Anda di halaman 1dari 4

Uji Mann Whitney

Uji Median merupakan sebuah uji yang sederhana untuk menguji dua
kelompok sampel tidak berpasangan dengan skala variabel ordinal. Namun
kesederhanaan itu memiliki kekurangan karena hanya didasarkan pada
perbedaan frekuensi nilai pengamatan dari dua kategori (dikotomi), yaitu: di atas
dan di bawah median gabungan. Metode ini membandingkan median peringkat
dari kelompok sampel pertama dengan median peringkat dari kelompok sampel
kedua.
Asumsi yang digunakan pada uji Mann-Whitney ialah:
1. Dua kelompok sampel berukuran n1 dan n2 harus independen dan dicuplik
secara acak dari dua populasi.
2. Variabel diukur minimal dalam skala ordinal
3. Bentuk distribusi kedua populasi sama, yang berbeda adalah letak median
kedua populasi

Hitung statistik T Mann-Whitney, yaitu:


n1 (n1 + 1)
T=S−
2

Keterangan:
T : statistik T Mann-Whitney
S : Jumlah peringkat kelompok sampel pertama
n1: Jumlah sampel/pengamatan pada kelompok sampel pertama

Pengambilan keputusan statistik tergantung pada hipotesis yang dipilih:


(a) Bila
Ho: Mx ≥ My
Ha: Mx < My
Maka Ho ditolak bila statistik T< Wα. Wα ialah nilai kritis T yang tertera pada
Tabel C (Tabel Mann-Whitney) untuk tingkat kemaknaan α, ukuran sampel
pertama n1, dan ukuran sampel kedua n2.
(b) Bila
Ho : Mx ≤ My
Ha : Mx > My

Buku Ajar Biostatistika Inferensial Jurusan IKM FIK UNNES 56


Widya Hary Cahyati, SKM,M.Kes(Epid)-Dina Nur Anggraini Ningrum, SKM,M.Kes
Maka Ho ditolak bila statistik T > W1-α
W1-α = n1.n2 – Wα
(c) Bila
Ho : Mx = My
Ha : Mx ≠ My
Maka Ho ditolak bila statistik T < W α atau statistik T > W α
1−
2 2

Bila distribusi kedua populasi simetris, maka kesimpulan yang kita ambil tentang
median populasi berlaku pula untuk mean populasi.
Bila n1 atau n2 lebih dari 20, maka tidak dapat menggunakan Tabel C untuk
memperoleh nilai-nilai kritis Uji Mann-Whitney. Kasus dengan sampel besar
dapat diselesaikan dengan uji z sebagai berikut:

T − n1n 2
z hitung =
n1n 2 (n1 + n 2 + 1)
12

Tabel A dipakai untuk mengetahui apakah zhitung terletak pada daerah penolakan
atau penerimaan Ho.
Pengambilan keputusan statistik sebagai berikut:
Uji dua sisi:
Ho ditolak bila zhitung > z α dan zhitung < z α
1−
2 2

Ho diterima bila z α ≤ zhitung ≤ z α


1−
2 2

Uji satu sisi:


Ho ditolak bila zhitung > 1 – α
Ho diterima bila zhitung ≤ 1 - α

Contoh :
Seorang peneliti ingin menguji perbedaan waktu operasi di dua buah rumah
sakit, diambil sampel sebanyak sebelas pasien dari rumah sakit A, dan sembilan
pasien dari rumah sakit B yang menjalani prosedur operasi yang sama. Variabel
yang menjadi perhatian penelitian adalah waktu operasi (dalam menit)
sebagaimana terlihat pada Tabel. Apakah waktu operasi di rumah sakit B lebih
lama daripada di rumah sakit A? Pada α = 0.05.

Buku Ajar Biostatistika Inferensial Jurusan IKM FIK UNNES 57


Widya Hary Cahyati, SKM,M.Kes(Epid)-Dina Nur Anggraini Ningrum, SKM,M.Kes
Waktu (dalam menit) yang Diperlukan Dalam Ruang Operasi di Rumah Sakit
A dan di Rumah Sakit B
Rumah Sakit A (x) Rumah Sakit B (y)
35 45
30 38
33 42
39 50
41 48
29 51
30 32
36 37
45 46
40
31

Perhitungan:
Data Disusun Kembali dan Diberi Peringkat Dalam Satu Seri
Waktu (dalam menit) Waktu (dalam menit)
yang Diperlukan yang Diperlukan Dalam
Peringkat Peringkat
Dalam Ruang Operasi Ruang Operasi di Rumah
di Rumah Sakit A (x) Sakit B (y)
29 1
30 2,5
30 2,5
31 4
32 5
33 6
35 7
36 8
37 9
38 10
39 11
40 12
41 13
42 14
45 15.5 45 15,5
46 17
48 18
50 19
51 20
Total 82,5

Jumlah peringkat pada kelompok sampel pertama adalah S = 82,5. Statistik uji T
Mann-Whitney ialah:

Buku Ajar Biostatistika Inferensial Jurusan IKM FIK UNNES 58


Widya Hary Cahyati, SKM,M.Kes(Epid)-Dina Nur Anggraini Ningrum, SKM,M.Kes
n1 (n1 + 1) 11(11 + 1) 11(12 ) 132
T =S− = 82,5 − = 82,5 − = 82,5 − = 82,5 − 66 = 16,5
2 2 2 2
Berdasarkan Tabel C, dengan n1=11, α=0.05, n2=9, didapatkan W0.05 = 28
Pengambilan Keputusan:
Karena T=16,5 lebih kecil dari W0,05 = 28, maka Ho ditolak, Ha diterima (Mx < My)
Kesimpulan:
Jadi waktu operasi di rumah sakit A secara bermakna lebih singkat daripada di
rumah sakit B (Mx < My). karena T=16,5 < W0,01 = 19, maka untuk uji ini p < 0,01

Tampilan Output SPSS:


NPar Tests
Mann-Whitney Test
Ranks

Rumah Sakit N Mean Rank Sum of Ranks


Waktu Operasi RS_A 11 7.50 82.50
RS_B 9 14.17 127.50
Total 20
Test Statistics(b)
Waktu
Operasi
Mann-Whitney U 16.500
Wilcoxon W 82.500
Z -2.509
Asymp. Sig. (2-tailed) .012
Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)] .010(a)

a Not corrected for ties.


b Grouping Variable: Rumah Sakit

Interpretasi hasil:
a. Besar sampel pada kelompok sampel Rumah Sakit A sebanyak 11orang,
rata-rata rangking 7.5 dan jumlah rangking sebanyak 82.5
b. Besar sampel pada kelompok sampel Rumah Sakit B sebanyak 9 orang,
rata-rata rangking 14.17 dan jumlah rangking sebanyak 127.5
c. Statistik uji T mann-Whitney sebesar 16.5, p (untuk hipotesis satu sisi)
sebesar 0.01. karena p < 0.05 maka Ho ditolak, Ha diterima.Kesimpulannya:
Jadi waktu operasi di rumah sakit A lebih singkat daripada di rumah sakit B
(Mx < My), pada p ≤ 0.01.

Buku Ajar Biostatistika Inferensial Jurusan IKM FIK UNNES 59


Widya Hary Cahyati, SKM,M.Kes(Epid)-Dina Nur Anggraini Ningrum, SKM,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai