LAPORAN HASIL
OBSERVASI
I. IDENTITAS
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia X
Semester : Ganjil/1 (Satu)
Judul UKBM : Teks Laporan Hasil Observasi
Kode UKBM : BIN 3.2/4.2/1/1.1
Alokasi Waktu : 2 x 4 JP (2 x Pertemuan)
II. KOMPETENSI DASAR
3.2 : Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan
hasil observasi
4.2 : Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan baik lisan maupun tulis
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan siantifik, peserta didik dapat
menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
dan terampil dalam mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan
aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
IV. PETA KONSEP
1.
V. PROSES BELAJAR
2) Pendahuluan
Anda pasti pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau
pengamatan. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, Anda harus menentukan
objek yang akan Anda observasi, menyusun jadwal observasi, melakukan observasi,
mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru Anda dapat menyusunnya ke dalam
sebuah teks. Apakah Anda sudah pernah menyusun teks laporan hasil observasi?
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks
lisan.
Pertanyaan:
a. Bagaimana kaidah kebahasaannya?
b. Bagaimana cara menyusun teks LHO?
3) Kegiatan Inti
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran
dan konsentrasi!!
Kegiatan Belajar 1
MENGIDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN TEKS LHO
1. Kata dan frasa
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks
LHO adalah verba(kata kerja) dan nomina(kata benda).
Ciri-ciri kata benda(nomina)
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
2
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
1. pada kalimat yang predikatnya berupa kata kerja, kata bendanya cenderung
menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.
2. kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak.
3. Kata benda dapat diingkarkan dengan kata bukan.
4. Kata benda umumnya dapat diikuti kata sifat, baik secara langsung maupun
diantarai kata yang.
Ciri-ciri kata kerja(verba)
1. umumnya menempati fungsi predikat dalam kalimat.
2. dapat didahului kata keterangan akan, sedang, sudah.
3. dapat didahului kata ingkar tidak.
4. dapat dipakai dalam kalimat perintah, khususnya yang bermakna perbuatan.
5. tidak dapat didahului kata paling.
Frasa merupakan gabungan beberapa kata yang tidak melebihi batas fungsi(s-p-o-pel-
k). Artinya, meskipun terdiri atas beberapa kata namun hanya menduduki satu fungsi
dalam kalimat.
Ciri-ciri frasa:
(a) unsur-unsur dalam frasa dapat disisipi dengan kata hubung “yang”.
(b) unsur-unsur frasa dapat dibentuk dari kata berimbuhan.
(c) Gabungan dari beberapa kata tersebut menduduki posisi sebagai inti dan penjelas.
posisi penjelas dapat dihilangkan karena tidak akan merubah maknanya. Jika posisi
inti dihilangkan maka gabungan kata tersebut tidak memiliki makna. Jika posisi
penjelas yang dihilangkan, maka gabungan kata tersebut tetap memiliki makna.
Contohnya: sedang belajar, merupakan frasa verba karena inti dari frasa tersebut
adalah kata “belajar” (verba) dan penjelasnya adalah kata “sedang”. Jika kata sedang
(penjelas) dihilangkan maka frasa tersebut tetap memiliki makna.
2. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata
bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau
pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan(afiksasi),
pengulangan(reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.
Kata yang mendapat imbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata “minum” (verba)
mendapat imbuhan “..an” menjadi “minuman” (nomina)
Kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan ma(N)-, be(R)-, di-,
ter- atau ke-an. Sementara itu dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan
pe(N)-, pe(R), -an, atau ke-an.
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
3
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
3. Kalimat definisi
(a) Mamalia adalah binatang yang menyusui.
(b) “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
Kalimat (a) dan (b) itu dapat dirumuskan menjadi X = Y dengan keterangan bahwa X
adalah hewan atau benda yang didefinisikan, Y adalah definisinya, dan tanda sama
dengan (=) adalah verba penghubung, seperti adalah, ialah, termasuk, digolongkan,
terdiri atas, disebut, dan meliputi.
Pada teks laporan hasil observasi, definisi sering berkaitan dengan istilah teknis,
yaitu istilah yang hanya digunakan secara khusus pada bidang tertentu. Sebagai
contoh, mamalia adalah istilah teknis pada bidang biologi, inflasi adalah istilah teknis
pada bidang ekonomi. Dengan demikian, pada bidang biologi mamalia dapat
didefinisikan sebagai ‘binatang yang menyusui’. Pada bidang ekonomi, inflasi
didefinisikan sebagai ‘keadaan bahwa terdapat lebih banyak barang daripada
permintaan’.
4. Kalimat deskripsi
Tahukah kalian bahwa pada teks laporan terkandung pula unsur deskripsi?
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang
dideskripsikan. Sifat-sifat itu, antara lain, berupa ukuran (besar-kecil, tinggi-rendah),
warna (merah, kuning, biru), rasa (manis, pahit, getir, halus, kasar), atau sifat-sifat
fisik yang lain.
5. Kalimat simplek dan kompleks
Kalimat simplek atau kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu
klausa. Sedangkan kalimat kompleks atau mejemuk adalah kaimat yang memiliki dua
atau lebih kalusa. Kalimat kompleks terdiri atas kalimat majemuk setara, bertingkat
dan campuran.
Kalimat majemuk setara biasanya ditandai dengan konjungsi setara(dan, atau,
tetapi), kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan konjungsi
subordinatif(bertingkat), dan kalimat majemuk campuran teridiri atas satu kalumat
majemuk setara dan bertingkat(minimal tiga klausa).
Keberadaan konjungsi pada sebuah kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut
menjadi kompleks. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat
simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks ialah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu
verba utama.
Ayoo berlatih!
KOMODO
Tahukah kalian binatang melata apakah yang paling besar? Binatang itu adalah komodo.
Binatang itu hidup di semak-semak belukar dan di daerah hutan di sejumlah pulau di
Indonesia.
Komodo adalah binatang melata terberat di dunia yang mempunyai berat 100 kg atau
lebih. Komodo terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter dan berat
166 kg, tetapi ukuran komodo rata-rata yang hidup secara liar adalah sekitar 2,5 meter dengan
berat 91 kg.
Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang lancip,
tungkai lengan yang kuat, dan ekor yang berotot. Komodo menggunakan indra penciuman
yang tajam untuk mendeteksi keberadaan bangkai binatang yang terletak beberapa kilometer
di kejauhan. Komodo memburu binatang melata lainnya, seperti binatang mamalia yang
besar, bahkan kadang-kadang bertindak sebagai binatang kanibal.
Hampir semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi. Ketika komodo sedang makan,
gusinya berdarah dan menjadi media ideal bagi berkembangnya bakteri yang berbahaya.
Bakteri yang hidup dalam air liur komodo menyebabkan darah korban yang digigit keracunan.
Komodo akan menggigit binatang mangsanya, lalu membuntutinya sampai binatang itu lemas
tidak berdaya untuk dibawa pergi.
Spesies binatang melata ini terancam punah. Kenyataan itu, antara lain, disebabkan oleh
kegiatan perburuan yang tidak bertanggung jawab, terbatasnya binatang yang menjadi
mangsanya, dan habitatnya yang rusak. (Diadaptasi dari berbagai sumber)
a. Bacalah teks LHO “Komodo” di atas dan teks LHO “Taman Nasional Baluran” pada buku
teks halaman 41!
b. Analisilah kaidah kebahasaan dua teks tersebut!
1. Nomina: binatang, semak, daerah, hutan, pulau, Indonesia, dunia, kulit, ekor, indra,
bangkai, kanibal, gusi, ketika, media, bakteri, spesies, habitat, perburuan.
2. Verba: melata, hidup, mendeteksi, terletak, memburu, bertindak, tertutup, makan,
berdarah, menjadi, berbahaya, keracunan, menggigit, berdaya, pergi, dan terancam.
Kegiatan Belajar 2
MELENGKAPI GAGASAN POKOK DENGAN GAGASAN
PENJELAS
Sebuah teks laporan hasil observasi minimal terdiri atas pernyataan umum, deskripsi
bagian-bagian, dan deskripsi manfaat dari objek tersebut. Bagian-bagian tersebut tersusun atas
ide pokok dan ide penjelas. ide pokok dan ide penjelas setiap bagian dikembangkan menjadi
paragraf utuh. Nah, sekarang kalian akan belajar melengkapi ide pokok dengan ide penjelas.
Ayoo berlatih!
Lengkapilah ide pokok berikut dengan ide penjelas
Kegiatan Belajar 3
MEMBUAT TEKS LHO
Sebelum menyusun teks LHO terlebih dahulu Anda menyusun kerangka karangan. Kerangka
karangan berisi pokok-pokok dari teks tersebut. Kemudian mengembangkan kerangka.
menjadi teks yang utuh. Bagian akhir dari kegiatan menyusun teks LHO adalah penyuntingan.
Ayoo berlatih!
Mengelompokkan Berbagai Jenis Minuman
Kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang ada pada setiap nomor!
1. Lakukan pengamatan atau observasi terhadap jenis-jenis minuman yang dijual di sekitar
kalian. Klasifikasikanlah jenis-jenis minuman itu berdasarkan:
Minuman adalah semua jenis cairan yang dapat diminum selain obat-obatan yang
disimpan dalam kemasan. Minuman mempunyai beberapa fungsi dasar yaitu sebagai
penghilang rasa haus, perangsang nafsu makan, penambah tenaga, dan sarana untuk
membantu proses pencernaan makanan (Ekawatiningsih, 2008). Manusia membutuhkan
minum dalam kehidupan sehari-hari untuk bertahan hidup dengan baik. Jumlah air yang
dikonsumsi pun juga harus dalam jumlah yang cukup banyak yaitu 2 liter air setiap hari.
Kekurangan air bisa menyebabkan manusia terkena berbagai gangguan kesehatan seperti
dehidrasi, diare, batu ginjal, dan lainnya. Secara umum, minuman dibedakan menjadi tiga,
yaitu minuman ringan, air mineral dalam kemasan, dan minuman beralkohol.
Minuman ringan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang
mengandung bahan makanan atau bahan lainnya baik alami maupun sintetis yang dikemas
dalam kemasan siap untuk dikonsumsi. Minuman ringan terdiri dari dua jenis, yaitu minuman
ringan dengan karbonasi, misalnya Sprite dan minuman ringan tanpa karbonasi misalnya
nutrisari.
Minuman ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan menambahkan CO 2
dalam air minum, seperti Sprite. Sedangkan minuman ringan tanpa karbonasi adalah minuman
selain minuman ringan dengan karbonasi, seperti nutrisari. Fungsi minuman ringan, yaitu
sebagai minuman untuk melepaskan dahaga. Ternyata minuman ringan karbonasi relatif lebih
mahal dibanding minuman non karbonasi, karena terdapat pada kemasan yang digunakan.
4) Penutup
Bagaimana Anda sekarang? Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan
belajar 1 dan 2, isilah evaluasi dan refleksi di bawah ini.
a. Evaluasi
1. Carilah teks LHO yang terdapat pada buku siswa, kemudian analisislah kaidah
kebahasaan dalam teks tersebut!
Teks LHO "Ada Apa di D'topeng Museum Angkut'
1. Nomina: tempat, museum, topeng, barang, keberadaan, berbagai,
etalase, senjata, perhiasan, logam, batik, motif, hiasan rumah, kayu,
batu, kain, guci, kursi, bantal, mata uang, dan keramik.
2. Verba: wisata, terletak, meninggal.
3. Afiksasi: dipamerkan, dipisahkan, keberadaan, berbagai, dianggap,
berbahan, berdasarkan, bernilai, peninggalan, digunakan, meninggal,
dimanfaatkan, berfungsi, terhindar, dan perdagangan.
4. Kalimat Definisi:
a. D'topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota
Batu, Jawa Timur.
b. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno
yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau
biasa kita sebut barang antik.
c. Barang barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi 2 jenis
berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam.
d. Barang barang antik berbahan dasar keramik di museum ini
adalah guci guci tua peninggalan salah atau dinasti tiongkok.
e. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah
jinggaran coin, mata uang kerajaan majapahit, koin box, dan
kursi antik asal jawa tengah
5. Kalimat Deskripsi:
a. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum
topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model
dan bentuk.
©SMA NEGERI 1 SITUBONDO 2018
12
UKBM BAHASA
UKBM BAHASA INDONESIA DAN SASTRA BIN 3.2/4.2/1/1.1
INDONESIA
b. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar
kayu dan batu.
c. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu
seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau, berbahan dasar batu
seperti alat penusuk jeruk, berbahan dasar logam seperti pisau
sunat dan perhiasan logam, dan yang berbahan dasar kain
seperti batik berbagai motif.
d. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua
jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan
logam.
6. Kalimat simpleks:
a. Barang Barang tradisional juga dipamerkan di D'topeng.
7. Kalimat kompleks:
a. Keberadaan D'topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum
Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang
sama.
b. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum
topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model
dan bentuk.
b. Refleksi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks Ya
laporan hasil observasi?
2. Dapatkah Anda menganalisis kaidah kebahasaan dua teks Ya
laporan hasil observasi?
3. Dapatkah Anda melengkapi gagasan pokok dengan gagasan Ya
penjelas?
4. Dapatkah Anda membuat teks LHO sesuai struktur dan kaidah Ya
kebahasaannya?
c. Penghargaan
Selamat buat kalian yang telah menyelesaikan UKBM ini dengan teliti, jujur, dan penuh
semangat. Isilah nilai di bawah ini untuk kesiapan menempuh formatif pada UKBM.
d. Tindak Lanjut
No Pertanyaan Ya Tidak