Anda di halaman 1dari 17

Belajar

erdeka
Topik M
ha man
n Pe m a
e bark a
Meny elaja r
dek a B
Mer

ah S.Pd
ST. Fatim
KUNG 2
S D I BA
T SPF
UP
2

Merdeka Belajar
Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya
bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir
maupun batin tidak tergantung pada orang lain

Merdeka Belajar ini, baik guru maupun siswa diharapkan


memiliki jiwa yang bebas dalam hal mengembangkan dan
mengeksplorasi potensi, bakat, dan kemampuan diri
sendiri tanpa terkekang oleh aturan dan ketentuan yang
berlaku dalam pembelajaran.
2

Modul
1. Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
2. Mendidik dan Mengajar
3. Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
5. Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
1. Mengenali dan Memahami Diri
Sebagai Pendidik
3
Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Pendidik itu menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak."
Seorang pendidik mempunyai peranan yang sangat
besar bagi siswanya. Setiap hal kecil yang disampaikan
guru di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup
anak saat dewasa.

ketika guru sedang mengajar di kelas, sebenarnya


sedang membentuk masyarakat di masa depan.
2. Mendidik dan Mengajar 4

1. Mendidik Menyeluruh
berupaya membangun dan menjaga lingkungan kondusif,
yang lebih nyaman, menyenangkan, agar setiap murid dapat
tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya sebagai manusia.

2. Pendidikan selama satu abad


Pendidik kita perlu menjaga dengan cara menyambungkan
antara naluri, tradisi dan kontinuitas dengan masa
kebudayaan Indonesia masa lampau.

3. Menjadi Manusia Secara Utuh


Pendidikan berperan membantu murid memenuhi kebutuhan lahir dan
batinnya agar tercapai keseimbangan dalam menjalani kehidupan
dengan mendampingi murid dan menentukan tujuan belajar,
merencanakan pembelajaran sesuai kebutuhannya
3. Mendampingi Murid dengan
Utuh dan Menyeluruh 5

Asas Trikon
Kodrat 1. 𝐊𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐲𝐮 : melestarikan kebudayaan

Keadaan Murid asli Indonesia dengan


berkesinambungan
2. 𝐊𝐨𝐧𝐯𝐞𝐫𝐠𝐞𝐧 : mengembangkan
Kodrat Alam adalah dasar
kebudayaan nasional dapat
pendidikan yang berkaitan dengan
memadukan dengan kebudayaan
“sifat” dan “bentuk” dimana murid
asing yang dipandang dapat
berada
memajukan bangsa
Kodrat zaman adalah dasar
3. 𝐊𝐨𝐧𝐬𝐞𝐧𝐭𝐫𝐢𝐬 : Menyatukan kebudayaan
pendidikan murid yang berhubungan
nasional kita dengan kebudayaan
dengan isi dan irama dengan
dunia dengan berpegang pada ciri
berkarya dan menyesuaikan diri
khas kepribadian bangsa Indonesia
sesuai Zamannya
(berdasarkan Pancasila).
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan 6
Budi Pekerti
Budi Pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan,
dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga atau
perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif), sehingga menghasilkan
karsa (psikomotor). Sehingga pendidik perlu memahami dan mendampingi
tumbuhnya kecakapan budi pekerti murid dalam kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang dialaminya."

Teori konvergensi didasarkan pada 2 teori utama, yaitu:


Teori Tabularasa yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas
kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan
pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik.
Teori Negatif yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas
yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan
5. Pendidikan yang Mengantarkan 6
Keselamatan dan Kebahagiaan.
𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐚𝐦𝐨𝐧𝐠, 𝐠𝐮𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐟𝐮𝐧𝐠𝐬𝐢 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚.
1. 𝐈𝐧𝐠 𝐧𝐠𝐚𝐫𝐬𝐨 𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐭𝐮𝐥𝐨𝐝𝐨 : 𝐃𝐢 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧, 𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤
𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝.
2. 𝐈𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐝𝐲𝐨 𝐦𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐬𝐨 : 𝐃𝐢 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡, 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢
𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭.
G𝐮𝐫𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐦𝐨𝐭𝐢𝐯𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐣𝐢𝐰𝐚
𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 (𝐭𝐫𝐢𝐩𝐮𝐬𝐚𝐭) 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐭𝐞𝐫𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐢 𝐇𝐚𝐣𝐚𝐫
𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚. 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚, 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚. 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚,
𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐞𝐫𝐝𝐚𝐬𝐚𝐧,
𝐤𝐞𝐭𝐞𝐫𝐚𝐦𝐩𝐢𝐥𝐚𝐧, 𝐛𝐮𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝. 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐢
𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭.
3. T𝐮𝐭 𝐰𝐮𝐫𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐝𝐚𝐲𝐚𝐧𝐢 : 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝.
Pemaparan &
Format Umpan Balik
Pemaparan &
Format Umpan Balik
HASIL
Umpan Balik
HASIL
Umpan Balik
HASIL
Umpan Balik
HASIL
Umpan Balik
HASIL
Umpan Balik
RANGKUMAN REFLEKSI
Dari paparan dan beberapa umpan balik
dari rekan sejawat, dapat kita simpulkan
masing-masing murid memiliki cipta, rasa,
dan karsa yang akan berkembang sesuai
dengan kodrat keadan murid.

Dalam penerapan Merdeka Belajar, sebagai


guru sebaiknya kita dapat mengenali dan
memahami diri Sebagai Pendidik,
mendampingi murid dengan utuh dan
menyeluruh, melatih Kecerdasan Budi
Pekerti sehingga dapat mengantarkan
murid pada Keselamatan dan Kebahagiaan

Anda mungkin juga menyukai