KELOMPOK 8
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk menyelidiki kandungan karbohidrat dalam
berbagai bahan makanan atau larutan.
BAB II
2.1 BAHAN
Betadin
Sirup
Susu
Air gula
Larutan gula merah
Jus Pisang
Santan kelapa
Larutan nasi
2.2 ALAT
Sedotan atau pipet tetes
Gelas
Sendok makan besi
Korek api atau pemantik api
BAB III
PEMBAHASAN
1. Sirup
2. Susu
Susu
3. Air Gula
Larutan
Gula Pasir
Larutan
Gula Merah
5. Santan Kelapa
Santan
Kelapa
6. Jus Pisang
Jus Pisang
7. Larutan Nasi
3.2 Pembahasan
Bahan praktikum yang digunakan adalah tujuh larutan yakni sirup, susu, larutan gula
pasir, jus pisang, larutan gula merah dan santan kelapa. Ketujuh larutan ini akan diuji
kandungan karbohidratnya menggunakan betadin sebagai indikator uji.
Betadine selain sebagai obat luka atau antiseptik juga dapat digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan atau larutan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Kandungan
utama dari betadine adalah iodine, dimana iodine mampu berikatan dengan amilum. Bahan
makanan atau larutan yang mengandung karbohidrat (amilum) akan berubah warna menjadi biru
kehitaman atau ungu kehitaman bila ditetesi betadine. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya
ikatan yang terjadi antara iodin yang terkandung pada betadine dengan amilum yang ada pada
bahan makanan atau larutan membentuk kompleks warna biru kehitaman. Semakin hitam warna
nya berarti bahan makanan atau larutan tersebut kandungan karbohidratnya (amilum) tinggi.
Sirup
Untuk menguji kandungan karbohidrat pada sirup digunakan 20 tetes kemudian ditambahkan 4
tetes betadin. Campuran larutan ini menghasilakn warna dari orange menjadi kuning kecoklatan.
Ini nenunjukkan bahwa sirup tidak mengandung karbohidrat. Larutan betadin dan sirup setelah
dipanaskan kemudian didinginkan warnanya orange.
Susu
Warna putih pada larutan susu setelah ditambahkan 4 tetes betadin berubah warna menjadi
ungu. Ini menunjukkan bahwa susu juga mengandung karbohidrat. Larutan betadin dan susu
setelah dipanaskan kemudian didinginkan warnanya putih.
Larutan Gula Pasir
Larutan gula pasir setelah ditetesi 4 tetes betadin berubah warna menjadi merah kecoklatan.Ini
menunjukkan bahwa larutan gula pasir tidak mengandung karbohidrat. Larutan betadin dan
larutan gula pasri setelah dipanaskan kemudian didinginkan warnanya putih.
Larutan Gula Merah
Warna coklat larutan gula merah setelah ditetesi 4 tetes betadin berubah warna menjadi coklat
tua. Ini menunjukkan bahwa larutan gula merah tidak mengandung karbohidrat. Larutan betadin
dan larutan gula merah setelah dipanaskan kemudian didinginkan warnanya putih.
Santan Kelapa
Warna putih pucat larutan santan kelapa setelah ditambahkan 4 tetes betadin berubah warna
menjadi kuning sedikit orange. Ini menunjukkan bahwa santan kelapa tidak mengandung
karbohidrat. . Larutan betadin dan larutan santan kelapa setelah dipanaskan berwarna kuning
pucat kehitaman kemudian didinginkan warnanya menjadi kehitaman.
Jus Pisang
Warna putih kekuningan pada jus pisang setelah ditambahkan 4 tetes betadin berubah warna
menjadi ungu. Ini menunjukkan bahwa jus pisang mengandung karbohidrat. Larutan betadin dan
jus pisang setelah dipanaskan kemudian didinginkan warnanya putih kekuningan.
Larutan Nasi
Warna putih pada larutan nasi setelah ditambahkan 4 tetes betadin berubah warna menjadi biru
kehitaman . Ini menunjukkan bahwa larutan nasi mengandung karbohidrat. . Larutan betadin dan
larutan nasi setelah dipanaskan kemudian didinginkan warnanya putih.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Bahan makanan atau larutan yang mengandung karbohidrat bila ditetesi betadine akan
berubah warna menjadi biru kehitaman atau ungu kehitaman. Hal tersebut diakibatkan oleh
adanya ikatan yang terjadi antara iodin yang terkandung pada betadine dengan amilum yang
ada pada bahan makanan membentuk kompleks warna biru kehitaman. Semakin hitam
warna yang ditimbulkan berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidrat (amilum)
tinggi.
Hasil praktikum menunjukkan bahwa bahan – bahan makanan atau larutan yang
mengandung karbohidrat adalah susu, karena setelah dicampur betadin berubah warna dari
putih menjadi ungu, jus pisang, karena setelah dicampur betadin berubah warna dari putih
kekuningan menjadi ungu dan larutan nasi, karena setelah ditetesi betadin berubah warna
dari putih menjadi biru kehitaman. Sedangkan larutan yang tidak mengandung karbohidrat
adalah larutan gula, larutan gula merah, sirup dan santan kelapa karena setelah ditetesi
betadin warnanya tidak menjadi biru kehitaman atau ungu kehitaman.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nyoman Sudarma, Sri Idayani, Didik Setiawan, Putu Oka Dharmawan. 2018.
PEMANFAATAN BETADINE SEBAGAI INDIKATOR UJI KLORIN PADA BERAS
BERPEMUTIH. Jurnal Kesehatan. Vol 5( 2 ) : 157-164
2. Siregar, Nurhamida Sari. 2014. KARBOHIDRAT. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 13 (2):
38 – 44
3. Uji Karbohidrat ( Amilum ) Pada Makanan Pakai Betadine. ( 2021 ). Di akses pada 19
September 2021, dari https://infocrb.com/uji-karbohidrat-amilum-pada-makanan-pakai-
betadine-kok-bisa-cari-tau-yuk/