1. Apakah yang dimaksud dengan orientasi kerja dan pelatihan bagi karyawan ?
Jawab : Orientasi kerja (indoktrinasi dan induksi) adalah pengenalan dan adaptasi
terhadap suatu situasi atau lingkungan, membimbing karyawan untuk memahami
pekerjaan, perusahaan, rekanan/mitra perusahaan, dan memahami visi dan misi
perusahaan. Sedangkan, pelatihan bagi karyawan merupakan suatu program yang
diharapkan dapat memberikan rangsangan/stimulus kepada seseorang untuk dapat
meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan tertentu dan memperoleh pengetahuan
umum dan pemahaman terhadap keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.
2. Mengapa orientasi kerja dan pelatihan bagi karyawan memiliki peranan penting bagi
organisasi?
Jawab : Orientasi dan pelatihan bagi karyawan memiliki peranan penting dalam
manajemen sumber daya manusia karena dapat mempengaruhi kinerja manajemen
sumber daya manusia/MSDM dalam suatu organisasi untuk meraih tujuan-tujuan
stratejik organisasi guna memenangkan persaingan bisnis. Berlandaskan pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi yang aktual, perusahaan akan
memiliki modal yang penting dan utama dalam berkompetisi dan bersaing di dunia
industri. Sehingga Orientasi dan pelatihan bagi karyawan memiliki peranan penting guna
mencapai efektivitas organisasi.
4. Jelaskan pentingnya pelatihan yang efektif dan faktor-faktor apa saja yang harus
diperhatikan?
Jawab : Efektifitas pelatihan karyawan sangat penting untuk meningkatkan kualitas
kinerja karyawan. Pelatihan yang efektif dilakukan untuk meningkatkan produktifitas,
etos kerja, mutu kerja, sikap, keahlian tertentu agar bisa bekerja lebih maksimal dan lebih
baik. Pengembangan sumber daya manusia diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi. Jadi
pentingnya pelatihan yang efektif agar adanya perubahan dalam prestasi kerja
karyawan sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan dan efektifitas
organisasi/perusahaan yang diharapkan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan agar
pelatihan efektif yaitu isi pelatihan, metode pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur,
lama waktu pelatihan, dan fasilitas pelatihan.
Kasus 1
Menurut pendapat Anda apakah on the job training dapat bermanfaat dalam kondisi
tersebut diatas?
Jawab : Menurut saya dalam kondisi tersebut on the job training kurang memiliki manfaat
dan efektif untuk digunakan, karena karyawan hanya diberikan informasi dan pengetahuan
yang kurang mendetail sehingga mereka tidak bisa mengembangkan profesionalismenya.
Akan lebih baik jika menggunakan metode off the job technique, dengan metode ini
trainingnya akan lebih jelas dan detail karena dilakukan banyak tahapan, sehingga
karyawan baru akan lebih mudah memahami tentang pekerjaannya, mengembangkan
skills, dan dapat lebih mampu menangani permasalahan tertentu. Auditor senior juga harus
memikirkan tentang pengembangan karir karyawan baru, karena mereka lah yang akan
meneruskan pekerjaan. Orientasi dan pelatihan karyawan sangat berpengaruh terhadap
kemajuan dan persaingan bisnis perusahaan.
Kasus 2
Menurut saya ini merupakan perubahan sistem kerja yang besar maka diperlukan
pelatihan yang efektif, dengan tujuan :
- karyawan dapat menangani dan siap terhadap masalah yang mungkin muncul
- mengoptimalisasikan tugas-tugas departemen (persediaan, survey pelanggan, penetapan
harga, dll) agar lebih efektif dan efisien
- jika karyawan telah memaksimalkan dengan sistem yang baru, maka diharapkan dapat
meningkatkan keuntungan dan menjaga stabilitas perusahaan
2. Menurut Anda manakah saran yang lebih baik apakah mencari perusahaan konsultasi
di luar Prima Air untuk bersama-sama menjalankan semua program tersebut atau
merekomendasikan penanganan secara internal?
Jawab : Menurut saya akan lebih baik jika menggunakan jasa perusahaan konsultasi
di luar Prima Air, karena dalam mempersiapkan 700 orang dalam waktu yang sangat
singkat bukan suatu hal yang mudah. Perusahaan konsultasi pasti lebih paham dan
sudah berpengalaman dengan masalah-masalah tersebut, pasti lebih tau cara pelatihan
apa yang terbaik untuk Prima Air.
3. Program pelatihan apa menurut Anda yang harus dilakukan oleh Prima Air?
Jawab : Menurut saya harus dilakukan program pelatihan on the job training
technique, karena dengan waktu yang sangat singkat karyawan lebih baik pelatihan
langsung di tempat kerja, asalkan sesuai dengan dimensi-dimensi pelatihan (isi
pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur, fasilitas pelatihan yang diberikan, dll).
Selain itu, ntuk karyawan lama, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan yaitu
pengembangan informal (inisiatif perorangan untuk mempelajari dan mencari
pengetahuan tentang pekerjaannya) dan pengembangan formal (peranan perusahaan
untuk melakukan pengembangan secara intensif demi kebutuhan perusahaan).
Kasus 3
Jawab : Saya akan melakukan lima tahap proses pelatihan yang bisa diterapkan oleh
perusahaan, tahapan tersebut biasa disingkat menjadi “ADDIE”
- Analisis
Pertama, saya akan menganalisis kebutuhan pelatihan sesuai dengan kompetensi
karyawan mulai dari persiapan makanan (food préparation), pelaksanaan pesanan
dan berinteraksi dengan pelanggan (order taking anddealing with customers), serta
aktivitas rutin kebersihan (routine clean up opérations).
- Design
Selanjutnya, merencanakan program pelatihan secara keseluruhan, termasuk
objektif, metode penyampaian, dan evaluasi program.
- Develop
Membuat instruksi atau arahan. Saya akan membuat konten dan materi program
pelatihan, mendesain bagaimana metode instruksional yang spesifik seperti dengan
lecture, case study, role playing dan praktek secara langsung. Dengan menggunakan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelatihan yaitu slide,
smartphones, dan alat-alat lainnya.
- Implementation
Saya akan melakukan metode pelatihan on the job training technique, karena
dengan metode ini karyawan diberi pelatihan dengan berbagai tahapan yang sesuai
dengan tujuan pelatihan perusahaan franchise ini, sehingga karyawan dapat lebih
memahami apa yang harus dikerjakan di lapangan dan akan dilakukan sistem
pengujian langsung oleh departemen SDM.
- Evaluation
Evaluasi menjadi tahapan yang penting karena dapat melihat bagaimana hasil dari
pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
time series (perbandingan performance karyawan sebelum dan setelah program
pelatihan) dan controlled experimentation (Perbandingan performance pada
karyawan yang tidak mendapat pelatihan dengan yang sudah mendapat program
pelatihan).