Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA

UMUR 6-24 BULAN DI PUSKESMAS BUMIJAWA TAHUN 2020

Eki Nurwahyu Wiliyani1, Umi Baroroh2, Nilatul


Izah3 Email : Ekkiwiliyanwiliyan@gmail.com
D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama
Jalan Mataram No. 09 Kota Tegal 52147, Indonesia

Abstrak

Gizi pada masa balita merupakan hal yang perlu diperhatikan lebih serius karena jika
balita memiliki status gizi yang kurang atau bahkan buruk maka akan terjadi berbagai
keterlambatan dan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan (irreversibel).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif
dengan Status Gizi Balita usia 6-24 bulan di Puskesmas Bumijawa, kabupaten Tegal, dengan
metode observasional menggunakan pendekatan case control dengan teknik total sampling.
Data penelitian menunjukan bahwa dari 30 responden yang tidak memberikan ASI
Eksklusif memiliki Status Gizi Baik yaitu 2 respoden sebanyak 11,8%, Gizi Kurang 5
responden (29,4%) dan 10 responden (58,8%) Gizi Buruk. Sedangkan responden yang
memberikan ASI eksklusif memiliki Status Gizi Baik 7 responden (53,8%), Gizi kurang 3
responden (23,1%) dan 3 responden (23,1%) Gizi Buruk. Hasil uji statistik Independen samples
t-test Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita 6-24 bulan di puskesmas
Bumijawa, pada kolom Sig (2 tailed) p value 0,011 nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (p-value <
0,05). Dengan demikian hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa menunjukan Ho
ditolak Ha ditrima yang berarti Ada Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi
Balita di Puskesmas Bumijawa Tahun 2020.

Kata kunci : ASI Eksklusif, Status Gizi Balita

1. Pendahuluan
Anak adalah aset terbesar dalam berdasarkan profil Kesehatan Kabupaten
keluarga semua orang tua pastiakan Tegal tahun 2017, cakupan bayi yang di
melakukan apapun demi anaknya. beri ASI ekslusif di Kabupaten Tegal
Termasuk, ibu yang berkerja di luar Tahun 2017 sebanyak 76,1% meningkat
rumah,pasti sebelum meninggalkan bayinya bila dibandingan dengan capaian tahun
untuk berkerja telah memikirkan apa 2016,yaitu sebesar 74,7%. Salah satu
makanan yang cocok buat bayinya kecematan di Kabupaten Tegal. Kecamatan
tersebut.1 Bumijawa pada tahun 2017 pencapaian
ASI merupakan makanan yang ideal pemberian ASI ekslusif sebesar 70,5. Hasil
untuk bayi, sebab ASI mengandung semua seluruh kabupaten di Tegal kecamatan
zat gizi untuk membangun dan Bumijawa berada di posisi ke 19, dimana
menyediakan energi dalam susunan yang di posisi teratas adalah jatinegara sebesar
perlukan.ASI adalah suatu emulsi lemak 104,1 dan terendah kedung banteng sebesar
dalam larutan protein, laktosa dan garam 36,5.3
organik yang di sekresi oleh kedua belah Dalam upaya pencapaian derajat
kelenjar payudara ibu, sebagai makanan kesehatan yang optimal untuk
utama bagi bayi.2 Kabupaten Tegal meningkatkan mutu kehidupan bangsa,
keadaan gizi yang baik merupakan salah 2. Metode Penelitian
satu unsur penting. Kekurangan gizi,
Rancangan penelitian ini menggunakan
terutama pada anak-anak akan menghambat
pendekatan case control . Jenis penelitian
proses tumbuh kembang anak.
yang di gunakan pada penelitian ini adalah
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan
survai analitik. Populasi dalam penelitian
balita sebagai besar di tentukan oleh jumlah
ini adalah ibu yang memiliki Balita usia 6-
asi yang di peroleh, termasuk energy dan
24 bulan di puskesmas Bumijawa dengan
zat gizi lainnya yang terkandung dalam asi
jumlah populasi sebanyak 30 responden.
tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain
total sampling yaitu teknikpengambilan
dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan
sampel dimana jumlah sampel sama dengan
usia sekitar 6 bulan. ASI tanpa pemberian
populasi Alasan mengambil total sampling
makanan lain selama 6 bulan tersebut
karena menurut jumlah populasi 30
dengan menyusui secara ekslusif.4
responden yang kurang dari 100 seluruh
Data profil kesehatan di kabupaten
populasi dijadikan semuanya. Penelitian ini
Tegal tahun 2016 menunjukkan bahwa
di laksanakan di Puskesmas Bumijawa.6
terdapat 2,4 % balita kekurangan gizi yang
Variabel bebas dalam penelitian ini
terdiri dari 2,26 % balita berstatus gizi
adalah Pemberian ASI ekslusif serta
kurang dan 0,16 % berstatus gizi buruk
Variabel terikat status gizi balita usia 6-24
yang salah satunya terdapat di pukesmas
bulan.
Bumijawa. Prevalensi kasus gizi buruk di
Data yang telah di peroleh akan diolah
Pukesmas Bumijawa tahun 2016, balita
dengan cara analisis univariat dan bivariat.
yang mengalami 2 kali penimbangan tetap
Analisis untuk mengetahui disribusi
berat badanya (2T) sebesar 2,5 %, balita
frekuensi dalam penelitian. Analisis
stunting 6,09 %, balita mengalami gizi
bivariate menggunakan perhitungan Uji
kurang 4,1 % sedangkan balita yang
Independent Samples Test untuk
mengalami gizi buruk di bawah -2SD
mengetahui hubungan 2 variabel.
sebanyak 0,9 %. Sementara jumlah
kunjungan balita ke posyandu (D/S)
wilayah kerja Pukesmas Bumijawa masih
3. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada 30
rendah yaitu sebesar 73,3%.Ini
responden yaitu ibu yang memiliki Balita
dimungkinkan masih banyak kasus gizi
Usia 6-24 bulan di puskesmas Bumijawa
buruk yang belum diketahui karena
Tahun 2020 dan memenuhi kriteria yang
kebanyakan kasus balita yang mengalami
telah di tentukan dalam penelitian ini.
gizi kurang atau gizi buruk tidak mau hadir
Analisis Univariat
ke posyandu karena malu. Berdasarkan
Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan
laporan gizi sampai dengan bulan Agustus
usia di Puskesmas Bumijawa Kecamatan
2017 kasus gizi buruk berdasarkan BB/TB
Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2020.
sebanyak 8 anak, berdasarkanBB/U
kategori -2SD sd – 3 SD sebanyak 70 anak No Usia Frekuensi %
dengan atau tanpa penyakit penyerta. Di
willayah kerja puskesmas Bumijawa 1 <20 tahun 2 6,7
Mengadakan Posyandu TFC ( Theurapic 2 20-35 tahun 23 76,6
feeding Center ) guna mengetahui
3 >35 tahun 5 16,7
perkembangan dan Pertumbuhan Status
Gizi ibu hamil dan Gizi pada Balita.5 Jumlah 30 100
Berdasarkan data diatas maka penulis
tertaik untuk mengambil judul hubungan
pemberi n ASI Eksklusif dengan Status Berdasarkan hasil penelitian diatas
Gizi Balita Di Puskesmas Bumijawa. dapat diketahui bahwa karaktristik usia
responden ibu yang mempunyai balita
sebagian besar adalah berusia 20-35 tahun
23 responden ( 76,7%).Menurut7, yang pergunakan untuk membeli buah , sayur
menyatakan bahwa jika seseorang memiliki mayur, dan berbagai jenis bahan pangan
umur yang cukup maka akan memiliki pola lainya. Jadi penghasilan merupakan faktor
pikir dan pengalaman yang matang pula. penting bagi kuantitas dan kualitas.7
Tabel 2 Distribusi frekuensi berdasarkan Tabel 4 Distribusi frekuensi berdasarkan
tingkat pendidikan ibu responden yang status gizi balita responden balita usia 6-24
mempunyai balita di puskesmas Bumijawa bulan Tahun 2020
Kecamtan Bumijawa Kabupaten Tegal
Tahun 2020. No Status gizi Frekuensi %
balita
No Pendidikan Frekuensi %
1 Baik 5 16,7
1 SD 14 46,7
2 Cukup 11 36,7
2 SMP 10 33,3
3 Kurang 14 46,7
3 SMA 6 20,0
Jumlah 30 100
Jumlah 36 100
Berdasarkan hasil penelitian di Berdasarkan hasil penelitian di
dapatkan bahwa sebagian besar tingkat dapatkan bahwa sebagian besar tingkat
pendidikan ibu responden yang pengetahuan ibu balita sebagian besar
mempunyai balita sebagian besar adalah responden mempunyai tingkat pengetahuan
berpendidikan SD sebanyak 14 responden kurang 14 responden (46,7%).
( 46,7% ). Pengetahuan merupakan hasil tahu yang
terjadi setelah orang melakukan
Menurut7, semakin tinggi
pengindraaan terhadap suatu objek tertentu.
pendidikan seseorang maka makin mudah
Pengindraan terhadap objek terjadi melalui
orang orang tersebut menerima informasi.
panca indra manusia, seperti indra
Dengan pendidikan yang tinggi maka
penglihatan, penciuman, pendengaran,
seseorang akan cenderung akan
perasa, dan peraba dengan sendiri8,
mendapatkan informasi baik dari oranglain
Tabel 5 Distribusi frekuensi berdasarkan
maupun media masa.
Pemberian ASI ekslusif responden balita
Tabel 3 Distribusi frekuensi berdasarkan
usia 6-24 bulan Tahun 2020.
pendapatan keluarga balita di Puskesmas
Bumijawa Kecamatan Bumijawa No Pemberian Frekuensi %
Kabupaten Tegal Tahun 2020. Asi Ekslusif
No Pendapatan Frekuensi % 1 Tidak 17 56,7
1 < UMR 10 63,3 2 Ya 13 43,3
2 > UMR 11 36,7 Jumlah 30 100
Jumlah 30 100 Berdasarkan hasil penelitian di
dapatkan bahwa sebagian besar pemberian
Berdasarkan hasil penelitian di
ASI Eksklusif ibu balita sebagian besar
dapatkan bahwa sebagian besar responden
tidak memberikan ASI ekslusif yaitu
pendapatan di keluarga ibu memiliki
(Tidak) 17 responden (56,7%). Menurut 9,
pendapatan < UMR yaitu 19 responden
menyatakan bahwa ASI merupakan sumber
(63,3%).
zat gizi yang sangat ideal dengan komposisi
Tingkat penghasilan keluarga ikut
keseimbangan karena disesuaikan dengan
menentukan jenis pangan yang akan di beli
kebutuhan bayi pada masa
dengan adanya tambahan uang. Semakin
pertumbuhannya. Dengan melakukan
tinggi penghasilan, semakin besar pula
pelaksanaan yang tepat dan benar, produksi
prosentase dari penghasilan tersebut di
ASI seorang ibu akan cukup sebagai responden mempunyai status gizi buruk
makanan yang sempurna bagi bayi sampai 13 responden (43,3%).
usia 6 bulan. Status gizi diartikan sebagai status
Tabel 6 Distribusi frekuensi berdasarkan kesehatan yang dihasilkan oleh
status gizi balita responden balita usia 6-24 keseimbangan antara kebutuhan dan
bulan Tahun 2020. masukan zat gizi. Status gizi sangat
ditentukan oleh ketersediaan zat gizi
No Status Frekuensi % dalam jumlah cukup dan dalam kombinasi
gizi waktu yang tepat ditingkat sel tubuh agar
balita berkembang dan berfungsi secara normal.
1 Baik 9 30,0 Status gizi ditentukan oleh sepenuhnya zat
gizi yang diperlukan tubuh dan factor
2 Kurang 8 26,7 yang menentukan besarnya kebutuhan,
3 Buruk 13 43,3 penyerapan,dan penggunaan zat-zat
tersebut10,
Jumlah 30 100
Analisis bivariat
Tabel 7 Hasil penelitian tentang hubungan
pemeberian ASI Eksklusif dengan Status
Berdasarkan hasil penelitian di Gizi Balita usia 6-24 Bulan seperti pada
dapatkan bahwa sebagian besar tabel.

Asi Ekslusif Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Buruk Jumlah


F % f % f % F %
Tidak Asi 2 11,8 5 29,4 10 58,8 17 100% P. value:
Ekselusif 0,011
Asi Ekslusif 7 53,8 3 23,1 3 23,1 13 100% t hitung :
2,711
Total 9 30 8 26 13 43,3 30 100

Berdasarkan hasil penelitian Menunjukan Balita di Puskesmas Bumijawa Tahun 2020


bahwa dari 30 responden yang tidak Hasil penelitian ini mendukung hasil11.
memberikan ASI Eksklusif meliliki Status Hubungan antara pembrian ASI eksklusif
Gizi Baik yaitu 2 respoden sebanyak dengan status gizi Balita diwilayah kerja
11,8%, Gizi Kurang 5 responden (29,4%) puskesmas warung gunung tahun
dan 10 responden (58,8%) Gizi Buruk. 2018,dengan jenis penelitian case control.
Sedangkan responden yang memberikan Pemberian ASI Eksklusif menyebabkan
ASI eksklusif memiliki Status Gizi Baik 7 bayi terpenuhi gizinya, sehingga status gizi
responden (53,8%),Gizi kurang 3 balita menjadi baik. ASI merupakan
responden (23,1%) dan 3 responden makanan yang paling cocok untuk saluran
(23,1%) Gizi Buruk. pencernaan bayi yang sedang berkembang,
Hasil uji statistik Independen samples t- sehingga pemberian ASI tidak
tes dengan menggunakan program SPSS menimbulkan masalah pada saluran
22 dan di peroleh hasil t hitung sebesar pencernaan bayi. Komposisi gizi seimbang
2,711 > t table, df = 28 sebesar 2,048 dan p dan sesuai dengan perkembangan
vlue 0,011 < 0,05 pencernaan anak, menyebabkan status gizi
maka menunjukan Ho ditolak Ha anak yang diberikan ASI eksklusif menjadi
diterima yang berarti Ada Hubungan lebih baik. .
pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi 4. Kesimpulan
Berdasarkan atas hasil penelitian Kuantitaif kualitatif dan R&D
yang telah di lakukan, maka dapat di Bandung : Alfabeta
tarik kesimpulan sebagai berikut : [7]. Notoatmodjo, S. (2010) Metodologi
1) Karaktristik ibu berdasarkan penelitian kesehatan. Jakarta :
a. Karaktristik responden terbanyak Rineka Cipta.
berusia 20-35 tahun terdapat [8]. Wawan, A., & dkk. (2010). Teori
(76,7%) pengukuran sikap dan perilaku
b. Karaktristik terbanyak tingkat manusia. Yogyakarta Nuha
pendidikan SD terdapat (46,7%) Medika
c. Karaktristik terbanyak [9]. Roesli , U. (2005). Mengenal ASI
berpendapatan <UMR (63,3%) Eksklusif. Jakarta : Trubus
2) Gambaran pengetahuan ibu Karaktristik Agriwidya.
terbanyak Pengetahuan ibu dalam [10].Triaswulan. 2012. Buku Ajar Psikologi
pemberian ASI dengan Pengetahuan Perkembangan. Jakarta : Penerbit
kurang 46,7%. Buku Kedokteran EGC
3) Karaktristik Tingkat pemeberian ASI di [11].Daini. Z. Hubungan antara pemebrian
Puskesmas Bumijawa yang tidak ASI eksklusif dengan status gizi
memeberikan ASI Eksklusif 56,7% Balita diwilayah kerja puskesmas
4) Status Gizi Balita Usia 6-24 bulan di Warung gunung Tahun 2018.
Puskesmas Bumijawa Karatristik Media informasi kesehatan, vol
terbanyak Status Gizi balita yaitu 6,Nomor 1mei 2019
dengan gizi Buruk 43,3%.
5) Ada Hubungan Pemberian ASI
Eksklusif dengan Setatus Gizi Balita di
Puskemas Bumijawa Tahun 2020 yang
di lihat Uji Independent samples test
dengan hasil p vlue 0,011 < 0,05.

5. Daftar Pustaka
[1]. Hesti,widuri.2013. Cara Mengelola
ASI Eksklusif Bagi Ibu Berkerja.
Yogyakarta
[2]. Weni, K.(2010). ASI, Menyusui dan &
Sadari.Yogyakarta : Nuha Medika
[3]. Dinkes Kabupaten Tegal.2017.
Cakupan ASI Eksklusif. Dinkes
Kabupaten Tegal
[4]. Arifin, M Siregar. (2004). Pemberian
ASI Eksklusif dan Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhinya.http://repositor
y.usu.ac.id/bitstream/123456789/
32726/1/fkm-arifin4.pdf Diakses
tanggal 8 September 2019
[5]. Dinkes kabupaten Tegal.2016- 2017.
Status Gizi Balita 2016
Puskesmas Bumijawa. Dinkes
Kabupaten Tegal.
[6]. Sugiyono,2016.Metode Penelitian
Pendidikan pendekatan

Anda mungkin juga menyukai