Anda di halaman 1dari 5

25/03/22 08.26 Proses Pembuatan Cat dan Bahaya yang Ditimbulkannya ~ RofaYuliaAzhar.

com

RofaYuliaAzhar.com
Small Notes on Education and Science from Rofa Yulia Azhar

BERANDA PENDIDIKAN » LABORATORIUM » PERMAINAN SAINS SASTRA » KASAK-KUSUK » PELAJARAN TENTANG SAYA

Proses Pembuatan Cat dan Bahaya yang TEMUI SAYA DI JEJARING SOSIAL
Ditimbulkannya
12.08
 
Apakah Kamu Tahu?
, Teknologi Tepat Guna
 
11
Komentar



Oleh: Rofa Yulia Azhar


Search
Tanggal terbit: 20 Juni 2012

Popular Tags Blog Archives

1.   Pendahuluan
Cat
Industri cat adalah salah satu industri tertua di dunia. Sekitar 20.000 tahun
lalu, manusia yang hidup di gua- PERHATIAN
gua menggunakan cat untuk kegiatan komunikasi,
dekorasi dan proteksi. Mereka menggunakan metrial-material yang
tersedia di
alam seperti arang (karbon), darah, susu, dan sadapan dari tanaman-tanaman yang
memiliki warna yang
menarik. Yang mengejutkan, cat-cat ini mempunyai keawetan
yang baik, seperti yang ditunjukkan pada lukisan gua di
Altamira Spanyol, Lascaux
Spanyol, cat batu orang Aborigin di Arnhem Land Australia, dan lukisan-lukisan
prasejarah
lainnya yang ditemukan.
Orang-orang
Mesir kuno mengembangkan cat menjadi lebih kaya warna, mereka menemukan cat
warna biru,
merah, dan hitam dengan mengambilnya dari akar tanaman tertentu.
Kemudian orang-orang Mesir itu menemukan
kasein sebagai perekatnya. Seiring
dengan waktu, manusia mulai menemukan minyak tanaman dan resin dari fosil
untuk
mengganti darah dan susu sebagai perekat cat. Saat ini walaupun telah ditemukan
perekat/resin yang semakin
baik dengan berkembangnya teknologi kimia,
resin-resin natural hingga kini masih banyak dipakai.
Salah
satu cara meningkatkan nilai tambah suatu bahan adalah dengan melapisi
permukaan bahan tersebut dengan
bahan lain yang lebih lebih tinggi nilainya.
Pengetahuan tentang pelapisan permukaan bahan, secara umum dikenal
sebagai surface
coating knowledge. Bagian ini meliputi: metal coating (electro
coating, galvanizing), plastic coating,
paper coating, powder coating dan
tentang cat itu sendiri. Jadi cat merupakan bagian kecil dari sebuah ilmu yang
jauh
lebih besar, yaitu ilmu tentang surface coating.
Cat
adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan
tujuan memperindah
(decorative), memperkuat (reinforcing) atau
melindungi (protective) bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan
dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat dan padat
pada permukaan tersebut. Pelekatan cat
ke permukaan dapat dilakukan dengan
banyak cara: diusapkan (wiping), dilumurkan, dikuas, disemprotkan (spray),
dicelupkan (dipping) atau dengan cara yang lain. TULISAN TERBARU
Cat
adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk
melindungi dan
memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan
melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat [Gambar] Orang-Orang Tidak Peduli Lagi akan
digunakan pada hampir semua
jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk
membuat Banyaknya Ilmu yang Kita Miliki - 23/11/2015
lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi
(marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi
atau kerusakan oleh air) Guru pun Menyontek dan Dapat Bocoran Saat

UKG! - 23/11/2015
2.    Proses  Pembuatan Cat Secara Industri
Komponen-Komponen Pendidikan - 9/11/2015
Tahapan pembuatan cat sangat dipengaruhi oleh seberapa canggih teknologi
yang dipakai untuk menunjang
pembuatan cat tersebut, makin canggih tinggi
teknologi yang dipakai maka makin singkat dan mudah proses pembuatan
Makna dan Pentingnya Kewibawaan dalam
catnya.
Pendidikan - 9/11/2015
a.      Persiapan
Pada tahap ini dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan baku sesuai
dengan formula atau resep cat yang Makna dan Pentingnya Kasih Sayang dalam
akan dibuat. Bahan-bahan diambil dari gudang
yang sudah teruji kualitasnya, tidak kedaluwarsa dan tidak pula Pendidikan - 9/11/2015
cacat atau
rusak baik fisik maupun kimia (yang ditandai dengan adanya perubahan bau,
warna, bentuk, atau
kekentalan pada bahan tersebut). Hak Cipta RofaYuliaAzhar.com By Rofa Yulia Azhar
Mengukur bahan yang akan diproses, bisa dilakukan dengan cara ditimbang
beratnya atau diukur volumenya, @ 2015. Diberdayakan oleh Blogger.
tergantung dengan basis apa yang digunakan
dalam formula atau resepnya. Ketelitian dan keakuratan penimbangan
merupakan
faktor penting terhadap hasil akhir pembuatan cat, terutama pada penimbangan additive
atau pigment.
TULISAN TERPOPULER
Bahan-bahan tersebut kemudian diangkut ke area produksi, bisa dilakukan
dengan tenaga manusia biasa, forklif
atau melalui sistim pemipaan (untuk bahan
cair).

Cara Membuat Bakteri Acetobacter Xylinum (Bakteri
b.      Produksi
Nata)
Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat:
1)       Cat Tanpa Pigment, Extender atau Filler Apa Perbedaan Generator (Dinamo) dengan Motor
Listrik?
Pembuatannya hanya melibatkan proses penuangan, mixing dan stiring
saja, yaitu menuang bahan-
bahan dengan urutan dan cara sesuai dengan jenis cat
yang akan dibuat ke dalam sebuah tangki dengan
ukuran pas. Kemudian mencampur
bahan-bahan dengan putaran mixer relatif pelan, hingga diperoleh suatu Cara Membuat Sabun Cair
campuran yang benar-benar merata di semua titik. Waktu stiring dan kecepatan mixer
disesuikan dengan
jumlah dan kekentalan campuran. Mengapa Air Mendidih di Bawah Suhu 100 Derajat
Perlakuan seperti ini juga dipakai untuk membuat tinner, hardener,
wood stain (solvent + dyestuff) atau Celcius?
campuran bahan lain yang tidak
mengandung pigment atau extender asli (padatan). Namun jika pigment atau
extender-nya sudah diproses menjadi bahan setengah jadi (pasta) terlebih
dulu, maka bahan atau campuran ini
Permainan Sains: Cara Membuat Slime atau Ingus
bisa diproses seperti tersebut di atas.
Buatan

share-pangaweruh.blogspot.com/2012/06/artikel-proses-pembuatan-cat-dan-bahaya.html 1/7
25/03/22 08.26 Proses Pembuatan Cat dan Bahaya yang Ditimbulkannya ~ RofaYuliaAzhar.com

Cara Menghitung Molaritas Zat Cair dari Persen Massa

Cara Membuat Larutan Phenolftalein

Air itu Termasuk Larutan Elektrolit atau Bukan?

Cara Menggunakan Pipet Tetes

Cara Menggunakan Pipet Filler

JUMLAH PENGUNJUNG
Gambar 1. Macam-macam Pigment cat

1 4 0 2 9 6 7
2)      Cat Dengan Pigment dan/atau Extender
Proses pembuatan cat jenis ini juga dibagi berdasarkan pada seberapa
halus padatan (pigment atau
extender) terdispersi di dalam campuran.
Jika diinginkan padatan terdispersi secara kasar (dengan kehalusan DAFTAR NEGARA
antara 20 –
50 mikro), maka
proses yang dibutuhkan adalah cukup dengan proses dispersi saja; namun jika
dikehendaki padatan terdispersi secara halus (5 – 20 mikro) maka
diperlukan proses penggilingan partikel
padat dalam mesin giling. Contoh jenis
cat yang dibuat cukup dengan proses dispersi saja adalah : dempul
atau filler,
cat primer, undercoat, intermediate atau tembok dimana kehalusan
partikel bukan merupakan sifat
yang harus dicapai.

KATEGORI TULISAN

Laboratorium
(
9
)
Apakah
Administrasi
Kamu Tahu?
(
59
)
Artikel
Pendidikan
(
36
)
Biologi
(
3
)
Cerbung
(
9
)
Cerpen
(
7
)
Cinta
(
7
)
Diary
(
27
)
Ebook
(
1
)
Fisika
Gambar 2. Mixing cat (
18
)
Gambar
(
24
)
Jurnal Ilmiah
(
2
)
Jurnal
Pendidikan
(
3
)
Kasus Pendidikan
(
2
)
Keselamatan
3)       Proses Dispersi Laboratorium
(
2
)
Kimia
(
47
)
Larutan-Larutan

Tahapan dispersi merliputi: Biologi


(
1
)
LKS Fisika
(
3
)
LKS Kimia
(
7
)
(
8
)
LKS
a)        Proses pembasahan permukaan partikel-partikel pigment dan/atau extender
oleh bahan-bahan cair Matematika
(
1
)
Media Pembelajaran
(
2
)
Miskonsepsi Kimia

(millbase). (
4
)
Model/Metode Pembelajaran
(
21
)
b)   Proses pemecahan secara mekanis terhadap kelompok-kolompok partikel
pigment dan/extender menjadi Motivator
(
39
)
Organisasi
(
2
)
Osmium
(
1
)
kelompok-kelompok yang lebih kecil atau partikel-partikel
primernya sesuai dengan derajad kehalusan Penantian Seribu Tahun
(
9
)
Pendidikan Agama Islam

yang dikehendaki. (
8
)
Pengelolaan Laboratorium
(
18
)
Permainan
c)   Mempertahan agar supaya kelompok-kelompok partikel yang lebih kecil atau
partikel-partikel primer ini Sains
(
10
)
Politik
(
1
)
Psikologi Pendidikan
(
20
)
tetap terpisah satu sama lain, tidak bersatu
kembali. Puisi
(
9
)
Reagensia
(
1
)
Renungan
(
5
)
Science for a

Better Life
(
3
)
Serba-Serbi
(
32
)
Tanya Cinta
(
1
)
Proses dispersi akan mendapatkan hasil optimal bila prinsip-prinsip
dispersinya terpenuhi. Adapun Teknologi
Teknik Dasar Praktikum Kimia
(
9
)

prinsip-prinsip dispersi yang perlu mendapat


perhatian adalah: kecepatan peripheral campuran, bentuk Tepat Guna
(
14
)
Tips dan Trik
(
21
)
Video
(
4
)
cakram, diameter cakram
terhadap tangki, tinggi cakram dari dasar tangki, diameter tangki, tinggi
tangki dan
perbandingan padatan dan cairan campuran (kadar padatan = PVC) serta
penambahan secara tepat additive
ANGGOTA
wetting dan dispersingnya. Jika
kondisi ideal terpenuhi, maka akan terbentuk sebuah aliran yang menyerupai
donat, terbentuk “doughnut effect”. Pada kondisi ini diperoleh proses
dispersi yang optimal.

ARSIP TULISAN

Juni ( 38 )

Gambar 3. Triple Roll Mill


4)      Penggilingan
Dengan hanya dispersi, kita belum mendapatkan kehalusan partikel lebih
rendah dari 20 mikro, yaitu
ukuran rata-rata partikel primer dari pigment
dan/atau extender. Untuk itu diperlukan sebuah tahap lanjutan
dimana
ikatan fisik partikel-partikel pigment akan dipecahkan lebih lanjut
menjadi patikel-partikel yang lebih
kecil lagi. Tahapan ini disebut
penggilingan.
Untuk memudahkan dalam pembuatan cat; biasanya pigment, extender, sebagian resin dan additive
digiling terlebih dahulu untuk
dibuat pasta (bahan setengah jadi). Pasta ini bisa disimpan dalam gudang atau
langsung diproses untuk dibuat cat, yaitu hanya dengan proses mixing
biasa, seperti dijelaskan pada proses
pembuatan cat tanpa pigment di
atas.
Alat dan prinsip penggilingan bermacam-macam, diantaranya adalah:
a)         
Melewatkan millbase diantara dua buah atau lebih silinder yang
berhimpitan satu dengan lainnya,
dimana jarak diantara dua buah silinder ini
bisa diatur sesuai dengan derajat kehalusan
yang diinginkan.
Contoh dari alat ini adalah Triple roll Mill.

share-pangaweruh.blogspot.com/2012/06/artikel-proses-pembuatan-cat-dan-bahaya.html 2/7
25/03/22 08.26 Proses Pembuatan Cat dan Bahaya yang Ditimbulkannya ~ RofaYuliaAzhar.com
b)     
Melewatkan secara vertical atau horizontal millbase ke dalam mesin
giling yang terdiri dari agitator
dan banyak glass bead di dalamnya. Di dalam silinder
giling, glass bead bersama dengan millbase akan
diputar oleh
agitator pada kecepatan tertentu, menyebabkan pigment-pigment secara mekanis
akan
terpecah karena tertumbuk oleh glass bead secara terus menerus. Millbase
melalui saringan akan
keluar, sedangkan glass bead akan tetap
tertahan di dalam silinder giling. Sekalipun glass bead terbuat
dari
bahan yang keras dan kuat, pada akhirnya juga akan terpecah, ini akan
menyebabkan proses
penggilingan akan menurun performance-nya dan glass
bead harus diganti dengan yang baru.
kecepatan putar agitator, kekentalan,
kadar padatan dan waktu tinggal millbase di dalam mesin adalah
faktor-faktor
yang mempengaruhi efektifitasnya proses penggilingan. Jika satu tahap proses
penggilingan belum mencapai hasil yang diinginkan, millbase biasanya
dikembalikan lagi ke dalam
mesin, dilakukan bisa berkali-kali hingga diperoleh
derajad kehalusan yang diinginkan.

Gambar 4. Sand Mill


c.       Penyelesaian
Seperti sudah dijelaskan pada bagian di atas bahwa proses pembuatan cat
dibagi menjadi dua bagian besar,
yaitu proses yang melibatkan dispersi dan/atau
penggilingan dan proses yang hanya melibatkan proses mixing saja.
Tahap
akhir dari kedua proses ini juga berbeda, pada proses yang melibatkan dispersi
dan/atau penggilingan
pigment, maka mengukur derajad kehalusan dari
partikel-partikelnya adalah tahap yang penting guna mengakhiri
proses tersebut.
Sedang proses lain, yang hanya melibatkan proses mixing, maka
untuk melihat seberapa jauh campuran
sudah tercampur sempurna dan sesuai
komposisi yang ditentukan, cukup mengukur kekentalan atau viskositas
campuran
tersebut. Namun bila campuran tersebut mengandung beberapa jenis pasta, maka
menyamakan warna
(colour matching) campuran cat secara kasar perlu dilakukan,
agar campuran tidak terlalu jauh berbeda dengan
warna standardnya.
Kedua tahapan ini biasanya disebut uji kualitas pendahuluan, yaitu
tahapan antara sebelum cat diuji secara
seksama pada tahap paling akhir dari
proses pembuatan cat, yaitu tahap pengujian kualitas cat.

3.   Cara Membuat Cat Skala Home Industry (Cat Tembok)


                 Pada dasarya bahan baku
dari pembuatan cat tembok adalah kapur (CaCO3) yang ditambahkan dengan air
dan pigment warna. Maka, tidaklah aneh jika pada
zaman dulu, Nenek-nenek kita sering mengecat rumahnyayang
terbuat dari ayaman
bambu (bilik) cukup dengan kapur yang ditambah air. Tentu saja warna catnya
akan menjadi putih.
Tetapi kelemahan cat sederhana seperti ini adalah mudahnya
cat untuk teroksidasi sehingga warnanya akan berubah
(pudar), selain itu cat
akan mudah terkelupas (bahkan menempel dengan mudah di kulit atau pakaian), dan
yang terakhir
warna cat tidak mengkilap. Oleh karena itu diperlukan penambahan
zat lainnya agar cat yang dibuat dapata aplikatif dan
tidak berbeda jauh dengan
cat buatan industri. Dibawah ini disediakan salah satu resep pembuatan
cat tembok dengan
kualitas standar:
Bahan:
1.      Calsium Carbonat (kapur) 2 Kg sebagai medium pendispersi
2.   Titanium Dioksida 2 ons (zat ini sudah dilarang dan sulit didapatkan, Fungsinya untuk
menghasilkan warna putih
sehingga jika ditambah pigment colour akan menghasilkan warna yang murni)
3.      Propylene Vinil Acrylic (PVAC) 1 kg, berfungsi agar cat tidak cepat luntur
4.      Air ¾ liter sebagai pelarut atau medium pendisfersi
5.      Tepung tapioka 
secukupnya (digunakan untuk cat yang akan diaplikasikan pada permukaan
yang tidak rata,
berfungsi sebagai perekat)
6.      Pigment Colour secukupnya sebagai pewarna
7.      Kaolin 1 kg, berfungsi agar cat menjadi mengkilap
8.      Pine Oil 10 cc, berfungsi agar warna cat menjadi stabil
Cara:
1.      Larutkan Calsium Carbonat ke dalam air aduk
sampai rata
2.      Lalu masukan PVAC ke dalam larutan 1 sambil terus
diaduk. Masukan Titanium Dioksida.
3.      Masukan kaolin ke dalamnya sampai seluruhnya bercampur
dengan rata.Lalu masukan pigmen colour.
Pigmen
color ada bermacam-macam sesuai selera dan permintaan.
4.      Tambahkan pine
oil

4.     Bahaya Zat Kimia Pembuat Cat


Cat merupakan campuran bahan kimia yang sudah dikenal sejak
dahulu dan banyak digunakan di berbagai
tempat. Cat merupakan bahan yang mudah
menguap dan cat semprot akan mengubah substansi menjadi bentuk
aerosol yang
mudah terisap Cat dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui inhalasi, kontak
kulit dan oral, hal ini
merupakan pajanan potensial. Cat mengandung bahan kimia
yang dapat menyebabkan kanker terutama kanker paru
di samping kanker esofagus,
abdomen dan kandung kencing.8 Isosianat yang dikombinasi dengan bahan-bahan
kimia
lain dalam cat semprot, pelapis  polyurethane  serta
beberapa industri dapat mempeng- aruhi kesehatan bila dihirup
dalam bentuk
aerosol. Isosianat dapat menyebabkan beberapa kelainan paru seperti asma
danpneumonitis
hipersensitif.
Pajanan isosianat dapat menyebab- kan asma pada 5-15%
pekerja dan merupakan penyebab paru kerja yang
sering dijumpai di daerah
industri.Cat semprot yang mengandung hidrokarbon, suatu bahan yang mudah menguap

share-pangaweruh.blogspot.com/2012/06/artikel-proses-pembuatan-cat-dan-bahaya.html 3/7
25/03/22 08.26 Proses Pembuatan Cat dan Bahaya yang Ditimbulkannya ~ RofaYuliaAzhar.com
dapat menimbulkan sensasi euforia dan halusinasi, sehingga dapat
disalahgunakan  (abuse)  terutama di kalangan
remaja. Pajanan
akut dan kronik dapat mempengaruhi kesehat- an paru dan bahkan dapat
menyebabkan kematian.
Cat berisi bahan kandungan cat dan bahan pewarna 
berupa campuran zat kimia padat dengan medium cair,
digunakan sebagai lapisan
proteksi atau dekorasi permukaan; akan mengering dengan oksidasi, polimerisasi
dan
evaporasi. Pekerja cat dan orang di sekitarnya dapat terpajan oleh bahan-bahan
kimia yang terdapat dalam cat.
Cat pada umumnya berbahan dasar air atau minyak dan
terdiri atas tiga komponen penting, yaitu:
1.     
Tiner
Semua cat mengandung pelarut/solvent
yang biasanya berupa tiner. Tiner akan menguap segera setelah
cat dioleskan,
saat itu pekerja cat dapat mengisap bahan berbahaya yang terkandung dalam
solven.
Pajanan terhadap solvent dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,
iritasi mata, hidung dan tenggorokan,
masalah reproduksi dan kanker.
2.     
Binder
Binder  yang
dapat menyebabkan masalah kesehatan adalah resin  (epoxy sin  dan  urethane
resin)
menimbulkan iritasi hidung, mata, tenggorokan dan kulit.
3.     
Pigmen
Pigmen dalam cat berguna untuk
mewarnai dan meningkatkan ketahanan cat.
Banyak jenis pigmen merupakan bahan berbahaya yaitu: Lead
chromate: digunakan untuk memberi warna
hijau, kuning dan merah; dapat
menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat. Kromium: memberikan warna hijau,
kuning dan oranye; dapat menyebabkan kanker paru dan iritasi kulit, hidung dan
saluran napas atas. Kadmium:
memberi warna hijau, kuning, oranye dan merah; dapat
menyebabkan kanker paru.

Tabel 1. Bahan Cat


dan Fungsinya
Bahan Fungsi
Bahan pembentuk lapisan  (film-forming materials): Linseed
oil,  Soybean oil,  Tung oil,  Dehydrated Castor
oil,  Fish
Membentuk lapisan
pelindung melalui oksidasi dan
oil,  Oiticica oil,  Perilla
oil,  Casein,  Latex
polimerisasi minyak tak jenuh
emulsion, Varnishes

Tiner (thinners) : Sebagai suspensi pewarna cat


(pigmen),
Hidrokarbon alifatik, naphtha, fraksi petroleum lain terlarut dalam bahan pembentuk
lapisanndan

konsentrasinya sedikit dalam cat
Turpentin (turpentine) :
Seperti hidrokarbon aromatik: toluen, Mempercepat
pengeringan lapisan  (film) melalui
silol (xylol), methylated
naphthalene oksidasi dan polimerisasi

Pengering (driers) :
Co, Mn, Pb, Zn,  naphthalene,  resin,  octoates,
Memberikan elastisitas pada
lapisan sehingga
linoleat, tallates Antiskinning agents :
mengurangi atau mencegah proses penguraian
Polyhydroxy phenols. Plasticizers:
Beberapa macam minyak

Tabel 2. Pigmen Cat dan


Fungsinya
Pigmen Fungsi
Pewarna putih:  timah putih, titanium dioksida, Zn
oksida, lithopone, Zn
sulfida, basic lead sulphate
Pewarna hitam:  karbon hitam, lampblack, graphite,
magnetite black
Pewarna biru:  ultramarine, cobalt blue, copper
phthalocyanine, iron blue
Pewarna merah:  timah merah,  iron oxides,kadmium
merah,
toners and
lakes
Pewarna metalik : aluminum, debu seng, bubuk
tembaga
Pewarna kuning:  litharge, ochre, timah atau
Zn kromat, Untuk melindungi lapisan cat dari sengatan
hansa yellows, matahari,
menguatkan lapisan dan memberi
ferrite yellows, cadmium lithopone tampilan menarik (estetik)
Pewarna jingga:  basic lead chromate, cadmium
orange,
molybdenum
orange
Pewarna hijau: kromium oksida,  kromat hijau,
hydrated
chromium oxide,
phthalocyanine green, permansa green
Pewarna coklat: burnt sienna, burnt amber,
vandyke brown
Metal protective
pigments: timah merah, timah biru,  seng,
basic lead,
barium potassium chromates

Pigments Extenders:
Mengurangi
biaya pewarna dan meningkatkan
China clay,
talk, asbestos, silika, gips, mika,  barytes,  blanc
ketahanan warna
fixe

Cat semprot banyak digunakan di industri-industri


mobil, mebel, pesawat, kapal laut dan industri lain. Cat
semprot lebih
berbahaya daripada cat kuas karena partikelnya yang kecil dapat tersebar luas.
Cat semprot mengubah
substansi menjadi aerosol, yaitu kumpulan partikel halus
berupa cair atau padat, yang karena ukurannya yang kecil

share-pangaweruh.blogspot.com/2012/06/artikel-proses-pembuatan-cat-dan-bahaya.html 4/7
25/03/22 08.26 Proses Pembuatan Cat dan Bahaya yang Ditimbulkannya ~ RofaYuliaAzhar.com
akan mudah terisap,
sehingga potensial merupakan pajanan khususnya terhadap kesehatan paru,
berpotensi
menyebabkan penyakit paru akibat kerja; antara lain kanker, asma dan
pneumonitis hipersensitivitas.
. Selain itu cat dapat mempengaruhi beberapa organ lain
seperti susunan saraf pusat, hati, ginjal, kulit, mata,
organ reproduksi,
jantung dan paru. Di samping itu cat semprot yang mengandung hidrokarbon dapat disalahgunakan
karena dapat memberikan sensasi euforia atau halusinasi; intoksikasi
hidrokarbon dapat menyebabkan kelainan paru
bahkan kematian.
Cat semprot berupa partikel halus yang dapat terisap
ke dalam saluran napas. Lokasi deposisi partikel di saluran
napas ditentukan
oleh konsentrasi, kelarutan dan ukurannya. Partikel berukuran 10 µm atau lebih
akan mengendap di
hidung dan faring, yang berukuran kurang dari 5 µm dapat
penetrasi sampai ke alveoli, dan partikel berukuran sedang
(5-10µm) akan
mengendap di beberapa tempat di saluran napas besar. Lokasi deposisi partikel
akan memberikan
respons atau penyakit yang berbeda. Faktor manusia juga berperan
penting dalam berkembangnya penyakit, seperti
kebiasaan merokok, kecepatan
aliran udara, pernapasan, ukuran paru dan faktor familial.
Cat jenis tertentu diduga mengandung beberapa zat yang
bersifat karsinogenik. Sebagian besar pajanan cat
melalui inhalasi walaupun
dapat juga melalui kontak kulit atau oral. Beberapa bahan dalam cat yang dapat
menyebabkan
kanker paru antara lain timah, kromium, molybdenum, asbestos, arsenik,
titanium dan  mineral oil
(polycyclic aromatic hydrocarbon).
Arsen dan pewarna cat yang mengandung metal seperti
titanium oksida, kromium dan besi saat ini jarang
digunakan karena sejak tahun
1960 digunakan cat dengan berbahan dasar air yang hanya sedikit mengandung
pelarut
dan kurang berbahaya.
Isosianat  sering
diidentifikasi sebagai penyebab asma kerja pada pekerja cat semprot yang
dikenal sebaga
isocyanate-induced asthma. Prevalensi  isocyanate-induced
asthma  diperkirakan berkisar antara 5-15% dan sering
dijumpai di
negara berkembang. Isosianat merupakan bahan utama cat semprot, selain itu
dapat juga dijumpai pada
varnis, lem dan polyurethane.
Isosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat
mengiritasi saluran napas dan membran mukosa.
Dahulu  toluene
diisocyanate  (TDI) sering digunakan dalam komponen cat semprot
kendaraan bermotor; saat ini
digantikan oleh  1,6 hexamethylene
diisocyanate  (OCN(CH2)6NCO  (HDI) dan
methylene diphenyl
diisocyanate (MDI). HDI merupakan diisosianat
alifatik; HDI monomer sangat mudah menguap, sehingga sebagian
besar HDI dalam
bentuk prepolimer.
Pajanan isosianat yang tinggi dapat menyebabkan
iritasi mata, sensitisasi dan inflamasi kulit serta edema paru.
Pada
pekerja  yang telah tersensitisasi oleh
isosianat, pajanan dosis kecil (kurang dari 1 ppb = parts per billion)
dapat
menyebabkan asma yang dapat tetap diderita bertahun-tahun setelah pajanan
dihentikan. Tanda dan gejala yang
sering yaitu batuk dengan atau tanpa produksi
sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise, nyeri
otot,
dan gejala seperti flu (flu like symptoms) pada saat bekerja.
Demam disertai lekositosis dapat juga dijumpai pada
asma kerja (5%). Pada
beberapa pasien dapat dijumpai gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau
bronkitis.
Foto dada biasanya normal walaupun dapat juga ditemukan infiltrat interstisial
atau menyebar. Pada pemeriksaan arus
paksa ekspirasi serial (APE) didapatkan
nilai APE yang lebih rendah saat berada di lingkungan pekerjaan.
Isosianat merupakan senyawa dengan berat molekul rendah
(kurang dari 5000 dalton); mekanismenya sebagai
penyebab asma belum jelas; diperkirakan
melalui mekanisme imunologi dan nonimunologi. Mekanisme  isocyanate-
inducedasthma  melalui  non-IgE
dependent  karena antibodi IgE (imunoglobulin E) yang spesifik terhadap
protein
konjugat hanya sedikit dijumpai (10-30%).
Eosinofil jarang dijumpai pada asma kerja; berhubungan
dengan beratnya penyakit dan peningkatan
reversibilitas terhadap bronkodilator Hidrokarbon
adalah bahan kimia yang terdapat di dalam cat, lem, pelarut dan
bahan bakar
(bensin); merupakan komponen organik yang terdiri atas molekul karbon dan hidrogen;
terbagi atas jenis
hidrokarbon aromatik dan alifatik.
Toksisitas hidrokarbon disebabkan karena bahan ini
mudah menguap (volatil) sehingga mempengaruhi organ
respirasi (paru); di
samping itu dapat juga mempengaruhi sistem saraf, jantung, ginjal, hati dan
gastrointestinal.
Hidrokarbon volatil seperti bensen, toluen dan silen dapat
memberikan sensasi euforia dan halusinasi sehingga sering
disalahgunakan  (abuse). Sejak dua dekade terakhir terjadi
peningkatan penyalahgunaan cat semprot yang
mengandung hidrokarbon pada remaja dengan
sosial ekonomi rendah karena murah dan mudah didapat.
Teknik inhalasi melalui hidung, mulut atau cat disemprotkan
ke kantong kemudian dihirup. Cat semprot yang
disukai adalah cat semprot warna
metalik karena mengandung toluene konsentrasi tinggi.

Daftar Pustaka
Maurits. 1999. Manajemen Penerapan Hiperkes di Perusahaan dan
Rumah Sakit, Naskah
Seminar Penerapan K3 dalam
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Menyongsong Akreditasi Rumah Sakit.
Rohery,
B. 1985. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000. PT
Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.
Soegiarto. Diktat Kuliah Keselamatan Kerja dan Higiene
Perusahaan,
Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan
Pencegahan Kecelakaan. PT Toko
Gunung Agung:
Jakarta.

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

11
komentar
:

Anonim 2 Juli 2012 14.04


kalo boleh tanya, apa yang bisa dilakukan industri yang menggunakan bahan baku cat untuk
mengurangi bahaya yang ditimbulkan bagi lingkungan sekitarnya ya?
Balas

share-pangaweruh.blogspot.com/2012/06/artikel-proses-pembuatan-cat-dan-bahaya.html 5/7

Anda mungkin juga menyukai