Anda di halaman 1dari 7

A.

FERMENTASI KARBOHIDRAT
a. Alat

No Nama Alat
1. Talenan
2. Pisau stainless steel
3. Piring plastik
4. Serbet
5. Flanel
6. Penjepit tabung
7. Tabung reaksi
8. Pipet tetes
9. Sarung tangan
10. Masker
11. Sendok stainless steel
12. Mortal
13. Alu
14. Timbangan digital

b. Bahan

No Nama Bahan
1. Jagung
2. Kentang
3. Lemang
4. Madu
5. Pisang
6. Sirup Kurnia
7. Susu Indomilk Putih
8. Yakult
9. Yoghurt Chimory

c. Prosedur Percobaan
1. Uji Fehling
- Diambil masing-masing 10 ml madu, susu cair, sirup, yoghurt, dan
urin ke dalam tabung reaksi, lalu diteteskan Fehling A dan Fehling B
masing-masing sebanyak 2 cc ke setiap bahan
- Dipanaskan selama 10 menit
- Diamati perubahan yang terjadi
2. Uji Iodin
- Diambil bahan jagung, kentang, ubi jalar, lemang dan pisang masing-
masing 5 gram, lalu dihaluskan
- Diencerkan bahan hingga 10 ml dengan aquadest
- Ditetesi iodin 2cc ke dalam masing-masing bahan
- Dipanaskan selama 5-10 menit
- Didinginkan bahan sebentar
- Diamati bahan dengan dilihat ada tidaknya endapan yang terbentuk
3. Uji Benedict
- Diambil 10 ml madu, sirup, susu cair, urin dan yoghurt lalu diletakkan
di tabung reaksi
- Ditetesi reagen benedict 2 cc ke dalam masing-masing bahan
- Diamati perubahan yang terjadi

d. Hasil dan Pembahasan

PENGAMATAN
UJI BAHAN
SEBELUM SESUDAH

Fehling Yakult - berwarna Putih - terbentuk warna


- tidak ada kuning pucat
endapan - larutan lebih
encer
Madu - berwarna kuning - terbentuk warna
kecoklatan merah
- larutannya lebih kecoklatan
kental - terbentuk
endapan
Yoghurt - berwarna putih - terbentuk warna
kuning pucat
- tidak ada
- terbentuk
endapan endapan

Sirup - berwarna biru - terbentuk warna


cokelat tua
kurnia - Tidak ada
- terbentuk
endapan endapan

Iodion Jagung - berwarna kuning - berwarna kuning


- jagung menggumpal cerah
- tidak terbentuk
endapan
Kentang - berwarna kuning - berwarna kuning
- tidak ada endapan keruh
- terbentuk
endapan
Pisang - aquadest yang - berwarna kuning
ditambahkan diserap kecoklatan
oleh piasang - terbentuk
endapan hitam
Benedict Yakult - berwarna putih - berwarna hijau
- tidak ada endapan tosca
- tetap tidak ada
endapan
Madu - berwana cokelat - berubah menjadi
pekat merah
- tidak ada - tidak terbentuk
endapan endapan
Yoghurt - berwarna biru - berwarna hijau
cerah tosca
- tidak ada - ada endapan
endapan
Sirup - berwarna biru - berwarna cokelat
muda - terdapat endapan
Kurnia
- tidak ada
endapan

Reaksi Percobaan
1. Uji Fehling A dan Fehling B
Cu2+ + Karbohidrat Cu2+
Cu2+ + H2O Cu2O + H2O (endapan merah bata)

2. Uji Benedict
Cu2+ + Karbohidrat Cu2+
Cu2+ + H2O Cu2O + H2O (endapan merah bata)

3. Uji Iodin
3 I2 + 6 H2O NaIO3 + 3 H2O (warna tetap
keruh)
5 NaI + NaIO3 + NaCl 3 I2 + 6 NaCl + H2O

Pembahasan

Secara Alamiah,Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan


bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat
makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk
hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di
lingkungannya).     
Ada dua kategori karbohidrat sederhana yaitu monosakarida dan disakarida.
Monosakarida adalah karbohidrat yang hanya terdiri dari satu molekul gula
seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida adalah karbohidrat yang
terdiri dari dua monosakarida yang berikatan secara kimia seperti sukrosa,
maltosa, dan laktosa. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat
sederhana antara lain gula pasir, gula merah, sirup jagung, madu, sirup maple,
molasses, selai, jelly, soft drink, permen, produk gandum putih, cake, yogurt,
susu, cokelat, buah, jus buah, biskuit, dsb.
Pengertian karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang struktur kimianya
terdiri dari tiga molekul gula atau lebih yang biasanya saling terikat dalam suatu
rantai molekul. Gula ini lebih kaya serat, vitamin, dan mineral. Karena
molekulnya lebih kompleks, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih
lama untuk dicerna tubuh. Karena membutuhkan waktu lebih lama untuk
dicerna tubuh maka karbohidrat kompleks menyebabkan kenaikan glukosa
darah seseorang dengan lebih lambat beberapa saat setelah dikonsumsi jika
dibandingkan dengan efek mengkonsumsi karbohidrat sederhana.
Pada percobaan kali ini uji karbohidrat yang dilakukan ada 3 jenis, yaitu :
1. Uji Fehling
Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa, maltosa, dll)

2. Uji Iodin
- Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
- Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
- Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
- sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
3. Uji Benedict
- merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton
bebas
- Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton
bebas dalam suasana alkalis
- biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah
terjadinya pengendapan CuCO3
- uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah
bata serta adanya endapan.
Berdasarkan hasil dari percobaan, bahwasanya diketahui kandungan
karbohidrat pada jagung dengan metode kualitatif karbohidrat yaitu
dengan mengujinya dengan uji iodin dan uji benedict. Pada pengamatan
kami mendapati hasil bahwasanya warna jagung akan berubah pada saat di
uji dengan benedict, yang sebelumnya berwarna kuning , lalu ditambah
menjadi kuning cerah, dan sebelumnya yang terdapat seperti menggumpal
setelah itu tidak ada endapan pada saat di uji.

B. ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA ORGANIK PADA SAYURAN


1. Prosedur percobaan
 Uji Amilum:
1. Siapkan bahan-bahan di dalam wadah
2. Tetesi bahan dengan betadine masing-masing 3-5 tetes
3. Lalu, ratakan betadine tersebut pada bahan dengan sendok
4. Diamkan minimal selama 5 menit
5. Kemudian perhatikan perubahan warna yang terjadi pada bahan. Apabila
ada yang berubah warna menjadi biru kehitaman maka bahan tersebut
mengandung karbohidrat dan begitu juga sebaliknya
6. Analisis hasil perubahan warna tersebut.
Tabel hasil pengamatan
- Table pengujian Amilum

NO Sayur-sayuran Warna Pengujian


1. Bayam Tidak Berubah (-)
2. Daun Ubi Tidak Berubah (-)
3. Sawi Tidak Berubah (-)
4. Daun Pepaya Tidak Berubah (-)
5. Kol Tidak Berubah (-)

2. Pembaasan
a. Bayam
Pada uji amilum sayur-sayuran bayam yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) tidak berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu merupakan
bahwa bayam tidak mengandung karbohidrat (amilum). Hasil uji coba dapat
dilihat pada gambar berikut:

3.1 Warna pengujian pada bayam


b. Daun Ubi
Pada uji amilum sayur-sayuran daun ubi yang ditetesi dengan larutan
yodium (betadine) tidak berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal ini
menunjukkan bahwa daun ubi tidak mengandung karbohidrat (amilum).
Hasil uji coba dapat dilihat pada gambar berikut:

3.2 Warna pengujian pada daun ubi


c. Sawi
Pada uji amilum sayur-sayuran sawi yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) tidak berubah warna menjadi biru kehitaman. Hasil uji coba
dapat dilihat pada gambar berikut:

3.3 Warna pengujian pada sawi


d. Daun Pepaya
Pada uji amilum sayur-sayuran daun pepaya yang ditetesi dengan larutan
yodium (betadine) tidak berubah warna menjadi biru kehitaman. Maka dari
itu, daun pepaya bukan merupakan karbohidrat. Hasil uji coba dapat dilihat
pada gambar berikut:

3.4 Warna pengujian pada daun pepaya


e. Kol
Pada uji amilum sayur-sayuran kol yang ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) tidak berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal ini
menunjukkan bahwa kol tidak mengandung karbohidrat (amilum). Hasil uji
coba dapat dilihat pada gambar beriku

3.5 Warna pengujian pada kol

Anda mungkin juga menyukai