Anda di halaman 1dari 9

A.

ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat Praktikum
a. Gelas kimia 600 mL
b. Penangas air
c. Penjepit besi
d. Penjepit kayu
e. Pipet tetes
f. Pipet volume 2 mL
g. Pipet volume 5 mL
h. Rak tabung reaksi
i. Rubber bulb
j. Tabung reaksi

2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O)(l)
b. Gelatin(l)
c. Kasein(l)
d. Larutan α-naftol (molisch 10%)
e. Larutan CuSO4 1 %
f. Larutan formaldehid encer
g. Larutan H2SO4 pekat
h. Larutan HNO3 pekat
i. Larutan NaNO3 1%
j. Larutan NaOH 40%
k. Larutan NH3
l. Larutan Pb asetat 1 %
m. Larutan putih telur
n. Larutan ZnSO4 encer
o. Reagen merkuri sulfat (HgSO4 1% dilarutkan dalam H2SO4 10%)(aq)
p. Tirosin(l)
E. HASIL PENGAMATAN

1. Uji Protein dengan Pengendapan


a. Pengendapan dengan logam berat
 Sampel putih telur
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan putih telur encer + Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
ZnSO4 encer bening, larutan putih telur = putih
kekuningan agak kental
Saat larutan putih telur ditambahkan
ZnSO4 encer tidak ada endapan

Endapan + ZnSO4 berlebih Ada endapan

 Sampel Gelatin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan Gelatin + ZnSO4 encer Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
bening, larutan
Saat larutan gelatin ditambahkan ZnSO4
encer tidak ada endapan

. Endapan + ZnSO4 berlebih Tidak terjadi perubahan

 Sampel Kasein
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan Kasein + ZnSO4 encer Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
bening, larutan
Saat larutan kasein ditambahkan ZnSO4
encer tidak ada endapan

Endapan + ZnSO4 berlebih Terdapat sedikit endapan

 Sampel Tirosin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
2mL larutan Tirosin + ZnSO4 encer Warna awal ZnSO4 encer/pekat =
bening, larutan
Saat larutan Tirosin ditambahkan
ZnSO4 encer tidak ada endapan

Endapan + ZnSO4 berlebih Terbentuk endapan


a. Pengendapan oleh Asam
 Sampel Putih Telur

Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan


a. Pengendapan oleh asam nitrat  Warna awal HNO3 pekat =
 2 mL larutan putih telur + 3 mL bening, warna mula mula putih
HNO3 pekat telur = kuning bening
 Setelah HNO3 pekat ditambahkan
dalam larutan putih telur
terbentuk 3 lapisan yaitu bening
keruh,putih(terbentuk cincin
kuning dibawah), bening.

b. Pengendapan oleh asam asetat


 2 mL larutan putih telur + 2  Warna awal CH3COOH =
tetes CH3COOH bening, warna awal sampel putih
telur = kuning bening
 Setelah CH3OOOH ditambahkan
dalam larutan putih telur tidak
terbentuk endapan putih hanya
saja keruh dan terdapat
gelembung

 Sampel Gelatin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
a. Pengendapan oleh asam nitrat  Warna awal HNO3 pekat = bening,
 2 mL larutan gelatin + 3 mL warna mula mula gelatin = bening
HNO3 pekat  Setelah HNO3 pekat ditambahkan
dalam larutan gelatin terbentuk
larutan bening(terdapat minyak
pada tengah larutan)
b. Pengendapan oleh asam asetat  Warna awal CH3COOH = bening,
 2 mL larutan gelatin + 2 tetes warna mula mula gelatin kuning
CH3COOH  Setelah CH3OOOH ditambahkan
dalam larutan gelatin larutan kuning
pekat

 Sampel Kasein
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
c. Pengendapan oleh asam nitrat
 2 mL larutan kasein + 3 mL  Warna awal HNO3 pekat =
HNO3 pekat bening, warna awal kasein
bening
 Setelah HNO3 pekat
ditambahkan dalam kasein
,larutan menjadi benig dengan
asap putih
d. Pengendapan oleh asam asetat
 2 mL larutan kasein + 2 tetes  Warna awal CH3COOH =
CH3COOH bening, warna awal kasein =
bening
 Setelah CH3OOOH
ditambahkan dalam larutan
kasein warna larutan menjadi
putih keruh

 Larutan Tirosin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
e. Pengendapan oleh asam nitrat
 2 mL larutan tirosin + 3 mL  Warna awal HNO3 pekat =
HNO3 pekat bening, warna awal tirosin =
pink bening
 Setelah HNO3 pekat
ditambahkan dalam larutan
tirosin larutan tetap bening
f. Pengendapan oleh asam asetat
 2 mL larutan tirosin + 2 tetes  Warna awal CH3COOH =
CH3COOH bening, warna awal tirosin =
pink bening

 Setelah CH3OOOH
ditambahkan dalam larutan
tirosin , larutan tetap bening

2. Reaksi-reaksi Warna Protein

Langkah Kerja Hasil Pengamatan


Reaksi Biuret  Warna awal NaOH = bening, warna
1. Larutan putih telur awal putih telur = kuning bening
 2mL larutan putih telur + NaOH Setelah keduanya dicampurkan,
40% terbentuk 2 lapisan, kuning bening
dan putih bening
 + CuSO4 1 %  Terbentuk 3 lapisan, (ungu, kuning
bebing dan putih)
2. Larutan Gelatin
 Warna awal NaOH = bening, warna
 2mL larutan gelatin + NaOH 40% awal gelatin = kuning
Setelah keduanya dicampurkan,
terbentuk 2 lapisan (kuning dan
kuning bening
 Terbentuk 3 lapisan ( ungu bening,
 + CuSO4 1 % kuning bening, dan bening)

3. Larutan Kasein
 Warna awal NaOH = bening, warna
 2mL larutan kasein + NaOH 40% awal kasein = bening
Setelah keduanya dicampurkan,
terbentuk 2 lapisan ( kuning bening
 + CuSO4 1 % dan bening
 Trebentuk 2 lapisan ( ungu bening dan
bening)

4. Larutan Tirosin  Warna awal NaOH = bening ,warna


 2mL larutan kasein + NaOH 40% awal tirosin = pink bening
Setelah keduanya dicampurkan,
terbentuk 2 lapisan ( kuning bening
dan bening)
 Terbentuk 2 lapisan ( ungu dan
 + CuSO4 1 % bening)

Uji Millon-Nasse

1. Larutan Putih Telur


 2mL larutan putih telur + reagen  Warna awal reagen merkuri = bening
merkuri sulfat 1% Putih telur + reagen merkuri =
terbentuk endapan putih
 + Beberapa tetes NaNO2 1%
 Ditambahkan 10 tetes NaNO2,warna
larutan menjadi bening dengan
endapan putih
 Dipanaskan
 Terbentuk larutan berwarna merah
muda (pink)
2.Larutan Gelatin

 2mL arutan gelatin + reagen


merkuri sulfat 1%  Warna awal reagen merkuri = bening
gelatin + reagen merkuri = bening

 + Beberapa tetes NaNO2 1%  Ditambahkan 10 tetes NaNO2, warna


larutan tetap bening

 Dipanaskan  Terbentuk larutan berwarna merah


muda (pink)
3.Larutan Kasein

 2mL larutan Kasein + reagen  Warna awal reagen merkuri = bening


merkuri sulfat 1% kasein + reagen merkuri = putih keruh

 + Beberapa tetes NaNO2 1%  Ditambahkan 10 tetes NaNO2, warna


larutan putih keruh
 Dipanaskan  Terbentuk larutan berwarna merah
muda (pink)
4. Larutan Tirosin
 2mL larutanTirosin + reagen  Warna awal reagen merkuri = bening
merkuri sulfat 1% tirosin + reagen merkuri = bening

 + Beberapa tetes NaNO2 1%  Ditambahkan 10 tetes NaNO2, warna


 Dipanaskan larutan tetap bening
 Terbentuk larutan berwarna merah
muda (pink)

Reakis Hopkins-Cole
1.Larutan Putih Telur  Larutan berwarna bening
 2mL larutan putih telur +  Terdapat endapan putih
formaldehid encer
 + Reagen HgSO4 dan digojok
 Terdapat endapan putih di dasar
tabung
 + H2SO4 pekat perlahan-lahan
melalui dinding tabung dan digojog  Terbentuk 2 lapisan, lapisan atas
endapan putih dan lapisan bawah
merah pekat dan tabung reaksi terasa
panas
2.Larutan Gelatin
 2mL larutan gelatin + formaldehid  Larutan berwarna bening
encer  Tetap bening
 + Reagen HgSO4 dan Digojog  Larutan tetap bening, tabung reaksi
 + H2SO4 pekat perlahan-lahan terasa panas
melalui dinding tabung dan digojog

3.Larutan Kasein
 2mL larutan kasein + formaldehid  Larutan berwarna kruh
encer  Larutan tetap keruh
 + Reagen HgSO4 dan Digojog
 Larutan menjadi berwarna ungu
 + H2SO4 pekat perlahan-lahan beningt,dan tabung reaksi terasa panas
melalui dinding tabung dan digojog

4.Larutan Tirosin

 2mL larutan tirosin + formaldehid  Larutan berwarna bening


encer  Larutan tetap bening
 + Reagen HgSO4 dan Digojog  Larutan menjadi berwarna bening dan
 + H2SO4 pekat perlahan-lahan tabung reaksi terasa panas
melalui dinding tabung dan digojog

Reaksi Xanthoprotein
1.Larutan Putih Telur  Larutan terdapat endapan putih
 2mL larutan putih telur + HNO3
pekat  Larutan menjadi berwarna kuning
 Dipanaskan bening
 Didinginkan dan + ammonia  Larutan mengeluarkan asap berbau
dan terbentuk 3 lapisan, lapisan atas =
kuning keruh, lapisan tengah =
endapan kuning, lapisan bawah =
berwarna kuning bening
2. Larutan Gelatin
 2mL larutan gelatin + HNO3 pekat  Larutan bening
 Dipanaskan  Larutan tetap bening
 Didinginkan dan + ammonia  Larutan mengeluarkan asap berbau
dan larutan tatap bening
3. Larutan Kasein
 2mL larutan kasein + HNO3 pekat  Larutan berwarna putih keruh
 Dipanaskan  Larutan tetap putih keruh
 Didinginkan dan + ammonia  Larutan mengeluarkan asap berbau
dan terbentuk larutan putih keruh

4.Larutan Tirosin
 2mL larutan tirosin+ HNO3 pekat  Larutan terdapat kuning bening
 Dipanaskan  Larutan menjadi berwarna kuning
bening
 Didinginkan dan + ammonia  Larutan mengeluarkan asap berbau
dan larutan kuning
Reaksi Uji Sulfur Terdapat endapan putih di dasar tabung
1.Larutan putih telur reaksi dan gel bening di lapisan atas
 2mL larutan putih telur + NaOH  Terbentuk 2 lapisan, lapisan atas =
40% berwarna kuning bening, lapisan
bawah = endapan putih
 Dimasak (± 1 menit)  Larutan campuran berwarna hitam
kecoklatan
 + 1 tetes larutan Pb asetat

2.Larutan gelatin  Terdapat endapan putih


 2mL larutan gelatin + NaOH 40%  Tetap terbentuk endapan putih
 Dimasak (± 1 menit)  Larutan campuran berwarna hitam
 + 1 tetes latutan Pb asetat kecoklatan

3.Larutan kasein  Larutan tercampur


 2mL larutan kasein + NaOH 40%  Tidak ada perubahan
 Dimasak (± 1 menit)  Tidak ada perubahan
 + 1 tetes latutan Pb asetat

4.Larutan Tirosin
 2mL larutan tirosin + NaOH 40%  Larutan tercampur
 Dimasak (± 1 menit)  Tidak ada perubahan
 + 1 tetes latutan Pb asetat  Tidak ada perubahan

Reaksi Molish

1. Larutan putih telur  Warna mula mula α-naftol (reagen


 2mL larutan putih telur + α-naftol molish) = coklat bening , dan setelah
dan dikocok dicampur terbentuk 2 lapisan ( lapisan
putih keruh dan kuning bening

 + H2SO4 pekat  Tabung reaksi terasa panas dan


terbentuk 3 lapisan endapan berwarna
endapan putih, ungu dan bening

 Campuran dikocok  Terbentuk cincin berwarna ungu.

2. Larutan Gelatin
 2mL larutan gelatin + α-naftol dan  Terbentuk warna 2 lapisan putih keruh
dikocok dan kuning bening
 + H2SO4 pekat
 Mengalami pengendapan namun tidak
terjadi perubahan warna yang
signifikan dari yang sebelumnya
 Campuran dikocok  Tidak terjadi perubahan

4. Larutan Kasein
 2mL larutan kasein + α-naftol  Terbentuk warna merah bata
 Dikocok  Mengalami 2 apisan pada bagian
 + H2SO4 pekat bawah terdapat endpan berwarna putih
keruh dan bagian atas berwarna pink
bening dan tabung terasa panas
 Campuran dikocok  Tidak terjadi perubahan

5. Larutan Tirosin
 2mL larutan tirosin + α-naftol  Terbentuk larutan putih keruh
 Dikocok  Mengalami 2 apisan pada bagian
 + H2SO4 pekat bawah terdapat gelembung dan bagian
atas kuning keruh dan tabung terasa
panas
 Campuran dikocok
 Tidak terjadi perubahan

Anda mungkin juga menyukai