Anda di halaman 1dari 7

HASIL PENGAMATAN

A. UJI BIURET

Larutan
No Bahan keterangan

NaOH 10% CuSO4

1 Daging ikan Warna bening Warna ungu Tidak terdapat


endapan
2 Urea 1 Warna bening Warna ungu Tidak terdapat
(urea + biuret) endapan
3 Urea II Bening ungu keseluruhan Tidak terdapat
(urea+aquades+biuret) endapan

B. UJI MOLISCH
No Setelah
Bahan α-naftol Asam sulfat dipanaskan
pekat
1 Albumin Putih keruh putih Putih telur
(putih telur) setengah
matang
2 Kasein Tetap putih susu Endapan putih Tidak ada
(susu sapi) perubahan

C. UJI XANTOPROTEIN

No Bahan HNO3 pekat NaOH 40%

1 Daging ikan Kuning cerah Endapan orange diatas


warna kuning keruh
(16 tetes)
2 Susu kedelai Kuning cerah Endapan kuning dibawah
warna putih keruh
(17 tetes)
3 Tahu Kuning cerah Endapan orange diatas
warna kuning
(15 tetes)
D. UJI SULFUR
Setelah
No Bahan NaOH 40% dipanaskan Pb-asetat

1 Larutan daging ikan -warna orange -berubah warna -berubah warna


-endapan naik merah coklat
keatas -endapan naik -endapan
-bagian bawah keatas menggumpal
jernih -bagian bawah -cincin coklat
jernih
Susu kedelai -warna kuning -berwarna -terbentuk dua
2 -terdapat kuning lapisan (coklat
endapan sedikit -endapan dan kuning)
tercampur rata
Susu sapi -endapan naik -endapan -Terbentuk dua
3 keatas bercampur lapisan (coklat
-terbentuk tiga menjadi satu dan bening)
lapisan (kuning
(endapan, agak kehijauan)
keruh, dan
bening)
Ekstrak tempe -membentuk -endapan naik -terbentuk tiga
4 dua lapisan keatas lapisan (coklat,
(keruh dan -terdapat tiga kuning+endapan,
bening) lapisan (kuning dan bening)
-warna larutan muda, kuning
kuning tua, bening)

E. HELLER TEST
No. Bahan HNO3 Keterangan
1 Susu kedelai Tidak terdapat endapan Susu kedelai dari warna putih setelah diberi
HNO3 warna berubah menjadi kuning,
dibagian atas terdapat gumpalan berwarna
orange.
2 Susu sapi Tidak terbentuk endapan Susu sapi awalnya berwarna putih setelah
diberi HNO3 berubah warna menjadi kuning
dan terdapat gumpalan berwarna putih di
bagian atas.
F. UJI SAKAGUCHI
No. Bahan NaOH 10% Α-naftol
1. Urea Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
2. Larutan daging Coklat keruh Kuning ke merah – merahan, lebih
ikan bening
3. Susu sapi Tidak ada perubahan Menggumpal
4. Susu kedelai Berubah warna menjadi kuning Mengendap

G. ASAM ASETAT
No. Bahan Asam Asetat Dipanaskan Keterangan
1 Susu sapi Larutan Tidak terbentuk Terdapat gumpalan dibagian
tercampur endapan atas berwarna putih
homogen
2 Susu kedelai Larutan homogen Terbentuk Terdapat gumpalan dibagian
endapan berwarna atas berwarna putih
putih

H. PENGENDAPAN PROTEIN AMONIUM SULFAT


No. Bahan Perlakuan Keterangan
1 Tahu Amonium sulfat Tidak mengendap
2 Tempe Amonium sulfat Ada endapan
3 Susu sapi Amonium sulfat Ada endapan
4 Susu kedelai Amonium sulfat Ada endapan
ANALISIS DATA

A. Uji biuret

Pada percobaan uji biuret menggunakan bahan daging ikan, urea I ( urea + biuret
), dan urea III ( urea + aquades + biuret ). Menggunakan reagen NaOH dan CuSO4.
Untuk yang pertama kita menggunakan bahan daging ikan pada tabung dan diberi reagen
NaOH dan hasilnya yaitu tidak ada perubahan warna atau bening. Selanjutnya daging
ikan diberi larutan CuSO4 dan hasilnya yaitu terdapat perubahan warna ungu dan sama
sekali tidak ada endapan pada percobaan bahan tersebut.
Kedua kita menggunakan bahan urea I ( urea + biuret ) pada tabung dan diberi
reagen NaOH dan hasilnya yaitu terdapat perubahan warna bening. Selanjutnya urea I (
urea + biuret ) diberi larutan CuSO4 dan hasilnya yaitu terdapat perubahan warna ungu
bagian atas dan bening pada bagian bawah selain itu tidak ada endapan pada percobaan
bahan tersebut.
Ketiga kita menggunakan bahan urea III ( urea + aquades + biuret ) pada tabung
dan diberi reagen NaOH dan hasilnya yaitu terdapat perubahan warna bening.
Selanjutnya urea III ( urea + aquades + biuret) diberi larutan CuSO4 dan hasilnya yaitu
terdapat perubahan warna ungu keseluruhan selain itu tidak ada endapan pada percobaan
bahan tersebut.

B. Uji Molish
Pada percobaan Uji Molish menggunakan 2 bahan yaitu albumin ( putih telur )
dan kasein ( susu sapi ). Menggunakan reagen α- naftol dan asam sulfat yang pekat. Yang
pertama kita menguji menggunakan bahan albumin ( putih telur ) yang diberi reagen α-
naftol dan hasilnya yaitu berwarna putih keruh, selanjutnya bahan albumin diberi reagen
asam sulfat yang pekat dan hasilnya yaitu berwarna putih.
Yang kedua kita menguji menggunakan bahan kasein (susu sapi) yang diberi
reagen α- naftol dan hasilnya yaitu tetap berwarna putis susu, selanjutnya bahan kasein (
susu sapi) diberi reagen asam sulfat yang pekat dan hasilnya yaitu terdapat endapan putih.
C. Uji Xantoprotein
Pada percobaan uji xantoprotein menggunakan bahan daging ikan, susu kedelai,
dan tahu. Menggunakan reagen HNO3 pekat dan NaOH 40%. Yang pertama kita
menggunakan bahan daging ikan yang telah di masukkan ke dalam tabung, kemudian
diberi reagen 16 tetes HNO3 pekat dan hasilnya warna menjadi kuning cerah, setelah itu
daging ikan diberi reagen16 tetes NaOH 40% dan hasilnya yaitu terdapat endapan
orange dari atas dan juga warna kuning keruh.
Yang kedua kita menggunakan bahan susu kedelai yang telah di masukkan ke
dalam tabung, kemudian diberi reagen 17 tetes HNO3 pekat dan hasilnya warna menjadi
kuning cerah, setelah itu susu kedelai diberi reagen 17 tetes NaOH 40% dan hasilnya
yaitu terdapat endapan kuning di atas dan juga warna putih keruh.
Yang ketiga kita menggunakan bahan tahu yang telah di masukkan ke dalam
tabung, kemudian diberi reagen 15 tetes HNO3 pekat dan hasilnya warna menjadi kuning
cerah, setelah itu tahu diberi reagen 15 tetes NaOH 40% dan hasilnya yaitu terdapat
endapan orange di atas dan juga warna kuning jernih.

D. Uji sulfur

Pada percobaan yang pertama yaitu mengetahui uji sulfur dengan menggunakan bahan
larutan daging ikan, susu kedelai, susu sapi, dan ekstrak tempe. Dan juga menggunakan reagen
yaitu NaOH 40% dan juga Pb – asetat. Percobaan ini membutuhkan 4 tabung untuk diisi bahan
bahan yang tertera. Untuk yang pertama kita menguji larutan daging ikan yang ditetesi reagen
NaOH 40% dan menyebabkan endapan naik keatas, bagian bawah menjadi jernih, dan
permukaan larutan berwarna orange, setelah itu larutan dipanaskan dan mengubah warna merah
pada permukaan larutan tersebut, setelah dipanaskan larutan daging ikan diberi reagen Pb-asetat
yang menghasilkan endapan yang menggumpal dan terdapat cincin berwarna coklat pada
permukaan larutan, pada dasar larutan tetap jernih.

Pada percobaan uji sulfur selanjutnya yaitu menggunakan bahan susu kedelai yang
ditetesi reagen NaOH 40% dan mengahsilkan warna pada susu kedelai berubah menjadi warna
kuning dan pada dasar tabung terdapat endapat sedikit. Selanjutnya 2 ml susu kedelai tersebut
dipanaskan selama 1 menit dan susu kedelai mengalami perubahan yaitu endapan berwarna
kuning tercampur rata , lalu setelah dipanaskan susu kedelai diberi reagen Pb- asetat dan
akhirnya menyebabkan terbentuknya dua lapisan berwarna coklat diatas dan kuning dibawah.

Pada percobaan uji sulfur selanjutnya yaitu menggunakan susu sapi. Pertama 2 ml susu
sapi pada tabung diberi reagen NaOh 40% yang menghasilkan endapan yang sangat keruh naik
ke atas atau permukaan susu sapi pada tabung tersebut, pada lapisan tengah menjadi sedikit
keruh dan lapisan paling bawah menjadi jernih, jadi pada tahap pemberian reagen tersebut
menyebabkan munculnya 3 lapisan. Selanjutnya susu sapi dipanaskan selama 1 menit dan
akhirnya mengalami perubahan yaitu endapan bercampur menjadi satu berwarna kuning
kehijauan dan dasar tabung tetap bening. Selanjutnya setelah dipanaskan susu sapi tersebut diberi
Pb-asetat dan hasilnya mengubah warna menjadi warna coklat tetapi pada dasar tabung tetap
bening.

Pada percobaan uji sulfur selanjutnya yaitu menggunakan ekstrak tempe. Pertama 2
ml ekstrak tempe pada tabung diberi reagen NaOh 40% yang menghasilkan2 lapisan yaitu
berwana kuning keruh ( atas ) dan bening. Selanjutnya ekstrak tempe dipanaskan selama 1
menit dan akhirnya mengalami perubahan yaitu endapan naik keatas dan terdapat 3 lapisan
pada ekstrak tempe yaitu berwarna kuning muda ( atas ), kuning tua ( tengah ) dan bening (
bawah ). Selanjutnya setelah dipanaskan ekstrak tempe tersebut diberi Pb-asetat yang
menyebabkan terbentuk 3 lapisam yaitu berwarna coklat pada lapisan atas, kuning +
endapan pada lapisan tengah dan bening pada lapisan paling bawah.

E. Heller Test
Pada percobaan ketiga yaitu uji heller test yang menggunakan bahan susu kedelai
dan susu sapi. Menggunakan reagen HNO3 saja. Pada percobaan yang pertama
menggunakan bahan susu kedelai yang ditetesi 2ml pada tabung lalu diberi reagen HNO3
dan hasilnya yaitu tidak terdapat endapan, yang semula susu kedelai berwarna putih kini
berubah warna kuning dan dibagian atas terdapat gumpalan berwarna orange.
Pada percobaan yang kedua menggunakan bahan susu sapi yang ditetesi 2ml pada
tabung lalu diberi reagen HNO3 dan hasilnya yaitu tidak terdapat endapan, yang semula
susu sapi berwarna putih kini berubah warna kuning dan dibagian atas terdapat gumpalan
berwarna putih.

F. Uji Sakaguchi
Pada percobaan uji sakaguchi menggunakan bahan urea, larutan daging ikan, susu
sapi dan susu kedelai. Menggunakan reagen NaOH 10% dan α- naftol. Yang pertama kita
menggunakan bahan urea yang diberi NaOH 10% dan hasilnya yaitu tidak ada
perubahan, selanjutnya bahan urea diberi reagen α- naftol dan hasilnya juga tidak ada
perubahan.
Yang kedua kita menggunakan bahan larutan daging ikan yang diberi NaOH 10%
dan hasilnya yaitu larutan berubah warna menjadi keruh coklat, selanjutnya bahan daging
ikan diberi reagen α- naftol dan hasilnya yaitu berubah warna menjadi kuning kemerah-
merahan dan juga lebih bening.
Yang ketiga kita menggunakan bahan susu sapi yang diberi NaOH 10% dan
hasilnya yaitu tidak ada perubahan, selanjutnya bahan susu sapi diberi reagen α- naftol
dan hasilnya yaitu menggumpal.

Yang keempat kita menggunakan bahan susu kedelai yang diberi NaOH 10% dan
hasilnya yaitu terjadi perubahan warna menjadi warna kuning, selanjutnya bahan susu
kedelai diberi reagen α- naftol dan hasilnya yaitu menggendap.

G. Asam Asetat
Pada percoban asam asetat menggunakan bahan susu sapi dan susu kedelai.
Menggunakan reagen asam asetat. Pada percobaan pertama menggunakan bahan susu
sapi yang diberi asam asetat dan hasilnya yaitu larutan tercampur homogen. Setelah itu
susu sapi dipanaskan dan hasilnya yaitu tidak terbentuk endapan dan terdapat gumpalan
dibagian atas berwarna putih.
Percobaan kedua menggunakan bahan susu kedelai yang diberi asam asetat dan
hasilnya yaitu larutan tercampur homogen. Setelah itu susu kedelai dipanaskan dan
hasilnya yaitu terbentuk endapan berwarna putih dan terdapat gumpalan dibagian atas
berwarna putih.

H. Pengendapan Protein Amonium Sulfat


Pada percobaan Pengendapan Protein Amonium Sulfat bahan yang dijenuhkan
dengan ammonia sulfat adalah tahu, tempe, suus sapid an susu kedelai. Setelah diberi
perlakuan perlakuan ammonium sulfat terdapat pengendapan pada beberapa bahan seperti
tempe, susu sapid an susu kedelai tetapi pada larutan tahu tidak terdapat endapan.

Anda mungkin juga menyukai