NIM : 195070300111007
Kelas : 1A1
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IBM 1 TA 2019-2020
A. PENYIMPANAN
(Minggu ke-1)
(Minggu ke-2)
(Minggu ke-1)
(Minggu ke-2)
(Minggu ke-1)
(Minggu ke-2)
Pembahasan:
Kopi lebih baik disimpan dalam bentuk biji, karena kopi dalam bentuk biji berbeda
karakteristiknya dengan kopi dalam bentuk bubuk. Sebenarnya hal utama yang membuat kopi
tidak segar lagi ketika kopi terpapar udara dalam waktu yang berkepanjangan. Kopi dalam
bentuk biji pun jika terpapar udara dalam waktu yanga lama akan mengalami penurunan, dari
sisi rasa dan juga senyawa lainnya yang tidak terlihat oleh sekilas. Biji kopi dan bubuk kopi
tentunya berbeda, biji kopi bisa bertahan lebih lama dibandingkan bubuk kopi, jadi untuk
menyimpan kopi dalam bentuk bubuk yang perlu diperhatikan adalah tempat penyimpanannya.
Tempat yang lembab akan mengganggu kesegaran dari bubuk kopi yang kita simpan, maka
lebih baik hindari tempat-tempat yang lembap seperti lemari es. Sebaiknya simpanlah di tempat
yang sejuk dan kering. Bubuk kopi yang terpapar udara akan mengurai kesegaran kopi, maka
pilihlah wadah penyimpanan yang kedap udara, dan pastikan tidak ada bau dari wadah tersebut
yang bisa mengganggu bubuk kopi. Bahan seperti keramik dapat menjaga bubuk kopi dari
cahaya yang berlebih, tapi menggunakan wadah kaca juga baik selama tempat menyimpannya
diperhatikan. Menyimpan wadah bubuk kopi harus menghindari panas dan cahaya yang
memungkinkan mengganggu kesegaran dari bubuk kopi. Untuk wadah kaca, hindarkan
meletakkannya di dekat kompor atau yang berpotensi terkena cahaya berlebih, maka akan lebih
baik menyimpannya di dalam rak yang tidak terkena cahaya. Paling terpenting untuk menjaga
kesegaran kopi, jangan sampai kopi terpapar langsung dengan udara, dan wadah
penyimpanannya harus kedap udara.
Pada pengamatan penyimpanan kali ini, kelompok kami mengamati kopi bubuk kiloan
yang ditempatkan dalam tiga wadah berbeda yaitu dalam wadah plastic tertutup, wadah terbuka,
dan dalam alumunium foil. Pada pengamatan bubuk kopi kiloan di minggu nol tidak terjadi
perubahan apapun dari bubuk kopi tersebut. Warna dari bubuk kopi masih coklat gelap dan
aroma masih segar yaitu aroma kuat kopi. Pada minggu kesatu bubuk kopi tersebut tidak
mengalami perubahan warna namun aroma dari bubuk kopi tesebut menjadi sedikit asam.
Aroma kopi masih tajam bahkan tercium dari luar plastic.
Pada pengamatan bubuk kopi kiloan dalam wadah terbuka yaitu tidak ada perubahan
selama satu minggu, warna tetap coklat tua dan aroma tetap kuat. Pada wadah alumunium foil,
warna dan aroma tetap yaitu tidak mengalami perubahan. Hanya saja tekstur bubuk menjadi
lebih padat karena di press dengan alumunium foil dan saat dipegang bisa hancur kembali jadi
bubuk
Pada minggu kedua pengamatan, kami memperoleh data yaitu pada kopi dalam wadah
terbuka warnanya menjadi lebih cerah atau memudar menjadi cokelat muda dan aroma tidak
setajam sebelumnya. Pada kopi dalam wadah alumunium foil tertutup tidak terjadi perubahan,
warna dan aroma tetap sama. Terakhir yaitu pada wadah plastik tebal tertutup juga tidak
mengalami perubahan yaitu sama dengan penampakan pada minggu kesatu. Warna dan aroma
masih sama yaitu terdapat aroma kopi yang kuat namun terdapat sedikit aroma asam.