2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O)(l)
b. Gelatin(l)
c. Kasein(l)
d. Larutan α-naftol (molisch 10%)
e. Larutan CuSO4 1 %
f. Larutan formaldehid encer
g. Larutan H2SO4 pekat
h. Larutan HNO3 pekat
i. Larutan NaNO3 1%
j. Larutan NaOH 40%
k. Larutan NH3
l. Larutan Pb asetat 1 %
m. Larutan putih telur
n. Larutan ZnSO4 encer
o. Reagen merkuri sulfat (HgSO4 1% dilarutkan dalam H2SO4 10%)(aq)
p. Tirosin(l)
E. HASIL PENGAMATAN
Sampel Gelatin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan Gelatin + ZnSO4 encer Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
bening, larutan
Saat larutan gelatin ditambahkan ZnSO4
encer tidak ada endapan
Sampel Kasein
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan Kasein + ZnSO4 encer Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
bening, larutan
Saat larutan kasein ditambahkan ZnSO4
encer tidak ada endapan
Sampel Tirosin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan Tirosin + ZnSO4 encer Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
bening, larutan
Saat larutan Tirosin ditambahkan
ZnSO4 encer tidak ada endapan
Sampel Gelatin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
a. Pengendapan oleh asam nitrat Warna awal HNO3 pekat = bening,
2 mL larutan gelatin + 3 mL warna mula mula gelatin = bening
HNO3 pekat Setelah HNO3 pekat ditambahkan
dalam larutan gelatin terbentuk
larutan bening(terdapat minyak
pada tengah larutan)
b. Pengendapan oleh asam asetat Warna awal CH3COOH = bening,
2 mL larutan gelatin + 2 tetes warna mula mula gelatin kuning
CH3COOH Setelah CH3OOOH ditambahkan
dalam larutan gelatin larutan kuning
pekat
Sampel Kasein
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
c. Pengendapan oleh asam nitrat
2 mL larutan kasein + 3 mL Warna awal HNO3 pekat =
HNO3 pekat bening, warna awal kasein
bening
Setelah HNO3 pekat
ditambahkan dalam kasein
,larutan menjadi benig dengan
asap putih
d. Pengendapan oleh asam asetat
2 mL larutan kasein + 2 tetes Warna awal CH3COOH =
CH3COOH bening, warna awal kasein =
bening
Setelah CH3OOOH
ditambahkan dalam larutan
kasein warna larutan menjadi
putih keruh
Larutan Tirosin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
e. Pengendapan oleh asam nitrat
2 mL larutan tirosin + 3 mL Warna awal HNO3 pekat =
HNO3 pekat bening, warna awal tirosin =
pink bening
Setelah HNO3 pekat
ditambahkan dalam larutan
tirosin larutan tetap bening
f. Pengendapan oleh asam asetat
2 mL larutan tirosin + 2 tetes Warna awal CH3COOH =
CH3COOH bening, warna awal tirosin =
pink bening
Setelah CH3OOOH
ditambahkan dalam larutan
tirosin , larutan tetap bening
3. Larutan Kasein
Warna awal NaOH = bening, warna
2mL larutan kasein + NaOH 40% awal kasein = bening
Setelah keduanya dicampurkan,
terbentuk 2 lapisan ( kuning bening
+ CuSO4 1 % dan bening
Trebentuk 2 lapisan ( ungu bening dan
bening)
Uji Millon-Nasse
Reakis Hopkins-Cole
1.Larutan Putih Telur Larutan berwarna bening
2mL larutan putih telur + Terdapat endapan putih
formaldehid encer
+ Reagen HgSO4 dan digojok
Terdapat endapan putih di dasar
tabung
+ H2SO4 pekat perlahan-lahan
melalui dinding tabung dan digojog Terbentuk 2 lapisan, lapisan atas
endapan putih dan lapisan bawah
merah pekat dan tabung reaksi terasa
panas
2.Larutan Gelatin
2mL larutan gelatin + formaldehid Larutan berwarna bening
encer Tetap bening
+ Reagen HgSO4 dan Digojog Larutan tetap bening, tabung reaksi
+ H2SO4 pekat perlahan-lahan terasa panas
melalui dinding tabung dan digojog
3.Larutan Kasein
2mL larutan kasein + formaldehid Larutan berwarna kruh
encer Larutan tetap keruh
+ Reagen HgSO4 dan Digojog
Larutan menjadi berwarna ungu
+ H2SO4 pekat perlahan-lahan beningt,dan tabung reaksi terasa panas
melalui dinding tabung dan digojog
4.Larutan Tirosin
Reaksi Xanthoprotein
1.Larutan Putih Telur Larutan terdapat endapan putih
2mL larutan putih telur + HNO3
pekat Larutan menjadi berwarna kuning
Dipanaskan bening
Didinginkan dan + ammonia Larutan mengeluarkan asap berbau
dan terbentuk 3 lapisan, lapisan atas =
kuning keruh, lapisan tengah =
endapan kuning, lapisan bawah =
berwarna kuning bening
2. Larutan Gelatin
2mL larutan gelatin + HNO3 pekat Larutan bening
Dipanaskan Larutan tetap bening
Didinginkan dan + ammonia Larutan mengeluarkan asap berbau
dan larutan tatap bening
3. Larutan Kasein
2mL larutan kasein + HNO3 pekat Larutan berwarna putih keruh
Dipanaskan Larutan tetap putih keruh
Didinginkan dan + ammonia Larutan mengeluarkan asap berbau
dan terbentuk larutan putih keruh
4.Larutan Tirosin
2mL larutan tirosin+ HNO3 pekat Larutan terdapat kuning bening
Dipanaskan Larutan menjadi berwarna kuning
bening
Didinginkan dan + ammonia Larutan mengeluarkan asap berbau
dan larutan kuning
Reaksi Uji Sulfur Terdapat endapan putih di dasar tabung
1.Larutan putih telur reaksi dan gel bening di lapisan atas
2mL larutan putih telur + NaOH Terbentuk 2 lapisan, lapisan atas =
40% berwarna kuning bening, lapisan
bawah = endapan putih
Dimasak (± 1 menit) Larutan campuran berwarna hitam
kecoklatan
+ 1 tetes larutan Pb asetat
4.Larutan Tirosin
2mL larutan tirosin + NaOH 40% Larutan tercampur
Dimasak (± 1 menit) Tidak ada perubahan
+ 1 tetes latutan Pb asetat Tidak ada perubahan
Reaksi Molish
2. Larutan Gelatin
2mL larutan gelatin + α-naftol dan Terbentuk warna 2 lapisan putih keruh
dikocok dan kuning bening
+ H2SO4 pekat
Mengalami pengendapan namun tidak
terjadi perubahan warna yang
signifikan dari yang sebelumnya
Campuran dikocok Tidak terjadi perubahan
4. Larutan Kasein
2mL larutan kasein + α-naftol Terbentuk warna merah bata
Dikocok Mengalami 2 apisan pada bagian
+ H2SO4 pekat bawah terdapat endpan berwarna putih
keruh dan bagian atas berwarna pink
bening dan tabung terasa panas
Campuran dikocok Tidak terjadi perubahan
5. Larutan Tirosin
2mL larutan tirosin + α-naftol Terbentuk larutan putih keruh
Dikocok Mengalami 2 apisan pada bagian
+ H2SO4 pekat bawah terdapat gelembung dan bagian
atas kuning keruh dan tabung terasa
panas
Campuran dikocok
Tidak terjadi perubahan