PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui berbagai jenis rokok
2. Menentukan kadar nikotin pada berbagai jenis rokok
3. Mengukur kecepatan membara
4. Mengukur ketahanan abu pada berbagai jenis rokok.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tembakau
Tanaman tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika, di
mana bangsa pribumi menggunakannya dalam upacara adat dan untuk pengobatan.
Tembakau digunakan pertama kali di Amerika utara, tembakau masuk ke Eropa
melalui Spanyol (Basyir, 2006). Tembakau adalah tanaman musiman yang
tergolong dalam tanaman perkebunan. Pemanfaatan tanaman tembakau terutama
pada daunnya yaitu untuk pembuatan rokok.
Tanaman tembakau diklasifikasikan sebagai berikut (Susilowati, 2006) :
Famili : Solanaceae
Sub Famili : Nicotianae
Genus : Nicotianae
Spesies : Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica
Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica mempunyai perbedaan yang jelas.
Pada Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah muda
sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, daunnya berbentuk
lonjong pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak, merupakan induk
tembakau sigaret dan tingginya sekitar 120 cm. Adapun Nicotianan rustica, daun
mahkota bunganya berwarna kuning, bentuk bunga seperti terompet berukuran
pendek dan sedikit gelombang, bentuk daun bulat pada ujungnya tumpul dan
kedudukan daun pada batang mendatar agar terkulai. Tembakau ini merupakan
varietas induk untuk tembakau cerutu yang tingginya sekitar 90 cm (Susilowati,
2006).
2.2.5 Cerutu
Cerutu merupakan gulungan utuh yang dikeringkan atau difermentasikan
yang mirip dengan rokok, salah satu ujungnya dibakar dan dihisap oleh mulut
melalui ujung lainya. Cerutu merupakan sejenis rokok yang dibungkus atau
digulung langsung dengan daun tembakau, Cerutu terdiri dari 3 jenis tembakau,
variasi yang akan menentukan cita rasa dan karakteristik sebuah cerutu . Sebuah
cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari
bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat
menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering
dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan (Kenkel,2010).
Rumus :
Nikotin = V x C x 0,162 x N HCl x 100%
W
V = larutan HCl yang digunakan titrasi (ml)
C = pengenceran
W= berat sampel (g)
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Rokok
2. Aquades
3. NaOH
4. Alkohol
5. Petroleum eter
Rokok
Pengamatan
b. Penentuan Kadar Nikotin
Rokok
Pengecilan ukuran
1 gr ; 1
ml NaOH
dalam
Pemasukan dalam
alkohol
erlenmeyer
96%
(3:1) ; 20
ml PE
Pendiaman 2 jam
Pengambilan cairan 10 ml
10 ml cairan
10 ml
aquadest
dan 2 Penguapan hingga 1 ml
tetes
indikator
mm
Titrasi dengan HCL 0,1 N
Rokok
Pembakaran
Pengamatan
BAB 4. DATA PENGAMATAN DAN HASIL PERHITUNGAN
Khas
1 Cerutu Kompak Seragam 0,8 12
Tembakau
Sigaret
Agak Kurang Khas
2 Kretek 2,3 39
kompak seragam Tembakau
Tangan
Sigaret
Kurang Kurang Khas
3 Kretek 2,3 43
kompak seragam Tembakau
Mesin
Aroma
Sigaret Kurang
4 Seragam tembakau 2,2 31
Filter kompak
tidak kuat
Aroma
SKM Kurang
5 Seragam tembakau 2,2 31
FF kompak
tidak kuat
Aroma
SKM Kurang
6 Seragam flavour 1 15
LM kompak
kuat
4.1.2 Penentuan Kadar Nikotin
% V HCl V. HCl
No Jenis Rokok Merek Rokok Nikotin Awal akhir
Kemasan (ml) (ml)
1. Cerutu Cigarillos 0,8 50 49,5
2. Sigaret Kretek Tangan Dji Sam Soe 234 2,3 49,5 49
3. Sigaret Kretek Mesin Tali Jagat 2,3 49 47,5
4. Sigaret Filter GG Surya 2,2 47,5 46,5
5. SKM FF GG Inter 2,2 46,5 45,8
6. SKM LM U Mild 1,0 45,8 44,6
4.1.3 Kecepatan Membara, Keteguhan Abu dan Kerapuhan Abu pada Rokok
Kecepatan
Panjang Keteguhan Kerapuhan
Merek membara
No Jenis Rokok Awal Abu (cm/5 Abu
Rokok (cm/5
(cm) menit) (menit)
menit)
1 Cerutu Cigarillos 9,2 1 - 18
Sigaret Kretek Dji Sam
2 8 1,5 - 10,35
Tangan Soe 234
Sigaret Kretek
3 Tali Jagat 7,9 1,3 - 18
Mesin
4 Sigaret Filter GG Surya 9 1,8 - 6
5 SKM FF GG Inter 8 2 - 5
6 SKM LM U Mild 8,8 2,7 - 5
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan data dan hasil perhitungan pada praktikum ini
adalah sebagai berikut :
1. Jenis-jenis rokok yang diamati dalam praktikum ini, yaitu:
a. Cerutu
b. Sigaret Kretek Tangan
c. Sigaret Kretek Mesin
d. Sigaret Filter
e. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor
f. Sigaret Kretek Mesin Light Mild.
2. Penentuan kadar nikotin rokok tertinggi adalah pada rokok jenis sigaret kretek
mesin (SKM) sedangkan kadar nikotin terendah adalah pada rokok cerutu dan
sigaret kretek tangan (SKT).
3. Pada pengukuran kecepatan membara rokok, rokok dengan jenis ceruku merek
Cigarillos memiliki kecapatan membara paling kecil (lambat), sedangkan rokok
SKM LM merek U mild memiliki kecepatan membara paling tinggi (cepat).
6.2 Saran
Saran untuk praktikum in, sebainya praktikan lebih berhati-hati pada saat
praktikum atau pengukuran agar hasil yang didapat lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
0,4∗1∗0,162∗0,1
1. Cerutu ∗ 100% = 0,648
1
0,5∗1∗0,162∗0,1
2. SKT ∗ 100% = 0,81
1
0,4∗1∗0,162∗0,1
3. SKM ∗ 100% = 0,648
1
0,6∗1∗0,162∗0,1
4. Filter ∗ 100% = 0,972
1
0,3∗1∗0,162∗0,1
5. SKMFF ∗ 100% = 0,486
1
0,4∗1∗0,162∗0,1
6. SKMLM ∗ 100% = 0,648
1
LAMPIRAN DOKUMENTASI
A. acara 1 Beberapa Jenis Rokok
Sigaret
Filter
(Surya
Gudang
Garam)
Cerutu (Cigarillos)
pendahuluan penambahan mm
ekstraksi titrasi
KETEGUHAN ABU
KECEPATAN MEMBARA
KERAPUHAN ABU