SPO Gabungan 5
SPO Gabungan 5
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
08/02/2022
OPERASIONAL
PENGERTIAN Tata cara pembuatan alat bantu moulding yaitu pembuatan masker,
pembuatan kontur, bolus keras, bolus lunak, individual blok
Pembuatan Kontur
1. Bacalah instruksi dokter pada status pasien
2. Berikan penjelasan tentang tujuan pembuatan kontur ini pada pasien
dan apa yang akan dilakukan
3. Pasien diposisikan pada meja pemeriksaan
4. Letakan plastik pada daerah yang akan dikontur
5. Plaster Of Paris Bandage (pembalut gips) dilipat 2 cm, di bantu
dengan air, dilipat seperti pita, dan diletakan pada daerah yang
dibuatkan kontur
6. Biarkan mengering kira-kira 10 menit beri tanda-tanda yang
diperlukan seperti sentrasi dan batas-batas lapangan kontur yang
sudah mengering
7. Letakan kontur tersebut diatas kertas dengan posisi miring, kemudian
gambarlah pada kertas sesuai dengan cetakan kontur dengan
batas-batas dan sentrasi lapangan yang ada dan memberi marker
kanan dan kiri pasien pada sudut kertas
8. Pembuatan kontur selesai
9. Beri penjelasan untuk tindakan selanjutnya
10. Kontur diserahkan ke dokter yang meminta untuk dibuat target
volume radiasi
PEMBUATAN ALAT BANTU (MOULDING)
PENGERTIAN
Tata cara QA/QC Portal Dosimetri (EPID) untuk menjamin kualitas EPID
dalam menampilkan beberapa obyek dengan kontras rendah.
TUJUAN
Sebagai acuan dalam QA/QC EPID menggunakan fantom Las Vegas.
KEBIJAKAN
1. Peraturan Direktur Nomor 188.4/19443/UPT.RSBM.DISKES/2018
tanggal 9 Juli 2018 tentang Pedoman Pelayanan dan Asuhan
Pasien pada Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah
Bali Mandara Provinsi Bali;
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara
Provinsi Bali Nomor B.37.188.4/1953/HHP/RSBM tanggal 4 Februari
2022 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Kanker Terpadu
(INKAT) pada Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi
Bali
PROSEDUR
A. Lakukan pengujian ini dengan menggunakan ke dua energy Foton
yang tersedia menggunakan RadShot Scanning Mode dengan
teknik High Quality Image
a. Tata Laksana :
1. Buka Software 4DICT dan Keluarkan EPID.
2. Pilih RadShot Scanning Mode kemudian pilih High Quality
Image.
3. Pilih PV Gated Beam Settings, pastikan perameternya
sebagai berikut :
- aS500-II : 73 cMU
- aS1000 : 48 cMU
atur nilai di atas pada I4MV Service Monitor dan pilih Clinac
tab
4. Atur Posisi Arm : -40.0 / 0.0 / 0.0
5. Posisikan Fantom pada Isosenter
6. Pilih Clinac Setting pada Lo-X dan Hi-X
7. Atur dosis sebesar : 20 MU
8. Atur parameter Jaws Clinac : Collimate jaws down to the
SPO QC EPID MENGGUNAKAN LAS VEGAS
PHANTOM
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR 16/3/2022
OPERASIONAL
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR 16/3/2022
OPERASIONAL
pembayaran.
20. Bila pasien setuju terhadap jumlah biaya yang diperkirakan akan
diperlukan untuk tindakan operasi dan rawat inap, perawat
mengarahkan pasien dan keluarga ke unit penunjang yang dituju
(laboratorium, radiologi) dan mengarahkan untuk membawa hasil
pemeriksaan penunjang ke poliklinik anestesi.
21. Perawat jaga poliklinik membawa Rekam Medik (RM) pasien ke
ruang poliklinik anestesi.
22. Pasien diterima di poliklinik anestesi oleh perawat dan dokter
melakukan pemeriksaan.
23. Dokter di poliklinik anestesi membaca hasil pemeriksaan penunjang.
24. Bila pasien tidak memenuhi syarat untuk dilakukan tindakan anestesi
maka dokter anestesi akan menentukan langkah berikutnya yang
terkait dengan kendala yang dimiliki oleh pasien.
25. Bila dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan
penunjang pasien dinyatakan siap untuk dioperasi, dokter dan
perawat akan menjelaskan tentang prosedur pembiusan dan
memberikan Form Inform Consent Anestesi untuk ditandatangani
oleh pasien/wali pasien.
26. Perawat mengarahkan pasien kembali ke poli awal.
27. Pasien kembali ke poliklinik awal untuk mengkonfirmasi jadwal
operasi.
28. Dokter di poliklinik awal membaca hasil konsul. Bila hasil menyatakan
pasien memenuhi syarat untuk dilakukan tindakan OK Elektif, dokter
akan membuat Surat Pengantar Pasien Rencana Operasi, Surat
Permintaan Penggunaan Ruang Operasi (rangkap 1) dan
menjelaskan Inform Consent Tindakan OK Elektif yang selanjutnya
ditandatangani oleh dokter, pasien/wali pasien, perawat, saksi dari
pihak keluarga pasien.
29. Petugas IBSA dan Admission bisa melihat register pasien operasi
melalui spreadsheet yang tersedia.
30. Petugas admission akan mencatat nama pasien, jadwal operasi, dan
nomor telepon pasien pada Buku Jadwal Operasi, selanjutnya
petugas admission akan menghubungi pasien untuk menginfokan
ketersediaan ruang rawat pada H-1 dari jadwal operasi. Bila H-2
jadwal operasi petugas admission menyatakan belum tersedia kamar
untuk H-1 tindakan operasi, maka akan dilakukan penjadwalan ulang
untuk tindakan operasi.
31. Petugas admission menghubungi petugas penyimpanan rekam medis
untuk mempersiapkan rekam medis pasien di hari OK elektif dan
diserahkan ke petugas admission.
32. Bila jadwal MRS sudah dipastikan, dokter membuat Surat
Permintaan Dirawat dan Surat Keterangan Masih Dalam
Perawatan (untuk pasien dengan JKN/BPJS).
33. Petugas poliklinik memberikan informasi tentang persiapan operasi,
menginfokan pada pasien bahwa H-2 dari jadwal operasi pasien akan
dihubungi oleh petugas admission untuk konfirmasi ketersediaan
ruang rawat. Perawat juga mengingatkan pasien untuk datang H-1
(sebutkan tanggal) sebelum operasi untuk dirawat inap dan datang
selambat-lambatnya pukul 5 sore (jika tersedia ruang rawat).
34. Pasien diberikan informasi bahwa H-1 pasien datang dengan
membawa semua kelengkapan yaitu :
a. Surat Pengantar OK
PROSEDUR PELAYANAN PASIEN
OK ELEKTIF
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IRJ/SPO/199/2017 02 2/2
RSUD
BALI MANDARA
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR 16/3/2022
OPERASIONAL
PROSEDUR 1. Pasien poliklinik dengan indikasi rawat inap diberikan KIE oleh
dokter.
2. Bila pasien menolak untuk rawat inap, dokter memberikan Surat
Penolakan Rawat Inap dengan ditandatangani oleh pasien, dokter
penanggung jawab pasien, keluarga pasien (saksi) dan perawat
(saksi).
3. Bila pasien setuju untuk dirawat inap, dokter membuatkan Surat
Permintaan Dirawat untuk dibawa ke admission oleh keluarga
pasien, dan Form Persetujuan Tindakan Kedokteran kalau akan
ada tindakan.
4. Perawat poliklinik melakukan timbang terima pasien ke perawat
nurse station.
5. Setelah selesai mengurus administrasi di admission, pasien kembali
ke poliklinik dengan membawa Surat Permintaan Dirawat yang
sudah ditandatangani oleh petugas admission dan diserahkan ke
petugas nurse station.
6. Selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, pasien dilakukan
swab antigen sebelum rawat inap di ruang yang telah disediakan di
poliklinik, atau bila pasien sudah membawa hasil swab antigen atau
swab PCR, tidak perlu dilakukan swab lagi.
7. Petugas admission membawa Paket Rawat Inap ke Poliklinik &
Menyerahkan ke petugas nurse station.
8. Perawat nurse station menghubungi ke ruang rawat untuk
memastikan kesiapan kamar.
9. Perawat nurse station mengarahkan keluarga untuk menukarkan
PASIEN POLIKLINIK DENGAN INDIKASI
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IRJ/SPO/199/2017 02 2/2
RSUD
BALI MANDARA