Anda di halaman 1dari 4

KOMITMEN KETIDAKBERPIHAKAN MANAJEMEN

LSP SMK NU MAARIF KUDUS

Menyatakan tidak berpihak terhadap pemohon, Kandidat dan personil bersertifikat


bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus harus mendokumentasikan struktur, kebijakan dan
prosedur untuk mengelola ketidakberpihakan dan untuk memastikan bahwa kegiatan
sertifikasi dilaksanakan secara tidak berpihak. Pimpinan LSP harus mempunyai
komitmen untuk menjamin ketidakberpihakan dalam pelaksanaan kegiatan sertifikasi.
LSP harus membuat pernyataan, yang tanpa diminta, dapat diakses oleh publik, bahwa
LSP menyadari pentingnya ketidakberpihakan dalam pelaksanaan sertifikasi,
pengelolaan benturan kepentingan dan penjaminan objektifitas sertifikasi LSP.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus harus menjamin ketidakberpihakan dalam
kaitannya dengan pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi dan pemegang sertifikat.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus Kebijakan dan prosedur sertifikasi profesi
dilaksanakan secara adil untuk semua pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi dan
pemegang sertifikat.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus tidak boleh membatasi sertifikasi atas dasar
kondisi keuangan yang tidak wajar atau kondisi pembatas lainnya seperti
keanggotaan asosiasi atau kelompok. LSP tidak boleh menggunakan prosedur
yang secara tidak adil akan menghalangi atau menghambat akses oleh pemohon
sertifikasi dan peserta sertifikasi.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus harus bertanggung jawab atas
ketidakberpihakan kegiatan sertifikasinya, dan tidak akan mengijinkan tekanan
komersial, keuangan dan tekanan lain untuk mengkompromikan ketidakberpihakan.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus harus mengidentifikasi ancaman-ancaman
ketidakberpihakannya secara berkelanjutan. Hal ini mencakup ancaman-ancaman
yang muncul dari kegiatan LSP, dari organisasi yang terkait dengan LSP, dari
hubungan kerjasama atau kemitraan, atau dari hubungan antar personil. Akan
tetapi hubungan tersebut tidak selalu memberikan ancaman terhadap
ketidakberpihakan.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus harus melakukan analisis, mendokumentasikan
dan menghilangkan atau meminimalkan potensi benturan kepentingan yang timbul
dari kegiatan sertifikasi. LSP harus mendokumentasikan dan menunjukkan
bagaimana cara menghilangkan, mengurangi atau mengelola ancaman tersebut.
LSP harus mengidentifikasi semua potensi sumber benturan kepentingan, baik
yang timbul dari dalam LSP, seperti pemberian tanggung jawab kepada personil,
atau yang timbul dari kegiatan personil, badan atau organisasi lain.
 Bahwa LSP SMK NU Maarif Kudus Kegiatan sertifikasi LSP harus dibangun dan
dikelola sedemikian rupa untuk menjaga ketidakberpihakan. Hal tersebut mencakup
keterlibatan yang berimbang dari para pemangku kepentingan.
Sumber Konflik Kepentingan
Sumber konflik kepentingan yang potensial dan mungkin timbul telah diidentifikasi dan
status ketidakberpihakannya didokumentasikan dalam setiap proses sertifikasi yang
dilaksanakan LSP SMK NU Maarif Kudus. Sumber konflik kepentiangan yang dapat
timbul sebagai berikut:
a. Organisasi Terkait LSP SMK NU Maarif Kudus
Organisasi lain terkait LSP SMK NU Maarif Kudus, baik karena kesamaan nama
dalam kepengurusan, atau status jabatan dalam kepengurusan sepenuhnya
diberlakukan ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan.
b. Pengarah
Dalam statusnya sebagai Pengarah LSP SMK NU Maarif Kudus, Pengarah LSP
SMK NU Maarif Kudus harus diidentifikasi bebas konflik kepentingan dengan
organisasi yang mengirimkan karyawannya untuk disertifikasi atau karyawannya itu
sendiri dan kepada yang bersangkutan tidak dapat memberikan tekanan dalam
bentuk apapun kepada seluruh personil Sertifikasi selama proses sertifikasi dan
pengambilan keputusan.
c. Pelaksana
Dalam statusnya sebagai Pelaksana LSP SMK NU Maarif Kudus, seluruh anggota
Pelaksana LSP SMK NU Maarif Kudus harus diidentifikasi bebas konflik
kepentingan dengan organisasi yang mengirimkan karyawannya untuk disertifikasi
atau karyawannya itu sendiri dan kepada yang bersangkutan tidak dapat
memberikan tekanan dalam bentuk apapun kepada seluruh personal Sertifikasi
selama proses sertifikasi dan pengambilan keputusan.
d. Pengambil Keputusan
Dalam statusnya sebagai Pengambil Keputusan, seluruh Pengambil Keputusan
harus diidentifikasi bebas konflik kepentingan dengan organisasi atau peserta
sertifikasi. Apabila Pengambil Keputusan bertindak sebagai asesor dalam proses
sertifikasi maka yang bersangkutan tidak dilibatkan sebagai Pengambil Keputusan.
Pengambil Keputusan memegang kerahasiaan setiap informasi yang diterima dan
bebas dari tekanan komersial, maupun tekanan lain dalam bentuk apapun.
e. Pengurus
Seluruh pengurus LSP SMK NU Maarif Kudus harus diidentifikasi bebas konflik
kepentingan dengan organisasi atau peserta sertifikasi yang akan mengikuti ujian
sertifikasi kecuali yang tidak ditugaskan untuk terlibat dalam proses sertifikasi dan
Pengambilan Keputusan tidak diidentifikasi status keberpihakannya dengan
organisasi atau peserta sertifikasi yang akan mengikuti ujian sertifikasi.
LSP SMK NU Maarif Kudus menjamin, seluruh pengurus LSP SMK NU Maarif
Kudus tidak dapat memberikan tekanan dalam bentuk apapun kepada seluruh
peserta Sertifikasi selama proses sertifikasi dan pengambilan keputusan. Pengurus
memegang kerahasiaan setiap informasi yang diterima dan bebas dari tekanan
komersial, maupun tekanan lain dalam bentuk apapun.
f. Tenaga Subkontrak
Apabila dalam proses sertifikasi LSP SMK NU Maarif Kudus melibatkan tenaga
Subkontrak, maka organisasi dan seluruh personil subkontrak yang terlibat harus
diidentifikasi bebas konflik kepentingan dengan organisasi atau peserta sertifikasi
yang akan disertifikasi.
Tenaga Subkontrak memegang kerahasiaan setiap informasi yang diterima dan
bebas dari tekanan komersial, maupun tekanan lain dalam bentuk apapun.
g.Tempat uji kompetensi
Dalam Statusnya sebagai tempat uji kompetensi dalam proses sertifikasi dan
Pengambilan Keputusan harus diidentifikasi status keberpihakannya dengan
organisasi atau peserta sertifikasi yang akan disertifikasi. LSP SMK NU Maarif
Kudus menjamin, seluruh TUK LSP SMK NU Maarif Kudus tidak dapat memberikan
tekanan dalam bentuk apapun kepada seluruh peserta Sertifikasi selama proses
sertifikasi dan pengambilan keputusan.
TUK memegang kerahasiaan setiap informasi yang diterima dan bebas dari
tekanan komersial, maupun tekanan lain dalam bentuk apapun.

Implementasi Ketidakberpihakan
Dalam rangka menghindari benturan kepentingan dalam proses sertifikasi sehingga
dapat menjamin prinsip ketidakberpihakan, Pelaksana dan seluruh jajaran yang terlibat
di LSP SMK NU Maarif Kudus berkomitmen tinggi terhadap ketidakberpihakan dalam
seluruh kegiatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi, megelola konflik kepentingan dan
menjamin obyektivitas kegiatan sertifikasi kompetensi.
Dalam melaksanakan Manajemen Ketidakberpihakan LSP SMK NU Maarif Kudus tidak
boleh:
a. mensubkontrakkan penyelenggaraan sertifikasi kepada lembaga lain karena
merupakan suatu ancaman yang tidak dapat diterima terhadap ketidakberpihakan
lembaga sertifikasi;
b. menawarkan atau menyediakan pendidikan, kursus, tutorial atau pengajaran dalam
bentuk apapun yang berhubungan dengan ujian sertifikasi kepada seluruh
organisasi atau peserta sertifikasi ;
c. menyatakan atau menunjukkan bahwa sertifikasi akan lebih sederhana, lebih
mudah, lebih cepat atau lebih murah jika menggunakan organisasi atau lembaga
pendidikan lain.
d. menggunakan personel internal atau eksternal kecuali mereka dapat menunjukkan
bahwa tidak ada konflik kepentingan.
Antisipasi dan analisa Ketidakberpihakan LSP SMK NU Maarif Kudus

POTENSI ANCAMAN PENCEGAHAN MONITORING

 Potensi ancaman yang  Membuat pakta Bagian Manajemen mutu selalu


berasal dari pengurus integritas dan ketua LSP memonitor kegiatas sertifikasi
LSP selalu mengingatkan terutama mencermati atas ketidak
tentang pakta integritas berpihakan pengurus LSP
ini

 Membuat pakta Bagian Manajemen mutu selalu


 Potensi ancaman yang
integritas dan ketua LSP memonitor kegiatas sertifikasi
berasal dari Asesor
selalu mengingatkan terutama mencermati atas ketidak
tentang pakta integritas berpihakan asesor LSP
ini

Kudus, 05 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai