk/jenistindakpidanakorupsi. Pasal-

10
pasaltersebutmenerangkansecaraterperincimengenaiperbuatan yang
bisadikenakansanksipidanakarenakorupsi.

Tindakpidana lain yang berkaitandengantindakpidanakorupsi yang tertuang pada UU


No.31 Tahun 1999. UU No. 20 Tahun 2001. Jenistindakpidana yang
berkaitandengantindakpidanakorupsiituadalah:

1. Merintangi proses pemeriksaanperkarakorupsi

2. Tidakmemberiketeranganataumemberiketerangan yang tidakbenar

3. Bank yang tidakmemberikanketeranganrekeningtersangka

4. Saksiatauahli yang tidakmemberiketeranganataumemberiketeranganpalsu

5. Orang yang memegangrahasiajabatantidakmemberikanketeranganatau

memberikanketeranganpalsu.

Selanjutnya,covidmemilikiartiyaitu corona virus disease. Covid-19


sendirimerupakansebuahpenyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-
2 .Kasusnyadimulaidenganpneumonia atauradangparu-parumisterius pada Desember
2019. Kasusinididugaberkaitandengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang
menjualberbagaijenisdagingbinatang, termasuk yang tidakbiasadikonsumsi, misalular,
kelelawar, dan berbagaijenistikus (Kementerian Kesehatan, 2020).Pandemi corona
saatinisudahmelanda 210 negara. Pemerintah di negara-negara majumaupun miskin
masihterusberupayamengerempenyebaran virus corona jenisbaruini (SARS-CoV-2).
Sementara total jumlahkasuspositif Covid-19 di seluruh dunia
sudahsemakinmendekatiangka 2 jutapasien (Kementerian Kesehatan, 2020).

11
2.2 Jenis-JenisKorupsi
Ketigapuluhbentuk/jenistindakpidanakorupsitersebut pada
dasarnyadapatdikelompokkansebagaiberikut:

1. Kerugiankeuangan negara, sesuaidenganPasal 2 ayat (1) UU Tipokor jo.


PutusanMahkamanKonsitusiNomor 25/PUU-XIV/2016 mengaturbahwa : Setiap
orang yang secaramelawanhukummelakukanperbuatanmemperkayadirisendiriatau
orang lain atausuatukorporasi yang merugikankeuangan negara atauperekonomian
negara, dipidanapenjaradenganpenjaraseumurhidupataupidanapenjara paling singkat
4 (empat) tahun dan paling lama 20 (duapuluh) tahun dan denda paling sedikit
Rp200.000.000,00 (duaratusjuta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satumilyar rupiah).

2. Suap-menyuap,sesuaidenganPasal 5 UU 20/2001. Dipidanadenganpidanapenjara


paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan ataupidanadenda
paling sedikitRp 50.000.000,00 (lima puluhjuta rupiah) dan paling banyakRp
250.000.000,00 (duaratus lima puluhjuta rupiah) setiap orang yang:

 memberiataumenjanjikansesuatukepadapegawai negeri ataupenyelenggara


negara denganmaksudsupayapegawai negeri ataupenyelenggara negara
tersebutberbuatatautidakberbuatsesuatudalamjabatannya, yang
bertentangandengankewajibannya; atau
 memberisesuatukepadapegawai negeri ataupenyelenggara negara
karenaatauberhubungandengansesuatu yang bertentangandengankewajiban,
dilakukanatautidakdilakukandalamjabatannya.
 Bagipegawai negeri ataupenyelenggara negara yang
menerimapemberianataujanjisebagaimanadimaksuddalamayat (1)
hurufaatauhuruf b, dipidanadenganpidana yang
samasebagaimanadimaksuddalamayat (1).

12
3. Penggelapandalamjabatan, sesuaiPasal 8 UU 20/2001.
Dipidanadenganpidanapenjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima
belas) tahun dan pidanadenda paling sedikitRp 150.000.000,00 (seratus lima
puluhjuta rupiah) dan paling banyakRp750.000.000,00 (tujuhratus lima puluhjuta
rupiah), pegawai negeri atau orang selainpegawai negeri yang
ditugaskanmenjalankansuatujabatanumumsecaraterusmenerusatauuntuksementarawa
ktu, dengansengajamenggelapkanuangatausuratberharga yang
disimpankarenajabatannya,
ataumembiarkanuangatausuratberhargatersebutdiambilataudigelapkan oleh orang
lain, ataumembantudalammelakukanperbuatantersebut.

4. Pemerasan, sesuaidalam UU Tipikorterbentuk :

• pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang


denganmaksudmenguntungkandirisendiriatau orang lain secaramelawanhukum,
ataudenganmenyalahgunakankekuasaannyamemaksaseseorangmemberikansesuatu,
membayar, ataumenerimapembayarandenganpotongan,
atauuntukmengerjakansesuatubagidirinyasendiri;

• pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang pada waktumenjalankantugas,


memintaataumenerimapekerjaan, ataupenyerahanbarang, seolah-olahmerupakan
utang kepadadirinya, padahaldiketahuibahwahaltersebutbukanmerupakan utang; atau

• pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang pada waktumenjalankantugas,


telahmenggunakantanah negara yang di atasnyaterdapathakpakai, seolah-
olahsesuaidenganperaturanperundang-undangan, telahmerugikan orang yang berhak,
padahaldiketahuinyabahwaperbuatantersebutbertentangandenganperaturanperundang-
undangan.

6.Perbuatan curang,sesuaidalam UU Tipikor dan perubahannya di antaraterbentuk :

13
• pemborong, ahlibangunan yang pada waktumembuatbangunan,
ataupenjualbahanbangunan yang pada waktumenyerahkanbahanbangunan,
melakukanperbuatancurang yang dapatmembahayakankeamanan orang ataubarang,
ataukeselamatan negara dalamkeadaanperang;

• setiap orang yang


bertugasmengawasipembangunanataupenyerahanbahanbangunan,
sengajamembiarkanperbuatancurang di atas;

• setiap orang yang pada waktumenyerahkanbarangkeperluanTentara Nasional


Indonesia dan atauKepolisian Negara Republik Indonesia melakukanperbuatancurang
yang dapatmembahayakankeselamatan negara dalamkeadaanperang; atau

• setiap orang yang bertugasmengawasipenyerahanbarangkeperluanTentara


Nasional Indonesia dan atauKepolisian Negara Republik Indonesia
dengansengajamembiarkanperbuatancurang di atas.

6. Benturankepentingandalampengadaan

7. Gratifikasi

2.3 PenaggulanganCovid di Indonesia


Pemerintahmenaggulangidimulaidenganpembatasansosialberskalabesar(PSSB),
laluberlakukanpembatasankegiatanmasyarakat (PPKM) diawalidengan PPKM
tingkatsatusampaidengantingkat 4. Pemerintah juga membelijenis-
jenisvaksinuntukmengurangipenyebaranCovid dan mengurangitingkatkematian.

Dalamaspekekonomi,pemerintahmengeluarkananggaranbantuansosial (Bansos)
Rp39,19 Triliun dan anggarankesehatan Rp33,21 Triliun.
AnggaranBansostersebutdiperuntukkankepadamasyarakat yang
terkenadampakpandemi Covid-19.

14
2.4 PengaruhPandemiTerhadapKorupsi
Pandemi Covid-19 telahbanyakmembawadampak dan perubahan di seluruh dunia. Di
Indonesia sendiri, Covid-19 telahmemberikandampak yang
signifikandalamsemuaaspekkehidupan. Mulaidariaspekkesehatan,pendidikan,
keagamaan, ekonomi dan ketahanannasional.

TindakKorupsiberasaldaridampakekonomi yang terjadi di masa pandemi.


Korupsibisadilihatdariberagam motif, seperti :

• Penyalahgunaankewenangan yang dilakukan oleh penguasa negara

• Tindakankorupsidipengaruhipolitikatauekonomi

• Uanghasilkorupsidapatdijadikansebagaikegiatanpolitik

Permasalahanekonomi yang terjadiakibatpandemiinimemberikankesempatanbagi para


pelakupidanauntukmelakukankorupsi. Hal inidibuktikandenganbanyaknyapejabat
yang ditangkap oleh KPK di tengahpandemiini. Salah satupejabatdaerah yang
ditangkapmengakubahwaalasannyamelakukantindakpidanakorupsiadalahkarenaperm
asalahanekonominyadisaatpandemi,yaitugaji yang terlalukecil.
Dapatdiartikankorupsisebagaisuatukepentinganpolitik.

2.5 AnalisisKasusKorupsi Di Indonesia


Berikutbeberapakasus yang kami analisis :

 OTT dilakukan KPK, PandemiTakHentikanMunculnyaKasusKorupsi


 KorupsiPejabat Negara
 GubernurSulsel

15
KPK pun menangkapGubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah
dalamoperasitangkaptangan (OTT) pada Jumat 26 Februari 2021.
Nurdinditetapkansebagaitersangkadugaansuappengadaanproyekinfrastrukturb
ersamaSekretarisDinas PUTR ProvinsiSulsel, Edy Rahmat dan Direktur PT
Agung Perdana Balaumba, Agung Sucipto.
NurdindidugamenerimauangsejumlahRp 5,4
miliardaribeberapakontraktorproyek di lingkunganPemerintahProvinsiSulsel.
Pertama, dariDirektur PT Agung Perdana Bulukumba Agung
Suciptoterkaitproyekinfrastruktur di Sulseltahun 2021. Salah
satunyaproyekWisataBira di tahun 2021.

Pada tanggal 26 Februari 2021 didugamenyerahkanuangsebesarRp 2


MiliarkepadaNurdinmelalui Edy Rahmat yang merupakan orang
kepercayaanNurdin. Nurdin juga didugamenerimauangdarikontraktor lain
sebesarRp 200 juta pada akhirtahun 2020. Nurdindidugamenerimauang pada
Februari 2021 darikontraktorlainnyamelaluiajudannyasebanyakRp 1 miliar
dan pada awalFebruari 2021menerima uangRp 2,2 miliar. Dari OTT tersebut,
KPK mengamankanuangRp 2 miliardalamsebuahkoper.

 Bupati Bandung Barat

Di kala pandemi, KPK juga


menangkapkepadadaerahtingkatbupatiterkaitdugaankorupsipengadaanbarangt
anggapdaruratbencanapandemi Covid-19 pada DinasSosialPemerintah Daerah
Kabupaten Bandung Barat tahun 2020. Para tersangkayakniBupati Bandung
Barat periode 2018-2023 Aa Umbara, pihakswasta yang juga anak Aa
UmbarabernamaAndriWibawa, sertapemilik PT Jagat Dir Gantara dan CV
SentralSayuran Garden City Lembangyakni M TotohGunawan.

16
Pada Maret 2020, PemerintahKabupaten Bandung Barat
menganggarkansejumlah dana untukpenanggulanganpandemi Covid-19
denganmelakukan refocusing anggaran APBD tahun 2020 pada
BelanjaTidakTerduga (BTT).

April 2020, didugaadapertemuankhususantara Aa


UmbaradenganTotohGunawan yang
membahaspenyediapengadaanpaketbahanpangansembako pada DinasSosial
KBB dengankesepakatanadanyapemberiankomitmen fee sebesar 6
persendarinilaiproyek. Untukmerealisasikannya, Aa
UmbaramemerintahkanKepalaDinasSosialKabupaten Bandung Barat dan
Kepala Unit KerjaPengadaanBarang dan Jasauntukmemilih dan
menetapkanTotohGunawansebagai salah
satupenyediapengadaanpaketsembako pada DinasSosial KBB.
Mei 2020, AndriWibawa juga menemuiayahnya, Aa Umbara.
Dalampertemuanitu, iamemintauntukturutdilibatkanmenjadi salah
satupenyediapengadaansembakodampak Covid-19 di KBB.PermintaanAndri
pun diamini Aa dan ditindaklanjutidenganmemerintahkanjajarannya agar
menetapkanperusahaanAndrisebagaipenyediapengadaanpaketsembako.
Kurunwaktu April sampaidenganAgustus 2020, di wilayah Kabupaten
Bandung Barat, dilakukanpembagianbantuansosialbahanpangandengan 2
jenispaketyaitubantuansosialJaringPengamanSosial dan
bantuansosialterkaitPembatasanSosialBerskalaBesarsebanyak 10 kali
pembagiandengan total realisasianggaransenilaiRp 52,1 Miliar.
Denganmenggunakanbendera CV JayakusumaCiptaMandiri dan CV
SatriaJakatamilung, AndriWibawamendapatkanpaketpekerjaandengan total
senilaiRp 36 MiliaruntukpengadaanpaketbahanpanganBansos JPS dan
pengadaanpaketbahanpanganBansos JPS. Sedangkan M
TotohGunawanmenggunakan PT Jagat Dir Gantara dan CV SentralSayuran

17
Garden City Lembangmendapakanpaketpekerjaandengan total senilaiRp 15, 8
MiliaruntukpengadaanbahanpanganBansos JPS dan Bansos PSBB.
Dari kegiatanpegadaantersebut, Aa
UmbaradidugatelahmenerimauangsejumlahsekitarRp 1
MiliarsedangkanTotohGunawandidugatelahmenerimakeuntungansejumlahsek
itarRp 2 Milliar dan AndriWibawa juga di
dugamenerimakeuntungansejumlahsekitarRp 2,7 Miliar.

 2 EksMenteri TersandungKasusPidanaKorupsi di Tengah Pandemi.

Duamantanmenteri yang tersandungkasuspidanakorupsi di tengah masa


pandemi Covid-19 layakdituntuthukumanmati. Keduanyaadalaheks Menteri
Kelautan dan PerikananEdhy Prabowo dan eks Menteri SosialJuliari P
Batubara.
Edhy Prabowo dicokok KPK saattiba di Tanah Air
usaimelakukankunjungandariHawai, 25 Desember 2020,
kemudiansetelahituEdhysecararesmimengundurkandirisebagai Menteri KP.
Saatini, KPK
telahmenetapkanEdhysebagaitersangkakasusdugaanpenerimaanhadiahataujanj
iterkaitperizinantambak, usaha,
ataupengelolaanperikananataukomoditasperairansejenislainnya pada 2020.
Berikutnya, Juliari P Batubara saatmenjabat Menteri
Sosialtersangkutkasusdugaansuapbantuansosial Covid-19. Setelah
melakukanoperasitangkaptangan (OTT) ataspejabat Kementerian Sosial dan
swasta, KPK pada 6 Desember 2020
diniharimenetapkanJuliarisebagaitersangkakorupsibansos Covid-19.

Karenakasuskorupsi di tengahpandemi,
wacanamasyarakatIndonesiemengenaituntutanhukumanmatibagikoruptor.Selainkaren

18
amelakukantindakanmerugikan negara di tengahpandemi,
korupsitersebutdilakukandenganmemanfaatkanjabatan.

AdapunPasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999


tentangPemberantasanTipikorberbunyi:

"Setiap orang yang


secaramelawanhukummelakukanperbuatanmemperkayadirisendiriatau orang lain
atausuatukorporasi yang dapatmerugikankeuangan negara atauperekonomian negara,
dipidanapenjaradenganpenjaraseumurhidupataupidanapenjara paling
singkatempattahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikitRp
200.000.000,00 dan paling banyakRp 1.000.000.000,00".

Kemudian, disebutkandalamPasal 2 ayat (2)


bahwapidanamatidapatdijatuhkanapabilatindakpidanakorupsitersebutdilakukandalam
keadaantertentu.

Harapanmasyarakatmengenaituntutanhukumanmatitersebut. Namun, sejauhini, KPK


barumenerapkanpasalterkaitdugaansuap.Untukdiketahui, kasusEdhy Prabowo dan
Juliari Batubara hinggakinimasihbergulir di pengadilan. Edhydituntut lima
tahunpenjara. SementaraJuliarimasihtahappemeriksaansaksi. Sementaraitu,
kasusNurdin Abdullah dan Aa Umbarabaruakandilakukanpersidangan.

Dari beberapakasus yang diatas,


dapatdisimpulkanbahwapandemiinimembukabanyakkesempatanuntukpegawaipemeri
ntahuntukmelakukantindakpidanakorupsi. Masalahekonomi pada
saatpandemiinitidakdapatmenekansikapkonsumtif yangmendorong para
pelakuuntukmelakukantindakpidana.

Mungkinsajadaribeberapakasus,
pelakutindakkorupsimenyadaribahwatindakkorupsiinibukanmerupakanhalyang
merugikandikarenakansanksiatauhukummengenaitindakpidanakorupsitidakbenar-

19
benarmemberikanefekjera. Pada kasus-
kasuskorupsiterdakwadapatkesempatanuntukmengurangi masa tahanannya dan
dikenaidendatidaksesuaidenganjumlahuangpenggelapan.

2.6 PeningkatanKasusKorupsi di Tengah Pandemi

Semua negara tidakterkecualimenghadapikrisis ,yaknikrisiskesehatan dan


ekonomisecarabersamaan. Dalam sector
ekonomikorupsibisamenyebarmelaluiaspekaspeklainnya. Sebagaimana di
kutibdarijurnal ECDC dan JHU, Tingkat penyuapan di bidangperawatankesehatan
yang tertinggiditemukan di Rumania (22%) dan Bulgaria (19%),
sementaramemanfaatkankoneksipribadi paling seringterjadi di RepublikCeko (54%)
dan Portugal (46%).

Sejumlahtemuan dan kajian Transparency International menyatakan Indonesia


sejakpertama kali CPI diluncurkantahun 1995 selalumenjadi negara yang
senantiasaditeliti. “CPI Indonesia tahun 2020 berada di skor 37/100 dan berada di
peringkat 102 dari 180 negara yang disurvei. Skoriniturun 3 poindaritahun 2019 lalu

20
yang berada pada skor 40/100. Di mana pada tahun 2019
adalahpencapaiantertinggidalamperolehanskor CPI Indonesia sepanjang 25
tahunterakhir.” ungkapWawanSuyatmiko, peneliti Transparency International
Indonesia.

Situasi dunia masihdiliputi oleh pandemi Covid-19. Negara-negara


berpotensikorupsidalampelayananpenangan Covid-19. SelainKorupsimerugikan
negara, korupsi juga merusakkedalambeberapaaspek. .

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari makalah di atasdapatdisimbulkanbahwa :

DampakdariPandemi Covid-19 inimemangluarbiasa, perekonomian Indonesia


menurundrastis, para pekerjasebagianbesarterpaksadirumahkandengantanggungan
yang tidaksedikit. Pelakuusahatetap “survive” dariterdampakpandemicovid.
Titikfokuspemerintah, pelakuusaha dan
masyarakatsaatiniadalahbagaimanacarauntukmenuntaskanpandemi virus berbahayaini
dan di sisi lain tetapmenjagakesejahteraanmasyarakat Indonesia.

Korupsi di Indonesia semakinberkembang di tengahpandemi. Tidakhanya di


Indonesia dampakpandemic inimenyebarluaskeseluruh negara.Hilangnya rasa
kepercayaanmasyarakatkepadapemerintahanmembuatdemokrasimenjadiberkurang.
Hal inimembuatketahanannasionalsemakinterpuruk.

21
3.2 Saran

Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan.


Besarharapankami makalahinidapatbermanfaatuntukkalanganbanyak. Karena
keterbatasanpengetahuan dan referensi,
Penulismenyadaribahwamakalahinijauhdarisempurna.

Besar harapan kami untuk Bangsa Indonesia agar mampu bertahan ditengah kesulitan
dan ketidakstabilan dalam berbagai aspek kehidupan akibat dari penyebaran virus
COVID-19 ini dan kami juga berharap agar pemerintah Indonesia bersikap tegas atas
meningkatnya kasus tindak pidana korupsi di tengah Pandemi ini mengingat begitu
banyak masyarakat kita yang sangat merasakan dampaknya.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/07/14/19255121/pandemi-pun-tak-
hentikan-munculnya-kasus-korupsi

https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/
documents/publication/wcms_769266.pdf

https://ti.or.id/indeks-persepsi-korupsi-2020-korupsi-respons-covid-19-dan-
kemunduran-demokrasi/

https://www.dw.com/id/survei-transparency-international-pandemi-corona-perburuk-
situasi-korupsi-di-uni-eropa/a-57955828

https://sustain.id/2021/08/04/korupsi-bantuan-sosial-bansos-pencurian-hak-
masyarakat-di-era-pandemi-covid-19/

23
LAMPIRAN

24
25
26

Anda mungkin juga menyukai