Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Direct Selling/penjualan langsung adalah cara memasarkan produk maupun jasa langsung kepada
pelanggan langsung, yaitu secara temu muka. Temu muka ini umumnya berlangsung di rumah
pelanggan atau di rumah teman, atau, tempat lain di luar lokasi pengecer. Direct Selling ini sudah
banyak diterapkan oleh pengusaha-pengusaha untuk mengawali proses karier atau usaha yang
mereka lakukan.

Direct selling modern mencakup penjualan yang dilakukan melalui rencana penjualan perpartai,
demonstrasi, dan pengaturan kontak pribadi serta penjualan internet. Definisi buku teks menjajakan
(peddling) adalah: “presentasi pribadi langsung, demonstrasi, dan penjualan produk dan layanan
kepada konsumen, biasanya di rumah mereka atau di lokasi kerja mereka.”

Dalam sejarah bisnis ini, direct selling dalam bentuknya yang sekarang (dianggap) pertama kali muncul
dengan beroperasinya The California Perfume Company di New York tahun 1886 yang didirikan oleh
Dave McConnel. McConnell inilah yang memiliki ide mempekerjakan Mrs. Albee sebagai California
Perfume Lady yang pertama dengan cara menjual langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah.
Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Avon pada tahun 1939, sementara Mrs. Albee sendiri
dianggap sebagai pioneer metode penjualan direct selling. Kemudian Nutrilite tahun 1934 di California
dengan metode penjualan baru, yaitu memberi komisi tambahan pada distributor independen yang
berhasil merekrut, melatih, dan membantu anggota baru itu untuk ikut menjual produk. Metode baru
ini memungkinkan seorang distributor terus merekrut anggota baru dengan kedalaman dan keluasan
yang tidak terbatas. Berikutnya tahun 1956 berdiri Shaklee dan tahun 1959 berdiri Amway dengan
metode penjualanyang sama, yang kemudian lebih dikenal dengan metode penjualan multi level
marketing.

Federasi Dunia Asosiasi Penjualan Langsung (WFDSA), melaporkan bahwa asosiasi yang anggotanya
meliputi 59 daerah menyumbang lebih dari US $114 Miliar pada penjualan ritel di tahun 2007, melalui
kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 62 juta perwakilan penjualan independen. Direct Selling
Association (DSA) Amerika Serikat melaporkan bahwa pada tahun 2000, 55% orang dewasa Amerika
pada beberapa waktu pembelian barang atau jasa dari seorang wakil penjualan langsung dan 20%
melaporkan bahwa mereka saat ini (6%) atau berada di masa lalu ( 14%) melakukan pembelian pada
perwakilan penjualan langsung.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Pemasaran Langsung (Direct Marketing)?

2. Apakah yang dimaksud dengan Pemasaran Langsung (DirectMarketing)?

3. Apa dasar pemikiran Pemasaran Langsung (Direct Marketing)?

4. Apa kelebihan dan kelemahan Pemasaran Langsung (Direct Marketing)?

5. Apa manfaat Pemasaran Langsung (Direct Marketing)?

6. Apa dimensi Pemasaran Langsung (Direct Marketing)?

7. Bagaimana variabel keputusan Pemasaran Langsung (Direct Marketing)?

8. Apa asosiasi dank kode etik yang menanggulangi masalah penjualan?

9. Bagaimana proses penjualan langsung?

10. Apa saja yang termasuk Pemasaran langsung?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mrngetahui sejarang pemasaran langsung

2. Untuk mengetahui pengertian pemasaran langsung

3. Untuk mengetahui dasar pemikiran pemasaran langsung

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pemasaran langsung

5. Untuk mengetahui manfaat pemasaran langsung

6. Untuk mengetahui dimensi pemasaran langsung

7. Untuk mengetahui variabel keputusan pemasaran langsung

8. Untuk asosiasi dank kode etik yang menanggulangi masalah penjualan

9. Untuk mengetahui proses pemasaran

10. Untuk mengetahui jenis pemasaran langsung

2
Bab II
Pembahasan
2.1 Sejarah Pemasaran Langsung

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh
perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang
dipelopori oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan
masyarakat yang tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis. Hal ini
ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia,
tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya
kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh penting dalam
perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya
berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji
pemikiran Adam Smith.

Dalam sejarah bisnis ini, direct selling dalam bentuknya yang sekarang (dianggap) pertama
kali muncul dengan beroprasinya The California Perfum Company di New York tahun
1886 yang didirikan oleh Dave McConnel. McConnel inilah yang memiliki ide
mempekerjakan Mrs.Albee sebaga California Perfum Lady yang pertama dengan cara
menjual langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah. Perusahaan ini kemudian
berganti nama menjadi Avon pada tahun 1993. Sementara Mrs. Albee sendiri dianggap
sebagai pioneer metode penjualan direct selling.

Kemudian Nutrilite tahun 1934 di California dengan metode penjualan baru. Yaitu
memberi komisi tambahan pada distributor independen yang berhasil merekrut,
melatih,dan membantu anggota baru itu untuk ikut menjual produk. Metode baru ini
memungkinkan seorang distributor terus merekrut anggota baru dengan kedalaman dan
keluasan yang tidak terbatas. Berikutnya tahun 1956 berdiri Shaklee dan tahun 1959 berdiri
Amway dengan metode penjualan multi level marketing.

Federasi Dunia Asosiasi Penjualan Langsong (WFDSA), melaporkan bahwa asosiasi yang
anggotanya meliputi 59 daerah menyumbang lebih dari US$ 114 miliar pada penjualan
ritel ditahun 2007. Melalui kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 62 juta perwakilan

3
2.2Pengertian Pemasaran Langsung

Pemasaran Lanhsung menurut Kotler dan Armstrong (2008:221) adalah hubungan


langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara seksama untuk meraih
respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Berikut adalah
Tabel 3 yang menjelaskan definisi directmarketing menurut berbagai ahli yang dikutip
dari Hermawan (2012:31):

Tabel 3. Definisi Pemasaran Langsung(DirectMarketing) Menurut Berbagai Ahli.

No Menurut Definisi
1 DirectMarketingAssociation Directmarketing adalah satu sistem
dalam Lambin (2007:1) interaktif yang menggunakan satu atau
lebih media periklanan untuk
mempengaruhi satu respon terukur dan
transaksi di lokasi manapun
2 Duncan (2002:573) Directmarketing adalah ketika
perusahaan ingin menjalin komunikasi
langsung dengan pelanggan, mereka
menggunakan strategi komunikasi
langsung dimana lebih bisa berinteraksi,
database yang memicu proses
komunikasi pemasaran menggunakan
media untuk mendorong
responpelanggan.
3 Hudson (2008:312) Directmarketing adalah sistem
pemasaran yang dikendalikan penuh oleh
pemasar, mengembangkan produk,
mempromosikan, dan mendistribusikan
langsung produknya pada konsumen
akhir dengan menggunakan beberapa
pilihan media dan menerim a pemesanan
langsung dari pelanggan

Sumber : Dari berbagai literatur.

Kotler&Armstrong (2001:242) menyatakan bahwa pemasaran langsung terdiri atas


komunikasi langsung dengan konsumen perorangan sasaran untuk memperoleh tanggapan
segera. Dengan demikian, para pemasar langsung berkomunikasi langsung dengan
pelanggan, sering berdasarkan pertemuan secara tatap muka secara interaktif. Pemasaran
langsung saat ini tidak hanya berperan sebagai alat promosi untuk menjual produk atau
jasa saja, akan tetapi pemasaran langsung adalah sebagai alat yang efektif untuk
berinteraksi dengan pelanggan untuk membangun hubungan pelanggan jangka panjang.
Pemasaran langsung memungkinkan para penjual berfokus secara efesien pada pasar
sasaran dengan tawaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen tertentu.
Kecenderungan lain juga memacu pertumbuhan pertumbuhan pemasaran langsung yang
cepat ini dalam pasar konsumen. Misalnya biaya transportasi yang tinggi, kemacetan lalu
lintas, kesulitan memperoleh tempat parkir, kekurangan waktu, berkurangnya bantuan
penjualan oleh pengecer dan antrian di kasa pembayaran semuanya mendorong orang
untuk berbelanja di rumah.
4
2.3Dasar Pemikiran Pemasaran Langsung

Lambin (2007:2) menjelaskan pemikiran direct marketing menjadi beberapa faktor:

1. fektivitas iklan dalam media massa menurun, hal ini disebabkan oleh meningkatnya
biaya kampanye iklan citra merek.
2. Perubahan sikap konsumen terhadap belanja.
3. Pengembangan komputer berbiaya rendah, dengan kemampuan penyimpanan dan
pengolahan. Hal ini sangat memfasilitasi penggunaan database untuk merekam dan
melacak kontak pelanggan dan informasi yang kemudian dapat digunakan untuk
menjangkau mereka secara pribadi dengan pesan-pesan yang personal.
4. Potensi keuntungan bagi produsen:
1. Mengaktifkan selektivitas lebih besar dalam berkomunikasi dengan pasar,
personalisasi pesan dan pemeliharaan hubungan yang terus-menerus.
2. Memungkinkan penghematan biaya karena kenaikan biaya yang cukup besar
dari komunikasi secara masa.

2.4Kelebihan dan kelemahan Pemasaran Langsung

Kelebihan DirectMarketing, diantaranya:

1. Targeting: Targeting merupakan suatu strategi untuk memilih, menyeleksi dan


menjangkau suatu pasar. Dengan DirectMarketing diharapkan suatu produk/jasa dapat
menjangkau target pasarnya.
2. CostEffective: Biaya yang dikeluarkan jauh lebih efektif mengingat penjualan yang
dilakukan adalah penjualan yang berulang (repeatsales) dengan target pasar yang cukup
jelas.
3. Flexibility: Directmarketing dapat dilakukan melalui berbagai jenis bentuk media.
4. Control&Accountability: Dengan DirectMarketing akan mudah dihitung respon yang
muncul dari kegiatan marketingdisamping dapat mempermudah pembuatan anggaran
promosi.
5. MeasuresofEffectiveness: Dengan direct media, feedback dapat diperoleh langsung
dari konsumen.
6. OpportunitytoTest: Dengan DirectMarketing, kegiatan riset harga, promosi, dan
penentuan waktu dapat dengan mudah dilakukan.
7. ConsumerDatabase: Database konsumen dapat dengan mudah dibentuk dalam
DirectMarketing sehingga dapat diraih penjualan yang berulang dari satu pelanggan.

Kekurangan DirectMarketing adalah:

1. ImageFactors: DirectMarketing yang dilakukan lewat pengiriman surat misalnya,


konsumen yang ditelepon setiap saat ataupun penawaran lewat sales dapat
menimbulkan citra negatif dimata konsumen terutama saat konsumen membutuhkan
privacy atau tidak mau diganggu. Peran perusahaan dalam melihat saat yang tepat bagi
konsumen merupakan solusi masalah ini.
2. Ketepatan: Tingkat ketepatan daftar yang digunakan untuk menunjuk target market
yang dituju terkadang terlalu rendah, karena daftar yang digunakan tidak sesuai dengan
target market yang disasar oleh perusahaan.
3. ContentSupport: Untuk melaksanakan DirectMarketing diperlukan fasilitas dan sarana
yang cukup memadai,
5
4. misalnya fasilitas telepon on-line, SDM yang handal dan menguasai informasi suatu
produk/jasa dimana perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk
menyediakan fasilitas tersebut.
5. RisingCosts: Semakin lama harga-harga untuk iklan yang menggunakan media
directmail makin mahal, sehingga banyak yang beralih menggunakan media internet.

2.5Manfaat Pemasaran Langsung

Secara umum, tujuan pemasaran langsung adalah untuk memasarkan produk/ jasa kepada
target konsumen dengan biaya pemasaran yang lebih minim. Directmarketing memberikan
manfaat kepada beberap oknum yang terlibat di dalamnya, yaitu pemilik produk, penjual,
dan konsumen.Mengacu pada pengertian pemasaran langsung di atas, berikut adalah
manfaat beberapa manfaatnya:

1. Bagi Penjual
1. Memungkinkan pengujian media pemasaran dan pesan alternatif untuk
menemukan metode yang paling efektif dan hemat
2. Dapat membuat penawaran dan strategi yang sulit ditiru oleh pesaing
3. Kemudahan dalam mengukur tanggapan atas promosi dan mengetahui jenis
promosi yang paling efektif
4. Pemasaran langsung bisa diatur agar menjangkau calon pembeli pada saat yang
tepat
5. Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok
sasaran

2. Bagi Konsumen Produk Eceran

1. Kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan hemat waktu karena bisa dilakukan
di rumah
2. Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan
dan dapat melihat harga melalui katalog atau di website
3. Pelanggan dapat melakukan pembelian barang untuk diri sendiri ataupun untuk
orang lain

3. Bagi Konsumen Produk Industri

Konsumen dapat mempelajari produk/ jasa yang ditawarkan dengan lebih seksama,
sehingga akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu bertemu dengan wiraniaga untuk
penjelasan mengenai produk yang dijual

6
2.6Dimensi Pemasaran Langsung

Dimensi pemasaran langsung yang dikutip dari Kotler & Armstrong (2008), antara lain
:

1. Penjualan Tatap Muka (Direct Selling)

Bentuk asli dan tertua pemasaran langsung ialah kunjungan penjualan seperti halnya
personal selling. Sebagian besar pemasar dari bisnis ke bisnis sangat tergantung pada
armada penjualan profesional untuk menentukan tempat prospek, mengubah mereka
menjadi pelanggan, membangun hubungan yangkekal, dan menumbuhkan bisnis.
Banyak perusahaan konsumen menggunakan armada penjualan langsung untuk
meraih konsumen akhir, misalnya: agen untuk asuransi, wiraniaga untuk menjual
produk Avon/Tupperware.

2. Pemasaran Pengeposan Langsung (Direct Mail Marketing)

Adalah pemasaran langsung yang melibatkan pengiriman penawaran, pengumuman,


peringatan atau barang lain kepada seseorang di alamat tertentu. Dengan
menggunakan daftar pengeposan yang terpilih, para pemasar langsung mengirim
jutaan lembaran surat setiap tahun (surat, iklan, sampel, surat edaran, dan „wiraniaga
bersayap‟ lain). Contoh lain pemasaran pengeposan langsung antara lain
menggunakan surat fax, e-mail dan surat suara.

3. Pemasaran Katalog (Catalogue Marketing)

Melibatkan penjualan melalui katalog yang diposkan ke daftar pelanggan terpilih


atau disediakan di toko-toko.

4. Telemarketing

Menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen. Telemarketing


yang didesain dengan baik dan bersasaran memberi banyak manfaat, terrmasuk
kemudahan pembelian dan informasi produk dan jasa yang meningkat.

5. Pemasaran Televisi Tanggapan Langsung (Direct Response Television Marketing).

Dua bentuk utamanya adalah :

a. Pengiklanan Tanggapan Langsung (Direct Response Advertising) Bentuk


promosi dengan cara pemasar langsung menayangkan iklan televisi, dalam
durasi 60-120 detik, yang secara persuasif menguraikan suatu produk dan
memberikan nomor bebas pulsa kepada pelanggan untuk pemesanan.
b. Saluran Belanja dari Rumah (Home Shopping Channels) Merupakan saluran
program televisi atau saluran yang seluruhnya dikhususkan untuk menjual
barang dan jasa, seperti Home Shopping Network (HSN).
c.

7
6. Pemasaran Kios

Sebagian perusahaan memasarkan produknya dengan cara menempatkan mesin


informasi dan pesan yang disebut kios di toko, bandara dan tempattempat lainnya.

Pendapat-pendapat lain dari beberapa ahli tentang saluran atau media direct
marketing dapat dilihat pada Tabel 6 berikut yang dikutip dari Hermawan (2012:35).

Tabel 6. Media Direct Marketing Dari Berbagai Ahli.

No Menurut Saluran atau media direct marketing


1 Hudson (2008:315) 1. Direct mail
2. Telemarketing
3. Internet
4. Direct Response TV

2 Carson dalam Mandy (2008:1) 1. Telesales


2. Sales Letters
3. Informecial

3 Abhi (2009:2) 1. Direct mail


2. Catalogs
3. Broadcast media
4. Infomercials
5. Teleshopping
6. Print media
7. Telemarketing
8. Electronic teleshoping

Sumber : Hermawan (2012:35).

8
2.7Variabel Keputusan Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Roberts dan Berger (1999:6) menjelaskan bahwa ada beberapa variabel keputusan yang
merupakan kerangka dasar dalam program direct marketing, yaitu meliputi:

1. Offer Penawaran adalah proposisi lengkap yang dibuat oleh pemasar yang ditujukan
kepada satu pelanggan prospektif, meliputi produk atau layanan itu sendiri, harga
yang ditawarkan, penyesuaian harga dan unsur-unsur lain dari strategi positioning
untuk sebuah produk.
2. Creative Komponen kreatif program direct marketing meliputi platform copy, unsur
desain grafis, teknik yang bersangkutan dan pertimbangan produksi seperti
personalisasi.
3. Media Media yang tersedia untuk direct marketing meliputi direct mail, telepon dan
media elektronik baru, terutama internet.
4. Timing and Sequencing Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemilihan
waktu dan susunan komunikasi direct marketing banyak yang serupa untuk iklan
umum. Direct marketer memiliki lebih banyak kendali media daripada pemasar
umum. Pemasar penjualan lewat pos bisa memutuskan waktu yang tepat untuk
mengirimkan suratnya, pemasar yang menggunakan majalah harus melakukan
penyesuaian untuk mempublikasikan jadwal dan ketersediaan space.
5. Customer Service Variabel keputusan kelima adalah customerservice. Jenis
customerservice menawarkan nomor telepon bebas pulsa, membebaskan percobaan
dengan waktu terbatas, penerimaan terhadap beberapa kartu kredit adalah beberapa
contoh teknik penting untuk menanggulangi resistensi pembelian pelanggan melalui
media respon langsung. Bisnis yang terkemuka untuk keunggulan dari layanan
pelanggan mereka selalu melihat cara untuk meningkatkan layanan mereka dengan
cara menyediakan nilai asli untuk pelanggan.

2.8 Asosiasi dank kode etik yang menanggulangi masalah penjualan

Di Indonesia asosiasi ini disebut APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang
merupakan asosiasi nasional dari perusahaan penjualan langsung yang mewakili
kepentingan industri penjualan langsung di Indonesia.Sedangkan kode etik yang mengatur
penjualan langsung adalah kode etik sedunia diterbitkan oleh Federasi Sedunia Asosiasi-
Asosiasi Penjualan Langsung (WFDSA) bagi para anggota asosiasi nasional penjualan
langsung yang tergabung dalam WFDSA. Kode etik ini menyangkut hubungan antara
perusahaan-perusahaan penjualan langsung dan para penjual langsung di satu pihak dan
para konsumen dilain pihak, antara perusahaan penjualan langsung dengan anggota dan
calon anggota independen/mandiri, dan juga di antara perusahaan-perusahaan penjualan
langsung sendiri. Kode etik ini bertujuan memberikan kepuasan dan perlindungan kepada
semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi yang sehat dalam rangka sistem
dunia usaha bebas, dan peningkatan citra umum dari kegiatan penjualan langsung. Kode
etik ini adalah alat untuk mengatur diri sendiri dalam industri penjualan langsung. Kode
etik ini bukan undang-undang, dan kewajiban-kewajiban yang dibebankannya menuntut
suatu tingkat perilaku etis yang melampaui tuntutan persyaratan hukum yang berlaku.
Tidak menaatinya tidak menimbulkan tanggung jawab di hadapan hukum perdata. Dengan
penghentian keanggotaannya dari APLI, perusahaan tidak lagi terikat oleh kode etik ini,
tetapi ketentuan-ketentuannya masih akan tetap berlaku pada peristiwa atau transaksi-
transaksi yang terjadi selama perusahaan itu menjadi anggota APLI. Kode etik ini memuat
standar perilaku etis bagi perusahaan penjualan langsung dan para penjual langsung. APLI
9
dapat mengubah standar ini asalkan substansi kode etik tetap terpelihara atau tetap
sepertiyang dipersyaratkan oleh hukum nasional.

2.9 Proses penjualan langsung

Dalam proses penjualan langsung, penjualan meliputi kegiatan menghubungi calon-calon


pelanggan (customer), menawarkan dan memperagakan produk, menerima order dan
mengirimkan atau mengantarkan barang serta menagih pembayaran. Kemudian ada
beberapa hal yang dilakukan dalam penjualan langsung, yakni diantara adalah adanya
penjualan arisan yang merupakan kegiatan penjualan melalui penjelasan dan peragaan
produk kepada sekelompok calon pelanggan oleh seorang penjual langsung biasanya di
rumah seseorang yang sengaja mengundang orang-orang ini. Kemudian ada pula istilah
formulir pesanan yakni berbagai hal yang termasuk dalam order-order tercetak atau tertulis
(dengan tangan), tanda terima dan surat-surat perjanjian. Ada pula kegiatan perekrutan
yakni suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengajak seseorang untuk menjadi
seorang penjual langsung.

2.10 Jenis pemasaran langsung


Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) melihat ada dua bentuk penjualan langsung
antara lain:

1. Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat),

Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui
program pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi
penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang
dilakukannya sendiri.

2. Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat),

Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui
program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan
komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang
dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Direct Selling adalah penjualan produk konsumen atau jasa, orang-ke-orang, jauh dari lokasi eceran
tetap, dipasarkan melalui perwakilan penjualan independen yang kadang-kadang juga disebut
sebagai konsultan, distributor atau judul lainnya. Penjual langsung tidak karyawan
perusahaan. Mereka adalah kontraktor independen yang memasarkan dan menjual produk atau
jasa perusahaan dengan imbalan komisi penjualan tersebut.
B. Saran
Direct Selling adalah pola penjualan yang sangat efisien ,maka dari itu perusahaan yang
menggunakan pola direct selling sebaiknya dikembangkan secara terus-menerus untuk menuju hasil
yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.maxmanroe.c
om/pengertian-pemasaran-

11
langsung.html&ved=2ahUKEwj8wavjloDdAhWOfn0KHTeVA7wQFjAAegQIABAB&us
g=AOvVaw1oZ_W_jGZAv1_QNBFomcgm]

http://kayla1093.blogspot.com/2014/05/kelebihan-dan-kekurangan.html?m=1

https://www.scribd.com/document/266988635/PEMASARAN-LANGSUNG-rtf

http://an9elcom.blogspot.com/2013/10/makalah-manajemen-pemasaran.html

12

Anda mungkin juga menyukai