Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ngurah Krishna Yogananda

NIM : 195070307111026
Kelas : 1A2
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IBM 1 TA 2019-2020

TOPIK: PENYIMPANAN UMBI

Minggu 1

Nama Pengamatan Plastik PE Kontainer


Bahan terbuka dan gelap dan terbuka dan gelap dan
lembab kering lembab kering
1. Singkong Warna Cokelat Cokelat Cokelat Cokelat
kuning
Bau Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tekstur Kasar Kasar Kasar Kasar

Tanda Muncul bercak Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kerusakan putih-putih di
kulit singkong

Minggu 2

Nama Pengamatan Plastik PE Kontainer


Bahan terbuka dan lembab gelap dan terbuka dan gelap dan
kering lembab kering
1. Singkong Warna Cokelat Cokelat Cokelat mulai Cokelat
kuning berubah
menjadi
kegelapan
Bau Tidak ada Tidak ada Muncul bau Tidak ada

Tekstur Kasar Kasar Kasar Kasar


Tanda  Bertambahnya  Muncul Muncul Muncul
kerusakan bercak putih-putih di bercak putih bercak putih- bercak putih-
kulit singkong, pada bagian putih di kulit putih di kulit
 Munculnya bawah kulit singkong singkong
tunas/batang singkong.
berwarna hijau  Ada
kekuningan bagian umbi
yang rusak dan
berubah warna
menjadi hitam

Minggu 3
Nama Pengamatan Plastik PE Kontainer
Bahan terbuka dan lembab gelap dan terbuka dan gelap dan
kering lembab kering
1. Singkong Warna Cokelat Cokelat Cokelat gelap Cokelat
kuning menuju gelap
Bau Tidak ada Tidak ada Muncul bau Bau
Tekstur Kasar Kasar Kasar Kasar
Tanda  Bertambahnya  bercak Bertambahnya Bertambahnya
kerusakan bercak putih-putih putih bercak putih- bercak putih-
di kulit singkong menghila putih di kulit putih di kulit
 Bertambah ng singkong singkong
tingginya  muncul
tunas/batang tunas
berwarna hijau
kekuningan

Minggu 4

Nama Pengamatan Plastik PE Kontainer


Bahan terbuka dan lembab gelap dan terbuka dan gelap dan
kering lembab kering
1. Singkong Warna Cokelat Cokelat Cokelat Cokelat gelap
kuning menuju
kehitaman
Bau Tidak ada Tidak ada Bau busuk Bau busuk
semakin
menyengat
Tekstur Kasar Kasar Kasar Kasar
Tanda  Bertambahnya  Bagian Semakin Semakin
kerusakan bercak putih-putih bawah banyak bercak banyak
di kulit singkong singkong putih-putih di bercak putih-
 Bertambah semakin kulit singkong putih di kulit
tingginya rusak singkong
tunas/batang  Tunas
berwarna hijau semakin
kekuningan panjang

Pembahasan:

Berdasarkan hasil pengamatan penyimpanan yang telah dilakukan selama 4 minggu dapat
diidentifikasikan jika singkong mengalami perubahan perubahan yang berbeda beda tergantung
dengan perlakuan yang di berikan kepada singkong. Kami melakukan pengamatan pada dua wadah
yaitu pada plastik PE dan container tertutup. Berikut ini laporan hasil pengamatan yang dapat
diketahui
PLASTIK PE

 Terbuka dan Lembab


Serangan Fusarium spp. Menyebabkan layu, dan busuk pada organ penyimpanna atau
umbi. Umbi yang terinfeksi jamur tanah akan berubah warnanya menjadi lebih gelap, dan
sering sekali berbau busuk. (Saleh, Rahayu, & Wahyuningsih, 2013).
Pada penyimpanan minggu pertama sudah mulai terdapat bercak bercak putih pada
kulit singkong. Namun belum menunjukanfaktor factor yang lain. Dari penyimpanan pada
minggu pertama hingga minggu keempat singkong hampir sama seperti minggu pertama
namun hanya bertambahnya gejala tumbuh tunas dengan batang berwarna hijau kekuningan.
Penyimpanan pada tahp ini lebih cepat tumbuh jamur karena suasananya lembab.
 Gelap dan kering
Pada penyimpanan ini di minggu pertama masih belum menunjukkan tanda tanda
apapun karena memang tempatnya kering sehingga pertumbuhan jamur terhambat. Namun
pada minggu ke 2 langsung menunjukan 2 gejala yaitu timbul becak putih dan terdapat bagian
yang rusak berwara hitam. Pada minggu ke 3 bercak putih mulai menghilang dan mulai
muncul tunas. Pada minggu ke 4 tunas mulai Panjang. Hal ini dapat disebabkan mungkin
karena tempat yang penyimpanan masih mengandung kelembaban sehingga hal tersebut bisa
terjadi.

KONTAINER

 Terbuka dan Lembab


Pada penyimpanan ini di minggu pertama secara fisik dan organoleptic masih belum
menunjukkan perubahan apapun. Di minggu ke 2 mulai muncul perubahan pada bagian
organoleptik dengan munculnya bau, warnanya pun mulai berubah kehitaman, dan muncul
bercak putih pada bagian kulit singkong. Di minggu ke 3 masih belum menunjukan perubahan
yang terlalu jauh dari di minggu ke 2. Di minggu ke 4 barulah muncul muncul pperubahan yang
signifikan seperti warnanya mulai berubah kehitaman, bau busuk mulai pekat, dan
bertambahnya bercak putih.
 Tertutup dan Kering
Pada penyimpanan ini di minggu pertama belum menunjukkan perubahan apapun dalam
segala hal. Pada minggu ke 2 mulai muncul bercak putih pada kulit singkong namun belum
menunjukan tanda tanda yang lainnya. Pada minggu ke 3 mulai bertambah munculnya bau
dan perubahan warna menuju ke gelapan. Pada minggu keempat, perubahan warna terjadi
menuju warna gelap, bau busuk menyengat, dan semakin banyaknya bercak putih pada
singkong.

Kesimpulan:

Cara penyimpanan singkong segar telah banyak diteliti dan dipraktekkan. Tanpa perlakuan
khusus singkong segar hanya tahan sekitar 48 jam. Cara - cara penyimpanan singkong segar adalah
sebagai berikut :
1. Singkong segar dipotong sepanjang 5 cm pada tangkainya. Diangin - anginkan supaya getahnya
kering. Singkong - singkong tersebut lalu diatur berjejer rapat dalam bak batu bata yang ditumpuk
tanpa menggunakan semen dan dasarnya sudah ditutup pasir kering setebal 5 cm. Bak batu bata
berukuran 1,0 m x 1,0 m x 1,0 m. Jejeran singkong tersebut ditutup lagi dengan pasir setinggi 5 cm,
begitu seterusnya sampai pasir terakhir berjarak 10 cm dari tepi bahan. Setelah itu di atas pasir
ditutup lagi dengan batu bata dan yang terakhir ditutup seng. Pada penyimpanan seperti ini, bak batu
bata harus didirikan pada tempat yang aman serta tidak terkena air hujan. singkong segar dapat tahan
1 - 2 bulan.

2. Singkong segar dalam keadaan utuh ditumpuk di atas lapisan jerami, rumput atau daun - daun
kering. Diameter tumpukan jerami 1,5 m, tebalnya 15 cm. Sekitar 300 - 500 kg singkong segar
ditimbun di atas alas tersebut, kemudian ditutup dengan lapisan jerami dan ditutup lagi dengan tanah
hingga ketebalan 15 cm. Sekeliling timbunan dibuat saluran drainase agar tidak terendam air.
Keadaan cuaca sangat mempengaruhi daya tahan singkong yang disimpan. Perlu diupayakan agar
tidak terlalu basah dimusim hujan. Daya simpan singkong dengan cara ini dapat mencapai 3 bulan. (
lihat gambar di bawah ).

3. Singkong disimpan dalam peti ( kapasitas 20 kg ) yang diisi serbuk gergaji. Kadar air serbuk gergaji
dipertahankan sebesar 50 %, agar kelembabannya terkendali sehingga singkong awet. Kondisi
penyimpanan terlalu kering akan cepat terjadi kerusakan fisiologis, sebaliknya bila terlalu basah
menyebabkan kebusukan. Seringkali digunakan sekam padi ( pesak ) sebagai peganti serbuk gergaji.
Tetapi sekam di nilai kurang baik karena daya serap dan distribusi air kurang merata. Cara
penyimpanan singkong segar seperti ini, pada keadaan yang terlindung dari sinar matahari, dan suhu
sekitar 26 oC dapat mempertahankan singkong segar selama satu bulan.

4. Singkong segar yang telah dibersihkan dicelup dalam larutan fungisida thiobendazole, atau
fungisida lainnya seperti Maneb dan benomyl. Kemudian dikemas dalam kantong plastik polietilen.
Pengemasan ini akan membantu mengawetkan singkong dari kerusakan fisiologis, sedangkan
pencelupan dalam fungisida dapat mencegah kerusakan oleh jasad renik. Perlu diperhatikan agar
singkong benar - benar segar ( 2 - 3 jam setelah panen ) pada saat di kemas. Cara penyimpanan seperti
ini banyak digunakan di pasar - pasar swalayan. Daya tahan singkong segar sekitar 1 - 3 bulan.

Pengaruh penyimpanan terhadap mutu bahan yang disimpan sangat berpengaruh terutama
pada bahan segar karena jika penyimpanan di taruh pada tempat yang lembab lebih cepat
menghasilkan pembusukan karena pertumbuhan jamur membutuhkan tempat yang lembab.
Disamping tumbuhnya jamur, pentunasan juga terjadi karena factor lingkungan yang lembab.
References
Saleh, N., Rahayu, M., & Wahyuningsih, S. (2013). Hama, Penyakit, Gulma Pada Tanaman Ubi Kayu. 1-
80.

Wijandi, S. 1985. Teknik Pengolahan dan Penyimpanan Hasil Panen. Agro Industri Press, Fateta IPB,
Bogor

Anda mungkin juga menyukai