Model-model Pendidikan
untuk Orang Dewasa
( Pelatihan )
Assessment
(belajar) untuk peserta pelatihan yang memiliki karakteristik yang
sama, maka pelaksanaan identifikasinya dilakukan pengajuan
pertimbangan kepada semua peserta pelatihan (sasaran).
c) Model Klasik
Model klasik ini ditujukan untuk menyesuaikan bahan belajar
yang telah ditetapkan dalam kurikulum atau program belajar
dengan kebutuhan belajar yang dirasakan peserta pelatihan
(sasaran).
Model SMA
(Subject Matter Analysis)
dan latihan, ada beberapa
Pelatihan berdasar pada proses materi
model latihan yang dikembangkan para ahli yang disesuaikan
dengan pendekatan, strategi serta materi latihan, model-model
pelatihan tersebut sebenarnya sudah lama dikembangkan, namun
sampai saat ini model-model tersebut masih tetap dipergunakan
namun demikian proses dan langkah-langkahnya disesuaikan dengan
perkembangan kemampuan sasaran pelatihan, masalah-masalah
yang perlu dipecahkan, kebutuhan kurikulum dan metodologi
pelatihan itu sendiri.
Subject Matter
Analysis
a) Model b) Model c) Model d) Model
latihan Pengembangan Rancang Pelaksanaan
keterampilan Strategi Latihan Bangunan Pelatihan
kerja (Skill Latihan dan
training for Evaluasi
the job) (Parker)
Metode Menurut Cherrington (1995:358),
metode dalam pelatihan dibagi dua,
Pelatihan yaitu on the job training dan off the
job training. On the job training lebih
banyak digunakan dibandingkan off
the job training. Hal ini disebabkan
karena metode on the job training
lebih focus pada peningkatan
produktivitas secara tepat. Sedangkan
metode off the job training lebih
focus pada perkembangan dan
pendidikan jangka panjang.
On The Job Training
Metode
Menurut Gary Dessler (2006: 285) on the job (OJT)
merupakan kegiatan melatih seseorang untuk
mempelajari pekerjaan sambil mengerjakannya.
Menurut Handoko (1989) pelatihan diberikan pada
Pelatihan
saat karyawan bekerja. Sambil bekerja seperti biasa,
karyawan memperoleh pelatihan sehingga dapat
memperoleh umpan balik secara langsung dari
pelatihnya.