3. Kegiatan Pelatihan
Pelatihan adalah i usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada
pekerjaan yang dipikulnya atau juga sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya agar
pelatihan menjadi efektif maka di dalam pelatihan harus mencakup suatu pembelajaraan
atas pengalaman-pengalaman, pelatihan harus menjadi kegiatan keorganisasian yang
direncanakan dan dirancang didalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang
teridentifikasi. Bernardin dan Russell (1998:172),
a) Tujuan Pelatihan
− Mengembangkan keahlian yang berbasis kompetensi sehingga diharapkan para
peserta pelatihan dapat memahami materi pelatihan pembangunan bangunan
gedung negara.
− Mengembangkan sikap dan membentuk jati diri secara positif kepada peserta,
− Peningkatan kemampuan dalam melaksanaan tugas.
b) Sasaran Pelatihan
− Pelatihan bersifat umum yang ditujukan kepada masyarakat, dalam rangka
memberi pemahaman mengenai peraturan-peraturan pembangunan
− Pelatihan keterampilan, dalam rangka meningkatkan kemampuan ketrampilan
pekerja individu untuk memahami dan melaksanakan ketentuan NSPK
− Pelatihan keahlian, dalam rangka meningkatkan kemampuan professionalisme
individu sesuai keahliannya menindak lanjuti ketentuan dan peraturan
pembangunan bangunan gedung negara
− Pelatihan kompetensi dasar, dalam rangka memberi pemahaman kepada
individu aparat pegawai negeri atau pegawai swasta sehingga dapat
menjelaskan, menyebar luaskan informasi pembangunan bangunan gedung
kepada pihak lain, seperti Diklat Pengelolaan Teknis
− Pelatihan kompetensi lanjutan, dalam rangka meningkatkan kemampuan
melaksanakan dan menerapkan peraturan pembangunan bangunan Gedung
c) Model Pelatihan
Model pelatihan yang dianggap paling sesuai dengan Kegiatan pembinaan
pembangunan bangunan gedung negara adalah seperti model yang dikembangkan
oleh Centre for International Education (CIE) University of Massachusetts, yaitu
model latihan sembilan langkah seperti dibawah ini :
− Mengidentifikasi kebutuhan, sumber-sumber, dan kemungkinan hambatan.
− Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus latihan.
− Menyusun dan mengembangkan alat penilaian awal (pre-test) dan alat
penilaian akhir (post-test) peserta Latihan
− Menyususn urutan kegiatan latihan dan mengembangkan bahan belajar.
− Melatih para pelatih dan staf program latihan.
− Melakukan penilaian awal terhadap peserta latihan.
− Melaksanakan program latihan.
− Melakukan penilaian akhir terhadap peserta latihan.
− Melakukan penilaian program latihan dan memberikan umpan balik.
Kesembilan langkah tersebut diatas disempurnakan menjadi sepuluh langkah yaitu
dengan melakukan kunjungan lapangan pada salah satu lokasi pembangunan untuk
membandingkan teori yang didapatkan dalam kelas dengan implementasi di
lapangan.
d) Materi Pelatihan
− Kebijakan pembangunan bangunan gedung negara
− Persyaratan pembangunan bangunan gedung negara
− Penyusunan program pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara
− Tahapan pembangunan bangunan gedung negara
− Pembiayaan pembangunan bangunan gedung negara
− Pembinaan pembangunan bangunan gedung negara
− Pelaporan dan monitoring
− Kunjungan lapangan dan seminar