Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3

1. Annissa Salsabila (201921500354)

2. Ila Utami (201921500409)

3. Muhammad Agil (201921500355)

Resensi Novel Seikhlas Awan Mencintai Hujan

I. Identitas Novel

Judul Novel : Seikhlas Awan Mencintai Hujan


Kategori : Roman
Pengarang Novel : Patahan Ranting
Penerbit Novel : PT Bintang Wahyu
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2021
Cetakan : I
Tebal Buku : 172 halaman
Nomor Edisi : ISBN 978-602-6320-83-4

II. Sinopsis dan Ulasan Singkat

Novel “Seikhlas Awan Mencintai Hujan” merupakan novel yang menyajikan cerita
sebuah kisah seseorang yang mengalami patah hati yang cukup mengukir luka dihatinya.
Lahirnya novel ini oleh kejadian tersebut, yang turut mewakili perasaan penulis
sesungguhnya. Handini, penulis dari novel ini memiliki harapan bahwa novel ini juga dapat
dirasakan dengan hikmat oleh pembaca.

Kisah dalam novel ini deperankan oleh dua tokoh, yaitu penulis dan mantan
kekasihnya. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yang diman penulislah
yang merupakan tokoh utama.

“Nanti, bila kau benar-benar sudah bahagia, ingat selalu aku. Seseorang yang pernah
dengan rela melepas tanganmu hanya untuk membiarkanmu menggenggam tangan
orang lain. Seseorang yang pernah berkata tidak apa-apa, padahal batinnya sangat
terluka. Dan seseorang yang pernah begitu sanggup mematahkan hatinya sendiri agar
kau tak bersedih. Aku mencintaimu seikhlas awan mencintai hujan, yang tak pernah
berhenti memahami, sekuat apa pun menahan pergi, hujan pasti akan tetap jatuh ke
peluk bumi.”

“Bila akhirnya takdir mempersatukanku denganmu, aku tidak akan pernah menyesal
mencintaimu sedalam itu. Namun ketahuilah, ada banyak air mata yang jatuh saat aku
menulis kalimat ini.”

Kedua kutipan diatas menggambarkan bahwa novel ini mengarah ke tema romansa,
lebih tepatnya mengenai sebuah kisah seseorang yang mengalami patah hati. Tokoh aku pada
novel ini mencoba bertahan dengan luka hatinya, menerima segala takdir walau pahit. Sulit
untuknya menerima bahwa hubungan ia dan kekasihnya harus kandas dan harus mengubur
mimpi-mimpi mereka bersama, namun seiring berjalannya waktu, melalui tulisan ini dia
belajar mengikhlaskan apa yang memang sudah di gariskan oleh Tuhan. Tokoh aku juga
menyelipkan doa-doa dan harapan ia kepada mantan kekasihnya, kelak jika mantan
kekasihnya akan memiliki pendamping yang jauh lebih baik dari dirinya. Ia juga menyiratkan
beberapa pesan untuk mantan kekasihnya, agar tidak menyesali apa yang telah terjadi pada
mereka.

Tidak hanya itu, pada satu bagian dari bab yang ada di buku ini, juga diterangkian
bahwa penulis tidak tertarik untuk membuka hati lagi. Dijelaskan pada kutipan berikut ini

“Setelah pernah begitu patah, aku tidak tertarik lagi unutk mencintai siapapun.
Mungkin karena luka lamaku belum sepenuhnya pulih atau mungkin karena aku
masih terlalu penakut untuk memilih.”

Lantas penulis juga menegaskan bahwa banyak sekali pria yang datang kehidupnya
untuk menwarkan hati, namun penulis belum sanggup untuk membuka hatinya lagi. Namun
kekasihnya yang dulu menyakiti hatinya, kini datang lagi dengan membawa sejuta harapan
dan janji manisnya. Penulis kembali percaya, namun naas nasibnya sama seperti sebelumnya.
Ia kembali disakiti untuk yang kedua kali dengan orang yang sama. Kini ia kehilangan rasa
percaya pada siapapun. Trauma dan luka yang begitu dalam, akan membutuhkan waktu yang
cukup lama juga utuk disembuhkan Ia menerangkan juga bahwa ia telah mati rasa setelah
merasakan patah hati yang kedua kali.

Diakhir cerita, penulis membuat hati pembaca begitu tersentuh dengan kutipan berikut
ini “Jika lukamu sedalam laut, maka ikhlasmu harus seluas langit.” Ia menekankan bahwa
tidak ada yang sederhana dari sebuah kehilangan, kehilangan selalu menyisakan banya tangis,
luka dan rindu yang sangat pahit. Namun semuah hal tersebut adalah takdir Tuhan, kamu
merasa bahwa ia begitu baik untukmu, namun Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih indah
untuk dirimu dan dirinya. Dn memang, terkadang Tuhan seakan-akan membuat sesuatu
hilang seperti direnggut padahal sebenarnya akan digantikan oleh sesuatu yang jauh lebih
tepat.

III. Keunggulan

Kunggulan dari novel ini yaitu, diangkat dari kisah nyata penulis itu sendiri yang membuat
novel ini memiliki rasa yang begitu kuat. Sehingga dapat membuat pembaca mudah tersentuh
dengan cerita-ceritanya dan kutipan-kutipan darinya. Kutipan ini juga menggunakan diksi-
diksi yang indah yang sangat puitis. Cerita yang disajikan begitu membuat pembaca terbawa
suasana sehingga turut dapat merasakan kepedihan dari luka yang penulis alami.

“Bagian terpahit mencintai seseorang adalah mengetahui bahwa hatinya bersemi


untuk orang lain.”

IV. Kelemahan

Kelemahan dari novel ini yaitu, tidak dijelaskan secara mendetail sebab dari luka hati yang
dialami penulis atau sebab dari kandasnya hubungan sang penulis dengan kekasihnya,
sehingga terbitlah novel ini. Sehingga membuat pemaba bingung, yang digambarkan oleh
penulis hanyalah kandasnya hubungan ia dengan mantan kekasih.

V. Kesimpulan

Novel ini sangat bagus untukinspirasi bagaimana proes dari sebuah keikhlasan untuk melepas
sesuatu yang memang bukan ditakdirkan untuk kita, Novel ini berbentuk sebuah kumpulan
tulisan-tulisan singkat yang juga cukup teralur dengan sangat rapih. Dri mulai bagaimana
penulis merasakan sebuah luka tersebut sampai ia mampu berada dititik bahwa ia ikhlas
melepaskan seseorang yang ada di masa lalunya. Novel ini menggunakan bahas ayang mudah
dimengerti dan cocok untuk kalangan remaja hingga dewasa.

Anda mungkin juga menyukai