Anda di halaman 1dari 8

Definitions & Understanding (Definisi dan Pengertian)

Well, introduction to linguistics atau bisa juga disebut sebagai pengantar linguistik adalah suatu
materi yang mengenalkan seluk beluk bahasa, mulai dari jenis, pola, dan bentuknya. Linguistics
sendiri menurut The New Oxford Dictionary of English (2003) memiliki arti : The scientific study
of language and its structure, including the study of grammar, syntax, and phonetics. Specific
branches of linguistics include sociolinguistics, dialectology, psycholinguistics, computational
linguistics, comparative linguistics, and structural linguistics.

Wuuiihh panjang bener ya?? Kira-kira bingung gak nih? hehe Ehhmm, kalau masih
bingung, inget ini aja gan, inti pokok dari linguistic adalah kajian mengenai bahasa, atau
singkatnya juga bisa didefinisikan sebagai the scientific study of language. Jadi gambaran
umumnya, linguistik itu pembelajaran bahasa yang membahas tatabahasa (grammar), dan
strukutur bahasa. Oke deh, kalau udah jelas, sekarang kita kembali lagi ke pengertian the
scientific study of language. Kata scientific disini memiliki arti bahwa kajian atau pembelajaran
mengenai bahasa, haruslah objective, systematic dan explicit. Lha trus maksudnya objective,
systematic dan explicit itu apa donk?? Tenang, jangan khawatir, kita bakal bahas satu-satu.

1. 1. Objective Language

Yak, yang pertama adalah bahasa objektif atau objective language, artinya bahasa haruslah
bersifat objektif, yaitu suatu yang berdasar kepada kebenaran umum, dan tidak berdasarkan
pada perasaan pribadi seseorang.

Contohnya :

Madiun terletak di Jawa Timur, Indonesia. (Fakta Umum)

Jakarta Adalah ibukota negara Indonesia. (Fakta Umum)

Matahari terbit di timur dan terbenam di barat. (Fakta Umum)

2. Systematic Language

Karena setiap bahasa memiliki struktur dan polanya masing-masing, maka bahasa yang dibuat
haruslah mengikuti aturan atau pola bahasa tersebut, demi menciptakan pola bahasa
yang grammatical atau sesuai dengan tata bahasanya. Mungkin temen-temen yang baca
tulisan ini bertanya, emang apa buktinya kalau tiap bahasa punya struktur dan pola sendiri-
sendiri? Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita saksikan bersama perbedaannya dalam tabel
berikut :

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Budi seorang guru.Pola : Budi is a teacher.Pola :


(S + P + O) (S + Linking Verb + article + complement)

Seperti yang kita lihat bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Inggris punya pola kalimat yang
berbeda. Di contoh tersebut kita bisa amati, untuk menciptakan kalimat dengan makna Budi
seorang guru di dalam bahasa Inggris, maka subyek Budi harus diikuti oleh linking verb is, dan
linking verb is harus diikuti oleh artikel a dan yang terakhir baru diikuti kata benda teacher. Jadi
kalau kita pengen membuat kalimat yang terdiri dari subyek (Budi) dan kata benda (teacher),
maka menurut struktur kata bahasa Inggris kalimat tersebut akan grammatical bila diikuti
oleh linking verb(is) dan article (a). Sedangkan di dalam bahasa Indonesia tidak perlu ada
linking verb dan artikel, maka langsung saja ditulis Budi seorang guru. Jadi kalau ada kalimat
bahasa Inggris : Budi is teacher, maka sudah jelas bahwa kalimat ini bukanlah struktur kalimat
bahasa Inggris, dan grammarnya suudah pasti salah.

3. Explicit Language

Naah,, yang ini sering banget kita jumpai. Explicit sendiri artinya jelas. Jadi explicit language
adalah suatu aturan bahwa bahasa yang diungkapkan haruslah jelas, dan tidak menimbulkan
makna ganda atau ambigu. Contohnya gini nih, coba amati baik-baik kalimat ini : they are flying
chickens. Oke?? Sudah diamati?? Kalau begitu sekarang saya tanya,, apa arti kalimat itu??
hayo apa hayo?? Hahahaha Sadar gak kalian kalau kalimat ini bermakna ganda? Lho kok
bisa?? Bisa donk.. Kalau kita mengartikan kata they sebagai kata ganti dari chicken, maka
kata flying disini merupakan participle yang berfungsi menerangkan chicken,dan kalimat itu
akan memiliki arti, ayam-ayam itu (adalah) ayam yang (bisa) terbang. Sebaliknya, kalau
kata they mengacu pada orang maka kata flying disini berperan sebagai unsur pembentuk
predikat (present progressive), dan arti kalimatnya jadi gini nih : mereka sedang menebangkan

ayam. Nah, lo?? Satu kata dua arti, kan? Ambigu donk?? Ya emang hehe makadari

itu jangan sampai kita membuat kalimat yang ambigu dan bermakna ganda.

The Characteristics of Language

Seperti yang kita tahu bahwa semua yang ada di bumi ini memiliki ciri khas yang bisa dijadikan
sebagai penanda supaya setiap dari kita bisa mengenalinya, (wuiihh,, ilmiah banget
bahasanya?? Hehe) Contohnya nih, negara Jepang itu ciri khasnya bunga sakura, kalau
Australia punya ciri khas hewan kanguru sebagai maskot negaranya. Nah beda Australia &
Jepang, beda juga Indonesia. Indonesia itu negara dengan ciri khas yang banyak banget, ada
batik, ada rendang, ada gudeg, ada rawon, ada pecel, ada es cendol,, wah apalagi kalau siang-
siang gitu gan, es cendol enak banget dah kayaknya.. Aduuuuh, jadi mbayangin makanan,
hahaha
Sudah-sudah, kembali ke bahasan, jadi seperti halnya negara Jepang, Australia dan indonesia,
linguistik juga punya ciri khas yang biasanya disebut dengan characteristic of language. Apa
aja isinya? yuk kita simak ciri dan pembahasannya dibawah ini :

Menurut Raja T. Nasr, di dalam bukunya yang berjudul The essential of Linguistic science,

characteristic of language terdiri dari :

1. Language is a Sound
2. Language is Systematic
3. Language is a System of System
4. Language is Meaningful
5. Language is Arbitrary
6. Language is Conventional
7. Language is a System of Contrast
8. Language is Creative
9. Languages are Unique
10. Languages are Similar

Untuk lebih lanjutnya, berikut keterangannya :

1. Language is Sound

Maksudnya gini, dalam seni penyampaian bahasa itu, terdiri dari dua macam cara penyampaian
gan, yaitu speaking dan written. Tentu saja dua cara ini sangatlah berbeda, dan yang dimaksud
language as a sound di sini adalah speaking, atau bisa juga disebut bsebagai oral language.
Speaking menjadi hal utama karena di dalam speaking terdiri dari intonation (intonasi), pitch
(tinggi/rendahnya), stress (penekanan), dan juncture (jeda), yang tidak terdapat pada written.
Sehingga penyampaianny bisa lebih jelas dan lebih ekspresif, karena di dalam speaking ada
intonasi, pitch, dan stress yang menghidupkan penyampaian tadi. Nah, hal-hal itulah yang
tidak ada di written language, karena kita tidak bisa mendengar intonasi, pitch, dan stress di
written language. Jadi bisa disimpulkan bahwa language is sound adalah cara pengucapan
suatu bahasa menurut sistem fonologi dari bahasa tersebut, dan pengucapan adalah aspek
penting yang sebenarnya juga merupakan ciri utama sebuah bahasa.

2. Language is Systematic
Nah, kalau ini mah, pengertiannya sama kayak systematic language yang ada diatas tadi gan,
bahwa bahasa memiliki sistem atau polanya sendiri-sendiri, dan pola tata bahasa satu dengan

yang lainnya itu berbeda. Untuk lebih lengkapnya baca lagi keterangan di atas tadi

3. Language is Meaningful

Yak, benar sekali, bahwa bahasa yang diucapkan oleh penuturnya memiliki sebuah makna dan
arti didalamnya. Bahasa ada dan akhirnya berkembang karena sebenarnya tujuan dari bahasa
adalah mengungkapkan maksud dan tujuan dari penuturnya. Sehingga hanya bahasalah yang
memampukan manusia satu dengan manusia yang lainnya berkomunikasi dan membangun
komunikasi lisan. Mengapa bisa demikian? Karena tiap kata memiliki arti, dan arti itulah yang
dapat mengungkapkan maksud dan tujuan sang penutur.

4. Language is Arbitrary

Poin ini masih berkaitan dengan makna sebuah kata. Arbitrary, berarti berubah-ubah, dan jika
hal ini dikaitkan dengan bahasa, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tiap kata itu bersifat
relatif. Artinya satu kata bisa berbentuk sama, tapi memiliki arti yang berbeda jika digunakan di
suatu kalimat tertentu. Contohnya kata bear. Dalam bahasa Inggris, bear bisa berarti beruang,
tahan(betah), menahan, melahirkan, atau menanggung. Manakah arti yang benar?? Semuanya
benar, tergantung penggunaan kalimat tersebut didalam konteks sebuah kalimat.

Contoh :

I saw a big bear in the zoo.

Maka kata bear disini berarti beruang.

Tell me now! I can`t bear the suspense

Maka kata bear di sini berarti tahan/menahan/memikul.

Most animal bear their young in the spring.

Maka bear di sini memiliki arti melahirkan.

5. Language is Conventional

Kadang ada dua perbedaan mencolok antara bahasa lisan dan bahasa tertulis. Bahasa lisan
cenderung lebih fleksibel dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari meskipun kadang
kurang grammatical, tapi meskipun kurang grammatical, kalimat ini sering digunakan karena
sang penutur sudah terbiasa menggunakan kalimat tersebut dan seolah sudah menjadi
kebiasaan yang membudaya.

Contoh :
Written : I`m going to go home.

Oral : I`m going home.

6. Language is a System of Contrast

Temen-temen semuanya waktu sekolah dulu pernah ngalamin kejadian kayak gini gak? :
Misalnya waktu kalian semua masih duduk di kelas dua SMP, pelajaran matematikan diajar
oleh bapak Bejo. Tapi waktu naik ke kelas 3, guru matematikanya ganti pak Paijo. Nah suatu
hari pak Paijo nerangin materi yang sama persis kayak yang dulu pernah diajarkan pak Bejo.
Materinya sama, babnya sama, bukunya juga sama. Tapi kemudian kita bilang gini, kok
enakan pak Bejo ya ngajarnya? Aku malah bingung lo kalau diterangin sama pak Paijio. Nah
pasti pernah kan ngalamin hal kayak gitu??
Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa memiliki polanya masing-masing. Tapi tahukah kamu
semua, bahwa meskipun pola kalimat sebuah bahasa itu sama, tapi tiap orang punya cara
sendiri untuk menyusun dan menyampaikan pesanya sama orang lain, seperti halnya pak Bejo
dan pak Paijo tadi. Pak Bejo sbenernya orang Indonesia, pak Paijo pun juga orang Indonesia,
otomatis pola kalimat bahasa Indoneisa juga sama, kan?? Tapi kembali lagi ke persoalan tadi,
bahwa tiap orang punya cara dan pola sendiri dalam menyampaikan maksudnya. Jadi bisa
disimpulkan bahwa language is system of contrast menekankan cara bicara seseorang
menurut stylenya masing-masing.

7. Language is a System of System

Udah ada system didalam, nah, didalemnya masih ada system lagi, yahh begitulah bahasa.
Satu system aja gak cukup gan, karena bahasa itu merupakan satu kesatuan kompleks yang
tidak hanya terdiri dari word dan phrase saja, tapi juga terdiri dari sentence, dan konteks.
Maksud dari system of system itu contonya gini gan, coba perhatikan katablue car. Blue sendiri
merupakan modifier yang menerangkan head car, jadi kata blue car itu terdiri dari pola head +
modifier, sehingga kedua kata ini disebut sebagai phrase. Nah, sekarang kalau kata-kata tadi
digabungin dengan kata yang lain, dan menjadi kayak gini gan, The blue car has been bought
by Sutarman. Nah, sekarang phrase blue car tadi sudah menjelma menjadi sebuah kalimat
pasif. Pola seluruh kalimat tersebut terdiri dari Subject (the blue car) + verb (has been bought) +
agent* (Sutarman). Sekarang kalimat ini menjadi sebuah rangkaian yang kompleks yang terdiri
dari berbagai pola di dalamnya. Nah yang dimaksud sebagai language is a system of system
adalah semua pola yang terdapat dalam kalimat itu. Baik pola kalimat keseluruhan (hasil
penggabungan phrase tadi) maupun pola phrase yang membentuk kalimat itu sendiri. Jadi
kalau kalimat The blue car has been bought by Sutarman dipreteli satu-satu, maka ada
beberapa pola yang ada didalamnya :

Head + modifier (noun phrase) : Blue car

Be + past participle : been + bought

By + noun (by phrase) : by Sutarman


Jadi bisa disimpulkan bahwa language is a system of system, merupakan kumpulan banyak
system di dari satu system bahasa.

*dalam kalimat pasif, noun setelah kata by disebut sebagai agent, maka noun (Sutarman)
disebut sebagai agent.

8. Language is Creative

Yak, language is crative. Tapi maksud creative disini bukan bahasanya yang kreatif, tapi
orangnya yang kreatif. Lho kok bisa?? Iya karena setiap orang itu sebenernya punya
kemampuan mengungkapkan hal yang sama, tapi dengan kata-kata yang berbeda. Ehhmm
masih bingung ya?? Ane kasih contoh dah, kata require memiliki
padanan needed.Kata to save bisa dipadankan dengan kata keep. Nah, apa kesimpulannya??
Kesimpulannya adalah, setiap kata bisa dijelaskan oleh kata lain yang berbeda tapi memiliki arti

yang sama. Untuk gampangnya sebut saja sinonim Kayak contoh tadi,
kata require itu memiliki padanan needed. Artinya, kata require juga bisa diterangkan oleh
kata needed.Aspek padanan inilah yang disebut sebagai aspek kreatif bahasa.

9. Languages are Unique

Dalam kehidupan sehari-hari pastilah tidak menutup kemungkinan kalau kita bisa mengenal
bahasa asing. Tapi tahukan kamu kalau ada beberapa kata dari dua bahasa yang berbeda
yang memiliki cara penulisan yang sama, tapi beda pengucapan dan artinya? Ambilah contoh
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Inggris ada kata air. Dalam bahasa
Indonesia pun juga ada kata air. Tapi yang membedakan di sini adalah, dalam bahasa Inggris
pengucapan kata air adalah sebagai berikut, /er/. Sedangkan bahasa Indonesia
pengucapannya berbeda, yaitu /air/. Artinya juga beda, kalau dalam bahasa Inggris air berarti
udara, sedangkan dalam bahasa Indonesia air berarti cairan yang yang bening dan bersih, yang
tidak berwarna dan tidak berbau, dan kadang bisa diminum. Itulah yang disebut dengan aspek
unik dalam bahasa.

10. Languages are Similar

Nah ini karakteristik yang terakhir, languages are similar. Seperti namanya, similar sendiri
berarti serupa. Inget lo ya, SERUPA. Serupa itu bisa jadi mirip, tapi tidak sama. Ngomong-
ngomong soal serupa nih, temen-temen pernah lihat anak kembar, kan? Oke, sekarang anggep
aja Tono dan Toni itu anak kembar, secara fisik mereka mungkin sama persis, sampe orang
lain nggak bisa bedain, mana Tono, mana Toni. Jangankan orang lain, kadang bapak ibunya
sendiri aja nggak bisa bedain mereka berdua. Tapi setelah diselidiki, ternyata Tono dan Toni itu
berbeda. Tono sukanya masak, sedangkan Toni sukanya mancing. Naaaahh,, sekarang sudah
ngerti kan arti kata SERUPA itu??
Seperti halnya Tono dan Toni, bahasa juga ada yang modelnya serupa tapi tak sama, gan.
Contohnya :
Bahasa Indonesia

Kata transit dalam bahasa Indonesia artinya pindah/bertukar. Contohnya kalau agan-agan
pergi dari Madiun ke Semarang pakai bus kota, kalian gak bakal bisa menemukan bus jurusan
Madiun-Semarang di terminal Madiun. Jadi kalian harus naik bus jurusan Solo dulu, dan ketika
sudah sampai di Solo, baru cari dan ganti bus jurusan Solo-Semarang. Nah itu artinya transit di
bahasa Indonesia.

Bahasa Inggris

Beda lagi sama bahasa Inggris, gan. Dalam bahasa Inggris kata transit berarti perjalanan.
Kalau dibikin kalimat, contohnya kayak gini : It`s possible to make an insurance claim for any
goods lost/damaged in transit.

Sudah ngerti kan kira-kira bedanya transit di bahasa Indonesia dan bahasa Inggris? Makadari
itu Raja T. Nasr mengungkapkan bahwa bahasa satu dengan yang lainnya itu serupa, tapi tidak
sama.

The Branches of Linguistics & Linguistic Units (Cabang Linguistik dan Satuan Lingusitik)

Baiklah teman-temin, kita masuk ke segmen terakhir. Seperti yang sudah disebutkan di atas
bahwa linguistik membahas masalah structure atau pola. Maka dari itu, linguistik sendiri dibagi
jadi empat cabang besar. yaitu :

1. Phonology
2. Morphology
3. Syntax
4. Semantics

Kalau dirinci menjadi bagian-bagian atau divisi-divisi kecil maka pembelajaran linguistik terdiri
dari sepuluh bagian atau unit, yang biasanya disebut sebagai Linguistic Units, atau bisa juga
disebut satuan-satuan linguistik yang terdiri dari :

1. Phone
2. Phonemes
3. Allophone
4. Morph
5. Morphone
6. Allomorph
7. Word
8. Phrase
9. Sentence
10. Discourse

Keterangan :
1-3 : Dibahas di Phonology (the study of speech sound)
4-7 : Dibahas di Morphology (the study of morpheme)

8-10 : Dibahas di Semantics (the study of meaning)

Anda mungkin juga menyukai