Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Rima Desi Rahmadani


Nim : 06071381924069
Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan
SKS/Semester : 2/V (Ganjil 2021/2022)
Kelas : Palembang
Dosen Pengampu : 1. Dr. Yosef, MA.
2. Fadhlina Rozzaqyah, S.Pd., M.Pd

Petunjuk
1. Bacalah Soal di bawah ini dengan teliti dan cermat lalu jawablah dengan tepat dan
lengkap!
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut pada kertas A4, Times New Roman, dan save
dalam bentuk Pdf.
3. Deadline 09 Desember 2021 Jam 24.00 WIB

Soal
1. Suatu negara di Benua Asia baru saja mendapat kemerdekaan dari penjajahan bangsa asing
ingin mengembangkan satu sistem pendidikan yang dapat mengakselerasi capaian tingkat
pendidikan warga negaranya yang sebagian besar hanya menyelesaikan pendidikan dasar 6
tahún sebagai akibat dari penjajahan. Informasi mengenai negara tersebut sebagai berikut:
a. Nama negara: Republik Marsima.
b. Bentuk pemerintahan: Presidensial.
c. Jumlah penduduk: 3,243 juta jiwa. 95% merupakan penduduk asli dan 5% lainnya
pendatang.
d. Komposisi penduduk: 25% usia 50 tahun ke atas, 25% usia produktif, dan 50% lainnya
kurang dari 15 tahun. 55% penduduk Republik Marsima wanita dan lainnya pria. Republik
Marsima masih mengalami kendala dengan masalah sosial-budaya penduduk, khususnya
budaya tradisional yang tidak dapat diubah oleh lembaga keagamaan yang ada sehingga
sering timbul konflik.
e. Agama warga negara Republik Marsima 60% Islam, 30% Kristen dengan berbagai
denominasi, dan sisafnya agama leluhur serta Atheist.
f. Tingkat pendidikan 75% hanya tamat pendidikan dasar tingkat sekolah dasar, lainnya SMP,
SMA, dan PT.
g. Luas negara: seluas Provinsi Bangka dan Belitung.
h. GNP=$1.000 per penduduk/tahun. GNP yang rendah menyebabkan rakyat Republik
Marsima sebagian besar hidup di bawah garis kemiskinan.

Presiden Republik Marsima ingin meningkatkan kualitas pendidikan warga negaranya dan
telah menugaskan Menteri Pendidikan, Olah Raga, dan Sains (POS) untuk merancang sistem
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik penduduk Republik Marsima. Menteri POS
masih mencari model pendidikan yang tepat untuk bangsanya yang ingin maju. Komitmen
utamanya pada tahap pertama yang dilakukan ialah menemukan landasan filosofis yang tepat
untuk sistem pendidikan bagi negaranya, sesuai dengan karakteristik dan kondisi negaranya.
Seandainya Anda adalah Menteri POS Republik Marsima, filsafat apa sajakah yang harus
dipilih untuk mengembangkan sistem pendidikan di republik tersebut. Berikan argumentasi
yang tepat dan bagaimana impelementasinya dalam sistem pendidikan yang menyangkut
input-process-output-outcomes. Selamat mengerjakan. Jangan lupa sertakan dukungan
literatur dan daya nalar.

2. Seorang bapak purnawiran guru sekolah menengah atas (SMA) bernama Homeh Lazar
bercita-cita menghabiskan sisa hidupnya untuk melanjutkan perjuangannya sebagai pendidik.
Kebetulan ia mendapat dukungan finansial dari seorang philanthropist yang mendedikasikan
hidupnya untuk kemanusiaan.

Secara fisik lembaga pendidikan yang dibangunnya sudah siap dan terlihat mewah untuk
ukuran di daerah tempat tinggalnya yang kebanyakan dihuni masyarakat menengah ke
bawah. Di daerah itu banyak anak-anak usia remaja karena termasuk daerah pengembangan
kota yang terarah ke penggiran. Pak Lazar masih menghadapi kebingungan dengan landasan
filosofis yang menjadi penciri lembaga sekolah menengah atas-nya karena selama ini tidak
pernah mengenal filsafat pendidian. Dari pihak philanthropist tidak ada tuntutan mengenai
penciri yang bersifat filosofis tersebut.
Bantulah Pak Homeh Lazar dalam menetapkan landasan filosofis yang paling tepat untuk
SMA yang didirikannya agar sekolah itu tepat arah dan memiliki keunggulan. Dalam uraian
Anda berikan penjelasan landasan filosofis berikut rasionelnya; bagaimana isi kurikulum
yang sesuai dengan landasan filsafat tersebut, calon guru SMA seperti apa yang seharusnya
terpilih sebagai pendidik di lembaga baru tersebut agar dapat mengemban amanah pendidikan
yang diamanatkan filsafat tersebut, bagaimana seharusnya model pembelajaran yang dipilih
berdasarkan landasan filosofis tersebut, dan bagaimana pula menilai keberhasilan belajar dan
keberhasilan lembaga SMA itu sendiri dari sisi aspek-aspek yang harus dinilai.
JAWABAN :

1. Seandainya saya adalah Menteri POS Republik Marsima, filsafat yang harus dipilih untuk
mengembangkan sistem pendidikan di republik tersebut adalah :
A. Filsafat progresifisme karena dalam negara marsima pendidikan harus berpusat pada anak,
bukan pada guru ataupun bidang, pada filsafat ini juga pendidikan harus memberikan
keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berinteraksi dengan lingkungan yang
berbeda dalam proses perubahan secara terus-menerus.
B. Filsafat perenialisme karena negara marsima masih mempunyai kendala di sosial dan
budayanya sedangkan di filsafat ini terdapat Aliran yang mengandung kepercayaan filsafat
yang berpegang teguh pada nilai dan norma yang bersifat kekal abadi. Perenialisme
berpendapat mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tujuan yang utama
dari filsafat.
C. Filsafat rekonstruksionisme karena di negara marsima masih banyak warga yang hidup di
bawah garis kemiskinan, sedangkan filsafat ini sebagai Suatu aliran yang berusaha
merombak atas susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran ini berkeyakinan
bahwa tugas menyelamatkan dunia adalah tugas semua manusia. Karenanya pembinaan
kembali daya intelektual dan spiritual sehat melalui pendidikan yang tepat.
2.
N Uraian Kurikulum Penjelasan
O
1 Landasan Filsafat a. Filsafat progresivisme karena pengetahuan yang
Pendidikan yang benar pada masa kini belum tentu benar pada masa
digunakan sesuai mendatang. Tujuan pendidikan menurut aliran ini
karakteristik negara adalah pendidikan harus memberikan keterampilan
dan alat-alat uang bermanfaat untuk berinteraksi
dengan lingkungan yang berbeda dalan proses
perubahan.
b. Filsafat penerialisme karena kepercayaan filsafat
yang berpegang teguh pada nilai dan norma yang
bersifat kekal abadi. Perenialisme berpendapat
mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas
merupakan tujuan yang utama dari filsafat
c. Filsafat idealism karena pengetahuan dan
kebenaran tertinggi adalah ide. Aliran idealisme
merupakan suatu aliran yang menganggungkan jiwa
2 Isi Kurikulum (Mata Disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
Pelajaran yang banyak disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
diberikan) kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
3 Tujuan Pendidikan Untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin
ilmu
4 Metode Pembelajaran Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa
depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian,
tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi
tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
5 Karakteristik dan Peran Kemampuan memahami kaitan antara pengalaman-
Guru pengalaman masa lampau, tuntutan dan kebutuhan
masa kini, serta perkiraan/antisipasi masa yang
datang. Oleh karena itu, begitu fundamentalnya
mempelajari dan memahami landasan filsafat
pendidikan dengan berbagai macam aliran-aliran
pendidikan di dalamnya, baik aliran-aliran pendidikan
klasik maupun modern yang dapat memberikan dasar
pemikiran dalam pengambilan keputusan, bertindak
dan mengevaluasi kegiatan pendidikan di SMA
dengan tepat dan baik.
6 Peran Siswa Pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu
yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk
dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah
suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari
dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai