Anda di halaman 1dari 28

Proses Pembuatan Cat

1. Pendahuluan

Cat Industri cat adalah salah satu industri tertua di dunia. Sekitar 20.000 tahun lalu,
manusia yang hidup di gua-gua menggunakan cat untuk kegiatan komunikasi, dekorasi dan
proteksi. Mereka menggunakan metrial-material yang tersedia di alam seperti arang (karbon),
darah, susu, dan sadapan dari tanaman-tanaman yang memiliki warna yang menarik. Yang
mengejutkan, cat-cat ini mempunyai keawetan yang baik, seperti yang ditunjukkan pada
lukisan gua di Altamira Spanyol, Lascaux Spanyol, cat batu orang Aborigin di Arnhem Land
Australia, dan lukisan-lukisan prasejarah lainnya yang ditemukan.
Orang-
Orang-ora
orang
ng Mesir
Mesir kuno
kuno mengem
mengemban
bangka
gkan
n cat menja
menjadi
di lebih
lebih kaya
kaya warna
warna,, mereka
mereka
menemukan cat warna biru, merah, dan hitam dengan mengambilnya dari akar tanaman
tertentu. Kemudian orang-orang Mesir itu menemukan kasein sebagai perekatnya. Seiring
dengan
dengan waktu,
waktu, manusi
manusiaa mulai
mulai menemu
menemukan
kan minya
minyak
k tanam
tanaman
an dan resin
resin dari
dari fosil
fosil untuk 
untuk 
meng
mengga
gant
ntii dara
darah
h dan
dan susu
susu seba
sebaga
gaii pere
pereka
katt cat.
cat. Saat
Saat ini
ini wala
walaup
upun
un tela
telah
h dite
ditemu
muka
kan
n
perekat/resin yang semakin baik dengan berkembangnya teknologi kimia, resin-resin natural
hingga kini masih banyak dipakai.
Salah
Salah satu
satu cara
cara mening
meningkat
katka
kan
n nilai
nilai tambah
tambah suatu
suatu bahan
bahan adalah
adalah denga
dengan
n melap
melapisi
isi
permukaan bahan tersebut dengan bahan lain yang lebih lebih tinggi nilainya. Pengetahuan
tent
tentan
ang
g pela
pelapi
pisa
san
n perm
permuk
ukaa
aan
n baha
bahan,
n, seca
secara
ra umum
umum dike
dikena
nall sebagaii surface
sebaga surface coating
coating

knowledge. Bagian ini meliputi: metal coating (electro coating, galvanizing), plastic coating,

 paper coating, powder coating dan tentang cat itu sendiri. Jadi cat merupakan bagian kecil

dari sebuah ilmu yang jauh lebih besar, yaitu ilmu tentang surface coating.
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan
tujuan
tujuan memper
memperindah (decorative), memp
indah memper
erkuat (reinforcing) atau
kuat atau melindungi (protective)
melindungi
bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk 
lapisa
lapisan
n tipis
tipis yang
yang melek
melekat
at kuat
kuat dan padat
padat pada
pada permu
permukaa
kaan
n terseb
tersebut.
ut. Pelek
Pelekata
atan
n cat
cat ke
permukaa
permukaan
n dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan banyak cara: diusapkan
diusapkan (wiping), dilumurkan, dikuas,
disemprotkan (spray) , dicelupkan (dipping) atau dengan cara yang lain.
Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk 
melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya
dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain
untuk
untuk mengha
menghasil
silka
kan
n karya
karya seni
seni (oleh
(oleh peluk
pelukis
is untuk
untuk membua
membuatt lukisa
lukisan),
n), saluta
salutan
n indust
industri
ri
(industria
(industriall coating),
coating), bantuan
bantuan pengemudi
pengemudi (marka
(marka jalan),
jalan), atau pengawet
pengawet (untuk
(untuk mencegah
mencegah
korosi atau kerusakan oleh air)

2. Proses Pembuatan Cat Secara Industri


Tahapa
Tahapan
n pembua
pembuatan
tan cat sangat
sangat dipeng
dipengaru
aruhi
hi oleh
oleh sebera
seberapa
pa canggi
canggih
h tekno
teknolog
logii yang
yang
dipakai
dipakai untuk menunjang
menunjang pembuata
pembuatan
n cat tersebut,
tersebut, makin
makin canggih
canggih tinggi
tinggi teknologi
teknologi yang
dipakai maka makin singkat dan mudah proses pembuatan catnya.
a. Persiapan
Pada tahap ini dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan baku sesuai dengan formula
atau
atau resep
resep cat yang
yang akan
akan dibuat
dibuat.. Bahan
Bahan-ba
-bahan
han diambi
diambill dari
dari gudan
gudang
g yang
yang sudah
sudah teruji
teruji
kualitasnya, tidak kedaluwarsa dan tidak pula cacat atau rusak baik fisik maupun kimia (yang
ditandai dengan adanya perubahan bau, warna, bentuk, atau kekentalan pada bahan tersebut).
Mengukur bahan yang akan diproses, bisa dilakukan dengan cara ditimbang beratnya
atau diukur volumenya, tergantung dengan basis apa yang digunakan dalam formula atau
resepnya. Ketelitian dan keakuratan penimbangan merupakan faktor penting terhadap hasil
akhir
akhir pembua
pembuatan
tan cat,
cat, teruta
terutama
ma pada
pada penim
penimbangan additive  at
bangan atau  pigment . Bahan-bah
Bahan-bahan
an
tersebut kemudian diangkut ke area produksi, bisa dilakukan dengan tenaga manusia biasa,
forklif atau melalui sistim pemipaan (untuk bahan cair).

b. Produksi
Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat:
1) Cat Tanpa Pigment, Extender  atau
 atau Filler 
Pembua
Pembuatan
tannya
nya hanya
hanya melib
melibatk
atkan
an prose
prosess penuangan,, mixing  da
penuangan dan stiring saja,
saja, yaitu
menuang bahan-bahan dengan urutan dan cara sesuai dengan jenis cat yang akan dibuat ke
dalam sebuah tangki dengan ukuran pas. Kemudian mencampur bahan-bahan dengan putaran
mixer  relatif
 relatif pelan, hingga diperoleh suatu campuran yang benar-benar merata di semua titik.

Waktu stiring dan kecepatan mixer  disesuikan


 disesuikan dengan jumlah dan kekentalan campuran.
Perlakuan seperti ini juga dipakai untuk membuat tinner, hardener, wood stain (solvent 
+ dyestuff) atau campuran bahan lain yang tidak mengandung pigment atau extender asli

(padatan). Namun jika pigment atau extender -nya


-nya sudah diproses menjadi bahan setengah jadi
(pasta) terlebih dulu, maka bahan atau campuran ini bisa diproses seperti tersebut di atas.
Gambar 1. Macam-macam Pigment  cat

2) Cat Dengan Pigment  dan/atau Extender 


Proses pembuatan cat jenis ini juga dibagi berdasarkan pada seberapa halus padatan
(pigment atau extender) terdispersi di dalam campuran. Jika diinginkan padatan terdispersi

secara kasar (dengan kehalusan antara 20 – 50 mikro), maka proses yang dibutuhkan adalah
cukup dengan proses dispersi saja; namun jika dikehendaki padatan terdispersi secara halus
(5 – 20 mikro) maka diperlukan proses penggilingan partikel padat dalam mesin giling.
Contoh jenis cat yang dibuat cukup dengan proses dispersi saja adalah : dempul atau filler,
cat primer, undercoat, intermediate atau tembok dimana kehalusan partikel bukan merupakan
sifat yang harus dicapai.

Gambar 2. Mixing cat

3) Proses Dispersi
Tahapan dispersi merliputi:
a) Proses pembasahan permukaan partikel-partikel pigment dan/atau extender  oleh bahan-

bahan cair ( millbase).


b) Proses pemecahan secara mekanis terhadap kelompok-kolompok partikel pigment
dan/extender menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil atau partikel-partikel primernya
sesuai dengan derajad kehalusan yang dikehendaki.
c) Mempertahan agar supaya kelompok-kelompok partikel yang lebih kecil atau partikel-
partikel primer ini tetap terpisah satu sama lain, tidak bersatu kembali.

Proses dispersi akan mendapatkan hasil optimal bila prinsip-prinsip dispersinya


terpenuhi. Adapun prinsip-prinsip dispersi yang perlu mendapat perhatian adalah: kecepatan
peripheral campuran, bentuk cakram, diameter cakram terhadap tangki, tinggi cakram dari
dasar tangki, diameter tangki, tinggi tangki dan perbandingan padatan dan cairan campuran
(kadar padatan = PVC) serta penambahan secara tepat additive wetting dan dispersingnya.
Jika kondisi ideal terpenuhi, maka akan terbentuk sebuah aliran yang menyerupai donat,

terbentuk “doughnut effect”. Pada kondisi ini diperoleh proses dispersi yang optimal.

Gambar 3. Triple Roll Mill


4) Penggilingan
Dengan hanya dispersi, kita belum mendapatkan kehalusan partikel lebih rendah dari 20
mikro, yaitu ukuran rata-rata partikel primer dari  pigment   dan/atau extender . Untuk itu
diperlukan sebuah tahap lanjutan dimana ikatan fisik partikel-partikel  pigment   akan
dipecahkan lebih lanjut menjadi patikel-partikel yang lebih kecil lagi. Tahapan ini disebut
penggilingan.
Untuk memudahkan dalam pembuatan cat; biasanya  pigment, extender , sebagian resin
dan additive digiling terlebih dahulu untuk dibuat pasta (bahan setengah jadi). Pasta ini bisa
disimpan dalam gudang atau langsung diproses untuk dibuat cat, yaitu hanya dengan proses
mixing biasa, seperti dijelaskan pada proses pembuatan cat tanpa  pigment di atas.
Alat dan prinsip penggilingan bermacam-macam, diantaranya adalah:
a) Melewatkan millbase diantara dua buah atau lebih silinder yang berhimpitan satu dengan
lainnya, dimana jarak diantara dua buah silinder ini bisa diatur sesuai dengan derajat
kehalusan yang diinginkan. Contoh dari alat ini adalah Triple roll Mill.
b) Melewatkan secara vertical atau horizontal millbase ke dalam mesin giling yang terdiri dari
agitator dan banyak glass bead di dalamnya. Di dalam silinder giling, glass bead   bersama
dengan millbase akan diputar oleh agitator pada kecepatan tertentu, menyebabkan pigment-
pigment secara mekanis akan terpecah karena tertumbuk oleh glass bead  secara terus
menerus. Millbase melalui saringan akan keluar, sedangkan glass bead  akan tetap tertahan di
dalam silinder giling. Sekalipun glass bead   terbuat dari bahan yang keras dan kuat, pada
akhirnya juga akan terpecah, ini akan menyebabkan proses penggilingan akan menurun
 performance-nya dan glass bead   harus diganti dengan yang baru. kecepatan putar agitator,

kekentalan, kadar padatan dan waktu tinggal millbase di dalam mesin adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi efektifitasnya proses penggilingan. Jika satu tahap proses penggilingan
belum mencapai hasil yang diinginkan, millbase biasanya dikembalikan lagi ke dalam mesin,
dilakukan bisa berkali-kali hingga diperoleh derajad kehalusan yang diinginkan.

Gambar 4. Sand Mill

c. Penyelesaian
Seperti sudah dijelaskan pada bagian di atas bahwa proses pembuatan cat dibagi menjadi
dua bagian besar, yaitu proses yang melibatkan dispersi dan/atau penggilingan dan proses
yang hanya melibatkan proses mixing saja. Tahap akhir dari kedua proses ini juga berbeda,
pada proses yang melibatkan dispersi dan/atau penggilingan pigment, maka mengukur
derajad kehalusan dari partikel-partikelnya adalah tahap yang penting guna mengakhiri
proses tersebut.
Sedang proses lain, yang hanya melibatkan proses mixing, maka untuk melihat seberapa
 jauh campuran sudah tercampur sempurna dan sesuai komposisi yang ditentukan, cukup
mengukur kekentalan atau viskositas campuran tersebut. Namun bila campuran tersebut
mengandung beberapa jenis pasta, maka menyamakan warna (colour matching) campuran cat
secara kasar perlu dilakukan, agar campuran tidak terlalu jauh berbeda dengan warna
standardnya.
Kedua tahapan ini biasanya disebut uji kualitas pendahuluan, yaitu tahapan antara
sebelum cat diuji secara seksama pada tahap paling akhir dari proses pembuatan cat, yaitu
tahap pengujian kualitas cat.

3. Cara Membuat Cat Skala Home Industry (Cat Tembok)

Pada dasarya bahan baku dari pembuatan cat tembok adalah kapur (CaCO 3) yang
ditambahkan dengan air dan  pigment  warna. Maka, tidaklah aneh jika pada zaman dulu,
Nenek-nenek kita sering mengecat rumahnyayang terbuat dari ayaman bambu (bilik) cukup
dengan kapur yang ditambah air. Tentu saja warna catnya akan menjadi putih. Tetapi
kelemahan cat sederhana seperti ini adalah mudahnya cat untuk teroksidasi sehingga
warnanya akan berubah (pudar), selain itu cat akan mudah terkelupas (bahkan menempel
dengan mudah di kulit atau pakaian), dan yang terakhir warna cat tidak mengkilap. Oleh
karena itu diperlukan penambahan zat lainnya agar cat yang dibuat dapata aplikatif dan tidak
berbeda jauh dengan cat buatan industri. Dibawah ini disediakan salah satu resep pembuatan
cat tembok dengan kualitas standar:

Bahan:

1. Calsium Carbonat (kapur) 2 Kg sebagai medium pendispersi


2. Titanium Dioksida 2 ons (zat ini sudah dilarang dan sulit didapatkan, Fungsinya untuk 
menghasilkan warna putih sehingga jika ditambah  pigment colour  akan menghasilkan warna
yang murni)
3. Propylene Vinil Acrylic (PVAC) 1 kg, berfungsi agar cat tidak cepat luntur
4. Air ¾ liter sebagai pelarut atau medium pendisfersi
5. Tepung tapioka secukupnya (digunakan untuk cat yang akan diaplikasikan pada
permukaan yang tidak rata, berfungsi sebagai perekat)
6. Pigment Colour   secukupnya sebagai pewarna
7. Kaolin 1 kg, berfungsi agar cat menjadi mengkilap
8. Pine Oil 10 cc, berfungsi agar warna cat menjadi stabil

Cara:

1. Larutkan Calsium Carbonat ke dalam air aduk sampai rata


2. Lalu masukan PVAC ke dalam larutan 1 sambil terus diaduk. Masukan Titanium Dioksida.
3. Masukan kaolin ke dalamnya sampai seluruhnya bercampur dengan rata.Lalu masukan
pigmen colour. Pigmen color ada bermacam-macam sesuai selera dan permintaan.
4. Tambahkan  pine oil
4. Bahaya Zat Kimia Pembuat Cat
Cat merupakan campuran bahan kimia yang sudah dikenal sejak dahulu dan banyak 
digunakan di berbagai tempat. Cat merupakan bahan yang mudah menguap dan cat semprot
akan mengubah substansi menjadi bentuk aerosol yang mudah terisap Cat dapat masuk ke
dalam tubuh manusia melalui inhalasi, kontak kulit dan oral, hal ini merupakan pajanan
potensial. Cat mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker terutama kanker
paru di samping kanker esofagus, abdomen dan kandung kencing.8 Isosianat yang
dikombinasi dengan bahan-bahan kimia lain dalam cat semprot, pelapis  polyurethane serta
beberapa industri dapat mempeng- aruhi kesehatan bila dihirup dalam bentuk aerosol.
Isosianat dapat menyebabkan beberapa kelainan paru seperti asma danpneumonitis
hipersensitif.
Pajanan isosianat dapat menyebab- kan asma pada 5-15% pekerja dan merupakan
penyebab paru kerja yang sering dijumpai di daerah industri.Cat semprot yang mengandung
hidrokarbon, suatu bahan yang mudah menguap dapat menimbulkan sensasi euforia dan
halusinasi, sehingga dapat disalahgunakan (abuse)  terutama di kalangan remaja. Pajanan akut
dan kronik dapat mempengaruhi kesehat- an paru dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Cat berisi bahan kandungan cat dan bahan pewarna berupa campuran zat kimia padat
dengan medium cair, digunakan sebagai lapisan proteksi atau dekorasi permukaan; akan
mengering dengan oksidasi, polimerisasi dan evaporasi. Pekerja cat dan orang di sekitarnya
dapat terpajan oleh bahan-bahan kimia yang terdapat dalam cat.
Cat pada umumnya berbahan dasar air atau minyak dan terdiri atas tiga komponen
penting, yaitu:
1. Tiner
Semua cat mengandung pelarut/ solvent   yang biasanya berupa tiner. Tiner akan menguap
segera setelah cat dioleskan, saat itu pekerja cat dapat mengisap bahan berbahaya yang
terkandung dalam solven. Pajanan terhadap solvent  dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,
iritasi mata, hidung dan tenggorokan, masalah reproduksi dan kanker.
2.  Binder 
 Binder yang dapat menyebabkan masalah kesehatan adalah resin (epoxy sin dan urethane

resin) menimbulkan iritasi hidung, mata, tenggorokan dan kulit.


3. Pigmen
Pigmen dalam cat berguna untuk mewarnai dan meningkatkan ketahanan cat.
Banyak jenis pigmen merupakan bahan berbahaya yaitu:  Lead chromate: digunakan
untuk memberi warna hijau, kuning dan merah; dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf 
pusat. Kromium: memberikan warna hijau, kuning dan oranye; dapat menyebabkan kanker
paru dan iritasi kulit, hidung dan saluran napas atas. Kadmium: memberi warna hijau, kuning,
oranye dan merah; dapat menyebabkan kanker paru.

Tabel 1. Bahan Cat dan Fungsinya

Bahan Fungsi
Bahan pembentuk lapisan (film-forming
materials):  Linseed oil, Soybean oil, Tung
Membentuk lapisan pelindung melalui
oil, Dehydrated Castor oil, Fish oil, Oiticica
oksidasi dan polimerisasi minyak tak 
oil, Perilla oil, Casein, Latex
 jenuh
emulsion, Varnishes

Sebagai suspensi pewarna cat


Tiner (thinners) :
(pigmen),
Hidrokarbon alifatik, naphtha, fraksi
terlarut dalam bahan pembentuk 
petroleum lain
lapisanndan konsentrasinya sedikit
dalam cat
Turpentin (turpentine) :
Mempercepat pengeringan
Seperti hidrokarbon aromatik: toluen,
lapisan (film) melalui oksidasi dan
silol (xylol), methylated naphthalene
polimerisasi

Pengering (driers)  :
Co, Mn, Pb, Zn, naphthalene, resin, octoates, Memberikan elastisitas pada lapisan
linoleat, tallates Antiskinning agents : sehingga mengurangi atau mencegah
Polyhydroxy phenols. Plasticizers: proses penguraian
Beberapa macam minyak 

Tabel 2. Pigmen Cat dan Fungsinya

Pigmen Fungsi
Pewarna putih: timah putih, titanium Untuk melindungi lapisan cat dari
dioksida, Zn oksida, lithopone, Zn sengatan matahari, menguatkan
sulfida, basic lead sulphate lapisan dan memberi tampilan
Pewarna hitam: karbon hitam , lampblack, menarik (estetik)
graphite, magnetite black 

Pewarna biru: ultramarine, cobalt blue,

copper phthalocyanine, iron blue


Pewarna merah: timah merah, iron
oxides,kadmium merah , toners and 
lakes

Pewarna metalik : aluminum, debu


seng , bubuk tembaga
Pewarna kuning:  litharge, ochre, timah atau
Zn kromat , hansa yellows,
 ferrite yellows, cadmium lithopone

Pewarna jingga: basic lead chromate,


cadmium orange, molybdenum

orange

Pewarna hijau: kromium oksida , kromat


hijau , hydrated chromium oxide,
 phthalocyanine green, permansa green
Pewarna coklat: burnt sienna, burnt amber,
vandyke brown
 Metal protective pigments: timah merah,

timah biru , seng , basic lead ,


barium potassium chromates

Pigments Extenders:
Mengurangi biaya pewarna dan
China clay, talk, asbestos, silika, gips,
meningkatkan ketahanan warna
mika, barytes , blanc fixe
Cat semprot banyak digunakan di industri-industri mobil, mebel, pesawat, kapal laut dan
industri lain. Cat semprot lebih berbahaya daripada cat kuas karena partikelnya yang kecil
dapat tersebar luas. Cat semprot mengubah substansi menjadi aerosol, yaitu kumpulan
partikel halus berupa cair atau padat, yang karena ukurannya yang kecil akan mudah terisap,
sehingga potensial merupakan pajanan khususnya terhadap kesehatan paru, berpotensi
menyebabkan penyakit paru akibat kerja; antara lain kanker, asma dan pneumonitis
hipersensitivitas.
. Selain itu cat dapat mempengaruhi beberapa organ lain seperti susunan saraf pusat, hati,
ginjal, kulit, mata, organ reproduksi, jantung dan paru. Di samping itu cat semprot yang
mengandung hidrokarbon dapat disalahgunakan karena dapat memberikan sensasi euforia
atau halusinasi; intoksikasi hidrokarbon dapat menyebabkan kelainan paru bahkan kematian.
Cat semprot berupa partikel halus yang dapat terisap ke dalam saluran napas. Lokasi
deposisi partikel di saluran napas ditentukan oleh konsentrasi, kelarutan dan ukurannya.
Partikel berukuran 10 µ m atau lebih akan mengendap di hidung dan faring, yang berukuran
kurang dari 5 µ m dapat penetrasi sampai ke alveoli, dan partikel berukuran sedang (5-10 µ m)
akan mengendap di beberapa tempat di saluran napas besar. Lokasi deposisi partikel akan
memberikan respons atau penyakit yang berbeda. Faktor manusia juga berperan penting
dalam berkembangnya penyakit, seperti kebiasaan merokok, kecepatan aliran udara,
pernapasan, ukuran paru dan faktor familial.
Cat jenis tertentu diduga mengandung beberapa zat yang bersifat karsinogenik. Sebagian
besar pajanan cat melalui inhalasi walaupun dapat juga melalui kontak kulit atau oral.
Beberapa bahan dalam cat yang dapat menyebabkan kanker paru antara lain timah, kromium,
molybdenum, asbestos, arsenik, titanium dan mineral oil (polycyclic aromatic hydrocarbon).

Arsen dan pewarna cat yang mengandung metal seperti titanium oksida, kromium dan
besi saat ini jarang digunakan karena sejak tahun 1960 digunakan cat dengan berbahan dasar
air yang hanya sedikit mengandung pelarut dan kurang berbahaya.
Isosianat sering diidentifikasi sebagai penyebab asma kerja pada pekerja cat semprot
yang dikenal sebaga isocyanate-induced asthma. Prevalensi isocyanate-induced 
asthma diperkirakan berkisar antara 5-15% dan sering dijumpai di negara berkembang.
Isosianat merupakan bahan utama cat semprot, selain itu dapat juga dijumpai pada varnis,
lem dan polyurethane.
Isosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan
membran mukosa. Dahulu toluene diisocyanate (TDI) sering digunakan dalam komponen cat
semprot kendaraan bermotor; saat ini digantikan oleh 1,6 hexamethylene

diisocyanate (OCN(CH2)6NCO (HDI) dan methylene diphenyl diisocyanate (MDI). HDI


merupakan diisosianat alifatik; HDI monomer sangat mudah menguap, sehingga sebagian
besar HDI dalam bentuk prepolimer.
Pajanan isosianat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sensitisasi dan inflamasi
kulit serta edema paru. Pada pekerja yang telah tersensitisasi oleh isosianat, pajanan dosis
kecil (kurang dari 1 ppb =  parts per billion) dapat menyebabkan asma yang dapat tetap
diderita bertahun-tahun setelah pajanan dihentikan. Tanda dan gejala yang sering yaitu batuk 
dengan atau tanpa produksi sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise,
nyeri otot, dan gejala seperti flu (flu like symptoms) pada saat bekerja. Demam disertai
lekositosis dapat juga dijumpai pada asma kerja (5%). Pada beberapa pasien dapat dijumpai
gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau bronkitis. Foto dada biasanya normal
walaupun dapat juga ditemukan infiltrat interstisial atau menyebar. Pada pemeriksaan arus
paksa ekspirasi serial (APE) didapatkan nilai APE yang lebih rendah saat berada di
lingkungan pekerjaan.
Isosianat merupakan senyawa dengan berat molekul rendah (kurang dari 5000 dalton);
mekanismenya sebagai penyebab asma belum jelas; diperkirakan melalui mekanisme
imunologi dan nonimunologi. Mekanisme isocyanate-inducedasthma melalui non-IgE 
dependent karena antibodi IgE (imunoglobulin E) yang spesifik terhadap protein konjugat

hanya sedikit dijumpai (10-30%).


Eosinofil jarang dijumpai pada asma kerja; berhubungan dengan beratnya penyakit dan
peningkatan reversibilitas terhadap bronkodilator Hidrokarbon adalah bahan kimia yang
terdapat di dalam cat, lem, pelarut dan bahan bakar (bensin); merupakan komponen organik 
yang terdiri atas molekul karbon dan hidrogen; terbagi atas jenis hidrokarbon aromatik dan
alifatik.
Toksisitas hidrokarbon disebabkan karena bahan ini mudah menguap (volatil) sehingga
mempengaruhi organ respirasi (paru); di samping itu dapat juga mempengaruhi sistem saraf,
 jantung, ginjal, hati dan gastrointestinal. Hidrokarbon volatil seperti bensen, toluen dan silen
dapat memberikan sensasi euforia  dan halusinasi sehingga sering disalahgunakan (abuse).
Sejak dua dekade terakhir terjadi peningkatan penyalahgunaan cat semprot yang mengandung
hidrokarbon pada remaja dengan sosial ekonomi rendah karena murah dan mudah didapat.
Teknik inhalasi melalui hidung, mulut atau cat disemprotkan ke kantong kemudian
dihirup. Cat semprot yang disukai adalah cat semprot warna metalik karena mengandung
toluene konsentrasi tinggi.

Daftar Pustaka

Maurits. 1999. Manajemen Penerapan Hiperkes di Perusahaan dan Rumah Sakit , Naskah Seminar
Penerapan K3 dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Menyongsong
Akreditasi Rumah Sakit.
Rohery, B. 1985. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000. PT Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.
Soegiarto. Diktat Kuliah Keselamatan Kerja dan Higiene Perusahaan,
Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. PT Toko Gunung Agung: Jakarta.
Pembuatan Cat
2.1. Teknologi Pembuatan Cat

Pada dasarnya pembuatan cat menggunakan teknologi yang berkaitan dengan teknologi kimia
organik dan kimia polimer. Prosesnya dengan memanfaatkan kimia antar per mukaan, kimia
koloid, elektrokimia dan petrokimia.

Rancangan polimer untuk cat berupa komposit dengan persyaratn tinggi untuk mencapai
tinggi untuk mencapai berbagai fungsi, sebagai aplikasi utama dari kimia polimer. Resin
sintetis untuk cat berupa polimer yang dibuat dengan menggabung beberapa monomer untuk
mencapai berbagai karakteristik. Ada banyak jenis resin seperti resin linier termoplastik, resin
thermosetting yang dapat ditaut silang, resin tak jenuh, dan masih banyak lagi jenis yang lain.
Yang diterapkan terutama teknologi sintetis resin, polimerisasi tambahan dan polimerisasi
kondensasi, sementara teknologi polimerisasi baru lainnya saat ini banyal dikembangkan oleh
 para ahli kimia.

Untuk mencapai mutu mendasar sebagai cat, yang sangat penting adalah berbagai faktor yang
terkait dengan kimia antara cat dan substract, kadar basah (wettability cat, adhesi dan
absorpsi, serta reologi.

!urang lebih "#$ dari bahan utama cat seperti resin, aditif dan pelarut bergantung pada
 produk minyak bumi, sehingga petrokimia dan kimia organik sangat terkait erat dengan cat.

%at didefinisikan sebagai tebaran koloid dari pigmen dalam sarana (resin dan pelarut.
&engan demikian properti cat sangat tergantung pada ukuran partikel dan permukaan pigmen.

'ebaran pigmen adalah proses untuk membasahi dan melepas partikel utama pigmen dan
menebarkannya ke dalam sarana secara merata. Untuk menghindari koagulasi dan menjaga
agar kondisi tetap stabil, yang sangat penting adalah kontrol yang didasarkan atas kimia
koloid dan kimia antar permukaan. erbagai properti cat, seperti fluiditas, kehalusan, kilap,
kekuatan menyembunyikan dan stabilitas penyimpanan sangat dipengaruhi oleh penebaran
 pigmen ini (Anonim, )**"c.

2.2. Bahan-Bahan Penyusun Cat

2.2.1. Resin Atau Binder

Resin atau binder merupakan komponen utama dalam cat. Resin berfungsi merekatkan
komponen+komponen yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada permukaan suatu
 bahan (membentuk film. Resin pada dasarnya adalah polymer dimana pada temperatur ruang
(atau temperatur applikasi bentuknya cair, bersifat lengket dan kental. Ada banyak jenis
resin, seperti -atural il, Alkyd, -itro %ellulose, Polyester, /elamine, Acrylic, 0po1y,
Polyurethane, 2ilicone, 3luorocarbon, 4enyl, %ellolosic, dll. Resin dibagi berdasarkan
mekanisme mengering atau mengerasnya (pembentukan film.
'abel ).5. Pembagian resin berdasarkan mekanisme mengering atau mengerasnya
(pembentukan film

Mengering atau mengerasnya resin terjadi karena


penguapan solvent yang ada !a"an yang padat akan
tertinggal dan menempel merata pada seluru" permukaan
#a"an yang di$at Selama solventnya masi" ada maka
resin ini #elum mengeras Untuk memper$epat proses
menguapnya solvent% #iasanya di#antu dengan
pemanasan
PENGUAPAN
SOLVENT Resin jenis ini secara alamiah polymer+nya sudah cukup besar
sehingga film yang terbentuk sekalipun tidak terjadi reaksi kimia
(6ac7uer dan &uco
sudah cukup kuat dan padat.

!ecepatan mongering, kualitas rata dan kilap dari permukaan film


sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis dan komposisi sol8entnya.
%ontoh resin jenis ini adalah -itro %ellulosa (-%, %ellolose
Acetate utyrate (%A, %hlorinated Rubber, Acrylic %o+polymer,
dll

Mengering atau mengeras karena ada reaksi kimia antara


komponen udara *oksigen atau air+ dengan resin terse#ut
mem#entuk molekul,molekul #aru yang le#i" #esar dan
saling #erikatan satu sama lain

Resin Alkyd atau -atural il (atau kombinasi keduanya


mempunyai ikatan rangkap (tak jenuh dalam struktur molekulnya,
oleh karenanya resin ini bersifat reaktif terhadap oksigen, namun
&EA'S( )ENGAN
U)A&A  pada temperatur ruang raktifitasnya masih kurang, perlu
ditingkatkan reaktifitasnya dengan penambahan katalis (dryer jika
(4arnish dan 2yntetic akan dipakai.
0namel
Pada resin Prepolymer Polyisocyanate terjadi reaksi 9 moisture
cure: antara gugus fungsional yang reaktif dengan air (kelembaban
di udara.

%iri utama cat yang mempergunakan Resin jenis ini adalah akan
mudah mengeras pada permukaannya (atau mengulit, bila kena
udara (terbuka kalengnya cukup lama.

&EA'S( .ampuran akan mengeras atau mengering karena terjadi


POL-ME&(SAS( reaksi kimia antara dua resin yang ada dalam $ampuran
$at% reaksi ini sering dise#ut reaksi polymerisasi

Reaksi polymerisasi (baik kondensasi maupun addisi dapat


 berlangsung karena adanya katalis, tanpa katalis (non katalis, panas
atau radiasi U4.

;asil reaksinya adalah sebuah campuran polymer yang mempunyai


 berat molekul jauh lebih besar dan mempunyai ikatan tiga demensi
(crosslink yang jauh lebih kuat dibanding reaksi yang dijelaskan
sebelumnya.

Pada su"u ruang% dua pasang resin jenis ini


suda" $ukup reakti/ untuk memulai reaksi%
maka pasangan resin jenis ini "arus
dipisa"kan satu sama lain se#elum dipakai%
di$ampur satu dengan lainnya jika "anya
akan digunakan
 Tanpa katalis
'ergolong dalam jenis ini adalah resin 0po1y
() Pack 0namel dengan Polyamide dan Polyol dengan
Polyisocyanate. Resin kedua dalam pasangan
tersebut, polyamide atau polyisocyanate biasa
disebut sebagai 9hardener:, karena setelah resin
ini dicampurkan dengan pasangannya akan terjadi
reaksi polymerisasi dimana hasilnya ditandai
dengan mengerasnya campuran tersebut.

'arena pasangan dua resin ini tidak $ukup


rea$tive% maka perlu ditam#a"kan katalis
untuk memulai reaksinya &esin jenis ini
#isa di$ampur dan disimpan dalam satu
0ada" satu dengan lainnya

)engan 'atalis 2elama katalis belum dicampurkan maka tidak


akan terjadi pengerasan pada bahan+bahan
tersebut. %ontoh resin ini adalah resin amino
(melamine dan alkyd polyol yang akan bereaksi
atau mengeras bila ditambahkan katalis yaitu
 berupa asam organik atau anorganik.

)isamping katalis seperti suda" dise#utkan


di atas% panas juga #iasa digunakan
Panas *Stoving
se#agai alat untuk memper$epat reaksi
0namel kimia .onto"nya adala" resin amino dan
alkyd polyol yang dipakai pada $at jenis
stoving *pangggang+ pada $at,$at mo#il

&adiasi UV !e#erapa resin tertentu% seperti1 Polyester


tidak jenu"% #isa #ereaksi satu dengan
yang lain #ila diradiasi dengan sinar UV
Pengeringan dan pengerasan terjadi
setela" $ampuran resin dikenai sinar UV

2etiap jenis resin mempunyai banyak sekali type dan turunanya, bahkan kombinasi antara
satu resin dengan resin yang lain juga menambah perbendaharaan jenis resin baru. &aya
tahan, kekuatan dan karakter cat secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh jenis resin yang
dipakai.

Pemilihan resin yang dipakai sangat dipengaruhi oleh banyak pertimbangan diantaranya
adalah sebagai berikut

• Pemakaian% jika akan digunakan dengan kuas maka se#aiknya dipakai


resin yang se$ara alami en$er dan agak lam#at keringnya &esin yang
$o$ok adala" alkyd dengan kadar oil yang $ukup #anyak *alkyd long oil+
&esin dengan kekentalan tinggi dan $epat kering sangat tidak $o$ok
dipakai untuk pemakain dengan kuas% akan menim#ulkan permukaan yang
tidak rata setela" $at kering !egitu juga resin yang en$er dan lam#at
kering sangat tidak $o$ok untuk pemakaian dengan spray pada
permukaan verti$al

• 'ekuatan% jika di#utu"kan $at dengan daya ta"an tinggi ter"adap sinar
mata"ari% maka resin yang tepat adala" A$ryli$ atau Polyuret"ane% namun
 jika di#utu"kan $at dengan kekuatan tinggi ter"adap kimia% gesekan%
#enturan% dll namun untuk pemakian di dalam% maka resin Epo2y adala"
 ja0a#annya

• )an pertim#angan,pertim#angan yang lain seperti ongkos3"arga% su#strat


*permukaan #a"an yang akan di $at+% lingkungan *#erair% kering% korosi/%
4+% dan lain,lain

(2usyanto, )**<g.

2.2.2. Pigment Dan Extender !iller"

Pigment dan dyestuff adalah bagian dari colorant. &yestuff bersifat larut dalam sol8ent,
sedang pigment tidak.

Pigment merupakan padatan halus (bubuk yang ditambahkan ke dalam cat dengan beberapa
fungsi berikut

'abel ).). eberapa fungsi pigment

Mem#eri karakter k"as pada penampakan $at terse#ut%


OPT(S seperti1 0arna% derajat kilap *gloss+ maupun daya
tutupnya

P&OTE.T(VE Mem#eri nilai tam#a" pada karakter kekutan $at


terse#ut% seperti1 kekuatan ter"adap $ua$a% korosi%
panas atau api% dll

Meningkatkan si/at% seperti meningkatkan kekerasan%


&E(N5O&.(NG
kelenturan% daya ta"an ter"adap a#rasi% dll

=ambar ).5. Pigmen

!ekuatan, daya tahan dan sifat+sifat lain yang diinginkan dari cat dapat dibentuk atau
diciptakan dengan menambahkan pigment yang tepat dan konsentrasi yang sesuai. Untuk
memilih pigment yang tepat dan benar perlu dipelajari sifat+sifat umum dari pigment itu
sendiri. 2ifat+sifat pigment tersebut adalah

• 6arna dasar

• !entuk dan ukuran partikel

• !erat jenis% density atau spe$i7$ gravity

• Oil a#sorption

• 8iding po0er *re/ra$tive inde2+

• )aya ta"an ter"adap panas dan asam #asa

• P8

• Muatan Listrik

• !leeding

2ecara umum pigment terbagi dalam dua kategori besar berikut

'abel ).>. Pembagian pigment

P(GMENT Pigment yang ter#entuk dari senya0a,senya0a organi$


O&GAN('  *kar#on+

 Ter#entuk dari mineral,mineral atau garam,garaman


logam yang ter#entuk se$ara alami *#a"an galian+
P(GMENT
ataupun dari "asil reaksi kimia di pa#rik Pada jenis ini
ANO&GAN(' 
dikenal true pigment *atau dise#ut se#agai pigment saja+
dan e2tender atau 7ller

Pigment anorganik mempunyai daya tahan sol8ent, kimia, daya tutup, kemudahan terdispersi,
stabilitas terhadap panas, cahaya dan cuaca yang lebih bagus dibanding pigment organic.
 -amun dalam kecerahan dan tinting strength, pigment organic umumnya lebih bagus
dibanding anorganik.
01tender atau filler ditambahkan ke dalam cat dengan tujuan untuk menurunkan harga,
namun dalam hal tertentu e1tender ditambahkan untuk memberbaiki sifat cat. 01tender
umumnya mempunyai refracti8e inde1 yang kecil (atau rendah daya tutupnya dibanding
 pigment (2usyanto, )**<f.

2.2.#. $ol%ent

2eperti sudah dijelaskan dalam bagian sebelumnya bahwa masing+masing komponen


 penyususun cat mempunyai fungsi dan peran yang berbeda+beda. Resin membentuk film dan
memberi kontribusi terhadap karakter film yang terbentuk, sedang pigment disamping
memberi warna juga berfungsi menambah kekuatan mekanis film.

agaimana dengan sol8ent ? 2ekalipun setelah pemakaian sol8ent akan terbuang ke


lingkungan dan tidak menjadi bagian dari lapisan cat, namun peran sol8ent selama proses
 pembuatan, penyimpanan dan pemakaian cat, memperlihatkan peran yang dominan
dibanding komponen lainnya.

Pada saat pembuatan cat, sol8ent memberi kontribusi sedemikian rupa sehingga campuran
mempunyai kekentalan yang pas untuk diproses diaduk, dicampur, digiling dan lain+lain.
&engan penambahan sol8ent yang tepat dan cukup akan menurunkan kekentalan dari resin
atau campuran pada suatu titik dimana kekentalannya memenuhi syarat untuk masing+masing
 proses.

&emikian halnya pada saat pemakaian cat, dengan penambahan jenis sol8ent yang tepat dan
dengan takaran pas, maka cat bisa dikuas, dispray atau dilumurkan dengan mudah pada
obyek yang akan dicat. !omposi sol8ent yang tepat juga memberi pengaruh optimal pula
 pada mekanisme penguapan dari sol8ent+sol8ent yang ada, sehingga akan membentuk film
yang maksimal karakteristiknya, baik te1tur permukaannya, sifat kilapnya maupun kecepatan
keringnya.

%at merupakan sebuah system campuran yang kompleks, ada padatan (solute yang terlarut
atau terdispersi dalam pelarut cair (sol8ent, ada juga cairan (sol8ent acti8e yang terlarut
dalam cairan lain (diluent. @adi definisi sol8ent adalah cairan (biasanya mudah menguap
yang berperan melarutkan atau mendispersi komponen+komponen pembentuk film (resin,
 pigment danatau additi8e yang akan menguap terbuang ke lingkungan selama proses
 pengeringan.

/embicarakan sol8ent tidak bisa lepas dari thinner, karena keduanya saling berkaitan satu
dengan yang lain. 'hinner adalah campuran beberapa sol8ent yang dipakai untuk melarutkan
resin di dalam cat atau mengencerkan cat selama penggunaan. &i dalam prakteknya resin atau
cat dilarutkan oleh tidak hanya satu jenis sol8ent , tetapi oleh beberapa macam kategori
sol8ent. agaimana dengan cat water base, sol8ent dan thinner+nya adalah setali tiga uang
atau sama saja, yaitu air. Untuk cat jenis water base dimana air adalah sebagai pelarutnya,
tidak akan dibahas dibagian ini.
2ol8ent biasanya dibagi berdasarkan struktur kimia atau karakteristik fisikanya.
Penggolongan sol8ent berdasarkan struktur kimia adalah sebagai berikut

9 8idrokar#on

2esuai namanya maka pada golongan ini terdiri dari sol8ent+sol8ent dimana unsur hidrogen
(; dan carbon (% menjadi struktur dasarnya. =olongan ini terbagi lagi menjadi tiga sub
golongan, yaitu aliphatis, aromatis dan halogenated hidrokarbon. 2edang sub golongan
aliphatis dibagi lagi menjadi aliphatis jenuh (saturated dan tidak jenuh (unsaturated.
2ol8ent+sol8ent golongan hidrokarbon hampir seluruhnya berasal dari hasil distilasi minyak
 bumi yang merupakan campuran dari beberapa sub+sub golongan (bukan senyawa murni,
sehingga titik didihnya berupa range dari minimum sampai maksimum, bukan merupakan
titik didih tunggal.

9 Oksigenated Solvent

ksigenated so8ent atau sol8ent dengan atom oksigen adalah sol8ent+sol8ent yang struktur
kimianya mengandung atom oksigen. 'ermasuk dalam kategori ini adalah golongan ester,
ether, ketone dan alkohol.

3aktor penting bagaimana sol8ent menjalankan fungsinga didalam cat adalah kemampuannya
untuk melarutkan resin, kemudian membentuk larutan yang stabil dan homogen. eberapa
 parameter dalam hubungannya terhadap daya larut sol8ent adalah sebagai berikut

$olubility Parameter sol%entB sol8ent hidrokarbon mempunyai hubungan yang proporsional


dengan harga !auri utanol (!B semakin besar harga !+nya, semakin besar solubility
 parameternya atau dengan kata lain semakin besar pula daya larut sol8ent tersebut. Range
harga ! adalah antara )* +5*#. Untuk beberapa sol8ent hidrokarbonn aliphatis berkisar
antara )C D E*, sedang untuk hidrokarbon aromatis lebih besar dari "*. %ara lain untuk
menentukan daya larut sol8ent+sol8ent hydrokarbon adalah dengan menentukan 'itik Anilin
('AB makin rendah 'A, makin besar daya larut sol8ent tersebut.

&idrogen Bonding 'ndex adalah merupakan ukuran kekuatan ikatan antara atom+atom


hidrogen (relatif positif dan atom+atom negatif seperti oksigen dalam sol8ent tersebut,
harganya berkisar antara D 5# sampai F 5C. 2ol8ent+sol8ent hidrokarbon mempunyai harga
rendah dan jenis alkohol mempunyai harga yang tinggi, sedang lainnya berkisar di antara dua
 jenis sol8ent tersebut.

Di(ole )oment adalah polaritas suatu sol8ent yang tergantung dengan nilai konstanta
dielektriknya. Pada umumnya makin polar suatu bahan yang dilarutkan akan membutuhkan
semakin polar pula bahan pelarutnya.

&alam hubungannya dengan resin -itro %ellulose (-% ada beberapa istilah yang berkaitan
dengan sol8ent yang perlu dibahas, yaitu Acti8e 2ol8ent, 6atent 2ol8ent dan &iluent. Acti8e
sol8ent adalah sol8ent yang secara nyata melarutkan -%, contoh hampir semua keton
(/0!, ester (ethyl atau butyl acetate dan ether (aceton. 6atent sol8ent atau juga disebut
co+sol8ent adalah sol8ent yang bila sendirian tidak bisa melarutkan -%, tetapi digunakan
untuk meningkatkan daya larut acti8e sol8entnya. Peningkatan daya larut acti8e sol8ent dapat
dilihat dari penurunan kekentalan larutan yang cukup besar setelah ditambah latent sol8ent
(dibanding dengan penambahan yang sama acti8e sol8ent atau sol8ent jenis lain, contoh
latent sol8ent adalah alkohol. 2edang diluent adalah sol8ent yang dipakai untuk melarutkan
kedua jenis campuran sol8ent tersebut (thinner, sehingga harganya diharapkan lebih murah,
dibanding bila hanya ada dua jenis sol8ent tersebut (2usyanto, )**<h.

2.2.*. Additi%e

&isamping ke tiga komponen seperti sudah dibahas dalam bab+bab sebelumnya, yaitu resin,
 pigment dan sol8ent, ada beberapa komponen lain yang ditambahkan dalam jumlah sangat
sedikit ke dalam cat. !omponen+komponen ini, sekalipun ditambahkan dalam jumlah sedikit,
namun memberi kontribusi yang sangat besar terhadap sifat cat, sehingga cat dapat diproses,
disimpan dan dipakai seperti harapan kita.

Penambahan additi8e yang ada dalam cat tidaklah serta merta muncul begitu saja, merupakan
suatu proses panjang dari beberapa percobaan atau riset pada cat tersebut. 2elama proses
 pembuatan, penyimpanan dan pemakaian dinilai kualitasnya secara menyeluruh, kemudian
kelemahan dan masalah yang timbul dicoba untuk diatasi dengan 8ariasi jenis dan takaran
 beberapa additi8e, hingga akhirnya muncul nama jenis dan takaran additi8e tertentu yang pas
untuk campuran cat tersebut.

Additi8e ditambahkan ke dalam cat disesuaikan dengan sol8ent apa yang dipakai (sol8ent
atau water base, apa jenis resinnya, bagaimana pemakaiannya dan bagaimana mekanisme
 pengeringannya. 2etiap supplier additi8e biasanya memberi informasi yang jelas tentang apa
dan bagaimana additi8e harus digunakan.

Additi8e biasanya dibagi berdasarkan fungsinya. erikut ini adalah beberapa additi8e yang
 biasa dipakai dalam industri cat.

'abel ).>. Pembagian additi8e

'ATEGO&( NAMA 'ETE&ANGAN

Mempermuda" atau
memper$epat proses
6ETT(NG AGENT penggantian udara dan air ole"
resin pada permukaan pigment
MEMPE&.EPAT ATAU
atau e2tender
MEMPE&MU)A8 P&OSES
Mempermuda" distri#usi
)(SPE&S(NG AGENT pigment dan e2tender ke dalam
$airan resin
Men$ega" proses pengulitan
ANT( S'(NN(NG pada permukaan $at *oil atau
AGENT alkyd #ase resin+ selama
penyimpanan

Memperta"ankan kekentalan
MENGU&ANG( A'(!AT
 T8(.'EN(NG AGENT $at atau melindungi $at selalu
 :ELE' SELAMA
dalam kondisi koloid
PEN-(MPANAN
Memperta"ankan pigment
selalu #erada pada kondisi
ANT( SETTL(NG
dispersi yang sta#il dalam
AGENT
$ampuran% se"ingga tidak
mengendap

Men$ega" turunnya atau


ANT( SAGG(NG melele"nya $at jika dipakai
pada permukaan tegak

Meningkatkan kualitas
permukaan $at% se"ingga
LEVELL(NG AGENT
permukaannya rata tidak
MENGU&ANG( A'(!AT #ergelom#ang
 :ELE' SELAMA PEMA'A(AN
Men$ega" pemisa"an pigment
ANT( 5LOO)(NG ;
#aik se$ara vertikal maupun
5LOAT(NG
"orisontal

Men$ega" atau meng"ilangkan


ANT( 5OAM(NG tim#ulnya #usa pada
permukaan $at

MEMPE&!A('( ATAU
ME&U!A8 S(5AT 5(LM
Men$ega" atau mengurangi
ANT( STAT(. AGENT tim#ulnya arus listrik stati$
selama pemaikaian

Memper$epat reaksi oksidasi


dan polymerisasi dari ikatan tak
)&-E&  jenu" pada $at jenis alkyd atau
synt"eti$ *mengandung drying
oil+

.ATAL-ST Untuk memper$epat reaksi


$rosslinking antara resin amino
dan alkyd polyol *atau
turunannya+% #iasanya dipakai
senya0a,senya0a asam organik
maupun anorganik

Meningkatkan =eksi#ilitas $at%


terutama pada $at yang
PLAST(.(<E&
mempunyai #erat molekul yang
#esar% seperti N.

Men$ega" tim#ulnya atau


ANT( 5OUL(NG
melekatnya tum#u"an air laut
AGENT
pada dasar dinding kapal

Menurunkan derajad kilap


lapisan $at *dari gloss ke semi
MATT(NG AGENT
gloss atau dari semi ke
do/3matt+

ANT( 5UNGUS Men$ega" tim#ulnya jamur

*.1.1. +enis-+enis Cat

anyak teori yang berkembang untuk mengelompokan cat, diantaranya adalah berdasarkan
 bahan baku utama, mekanisme pengeringan, letak dan dimana cat itu dipakai, kondisi cat,
 jenis dan keberadaan sol8ent, fungsi, methode pengecatan, jenis substratnya dan lain+lain.
'abel pengelompokan berikut memberi kemudahan dalam kita mempelajari cat.

'abel E.5. @enis+jenis cat

)ASA& PENGELOMPO'AN :EN(S )AN 'ETE&ANGAN

!erdasarkan jenis resin yang dipakai1 $at epo2y%


polyuret"ane% a$ryli$% melamine% alkyd% nitro
$ellulose% polyester% vinyl% $"lorinated ru##er%
dll
!a"an !aku
!erdasarkan ada tidaknya pigment dalam $at
terse#ut% yaitu varnis" atau la$>uer
*transparent% tidak mengandung pigment+? du$o
atau enamel *#er0arna dan menutup
permukaan #a"an% mengandung pigment+

.at dempul *7ller+% anti karat *anti $orrosion+%


anti jamur *anti /ungus+% ta"an api% ta"an panas
5UNGS(
*"eat resistan$e+% anti #o$or *0ater proo7ng+%
de$orative% prote$tive% "eavy duty% industrial dll

.at kuas% spray% $elup% 0iping% elektrostatik%


MET8O)E PENGE.ATAN
roll% dll

LETA' PEMA'A(AN .at Primer *se#agai dasar+% under$oat%


intermediate *ditenga",tenga"+% top
$oat37nis"ing *pada permukaan paling atas dari
#e#erapa lapisan $at+% interior *di dalam tidak
terkena se$ara langsung sinar mata"ari+ dan
e2terior *di luar+% dll

.at #esi *metal prote$tive+% lantai *=ooring


systems+% kayu *0ood 7nis"ing+% #eton
 :EN(S SU!ST&AT
*$on$rete paint+% kapal *marine paint+% mo#il
*automotive paint% plastik% kulit% tem#ok% dll

'ON)(S( )AN !ENTU'


.at pasta% ready,mi2ed% emulsi% aerosol% dll
.AMPU&AN

6ater #ase% $at solvent #ase% tanpa solvent%


A)A T()A'N-A SOLVENT
po0der% dll

.at kering udara *varnis" dan synteti$ enamel+%


ME'AN(SME
$at stoving *panggang+% $at UV $uring% $at
PENGE&(NGAN
penguapan solvent *la$>uer dan du$o+% dll

(2usyanto, )**<c.

*.1.2. ,ualitas Cat

Untuk mendapatkan kualitas cat seperti yang diharapkan oleh pelanggan, berbagai usaha
harus diarahkan untuk mendapatkan kualitas hasil akhir dari setiap proses seoptimal
mungkin. 2etiap proses dimulai dari pembelian bahan baku, penyimpanan bahan baku,
 pemrosesan bahan baku menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi, penyimpanan bahan
 jadi dan pengiriman bahan jadi ke pelanggan harus dikontrol dengan jadwal, pengujian dan
 pelayanan yang memadai.

eberapa pengujian harus dilakukan untuk meyakinkan bahwa resin, pigment, e1tender,
sol8ent dan additi8e yang dibeli dan kemudian disimpan di dalam gudang sesuai spesifikasi,
tidak terjadi salah barang, penyimpangan dan perubahan kualitasnya.

Proses pembuatan pasta menghasilkan pasta yang stabil, tidak gampang mengulit, mengeras
dan dengan dengan derajad kehalusan sesuai kebutuhan.

Proses pembuatan cat menghasilkan cat dan film dengan kualitas seperti yang diharapkan.

Untuk itu harus dilakukan pengujian+pengujian dasar sebagai bertikut

'abel E.). Uji kualitas cat

'ATEGO& :EN(S PENGU:(AN 'ETE&ANGAN


( !A8AN !A8AN

!A8AN &ES(N Mem#andingkan penampilan% seperti 1


!A'U permukaan% #a"an asing% endapan%
kejerni"an% gumpalan dan 0arna sample
resin dengan standard yang ada
Penampilan
Untuk warna resin dinyatakan dengan bilangan
=ardner, yaitu menyamakan warna sample dengan
skala warna =ardner. Garna jernih (5 hingga
warna merah pekat (5C

Mengukur 0aktu yang di#utu"kan untuk


meng"a#iskan seluru" $airan keluar dari
se#ua" =o0 $up standard Nilai kekentalan
di#uat atas dasar 0aktu yang di#utu"kan
dari mulai mengalir sampai putusnya aliran
terse#ut .ara ini e/ekti/ jika $airannya
dala" jenis ne0tonian dan mempunyai
range kekentalan di#a0a" @ detik
'ekentalan
Untuk cairan yang sangat kental maka digunakan
*detik atau
cara =ardner, yaitu membandingkan kecepatan
mPas+
naiknya gelembung udara yang berisi cairan
sample dengan cairan standard dalam tabung
dengan ukuran tertentu dari yang paling encer (A
hingga yang paling kental (HI.

Atau bisa dilakukan dengan alat rokfield dengan


range pengukuran kekentalan antara 5* hingga
C.5*I mPas

Mem#andingkan #erat sample ter"adap


!erat :enis
volumenya dengan menggunakan gallon
*gram3$mB+
$up pada temperatur tertentu

mem#andingkan #erat sample sesuda"


dikeringkan *99o. selama 9 jam+ dengan
'adar
se#elum dikeringkan !iasa dise#ut dengan
Padatan
NV*non volatile matter+ dengan #asis v3v
*C+
atau 030D #asis v3v *volume3volume+ le#i"
sering dipakai

!ilangan mengeta"ui senya0a asam yang


Asam terkandung dalam resin
Mem#andingkan penampilan% seperti1
#a"an asing% gumpalan dan 0arna sample
dengan standard yang ada

Untuk membandingkan warna pigment, sample


harus didispersikan atau digrinding dalam resin
tertentu kemudian ditarik pada kertas rungkut
dengan ketebalan I* micron dan dibandingkan
Penampilan dengan warna standard
P(GMENT
Untuk dyestuff perlu dilarutkan pada pelarut
)AN
tertentu hingga membentuk larutan denga
ETEN)E&
konsentrasi > (&H atau 5*$ (PP, kemudian
dicampur dengan resin tertentu dan dilanjutkan
seperti tersebut di atas.

Mengeta"ui se#erapa #esar penyerapan


Oil pigment atau e2tender ter"adap oil atau
A#sorption minyak na#ati dalam satuan ml per 9 g
sample

Mem#andingkan penampilan% seperti 1


#a"an asing% endapan% kejerni"an%
Penampilan
gumpalan dan 0arna sample dengan
standard yang ada

Mengukur resistivity *ta"anan F Mega o"m+


suatu solvent dengan dua dip elektroda
SOLVENT pada jarak tertentu *9 $m+ !esaran ini
&esistivity
menggam#arkan #isa tidaknya solvent
terse#ut dipakai dengan spray jenis
elektrostatik

 :enis dan Mengukur derajad kemurnian solvent atau


'omposisi menganalisa jenis dan /raksi komponen,
komponent komponen dalam $ampuran solvent

!iasanya diuji se$ara langsung dengan menam#a"kan


pada resep #a"an setenga" jadi *pasta+ atau $at%
A))(T(VE
diproses dan dipakai dan kemudian di#andingkan
dengan additive standard pada semua aspek pengujian

!A8AN Mengamati pengulitan% pengerasan


SETENGA PASTA 'esta#ilan *gelling+ dan ke"alusan se$ara rutin selama
8 :A)( pasta disimpan
)engan mempergunakan grindo meter
ke"alusan pigment atau e2tender dalam
$at dapat ditentukan Pasta atau $at ditarik
'e"alusan pada parit dengan kedalaman #er#eda dari
*mm+ paling dalam "ingga paling dangkal%
se"ingga partikel yang ukuran #esar akan
terje#ak pada posisi sesuai dengan ukuran
partikelnya

'adar
Padatan (dem di atas
*C+

Setela" dijadikan $at% dengan men$apur


pasta dengan komponen lain% kemudian
6arna ditarik pada kertas rungkut dengan
kete#alan  mi$ron dan di#andingkan
dengan 0arna standard

Mem#andingkan penampilan sampel $at%


Penampilan
seperti 1 #a"an asing% endapan% kejerni"an
.at
dan gumpalan dengan standard yang ada

'ekentalan (dem di atas

!erat :enis (dem di atas

)engan mempergunakan sentu"an%


6aktu tempel atau tekanan jari pada $at yang
'ering masi" #asa" 6aktu kering meliputi 1 kering
sentu"% tekan dan kering sempurna

'adar
 TANPA (dem di atas
.AT Padatan
P(GMENT
&esistivity (dem di atas

Pengujian 7lm dilakukan setela" $at


dikenakan pada su#strat tertentu dan
kemudian mengering Penampilan 7lim
Penampilan
meliputi ada tidaknya1 kulit jeruk%
5ilm
gelem#ung udara% #er$ak,#er$ak% tidak
meratanya kilap% lekukan,lekukan ka0a"%
kerut dan lain,lain

Mengukur $a"aya yang dipantulkan ole"


)aya 'ilap
7lm Alat yang dipakai adala" Glossmeter
5ilm *gloss+
atau re=ektometer
5ilm $at kering digores dengan sudut $utter
*B,HIo+ dan pada ke$epatan I detik per
satuan potongan se"ingga didapat @I
kotak dengan jarak pemotongan sesuai
)aya Lekat
kete#alan $atnya 'emudian dilekatkan
5ilm
selotip dan ditarik dengan kuat )ari
*ad"esi+
#anyaknya kotak lapisan $at yang
terangkat #isa kita nilai daya lekat 7lm
terse#ut * GT % tidak ada yang terkelupas
"ingga GT H% terkelupas D IC+

Si/at mekanis 7lm meliputi1 daya ta"an


ter"adap impa$t% kekerasan dan lain,lain
Si/at
Untuk daya ta"an impa$t diuji dengan
Mekanis
impa$t tester% kekerasan dengan "ardness
5ilm
pendulum tester% "ardness )ur,O,Test atau
dengan pen$il "ardness

Semua pengujian yang dilakukan pada $at tanpa


pigment juga dilakukan untuk $at dengan pigment dan
ditam#a" #e#erapa pengujian #erikut

Selama pen$o$okan 0arna *$olour


ma$"ing+% sample $at di#andingkan dengan
0arna standarnya% #isa dilakukan dengan
met"oda terse#ut di atas *pasta+ atau
Penampilan
dengan mempergunakan alat pen$ari
6arna
0arna *"unter la# $olour mat$"ing+% "ingga
diperole" "asil selisi" antara 0arna sample
)ENGAN
dengan standard seke$il mungkin *sesuai
P(GMENT
spesi7kasi+

'e"alusan (dem di atas *pasta+

Merupakan kete#alan minimal 7lm dari $at


dimana pola "itam,puti" dari kertas kotak,
kotak tidak dapat keli"atan Pengujiannya
)aya Tutup adala" dengan menarik $at #asa" dengan
applikator dimulai kete#alan paling #esar
"ingga paling ke$il% kemudian setela"
kering dinilai daya tutupnya

Pengujian tersebut di atas bisa juga diperluas atau ditambah sesuai dengan penggunanan cat
dan kebutuhan, seperti  daya tahan terhadap sinar matahari perlu dilakukan untuk jenis cat
yang dipakai di luar terkena sinar matahari, daya tahan terhadap korosi pada cat yang dipakai
 pada lingkungan korosif, dan masih banyak pengujian+pengujian yang lain (2usyanto,
)**<d.

Anda mungkin juga menyukai