KATA PENGANTAR
FORNAS tahun 2022 ini diselenggarakan di Sumatera Selatan. Selain bertujuan untuk
menggelorakan olahraga di masyarakat, FORNAS memiliki misi melestarikan budaya
melalui olahraga tradisional.
Buku petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan FORNAS
tahun 2022 ini diperuntukkan bagi pelatih, wasit/ juri, official dan peserta, agar
kontingen provinsi maupun kota dapat melakukan persiapan sehingga
penyelenggaraan pertandingan/ perlombaan ditingkat nasional berjalan sesuai
dengan tata cara dan aturan.
Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar kegiatan FORNAS tahun 2022
terlaksana dengan baik. Semoga program ini menjadi wadah kolaborasi dari pihak-
pihak terkait demi kesuksesan penyelenggaraan serta dapat menjadi sarana
pelestarian olahraga tradisional sebagai kekayaan budaya bangsa.
2
DAFTAR ISI
A. INFORMASI UMUM :
1. Profil Provinsi Sumatera Selatan ……………………………… 4
2. Profil Kota Palembang ………………………………………….. 5
3. Logo dan Maskot ………………………………………………… 10
B. SUSUNAN PENGURUS :
1. Pengurus KORMI Nasional …………………………………….. 11
2. Panitia Penyelenggara FORNAS VI …………………………... 11
3. Pengurus PORTINA Nasional …………………………………. 11
4. Panitia Pelaksana ……………………………………………….. 12
C. INFORMASI TEKNIS :
1. Waktu dan Tempat …………………………………………….… 12
2. Cabang Olahraga Tradisional Yang Dipertandingkan ………. 13
3. Medali yang Diperebutkan ……………………………………… 13
4. Sistem Pendaftaran Peserta (Sport Entry) …………………… 13
5. Pembatasan Usia ……………………………………………….. 13
6. Ketentuan Peserta ……………………………………………… 14
7. Jadwal Pertandingan …………………………………………… 15
8. Peraturan Pertandingan ………………………………………… 17
9. Sistem Pertandingan …………………………………………… 56
10. Pendaftaran Pertandingan …………………………………….. 56
11. Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) ………………….. 56
12. Dewan Hakim, Wasit, dan Juri ………………………………… 57
13. Protes & Banding ……………………………………………….. 57
14. Prosedur Pemanggilan Atlet …………………………………… 57
15. Persetujuan Technical Handbook …………………………….. 58
D. PENUTUP ……………………………………………………………. 58
E. KONTAK PANITIA PERTANDINGAN ……………………………. 59
F. ARENA PERTANDINGAN …………………………………………. 60
3
A. INFORMASI UMUM
Secara topografi, wilayah Sumatera Selatan di Pantai Timur tanahnya terdiri dari
rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa
tumbuhan palmase dan kayu rawa (bakau).Sedikit makin ke barat merupakan
dataran rendah yang luas. Lebih masuk kedalam wilayahnya semakin bergunung-
gunung.
Disana terdapat bukit barisan yang membelah Sumatera Selatan dan merupakan
daerah pegunungan dengan ketinggian 900 – 1.200 meter dari permukaan laut.
Bukit barisan terdiri atas puncak Gunung Seminung (1.964 m), Gunung Dempo
(3.159 m), Gunung Patah (1.107 m) dan Gunung Bengkuk (2.125m). Disebelah
Barat Bukit Barisan merupakan lereng.
4
2. Profil Kota Palembang
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar
di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara
dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan
julukan "Bumi Sriwijaya. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the
East ("Venesia dari Timur").
5
Objek wisata
6
Makanan khas
7
• Otak-otak, varian pempek yang telah tersebar di seluruh Indonesia, berbahan
dasar mirip pempek yang dicocol dengan kuah santan dan kemudian
dibungkus daun pisang, dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api
dan biasa disantap dengan saus cabai / kacang.
• Kemplang, berbahan dasar pempek lenjer, diiris tipis dan kemudian dijemur
hingga kering. Setelah kering kemplang dapat dimasak dengan cara digoreng
atau dipanggang hingga mengembang.
• Kerupuk, mirip kemplang, hanya saja adonan dibentuk melingkar, dijemur,
kemudian digoreng.
• Kue Maksubah, kue khas Melayu Palembang yang berbahan dasar utama
telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang
dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip
adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai
salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang sering kali disajikan
sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat
ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan saat hari raya.
• Kue Delapan Jam dengan adonan mirip kue maksubah, kue ini sesuai
dengan namanya karena dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu
delapan jam. Kue khas Melayu Palembang ini juga sering disajikan sebagai
sajian untuk tamu kehormatan dan sering disajikan pada hari raya.
• Kue Srikayo berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip
puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki
rasa manis dan legit.
8
• Hotel King's ***
• Hotel Amaris ***
• Grand Duta Syariah Hotel ***
• Fave Hotel ***
• Hotel Emilia ***
• Hotel Zuri Express **
• Hotel Duta **
• Maxone Hotel **
• Hotel Wisata **
• Sriwijaya Hotel **
• Hotel Budi **
• Hotel Paradise **
• Hotel Bumi Asih **
• Hotel Arjuna **
• Hotel Anugerah **
• Hotel Safa Marwah
• Home Inn Hotel Palembang
• Hotel Alam Sutra
9
3. Logo Dan Maskot
10
B. SUSUNAN PENGURUS
1. Pengurus KORMI Nasional
11
4. Panitia Pelaksana
C. INFORMASI TEKNIS
1. Waktu & Tempat
a. Pertandingan
Hari : Jum’at
12
2. CABANG OLAHRAGA TRADISIONAL YANG DIPERTANDINGKAN
CABANG SISTEM
NO. KATEGORI USIA PUTRA PUTRI JUMLAH KETERANGAN
OLAHRAGA PERTANDINGAN
1 Egrang Beregu Bebas 4 4 8 Gugur
2 Hadang Beregu Bebas 8 8 16 Gugur
3 Terompah Panjang Beregu Bebas 5 5 10 Gugur
Total Berat Putra : 1.200 Kg
4 Tarik Tambang Beregu Bebas 15 15 30 Gugur dan Putri 1.050 Kg
Berat Individu Putra 70 Kg/Org
5 Dagongan Beregu Bebas 6 6 12 Gugur
dan Putri 60 Kg/Org
6 Gebuk Bantal Individu Bebas 1 1 2 Gugur
7 Sumpitan Beregu Bebas 2 1 3 Rangking
8 Lari Balok Beregu Bebas 3 3 6 Gugur
9 Katapel Beregu Bebas 2 1 3 Rangking
10 Panah Tradisional Beregu Bebas 1 2 3 Rangking
11 Besei Kambe (Dayung Hantu) Beregu Bebas 2 2 4 Gugur
12 Balugu/Balogo Beregu Bebas 3 3 6 Rangking
TOTAL 103
5. Pembatasan Usia
Berdasarkan ketentuan dari KORMI Nasional usia untuk peserta cabang
olahraga tradisional tidak ada pembatasan usia ( Bebas) pada saat
pelaksanaan penyelenggaraan FORNAS VI 2021 Palembang – Sumatera
Selatan Tahun 2022.
13
6. Ketentuan Peserta
a. Ketentuan Umum
b. Protokol Kesehatan
Setiap peserta kegiatan harus berusaha untuk tidak tertular dan tidak
menularkan virus Covid-19 dengan mencegah masuk/keluarnya droplet
melalui mulut, hidung, dan mata. Cara-cara yang harus dilakukan adalah:
1. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai
sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis
alkohol /hand sanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung
dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (terkontaminasi droplet
virus).
14
2. Menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain untuk
menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau
bersin serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan.
Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat
dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.
3. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi
hidung dan mulut, hingga dagu, jika harus keluar rumah atau
berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status
kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).
Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain
3 lapis.
7. Jadwal Pertandingan
JADWAL ACARA
PERTANDINGAN OLAHRAGA TRADISIONAL DAN OLAHRAGA ASLI DAERAH
FORNAS VI 2021
PALEMBANG - SUMATERA SELATAN TAHUN 2022
Hari/
Waktu Uraian Keterangan
Tanggal
Technical Delegate,
Competition Manager,
08.00 - 12.00 Setting Out Lapangan Pertandingan Venue Manager, Dewan
Hakim, Wasit/Juri, Panitia
Pelaksana
12.00 - 13.00 ISHOMA
Technical Delegate,
Competition Manager,
Finishing Dan Finalisasi Lapangan
13.00 - 14.00 Venue Manager, Dewan
Pertandingan
Jum'at, Hakim, Wasit/Juri, Panitia
1 Juli 2022 Pelaksana
Technical Delegate,
Technical Meeting, Manager Meeting Competition Manager,
14.00 - 16.00
Dan Drawing Venue Manager, Dewan
Hakim, Manager ,Pelatih
Technical Delegate,
Competition Manager,
16.00 - 18.00 Panpel Meeting Venue Manager, Dewan
Hakim, Wasit/Juri, Panitia
Pelaksana
15
Registrasi ulang dan verifikasi
Dewan Hakim, Wasit/Juri
07.30 - 08.00 peralatan pertandingan yang akan
Dan Peserta
dipakai peserta pada hari ke 1
Babak Penyisihan :
1. Hadang
2. Dagongan Dewan Hakim, Wasit/Juri
08.00 - 12.00
3. Sumpitan Dan Peserta
4. Panah Tradisional
5. Ketapel
Sabtu,
12.00 - 13.00 ISHOMA
2 Juli 2022
Babak Penyisihan :
1. Hadang
2. Dagongan
3. Sumpitan
Dewan Hakim, Wasit/Juri
13.00 - 16.00 4. Panah Tradisional Dan Peserta
5. Ketapel
6. Egrang
7. Terompah Panjang
8. Lari Balok
Babak Final :
1. Sumpitan
2. Panah Tradisional
3. Ketapel
Dewan Hakim, Wasit/Juri
13.00 - 16.00 4. Hadang
Dan Peserta
5. Dagongan
6. Egrang
7. Terompah Panjang
8. Lari Balok
16
Registrasi ulang dan verifikasi
Dewan Hakim, Wasit/Juri
07.30 - 08.00 peralatan pertandingan yang akan
Dan Peserta
dipakai peserta pada hari ke 3
Babak Penyisihan :
1. Tarik Tambang
Dewan Hakim, Wasit/Juri
08.00 - 12.00 2. Gebug Bantal
Dan Peserta
3. Besei Kambe (Dayung Hantu)
4. Balugu/Balogo
12.00 - 13.00 ISHOMA
Babak Semifinal Dan Final :
1. Tarik Tambang
2. Gebug Bantal
Dewan Hakim, Wasit/Juri
13.00 - 16.00
3. Besei Kambe (Dayung Hantu) Dan Peserta
Babak Final :
1. Balugu/Balogo
Technical Delegate,
Competition Manager,
Venue Manager, Dewan
20.30 - 22.00 Ramah Tamah Dan Hiburan
Hakim, Wasit/Juri, Panitia
Pelaksana, Manager,
Pelatih, Dan Peserta
8. Peraturan Pertandingan
Peraturan pertandingan yang digunakan dalam pelaksanaan cabang
olahraga tradisional pada FORNAS VI 2021 Palembang – Sumatera Selatan
Tahun 2022 memakai sistem rangking dan sistem gugur
17
PERATURAN CABANG OLAHRAGA YANG DIPERTANDINGKAN
1. EGRANG
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur..
d. Cara Bermain
18
• Pada aba-aba “ Bersedia “ : Kedua tangan memegang kedua egrang
memajukan egrang mendekat ke garis start dan kedua kaki belum
menaiki egrang.
• Pada aba-aba “ Siap “ : satu kaki ( kanan atau kiri ) diatas tempat
berpijak.
• Pada aba-aba “ Ya “ : pemain pertama memulai perlombaan
dengan cara berlari; (Pengganti “ Ya “ dapat dilakukan dengan suara
peluit).
• Pemain 1 harus berlari diatas egrang sampai melewati garis balikan dan
menyerahkan egrang pada pemain ke 2;
• Pemain ke 2 harus berlari diatas egrang sampai dibelakang garis start
dan menyerahkan kepada pemain ke 3;
• Pemain ke 3 harus berlari diatas egrang sampai dibelakang garis balikan
dan menyerahkan kepada pemain ke 4;
• Pemain ke 4 berlari diatas egrang menuju garis Finish.
• Pada regu peserta dinyatakan gugur apabila salah satu pemain :
o Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak/menyentuh tanah
o Salah satu egrang dari pemain tidak keluar dari garis batas lintasan
pada saat pertukaran pemain atau seluruh egrang tidak keluar dari
lintasan pada saat garis finish.
o Dengan sengaja mengganggu peserta / atlet lain maka dinyatakan
pelanggaran dan tim tersebut diskualifikasi, Pemain yang terganggu
jalannya oleh pemain lain, boleh melanjutkan permainannya
o Menginjak lintasan atau keluar dari lintasanya.
• Pemenang ditentukan berdasarkan peserta / pemain yang timnya paling
dahulu mencapai garis finish. (dengan ketentuan pemain dan egrangnya
telah melewati garis finish).
19
e. Gambar Lapangan
20
2. HADANG
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur.
d. Jalannya pertandingan.
21
• Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang telah
melewati garis jaganya.
• Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang dalam posisi
badan menghadap ke depan, sedangkan telapak tangannya
menghadap ke belakang.
• Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan
dengan posisi kedua kaki di atas garis.
• Penjaga dinyatakan sah menyentuh/menangkap penyerang yang
telah melewati garis dalam satu lintasan kejaran penjaga.
• Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/tangkapannya sah hanya
berlaku pada garis awal sampai garis belakang.
• Penggantian pemain diadakan pada saat permainan berhenti istirahat,
time out. Tiap regu diberikan paling banyak 3 kali penggantian pemain
selama pertandingan.
• Penggantian regu penyerang menjadi regu penjaga atau
sebaliknya ditentukan oleh wasit dengan membunyikan peluit setelah :
o Penjaga menyentuh/menangkap penyerang;
o Kaki penyerang keluar dari garis samping kiri atau kanan;
o Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya;
o Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik
kembali kakinya;
o Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak di depannya
selama 2 (dua) menit bila lama pertandingannya 15 x 2 maka
kunciannya adalah 1 menit.
• Pada saat babak pertama selesai maka posisi tim yang saat itu
menyerang akan melakukan penyerangan kembali dengan posisi
yang sama terakhir babak pertama selesai, yang dicatat oleh wasit
• Istirahat: Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit
membunyikan peluit tanda istirahat. Permainan babak ke dua
dilanjutkan, posisi pemain kembali ke awal pertandingan. Waktu
istirahat 5 (lima) menit.
22
2. Bagi penyerang apabila :
o Mengait kaki penjaga;
o Mengganggu penjaga yang telah di lalui;
o Menyerang dan membuat keributan.
o Apabila penjaga atau penyerang melakukan pelanggaran, permainan
dihentikan dan yang melakukan pelanggaran diperingatkan dan
diberikan kartu kuning ke 1. Jika masih melakukan pelanggaran
berikutnya diberi kartu kuning ke 2, dan jika masih melakukan
pelanggaran lagi maka diberikan kartu merah dan dikeluarkan dari
arena pertandingan, diganti dengan pemain cadangan.
f. Gambar Lapangan
23
3. TEROMPAH PANJANG
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur
d. Cara Bermain
24
• Pada saat berjalan, petugas lintasan berada dikanan dan kiri luar
garis
• lintasan peserta dengan mengangkat bendera warna hijau sebagai
tanda peserta berhasil melewati garis hakim garis pertama dan
melanjutkan ke 50 meter pertama. Jika peserta kakinya keluar
dari terompah dan menginjak tanah dinyatakan diskualifikasi ,
dengan mengangkat bendera merah keatas.
• Regu dianggap sah, apabila peserta terompah ujung bagian
belakang melewati garis finish dengan tidak ada kesalahan
selama dalam perjalanan. Regu juga masih dianggap sah
walaupun regu tersebut jatuh ke depan, tetapi kedua kaki
masih kontak pada terompah meskipun tangan menyentuh
tanah.
• Peserta dianggap gugur apabila :
o Tidak berhasil mencapai garis finish
o Menginjak lintasan peserta lain
o Dengan sengaja mengganggu peserta lainnnya
o Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak tanah, artinya
salah satu kaki atau kedua kaki tidak ada kontak dengan
terompah
o Terompah rusak di tengah jalan.
25
e. Gambar Lapangan
26
4. TARIK TAMBANG
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
Sistem gugur.
d. Cara Bermain
27
dari garis batas. Jika salah satu regu dapat menarik melewatri garis
batas, maka diadakan pemindahan tempat. Kemudian dilakukan
tarikan lagi dan jika terjadi seri maka sebelum tarikan ketiga
diadakan lagi undian untuk memilih tempat setelah lebih dulu
istirahat.
e. Gambar Lapangan
28
5. DAGONGAN
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
Bambu lurus dan kuat. Lebih baik menggunakan bambu yang sudah
dijemur dan mengering. Jangan menggunakan bambu yang baru
ditebang atau dipotong. Panjang minimal 10 meter dengan garis lingkar
tengah 10 cm – 15 cm
10 – 15 cm
10 - 15 Meter
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur.
d. Cara Bermain
29
• Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu regu telah
memenangkan dua kali dorongan. Apabila score 1 – 1 wasit
melakukan undian kembali untuk menentukan siapa yang akan
memilih tempat.
• Pada saat wasit mengatakan “ Ya “, pembantu wasit mengangkat
bendera warna hijau menandakan permainan telah dimulai. Ketika
salah satu regu mendorong lawannya melewati garis serang,
permainan dihentikan oleh wasit dengan bunyi peluit, pembantu wasit
menurunkan bendera hijau dan menaikan bendera merah.
e. Gambar Lapangan
30
6. GEBUK BANTAL
a. Deskripsi Umum
Olahraga Gebuk bantal adalah olahraga yang diikuti oleh 2 orang pemain
dilakukan di atas kolam, sedangkan kedua pemain duduk di mistar.
b. Perlengkapan
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur.
d. Cara Bermain
31
e. Gambar Lapangan
32
7. SUMPITAN
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
• Sumpitan Terbuat dari kayu, bambu atau logam (besi Stainles atau
aluminium) dan panjang 150 - 250 cm.
• Damak/ anak sumpit.
• Target sumpit sasarannya berdiameter 1x1 meter dengan
penghitungan point 1-10 dalam setiap lingkarannya. Lingkaran terbesar
mendapatkan point 1 (satu) dan paling terkecil mendapatkan point 10
(sepuluh).
c. Sistem Pertandingan
Sistem Rangking.
d. Cara Bermain
33
selama 3 menit. Setelah 3 menit wasit meniup peluit kembali tanda
tembakan sudah selesai. Dan dilanjutkan pada Pemain berikutnya
• Pemain pertama melakukan tembakan 5 damak selama 3 menit,
setelah selesai maka juri lintasan dan pencatat nilai serta pemain
menuju target sasaran untuk menghitung jumlah skor yang didapat.
• Pemain kedua melakukan tembakan 5 damak selama 3 menit, setelah
selesai maka juri lintasan dan pencatat nilai serta pemain menuju
target sasaran untuk menghitung jumlah skor yang didapat.
• Pemain ketiga melakukan tembakan 5 damak selama 3 menit, setelah
selesai maka juri lintasan dan pencatat nilai serta pemain menuju
target sasaran untuk menghitung jumlah skor yang didapat.
• Setelah semua selesai hasil perlombaan dilaporkan kemeja panitia
untuk di hitung pemenang pertandingannya.
• Penentuan Pemenang
Banyak anak sumpitan yang digunakan dalam satu seri adalah 5
(lima) buah. Jadi nilai dihitung berdasarkan jumlah poin keseluruhan
yang didapat dari 5 (lima) buah anak sumpitan dengan lima kali
tembakan pada sasaran setiap satu orang pemain dalam satu tim.
hasil nilai sumpitan dari satu orang setiap tim di tambahkan dengan
pemain lain, hasil jumlah keseluruhan dari setiap tim keluar sebagai
nilai/point dari tim tersebut. Tim yang mendapatkan nilai terbanyak
keluar sebagai pemenang.
34
e. Gambar Lapangan
Target/Sasaran Sumpitan
35
8. LARI BALOK
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
• Penggunaan alat (lari balok), ukuran Panjang 25 cm, lebar 9 cm Tinggi
4 cm
25 cm
4 cm
9 cm
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur.
d. Cara Bermain
36
• Pada aba-aba “ Siap “ : peserta melakukannya dengan teknik
jongkok dengan kaki berada diatas balok dan kedua tangan
memegang balok bersiap untuk melakukan lari.
• Pada aba-aba “ Ya “ : pemain pertama memulai perlombaan
dengan cara berlari diatas balok tanpa kaki terjatuh ke tanah;
Pengganti “ Ya “ dapat dilakukan dengan suara peluit.
• Pemain 1 harus berlari diatas balok sampai dibelakang garis balikan
dan menyerahkan balok pada pemain ke 2;
• Pemain ke 2 harus berlari diatas balok sampai dibelakang garis start
dan menyerahkan kepada pemain ke 3;
• Pemain ke 3 berlari diatas balok sampai belakang garis Finish.
• Pada regu peserta dinyatakan gugur apabila salah satu pemain :
o Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak/menyentuh tanah
o Salah satu balok dari pemain tidak keluar dari garis batas lintasan
pada saat pertukaran pemain atau seluruh balok tidak keluar dari
lintasan pada saat garis finish.
o Dengan sengaja mengganggu peserta / atlet lain maka
dinyatakan pelanggaran dan tim tersebut diskualifikasi, Pemain
yang terganggu jalannya oleh pemain lain, boleh melanjutkan
permainannya
o Menginjak lintasan atau keluar dari lintasanya
• Pemenang ditentukan berdasarkan peserta / pemain yang timnya
paling dahulu mencapai garis finish (dengan ketentuan keempat balok
telah melewati garis finish).
37
e. Gambar Lapangan
38
9. KETAPEL
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan.
• Ketapel/Frame
Ketapel / Frame hanya menggunakan satu jenis yaitu Over The Top (OTT)
dengan ukuran yang sudah ditentukan oleh panitia.
contoh :
6 – 10 CM
10 – 13 CM
39
Jenis karet / bandset terbagi menjadi 3 yaitu Flatband,Tupper,Tubular
o Flatband karet dengan ukuran yang sama dari atas sampai bawah
Contoh :
Contoh :
Contoh :
40
• Peluru/Ammo
Olahraga ketapel saat ini menggunkan peluru / ammo yang terbuat dari
bola baja atau steelball, menggunakan ukuran berdiameter 8 mm
Contoh :
c. Nomor Lomba
• Target
41
• Tiang Target / Pole Target
d. Kategori Lomba
o 2 orang laki-laki
o 1 orang perempuan
e. Sistem Pertandingan
f. Peraturan Pertandingan
42
- Sebelum pertandingan dimulai dalam seri, seluruh anggota regu
dikumpulkan pada garis Menembak .Tentukan pemain 1 s.d 3, kemudian
jelaskan aturan pertandingan.
- Peserta diperbolehkan membawa ketapel / frame cadangan sebagai
pengganti ketika karet ketapel / frame utama terjadi kendala
- Menggunakan peluru / ammo 8 mm
- Dalam satu tim terdiri dari 3 orang pemain dan setiap pemain memegang
Peluru sebanyak 5 untuk di tembakkan ketarget.
- Pada saat pertandingan dimulai semua pemain sudah berada di depan
sasaran dengan jarak target yang sudah di tentukan
- Tangan pemain yang memegang frame tidak boleh melewati garis merah
- Point dinyatakan sah apabila perluru/ammo mengenai target
- Lalu wasit memberikan aba-aba Bersedia, Siap dan membunyikan
Peluit, ketika peluit dibunyikan setiap pemain melakukan tembakan
selama 2 menit. Setelah 2 menit wasit meniup peluit kembali tanda
tembakan sudah selesai.
- Jika waktu yang sudah ditentukan habis maka peluru/ammo yang tersisa
tidak sah untuk ditembakan ketarget
- Setelah semua selesai hasil perlombaan dilaporkan kemeja panitia untuk
di hitung pemenang pertandingannya.
- Pemenang berdasarkan banyak nilai yang diperoleh dalam satu regu.
Jadi nilai dihitung berdasarkan jumlah poin keseluruhan yang didapat dari
5 (lima) kali tembakan pada sasaran setiap satu orang pemain dalam
satu tim. Hasil nilai tembakan dari satu orang setiap tim di tambahkan
dengan pemain lain, hasil jumlah keseluruhan dari setiap tim keluar
sebagai nilai dari tim tersebut. Tim yang mendapatkan nilai terbanyak
keluar sebagai pemenang
43
44
10. PANAH TRADISIONAL
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
Busur :
➢ Panjang Busur + 165 – 170 cm
➢ Berat Tarikan Ringan – Sedang ( 18 – 28lbs)
Anak Panah :
➢ Berat: 20 -24 gram
➢ Panjang Anak Panah: 68-76cm
c. Sistem Pertandingan
Sistem Rangking
d. Cara Bermain
45
• Lalu wasit memberikan aba-aba Bersedia, Siap dan membunyikan
Peluit, ketika peluit dibunyikan setiap pemain melakukan tembakan
selama 2 menit. Setelah 2 menit wasit meniup peluit kembali tanda
tembakan sudah selesai. Dan dilanjutkan pada Pemain berikutnya
• Pemain pertama melakukan tembakan 5 Anak Panah selama 2 menit,
setelah selesai maka juri lintasan dan pencatat nilai serta pemain
menuju target sasaran untuk menghitung jumlah skor yang didapat.
• Pemain kedua melakukan tembakan 5 anak Panah selama 2 menit,
setelah selesai maka juri lintasan dan pencatat nilai serta pemain
menuju target sasaran untuk menghitung jumlah skor yang didapat.
• Pemain ketiga melakukan tembakan 5 anak Panah selama 2 menit,
setelah selesai maka juri lintasan dan pencatat nilai serta pemain
menuju target sasaran untuk menghitung jumlah skor yang didapat.
• Setelah semua selesai hasil perlombaan dilaporkan kemeja panitia
untuk di hitung pemenang pertandingannya.
• Pemenang berdasarkan banyak nilai yang diperoleh dalam satu regu.
Jadi nilai dihitung berdasarkan jumlah poin keseluruhan yang didapat
dari 5 (lima) kali tembakan pada sasaran setiap satu orang pemain
dalam satu tim. Hasil nilai panahan tradisional dari satu orang setiap
tim di tambahkan dengan pemain lain, hasil jumlah keseluruhan dari
setiap tim keluar sebagai nilai/point dari tim tersebut. Tim yang
mendapatkan nilai terbanyak keluar sebagai pemenang
46
e. Gambar Lapangan
47
11. BESEI KAMBE (DAYUNG HANTU)
a. Deskripsi Umum
Besei Kambe yang diartikan dayung hantu, dalam bahasa suku dayak
ngaju adalah : besei berarti dayung atau mendayung dan kambe berarti
hantu atau roh, sehingga besei kambe merupakan cerita nenek moyang
terdahulu.
Dahulu kala tradisi masyarakat suku dayak menggunakan jukung atau
perahu kecil sebagai alat transportasi, kemuadian ada sebuah peristiwa
aneh saat warga hendak pulang, ditengah sungai terdapat jukung yang
diketahui warga dikendarai oleh mahluk halus secara berlawanan arah.
sehingga menimbulkan kegaduhan dan peristiwa ini menjadi sebuah
cerita turun temurun setiap generasi. Bermula dari cerita itulah terciptanya
permainan besei kambe yang kini berkembang menjadi olahraga
tradisional besei kambe
b. Perlengkapan
• Arena pertandingan :
- Dapat dilaksanakan disungai atau di Danau dengan airnya tidak
berarus / tenang
- Pembuatan Lorong dari kayu
- Panjang titik kemenangan 1 meter
- Lebar Lorong 1,10 Cm (sesuai lebar perahu)
9 CM
1 Meter
74,5 CM
53 CM
9,5 Meter
17 CM
c. Sistem Pertandingan
Sistem gugur.
48
d. Cara Bermain
49
e. Gambar Lapangan
50
12. BALUGU/BALOGO
a. Deskripsi Umum
b. Perlengkapan
• Campa (stik) :
- Campa atau stik terbuat dari bambu atau kayu (bukan produk
pabrik) dengan ukuran maksimal 60 cm ,bentuk nya bebas
sesuai dengan selera dan kenyamanan masing-masing pegiat.
• Lapangan
• Sasaran/Target
51
• Atribut Peserta
- Pakaian seragam
f. Sistem Pertandingan
Sistem rangking
g. Cara Bermain
52
berikutnya.Jika gagal menuntaskan,dilanjutkan oleh anggota
regu yang menghasilkan cabang lainnya.
• Lugu/logo yang dinyatakan mati sebagai berikut :
a . Lugu/logo yang diluncurkan pada saat melakukan start tidak
berhasil melampaui garis mati
b. Lugu/logo keluar dari lapangan
c. Lugu/logo menyentuh garis pembatas lapangan
d. Lugu/logo parkir di tabrak oleh logo jalan
e. Lugu/logo jalan tidak berhasil menumbangkan sasaran/target
pada tahap kuyak.
f. Lugu/logo berhasil menumbangkan sasaran/target namun
keluar lapangan,tapi nilainya tetap di hitung.
g.lugu/logo di angkat atau di geser dari kedudukan oleh pegiat
tidak seijin dewan juri pada saat kuyak.
h. Penilaian
53
i. Gambar Lapangan, Campa dan Lugu/Logo
LAPANGAN KARPET
LEBAR : 2 METER
PANJANG : 26 METER
Garis
Start
12 meter
Garis mati
26 Meter 2 meter
5 meter
DAERAH
KUYAK
5 meter
Target
2 meter
Contoh Lugu/Logo :
54
CAMPA/STIK
PANJANG MAKSIMAL: 60 cm
TARGET
TINGGI : 9-10 cm
BAWAHNYA : 3 cm
9-10 cm
3 cm
55
9. Sistem Pertandingan
a. Untuk pertandingan FORNAS VI 2021 menggunakan sistem rangking
dan sistem gugur.
b. Sistem Gugur yang terbagi dalam 3 sesi yaitu :
1) Sesi 1 : Penyisihan
2) Sesi 2 : Semifinal
3) Sesi 3 : Final Perebutan Juara 1, 2, dan 3
c. Sistem Rangking terbagi dalam :
1) Sesi 1 : Penyisihan
2) Sesi 2 : Final Perebutan Juara 1, 2, dan 3
d. Penentuan peringkat Sistem Gugur sebagai berikut :
Peringkat ke 1, 2 dan 3 dipilih dari pemenang babak final
e. Penentuan peringkat Sistem Rangking sebagai berikut :
56
12. Dewan Hakim, Wasit, & Juri
57
15. Persetujuan Technical Handbook
D. PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam technical handbook FORNAS VI ini akan
ditentukan kemudian dalam peraturan tambahan (addendum) yang
dikeluarkan oleh technical delegate, competition manager dan dewan
hakim
2. Peraturan tambahan ini berlaku selama berlangsungnya penyelenggaraan
FORNAS VI.
58
E. KONTAK PANITIA PERTANDINGAN
Technical Delegate
Yahya Majid, SE 082177467005
Competition Manager
Ihsan Hasani, M.Pd. 081908494969
Venue Manager
Tito Dalkuci, SH., MH 082182533325
59
F. ARENA PERTANDINGAN
60
61