Anda di halaman 1dari 11

ANDRAGOGI

Model-model Pendidikan
untuk Orang Dewasa
( Pelatihan )

ANANDA JULIA PRATIWI


Training/Pelatihan

Pelatihan sebagai sebuah konsep program yang bertujuan


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang
(sasaran didik), berkembang sangat pesat dan modern.
Perkembangan model pelatihan berkembang pesat sesuai
dengan kebutuhan belajar, proses belajar (proses edukatif),
assessment, sasaran, dan tantangan lainnya.
Model TNA
(Training Needs Assessment)

Pelatihan berdasar pada kebutuhan yakni Kebutuhan pelatihan yang berkaitan


dengan kebutuhan belajar, dimana kebutuhan belajar diartikan dengan
kesenjangan kemampuan di antara kemampuan yang telah dimiliki dengan
kemampuan yang dituntut, atau dipersyaratkan dalam kehidupan sasaran didik
(peserta pelatihan). Kemampuan tersebut menyangkut kemampuan pengetahuan,
sikap, nilai, dan tingkah laku sesuai dengan aspek yang menjadi konteks perhatian.
kebutuhan belajar yang tumbuh dalam diri menuntut adanya program belajar yang
dapat memenuhinya.
a) Model Induktif
Model ini digunakan untuk mengidentifikasi jenis kebutuhan
belajar yang bersifat kebutuhan terasa (felt needs) atau
kebutuhan belajar dalam pelatihan yang dirasakan langsung oleh
peserta pelatihan

Training Needs b) Model Deduktif


Identifikasi kebutuhan pelatihan dilakukan secara umum dengan
sasaran yang luas, Apabila akan menetapkan kebutuhan pelatihan

Assessment
(belajar) untuk peserta pelatihan yang memiliki karakteristik yang
sama, maka pelaksanaan identifikasinya dilakukan pengajuan
pertimbangan kepada semua peserta pelatihan (sasaran).

c) Model Klasik
Model klasik ini ditujukan untuk menyesuaikan bahan belajar
yang telah ditetapkan dalam kurikulum atau program belajar
dengan kebutuhan belajar yang dirasakan peserta pelatihan
(sasaran).
Model SMA
(Subject Matter Analysis)

dan latihan, ada beberapa
Pelatihan berdasar pada proses materi
model latihan yang dikembangkan para ahli yang disesuaikan
dengan pendekatan, strategi serta materi latihan, model-model
pelatihan tersebut sebenarnya sudah lama dikembangkan, namun
sampai saat ini model-model tersebut masih tetap dipergunakan
namun demikian proses dan langkah-langkahnya disesuaikan dengan
perkembangan kemampuan sasaran pelatihan, masalah-masalah
yang perlu dipecahkan, kebutuhan kurikulum dan metodologi
pelatihan itu sendiri.
Subject Matter
Analysis
a) Model b) Model c) Model d) Model
latihan Pengembangan Rancang Pelaksanaan
keterampilan Strategi Latihan Bangunan Pelatihan
kerja (Skill Latihan dan
training for Evaluasi
the job) (Parker)
Metode Menurut Cherrington (1995:358),
metode dalam pelatihan dibagi dua,
Pelatihan yaitu on the job training dan off the
job training. On the job training lebih
banyak digunakan dibandingkan off
the job training. Hal ini disebabkan
karena metode on the job training
lebih focus pada peningkatan
produktivitas secara tepat. Sedangkan
metode off the job training lebih
focus pada perkembangan dan
pendidikan jangka panjang.
On The Job Training
Metode
Menurut Gary Dessler (2006: 285) on the job (OJT)
merupakan kegiatan melatih seseorang untuk
mempelajari pekerjaan sambil mengerjakannya.
Menurut Handoko (1989) pelatihan diberikan pada

Pelatihan
saat karyawan bekerja. Sambil bekerja seperti biasa,
karyawan memperoleh pelatihan sehingga dapat
memperoleh umpan balik secara langsung dari
pelatihnya.

Off The Job Training


Merupakan bentuk pelatihan yang dilakukan di luar
waktu kerja, dan berlangsung di lokasi yang jauh dari
tempat kerja, agar perharian peserta lebih terfokus.
Peserta pelatihan menerima presentasi tentang aspek
tertentu, kemudian diminta untuk memberikan
tanggapan sebagaimana dalam kondisi yang sebenarnya.
Dalam teknik ini juga digunakan metode simulasi.
On The Job Training
Menurut Cherrington (1995: 358) bentuk On
The Job Training dibagi menjadi enam,
antara lain :

1. Job Instruction Training


2. Apprenticeship
3. Internship dan Assistantships
4. Job Rotation dan Transfer
5. Junior Boards and Committee Assignment
6. Couching dan counselling

Off The Job Training


1. Vestibule training
Menurut cherrington (1995:358) metode
pelatihan off the job training dibagi menjadi 2. Lecture
tiga belas macam, yaitu: 3. Independent self study
4. Visual presentation
5. Conferences dan discussion
6. Teleconferencing
7. Case Studies
8. Role Playing
9. Simulation
10. Programmed Instruction
11. Computer-based training
12. Laboratory Trainning
13. Programmed Group Excercise
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai