Anda di halaman 1dari 15

UKBM BAHASA

UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1


INDONESIA

LAPORAN HASIL
OBSERVASI

I. IDENTITAS
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia X
Semester : Ganjil/1 (Satu)
Judul UKBM : Teks Laporan Hasil Observasi
Kode UKBM : BIN 3.2/4.2/1/1.1
Alokasi Waktu : 2 x 4 JP (2 x Pertemuan)
II. KOMPETENSI DASAR
3.2 : Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan
hasil observasi
4.2 : Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan baik lisan maupun tulis
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan siantifik, peserta didik dapat
menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
dan terampil dalam mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan
aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
IV. PETA KONSEP

1.

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


1
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA

V. PROSES BELAJAR

1) Petunjuk Penggunaan UKBM

2) Pendahuluan
Anda pasti pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau
pengamatan. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, Anda harus menentukan
objek yang akan Anda observasi, menyusun jadwal observasi, melakukan observasi,
mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru Anda dapat menyusunnya ke dalam
sebuah teks. Apakah Anda sudah pernah menyusun teks laporan hasil observasi?
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks
lisan.
Pertanyaan:
a. Bagaimana kaidah kebahasaannya?
b. Bagaimana cara menyusun teks LHO?

3) Kegiatan Inti
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran
dan konsentrasi!!

Kegiatan Belajar 1
MENGIDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN TEKS LHO
1. Kata dan frasa
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks
LHO adalah verba(kata kerja) dan nomina(kata benda).
Ciri-ciri kata benda(nomina)
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
2
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
1. pada kalimat yang predikatnya berupa kata kerja, kata bendanya cenderung
menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.
2. kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak.
3. Kata benda dapat diingkarkan dengan kata bukan.
4. Kata benda umumnya dapat diikuti kata sifat, baik secara langsung maupun
diantarai kata yang.
Ciri-ciri kata kerja(verba)
1. umumnya menempati fungsi predikat dalam kalimat.
2. dapat didahului kata keterangan akan, sedang, sudah.
3. dapat didahului kata ingkar tidak.
4. dapat dipakai dalam kalimat perintah, khususnya yang bermakna perbuatan.
5. tidak dapat didahului kata paling.
Frasa merupakan gabungan beberapa kata yang tidak melebihi batas fungsi(s-p-o-pel-
k). Artinya, meskipun terdiri atas beberapa kata namun hanya menduduki satu fungsi
dalam kalimat.
Ciri-ciri frasa:
(a) unsur-unsur dalam frasa dapat disisipi dengan kata hubung “yang”.
(b) unsur-unsur frasa dapat dibentuk dari kata berimbuhan.
(c) Gabungan dari beberapa kata tersebut menduduki posisi sebagai inti dan penjelas.
posisi penjelas dapat dihilangkan karena tidak akan merubah maknanya. Jika posisi
inti dihilangkan maka gabungan kata tersebut tidak memiliki makna. Jika posisi
penjelas yang dihilangkan, maka gabungan kata tersebut tetap memiliki makna.
Contohnya: sedang belajar, merupakan frasa verba karena inti dari frasa tersebut
adalah kata “belajar” (verba) dan penjelasnya adalah kata “sedang”. Jika kata sedang
(penjelas) dihilangkan maka frasa tersebut tetap memiliki makna.
2. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata
bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau
pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan(afiksasi),
pengulangan(reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.
Kata yang mendapat imbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata “minum” (verba)
mendapat imbuhan “..an” menjadi “minuman” (nomina)
Kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan ma(N)-, be(R)-, di-,
ter- atau ke-an. Sementara itu dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan
pe(N)-, pe(R), -an, atau ke-an.
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
3
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
3. Kalimat definisi
(a) Mamalia adalah binatang yang menyusui.
(b) “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
Kalimat (a) dan (b) itu dapat dirumuskan menjadi X = Y dengan keterangan bahwa X
adalah hewan atau benda yang didefinisikan, Y adalah definisinya, dan tanda sama
dengan (=) adalah verba penghubung, seperti adalah, ialah, termasuk, digolongkan,
terdiri atas, disebut, dan meliputi.
Pada teks laporan hasil observasi, definisi sering berkaitan dengan istilah teknis,
yaitu istilah yang hanya digunakan secara khusus pada bidang tertentu. Sebagai
contoh, mamalia adalah istilah teknis pada bidang biologi, inflasi adalah istilah teknis
pada bidang ekonomi. Dengan demikian, pada bidang biologi mamalia dapat
didefinisikan sebagai ‘binatang yang menyusui’. Pada bidang ekonomi, inflasi
didefinisikan sebagai ‘keadaan bahwa terdapat lebih banyak barang daripada
permintaan’.
4. Kalimat deskripsi
Tahukah kalian bahwa pada teks laporan terkandung pula unsur deskripsi?
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang
dideskripsikan. Sifat-sifat itu, antara lain, berupa ukuran (besar-kecil, tinggi-rendah),
warna (merah, kuning, biru), rasa (manis, pahit, getir, halus, kasar), atau sifat-sifat
fisik yang lain.
5. Kalimat simplek dan kompleks
Kalimat simplek atau kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu
klausa. Sedangkan kalimat kompleks atau mejemuk adalah kaimat yang memiliki dua
atau lebih kalusa. Kalimat kompleks terdiri atas kalimat majemuk setara, bertingkat
dan campuran.
Kalimat majemuk setara biasanya ditandai dengan konjungsi setara(dan, atau,
tetapi), kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan konjungsi
subordinatif(bertingkat), dan kalimat majemuk campuran teridiri atas satu kalumat
majemuk setara dan bertingkat(minimal tiga klausa).
Keberadaan konjungsi pada sebuah kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut
menjadi kompleks. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat
simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks ialah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu
verba utama.

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


4
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA

Ayoo berlatih!
KOMODO
Tahukah kalian binatang melata apakah yang paling besar? Binatang itu adalah komodo.
Binatang itu hidup di semak-semak belukar dan di daerah hutan di sejumlah pulau di
Indonesia.
Komodo adalah binatang melata terberat di dunia yang mempunyai berat 100 kg atau
lebih. Komodo terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter dan berat
166 kg, tetapi ukuran komodo rata-rata yang hidup secara liar adalah sekitar 2,5 meter dengan
berat 91 kg.
Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang lancip,
tungkai lengan yang kuat, dan ekor yang berotot. Komodo menggunakan indra penciuman
yang tajam untuk mendeteksi keberadaan bangkai binatang yang terletak beberapa kilometer
di kejauhan. Komodo memburu binatang melata lainnya, seperti binatang mamalia yang
besar, bahkan kadang-kadang bertindak sebagai binatang kanibal.
Hampir semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi. Ketika komodo sedang makan,
gusinya berdarah dan menjadi media ideal bagi berkembangnya bakteri yang berbahaya.
Bakteri yang hidup dalam air liur komodo menyebabkan darah korban yang digigit keracunan.
Komodo akan menggigit binatang mangsanya, lalu membuntutinya sampai binatang itu lemas
tidak berdaya untuk dibawa pergi.
Spesies binatang melata ini terancam punah. Kenyataan itu, antara lain, disebabkan oleh
kegiatan perburuan yang tidak bertanggung jawab, terbatasnya binatang yang menjadi
mangsanya, dan habitatnya yang rusak. (Diadaptasi dari berbagai sumber)

a. Bacalah teks LHO “Komodo” di atas dan teks LHO “Taman Nasional Baluran” pada buku
teks halaman 41!
b. Analisilah kaidah kebahasaan dua teks tersebut!

Kaidah Kebahasaan Teks “Komodo”

1. Nomina: binatang, semak, daerah, hutan, pulau, Indonesia, dunia, kulit, ekor, indra,
bangkai, kanibal, gusi, ketika, media, bakteri, spesies, habitat, perburuan.
2. Verba: melata, hidup, mendeteksi, terletak, memburu, bertindak, tertutup, makan,
berdarah, menjadi, berbahaya, keracunan, menggigit, berdaya, pergi, dan terancam.

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


5
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
3. Afiksasi: sejumlah, menggunakan, menyebabkan, mempunyai, bersisik, berwarna,
mendeteksi, bertindak,tertutup, berdarah, berbahaya, terancam, bertanggung jawab.
4. Kalimat Definisi: Binatang itu adalah komodo;Komodo adalah binatang melata
terberat di dunia yang mempunyai berat 100 kg atau lebih.
5. Kalimat Deskripsi:
a. Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang
lancip, tungkai lengan yang kuat, dan ekor yang berotot.
b. Komodo terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter
dan berat 166 kg, tetapi ukuran komodo rata-rata yang hidup secara liar adalah
sekitar 2,5 meter dengan berat 91 kg.
c. Komodo memburu binatang melata lainnya, seperti binatang mamalia yang
besar, bahkan kadang-kadang bertindak sebagai binatang kanibal.
6. Kalimat Simpleks :
a. Binatang itu adalah komodo.
b. Komodo adalah binatang melata terberat di dunia yang mempunyai berat 100
kg atau lebih.
c. Spesies binatang melata ini terancam punah.
d. Hampir semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi.
7. Kalimat Kompleks:
a. Komodo terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter
dan berat 166 kg, tetapi ukuran komodo rata-rata yang hidup secara liar adalah
sekitar 2,5 meter dengan berat 91 kg.
b. Ketika komodo sedang makan, gusinya berdarah dan menjadi media ideal bagi
berkembangnya bakteri.
c. Sehingga,bakteri yang hidup dalam air liur komodo menyebabkan darah
korban yang digigit keracunan.
d. Komodo akan menggigit binatang mangsanya, lalu membuntutinya sampai
binatang itu lemas tidak berdaya untuk dibawa pergi.
e. Komodo memburu binatang melata lainnya, seperti binatang mamalia yang
besar, bahkan kadang-kadang bertindak sebagai binatang kanibal.
f. Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang
lancip, tungkai lengan yang kuat, dan ekor yang berotot.
g. Kenyataan itu, antara lain, disebabkan oleh kegiatan perburuan yang tidak
bertanggung jawab, terbatasnya binatang yang menjadi mangsanya, dan
habitatnya yang rusak.
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
6
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
Kaidah Kebahasaan Teks "Taman Nasional Baluran"

1. Nomina: taman, perwakilan, ekosistem, hutan, vegetasi, sepanjang, tumbuhan,


mamalia, produk, pengalokasian, pemenuhan, kebutuhan, masyarakat, daya,
lingkungan, dan aspek.
2. Verba : merupakan, memperhatikan, menarik, beradaptasi, mengering, beragam, dan
mengatur.
3. Afiksasi: perwakilan, tumbuhan, beragam, lingkungan, pemandangan, diperlukan,
kebijakan, pengalokasian, pemenuhan, kebutuhan, memperhatikan, sekitarnya,
pegunungan, beradaptasi, merupakan, dan menarik.
4. Kalimat definisi:
a. Taman nasional baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik
kering di Pulau Jawa.
b. Hutan di taman ini terdiri atas tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan
musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang
selalu hijau sepanjang tahun.
c. Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan,
seperti udara bersih dan pemandangan alam.
5. Kalimat deskripsi:
a. Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam flora dan fauna serta
ekosistem.
b. Tumbuhan di taman Nasional Baluran memiliki 444 jenis.
c. Di taman ini terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng, kerbau liar, ajag,
kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing kabau.
d. Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka
seperti layang-layang api, tuwuk/tuwur asia, burung merak, ayam hutan merah,
kangkareng, rangkong, dan bangau tong-tong.
6. Kalimat simpleks :
a. Taman nasional baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik
kering Pulau Jawa.
b. Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis.
7. Kalimat Kompleks setara:
a. Taman nasional baluran memiliki berbagai macam flora dan fauna dan
ekosistem.

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


7
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
b. Diantara jenis tumbuhan disini terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik
yaitu widoro bukol,mimba, dan pilang.
8. Kalimat Kompleks Bertingkat:
a. Widoro bukol,mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu
beradaptasi dalam kondisi sangat kering, walaupun tumbuhan lainnya sudah
layu dan mengering.
b. Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan,
seperti udara bersih dan pemandangan alam.

Kegiatan Belajar 2
MELENGKAPI GAGASAN POKOK DENGAN GAGASAN
PENJELAS
Sebuah teks laporan hasil observasi minimal terdiri atas pernyataan umum, deskripsi
bagian-bagian, dan deskripsi manfaat dari objek tersebut. Bagian-bagian tersebut tersusun atas
ide pokok dan ide penjelas. ide pokok dan ide penjelas setiap bagian dikembangkan menjadi
paragraf utuh. Nah, sekarang kalian akan belajar melengkapi ide pokok dengan ide penjelas.

Ayoo berlatih!
Lengkapilah ide pokok berikut dengan ide penjelas

Ide pokok Ide penjelas


Pengertian gamelan Gamelan adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda,dan
Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam
sistem tangga nada slendro dan pelog. Kata Gamelan sendiri
berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul atau
menabuh, diikuti akhiran An yang menjadikannya kata benda.
Istilah gamelan merujuk pada instrumennya merupakan satu
kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama.

Pengelompokan Dalam gamelan lengkap, ada lima kelompok, yaitu kelompok


gamelan blimbingan terdiri atas barung, slenthem, gender, gender
penerus. Yang kedua ada kelompok balungan terdiri atas saron,
peking, demung. Yang ketiga ada kelompok pencon terdiri atas
bonang (barung dan penerus), ketuk atau kempyang, kenong
pengkuk, kenong, kempul, dan gong. Yang keempat ada
kelompok kendang terdiri atas kendang bem, kendang ciblon
(besar dan kecil), dan ketipung. Dan yang terakhir terdapat

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


8
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
kelompok pelengkap terdiri atas suling, kecapi, rebab,
gambang, dan celempung. Semua peralatan ini dimainkan
secara bersama-sama.

Gamelan Jawa Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya


menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik
yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi
gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Irama musik
umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup,
sebagaimana prinsip hidup masyarakat Jawa. contoh alat
musiknya, yaitu metalofon,gambang,gendang,dan gong.

Gamelan Bali Orang-orang Bali menyebutnya sebagai "Gambelan".


Perbedaan gamelan Bali dengan gamelan Jawa yaitu bentuk
wilah (bilah pada saron) lebih tebal, bentuk pencon (bentuk
gamelan seperti bonang) lebih banyak daripada wilah, dan
ritme lebih cepat karena terdapat perangkat berbentuk simbal
yang berukuran kecil ( Ceng-Ceng ). Gamelan Bali sangat khas
terutama melalui bunyinya yang meledak-ledak, berkecepatan
tinggi, serta bagian gending yang lebih dinamis. Contohnya,
yaitu gamelan perunggu/krawang,gamelan slonding,gamelan
wayah,gamelan madya,gamelan anyar.

Gamelan Sunda Gamelan Sunda memiliki suara yang lebih mendayu-dayu


dengan suara suling dan rebab terdengar lebih mendominasi
dari gamelan ini. Di Tanah Sunda sendiri terdapat tiga jenis
gamelan antara lain, gamelan renteng, gamelan salendro atau
pelog, dan gamelan ketuk tilu. contoh lainnya, yaitu gamelan
degung dan gamelan renteng.

Kegiatan Belajar 3
MEMBUAT TEKS LHO
Sebelum menyusun teks LHO terlebih dahulu Anda menyusun kerangka karangan. Kerangka
karangan berisi pokok-pokok dari teks tersebut. Kemudian mengembangkan kerangka.
menjadi teks yang utuh. Bagian akhir dari kegiatan menyusun teks LHO adalah penyuntingan.

Ayoo berlatih!
Mengelompokkan Berbagai Jenis Minuman
Kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang ada pada setiap nomor!
1. Lakukan pengamatan atau observasi terhadap jenis-jenis minuman yang dijual di sekitar
kalian. Klasifikasikanlah jenis-jenis minuman itu berdasarkan:

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


9
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
(a) kriteria apakah minuman itu disajikan dalam kemasan atau tidak (jenis kemasannya
plastik/kertas, botol/bukan botol, dan sebagainya);
(b) kriteria apakah minuman itu mengandung soda atau tidak, alkohol atau tidak;
(c) kriteria apakah minuman itu disajikan hangat atau dingin;
(d) kriteria apakah minuman itu berkhasiat sebagai obat atau tidak;
(e) kriteria lain menurut kalian sendiri.
2. Berdasarkan observasi itu, buatlah teks laporan yang baik. Sebagai tolok ukur,
bandingkan pekerjaan kalian dengan teks-teks yang dijadikan model pada Kegiatan 1.
Selain itu, untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang materi yang kalian
laporkan, kalian juga dapat mencari informasi dengan membaca buku di perpustakaan
atau mewawancarai orang yang mengetahui materi tersebut.

1. Tabel Hasil Pengamatan

No. Jenis Minuman Kriteria Pengelompokkan

Kemasan Soda Penyajian Khasiat Harga

1. Aqua 450 ml Botol Tidak Tidak Tak Rp5.000


plastik Bersoda Dingin Berkhasiat

2. Frestea 500 ml Botol Tidak Dingin Tak Rp5.900


Plastik Bersoda Berkhasiat

3. Fanta 390 ml Botol Bersoda Dingin Tak Rp4.500


Plastik Berkhasiat

4. Sprite 330 ml Kaleng Bersoda Dingin Tak Rp6.900


Berkhasiat

5. Pocari sweat 330 Kaleng Tidak Dingin Berkhasiat Rp6.500


ml Bersoda Obat

6. Frisian Flag 225 ml Kardus Tidak Tidak Berkhasiat Rp5.700


Bersoda Dingin Obat

7. Teh Pucuk Harum Botol Tidak Dingin Tidak Rp5.500


350 ml Plastik Bersoda Berkhasiat

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


10
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
8. Teh Kotak 200 ml Kardus Tidak Dingin Tidak Rp3.500
Bersoda Berkhasiat

2. Laporan Hasil Percobaan

Minuman adalah semua jenis cairan yang dapat diminum selain obat-obatan yang
disimpan dalam kemasan. Minuman mempunyai beberapa fungsi dasar yaitu sebagai
penghilang rasa haus, perangsang nafsu makan, penambah tenaga, dan sarana untuk
membantu proses pencernaan makanan (Ekawatiningsih, 2008). Manusia membutuhkan
minum dalam kehidupan sehari-hari untuk bertahan hidup dengan baik. Jumlah air yang
dikonsumsi pun juga harus dalam jumlah yang cukup banyak yaitu 2 liter air setiap hari.
Kekurangan air bisa menyebabkan manusia terkena berbagai gangguan kesehatan seperti
dehidrasi, diare, batu ginjal, dan lainnya. Secara umum, minuman dibedakan menjadi tiga,
yaitu minuman ringan, air mineral dalam kemasan, dan minuman beralkohol.

Minuman ringan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang
mengandung bahan makanan atau bahan lainnya baik alami maupun sintetis yang dikemas
dalam kemasan siap untuk dikonsumsi. Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu minuman
ringan dengan karbonasi, misalnya Sprite dan minuman ringan tanpa karbonasi misalnya
nutrisari.

Minuman ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan menambahkan CO 2
dalam air minum, seperti Sprite. Sedangkan minuman ringan tanpa karbonasi adalah minuman
selain minuman ringan dengan karbonasi, seperti nutrisari. Fungsi minuman ringan, yaitu
sebagai minuman untuk melepaskan dahaga. Ternyata minuman ringan karbonasi relatif lebih
mahal dibanding minuman non karbonasi, karena terdapat pada kemasan yang digunakan.

Berdasarkan kemasan, minuman dapat dikelompokkan menjadi kemasan berbahan


plastik, kertas, dan berbentuk botol. Kemasan berbahan plastik merupakan kemasan yang
kurang baik untuk digunakan karena sulit terurai dan menimbulkan banyak kerugian.
Contohnya, yaitu Teh Gelas, Ale-Ale, dan lainnya. Kemasan kertas adalah kemasan yang
jarang dipakai pada minuman, karena sifatnya yang mudah menyerap air dan rawan bocor,
contohnya yaitu minuman teh kotak. Kemasan berbentuk botol biasanya banyak dipakai pada
berbagai jenis minuman, karena sifatnya yang praktis dapat dibawa kemana-mana.
Contohnya, Mizone,Pocari sweat, dan sebagainya.

Berdasarkan khasiatnya, minuman dapat dikelompokkan menjadi minuman yang


berkhasiat sebagai obat atau tidak. Minuman berkhasiat adalah minuman yang selain
memberikan rasa nikmat, juga dapat memberikan khasiat sebagai obat yang dapat
menyehatkan tubuh. Contohnya, Pocari sweat, , Susu UHT, dll . Sedangkan minuman yang
tidak berkhasiat adalah minuman yang hanya memberikan rasa nikmat kepada konsumen
tanpa berkhasiat sebagai obat. Contohnya, Sprite, Teh kotak, dll.

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


11
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
Berdasarkan penyajiannya, minuman dapat dikelompokkan menjadi minuman yang
disajikan secara hangat atau dingin. Minuman hangat adalah minuman yang apabila disajikan
secara hangat, akan meningkatkan rasa nikmat dan meningkatkan khasiat yang terkandung
dalam minuman tersebut. Contohnya, Susu Ultra Milk. Sedangkan minuman dingin yaitu
minuman yang apabila disajikan secara dingin, akan meningkatkan rasa nikmat dari minuman
tersebut. Contohnya, Teh gelas, Teh Kotak, dll

Dengan banyaknya jenis minuman yang beredar di pasaran, konsumen diharapkan


dapat mengenali dengan baik setiap minuman yang hendak dibeli. Hal ini bertujuan supaya
konsumen mendapatkan jenis minuman sesuai dengan kebutuhan dan sebagai pertimbangan
dalam membuang dan mengelola setiap limbah kemasan minuman serta menciptakan
masyarakat yang berwawasan luas mengenai jenis-jenis minuman yang ada di lingkungan
masyarakat.

4) Penutup

Bagaimana Anda sekarang? Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan
belajar 1 dan 2, isilah evaluasi dan refleksi di bawah ini.
a. Evaluasi
1. Carilah teks LHO yang terdapat pada buku siswa, kemudian analisislah kaidah
kebahasaan dalam teks tersebut!
Teks LHO "Ada Apa di D'topeng Museum Angkut'
1. Nomina: tempat, museum, topeng, barang, keberadaan, berbagai,
etalase, senjata, perhiasan, logam, batik, motif, hiasan rumah, kayu,
batu, kain, guci, kursi, bantal, mata uang, dan keramik.
2. Verba: wisata, terletak, meninggal.
3. Afiksasi: dipamerkan, dipisahkan, keberadaan, berbagai, dianggap,
berbahan, berdasarkan, bernilai, peninggalan, digunakan, meninggal,
dimanfaatkan, berfungsi, terhindar, dan perdagangan.
4. Kalimat Definisi:
a. D'topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota
Batu, Jawa Timur.
b. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno
yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau
biasa kita sebut barang antik.
c. Barang barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi 2 jenis
berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam.
d. Barang barang antik berbahan dasar keramik di museum ini
adalah guci guci tua peninggalan salah atau dinasti tiongkok.
e. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah
jinggaran coin, mata uang kerajaan majapahit, koin box, dan
kursi antik asal jawa tengah
5. Kalimat Deskripsi:
a. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum
topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model
dan bentuk.
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
12
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
b. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar
kayu dan batu.
c. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu
seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau, berbahan dasar batu
seperti alat penusuk jeruk, berbahan dasar logam seperti pisau
sunat dan perhiasan logam, dan yang berbahan dasar kain
seperti batik berbagai motif.
d. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua
jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan
logam.
6. Kalimat simpleks:
a. Barang Barang tradisional juga dipamerkan di D'topeng.
7. Kalimat kompleks:
a. Keberadaan D'topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum
Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang
sama.
b. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum
topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model
dan bentuk.

2. Susunlah teks LHO melalui kegiatan pengamatan di lingkungan sekolahmu dengan


memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks LHO yang telah Anda kuasai!

Lingkungan Sekolah SMAN 1 Situbondo


SMAN 1 Situbondo merupakan sekolah menengah atas yang terletak di Jalan
PB.Sudirman no.5A, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sekolah ini merupakan
sekolah favorit yang ada di Situbondo dengan 3 jurusan, yaitu jurusan MIPA, jurusan
IPS, dan jurusan Bahasa. Jurusan MIPA terdapat 6 kelas, jurusan IPS terdapat 3 kelas,
dan jurusan Bahasa terdapat 1 kelas. Sekolah ini satu-satunya sekolah di Situbondo
yang menerapkan SKS yaitu Sistem Kredit Semester.
Area lingkungan SMAN 1 Situbondo terdapat dua jenis lingkungan yakni,
lingkungan biotik dan lingkungan abiotik . Lingkungan biotik adalah segala sesuatu
yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme (virus dan
bakteri). Lingkungan biotik yang terdapat di sekolah ini yaitu pepohonan, tanaman
hias, dan hewan-hewan umum yang sering berada di alam, seperti burung, semut, dan
lainnya. Sedangkan lingkungan abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Lingkungan abiotik yang
terdapat di sekolah ini yaitu gedung sekolah dan peralatan belajar. Lingkungan abiotik
di SMAN 1 Situbondo berupa gedung sekolah yang terdiri dari, ruang kelas, ruang
guru, ruang TU, ruang BK, laboratorium kimia, fisika, biologi, IPS, dan Bahasa,
perpustakaan, musholla, koperasi, pos satpam, kamar mandi, gerbang, dan lainnya.
Selanjutnya, peralatan sekolah seperti kursi, meja, papan tulis, spidol, dan LCD
proyektor. Peralatan olahraga terdiri dari bola sepak, bola basket, bola tenis, pingpong,
jaring bola voli, dan lain-lain. Berikutnya ada lapangan yang terdiri dari lapangan
upacara, lapangan, basket dan voli. Sedangkan lingkungan hidup atau biotik di SMAN
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
13
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
1 Situbondo terdiri dari pepohonan besar di depan kelas dan tanaman hias yang berada
di green house sekolah.
Lingkungan sekolah biotik maupun abiotik seperti itu haruslah dijaga bersama-
sama. Tanpa adanya kesadaran dari warga sekolah, tidak ada lingkungan sekolah yang
bersih dan baik. Lingkungan sekolah yang rapi dan bersih membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

b. Refleksi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks Ya
laporan hasil observasi?
2. Dapatkah Anda menganalisis kaidah kebahasaan dua teks Ya
laporan hasil observasi?
3. Dapatkah Anda melengkapi gagasan pokok dengan gagasan Ya
penjelas?
4. Dapatkah Anda membuat teks LHO sesuai struktur dan kaidah Ya
kebahasaannya?

c. Penghargaan
Selamat buat kalian yang telah menyelesaikan UKBM ini dengan teliti, jujur, dan penuh
semangat. Isilah nilai di bawah ini untuk kesiapan menempuh formatif pada UKBM.

86-100 = sangat baik, luar biasa


76-85 = baik, hebat
61-75 = cukup, ayo tingkatkan lagi
0-60 = kurang, ayo lebih semangat belajar

d. Tindak Lanjut
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


14
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
2. Menganalisis isi dan kaidah kebahasaan dua teks LHO

3. Melengkapi gagasan pokok dengan gagasan penjelas

4. Mengembangkan kerangka teks LHO berdasarkan hasil


pengamatan

VI. DAFTAR PUSTAKA


Mulyadi, Yadi. 2016. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA Kelas X.
Bandung: Yrama Widya.
Suryaman, Suherli, Aji, dan Istiqomah. 2013. Bahasa Indonesia Kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018


15

Anda mungkin juga menyukai