Pasal 18
(1) Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) Pelayanan
Medik Spesialis Dasar.
Pasal 19
(1) Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan
tingkat pelayanan.
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Kriteria klasifikasi Rumah Sakit Umum sebagaimana tercantum
dalam lampiran I Peraturan ini.
B. PATIENT SAFETY
Pengertian Patient Safety
Menurut Permenkes RI Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011,
Patient Safety atau keselamatan pasien di rumah sakit adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih
aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
Persyaratan Sarana
NO KELAS/ RUANG LEVEL KET
I
1 RUANG PENERIMAAN
a. R. Tunggu (Public
Area)
- Informasi -
- Tolilet +
- Telepon Umum -
- ATM -
- Kafetaria -
- Keamanan -
b. R. Administrasi
- Pendaftaran
pasien baru/ rawat -
- Keuangan -
- Rekam Medik + Tergantung IT Sistem
Bisa bergabung
c. R. Triase dengan ruangan lain
d. R. Penyimpanan
Strecher -
e. R. Informasi dan
Komunikasi -
2 RUANG TINDAKAN
a. R. Resusitasi +
b. R. Tindakan
- Bedah
- Non Bedah /
Medical Bisa bergabung
- Anak
- Kebidanan
Bagi IGD yang berada dekat
industri harus memiliki
c. R. Dekontaminasi +/- ruang ini
Bisa bergabung atau
terpisah dan dapat diakses
3 RUANG OPERASI - 24 jam
Bisa bergabung
4 RUANG OBSERVASI dengan ruangan lain
5. Ruang KHUSUS
a. R. Intermediate/
HCU
- Umum
- Cardiac/jantung
- Pediatric/anak Bisa bergabung atau terpisah
- Neonatus dan dapat diakses 24 jam
b. R. Luka Bakar
c. R. Hemodialisis
d. R. Isolasi
Rawat Jalan
Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan Nomor :
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit, standar minimal rawat jalan adalah sebagai
berikut:
1. Dokter yang melayani pada Poliklinik Spesialis harus 100 %
dokter spesialis.
2. Rumah sakit setidaknya harus menyediakan pelayanan
klinik anak, klinik penyakit dalam, klinik kebidanan, dan
klinik bedah.
3. Jam buka pelayanan adalah pukul 08.00 – 13.00 setiap hari
kerja, kecuali hari Jumat pukul 08.00 – 11.00.
4. Waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit.
5. Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %
Rawat Inap
Standar minimal rawat inap di rumah sakit adalah sebagai
berikut:
1. Pemberian layanan rawat inap adalah Dokter spesialis, dan
perawat dengan minimal pendidikan D3.
2. Penanggungjawab pasien rawat inap 100 % adalah dokter.
3. Ketersediaan pelayanan rawat inap terdiri dari anak,
penyakit dalam, kebidanan, dan bedah.
4. Jam kunjung dokter spesialis adalah pukul 08.00 – 14.00
setiap hari kerja.
5. Kejadian infeksi paska operasi kurang dari 1,5 %.
6. Kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1,5 %.
7. Kematian pasien lebih dari 48 jam : kurang dari 0,24 %.
8. Kejadian pulang paksa kurang dari 5 %.
9. Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %.
2. KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT KLEAS D
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang
pemimpin organisasi, termasuk organisasi keperawatan. Perencanaan tenaga
keperawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pelayanan
keperawatan yang optimal dan bermutu tinggi. Perencanaan ketenagaan menjadi
permasalahan besar diberbagai organisasi keperawatan seperti di tatanan rumah
sakit.
Perencanaan ketenagaan harus sesuai dengan ketentuan atau pedoman yang
berlaku, tenaga yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan keperawatan harus
sesuai dengan standar keperawatan pada Rumah Sakit Kelas D berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 bahwa perbandingan
tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2:3 dengan
kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan Rumah
Sakit. Untuk lebih akuratnya selain perencanaan tenaga keperawatan, maka
pimpinan keperawatan harus mempunyai keyakinan tertentu dalam organisasinya
seperti:
1. Rasio antara perawat dan klien didalam ruangan perawatan intensif adalah
1: 1 atau 1:2
2. Perbandingan perawat ahli dan terampil di ruang medikal bedah,
kebidanan, anak dan psikiatri adalah 2:1 atau 3:1
3. Rasio antara perawat dan klien shift pagi dan sore adalah 1:5 untuk malam
hari di ruang rawat dan lain- lain 1:10
DIREKTUR
Wakil Direktur
Wakil Direktur
Administrasi & Keuangan Pelayanan
Kabag Kabag Kabag Bina Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang
Keuangan Admin&Umum Program& Pelayanan Pekayanan Pelayanan
Publikasi Keperawatan Penunjang
Medik
Kasubag Kasubag
Akuntansi& Ketatausahaan Kasubag Kasie Kasie Peunjang
Kasie Pelayanan
Pelaporan Perencanaan & Pelayanan&Asu Medik
Medik
Kasubag Evaluasi han Kep.
Kasubag Kepegawaian& Kasie Penunjang
Kasie Rekam Non Medik
Perbendaharaan Diklat Kasubag Kasie Etika
Medik&SIRS Pengembangan
Hukum&Humas
Kasubag Kasubag Rt & Mutu
Verifikasi& Perlengkapan Kasubag Keperawatan
Anggaran Promkes RS
INSTALASI
1. Direktur
2. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, membawahi :
Bagian Administrasi dan Umum;
Bagian Keuangan; dan
Bagian Bina Program dan Publikasi.
3. Wakil Direktur Pelayanan membawahi :
Bidang Pelayanan Medis ;
Bidang Pelayanan Keperawatan ; dan
Bidang Pelayanan Penunjang,
4. Bagian Keuangan, membawahi :
Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan;
Sub Bagian Perbendaharaan; dan
Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran.
5. Bagian Administrasi dan Umum, membawahi :
Sub Bagian Ketatausahaan;
Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat; dan
Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
6. Bagian Bina Program dan Publikasi, membawahi :
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi ;
Sub Bagian Hukum dan Humas; dan
Sub Bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
7. Bidang Pelayanan Medis, membawahi :
Seksi Pelayanan Medis; dan
Seksi Rekam Medis dan Sistem Informasi Rumah Sakit.
8. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :
Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan
Seksi Etika dan Pengembangan Mutu Keperawatan.
9. Bidang Pelayanan Penunjang, membawahi :
Seksi Penunjang Medis; dan
Seksi Penunjang Non Medis
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Sebagai upaya pemberdayaan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya selalu di upayakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.
Uraian Tugas
1. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi
RS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Wakil Direktur Administrasi & Keuangan
Wakil Direktur Administrasi & Keuangan mempunyai tugas memimpin,
menentukan kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi & Umum,
Keuangan, Bina Program dan Publikasi serta tugas-tugas lainnya yang diberikan
oleh atasan langsung.
a. Kepala Bagian Administrasi & Umum
Kepala Bagian Administrasi & Umum mempunyai tugas untuk menyiapkan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan administrasi umum,
ketatausahaan, administrasi kepegawaian & diklat, perpustakaan, rumah tangga
dan perlengkapan. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa
subbagian terdiri dari :
1). Sub Bagian Ketatausahaan
Membantu Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pelayanan
ketatausahaan, perpustakaan dan kearsipan dengan uraian sebagai berikut :
Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan,
kearsipan, surat menyurat.
Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan
tabungan perumahan, asuransi kesehatan, korpri dan pembuatan karis dan
karsu.
Menyiapkan dan menkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai rumah
sakit
2). Sub Bagian Kepegawaian & Diklat
Membantu Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan
administrasi kepegawaian, pendidikan dan latihan, perencanaan kebutuhan tenaga
rumah sakit serta peningkatan disiplin pegawai.
3). Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Membantu Kepala Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam
perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan
kegiatan
Merencanakan dan menyelenggarakan kebutuhan prasarana/ perlengkapan
rumah sakit
Merencanakan dan menyelenggarakan kebutuhan rapat rutin dan penjamuan
tamu serta kegiatan ekstra rumah sakit
Mengelola dan memberikan pelayanan administari rumah tangga dan
perlengkapan yang meliputi, pencatatan dan pemeliharaan inventaris barang
dan pendistribusian bahan habis pakai serta penyediaan kebutuhan rumah
tangga
Melaksanakan pembinaan pengawasan dan pengembangan kegiatan
pengelolaan rumah tangga, peralatan dan perlengkatan
Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan sarana,
prasarana, dan keindahan lingkungan RS
Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
langsung
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan kerumah
tanggaan.
b. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bertanggungjawab
terhadap kelancaran kegiatan pelaksanan anggaran dan verifikasi, perbendaharaan,
akuntansi dan pelaporan serta tugas-tugas lainnya dari atasan langsung. Dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pelaksanaan anggaran,
verifikasi pelaksanaan anggaran RS.
Koordinasi RBA, DPA SKPD
Pembuatan Anggaran kas
Verifikasi penerimaan dan pengeluaran
Koordinasi dalam penyusunan dan perencanaan biaya2 pada RS
Meaksanakan penatausahaan keuangan
Meneliti kelengkapan dokumen dan keabsahan dokumen dan bukti2
pengeluaran
Menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran,
Menghitung dan menguji PPn dan PPh
Mengusulkan pengesahan DPA BLU ke PPKAD
2). Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembukuan, akuntansi,
pengelolaan aset dan pelaporan keuangan RS.
Melakukan penatausahaan keuangan RS
Mencatat dan membukukan setiap transaksi keuangan
Menjalankan akuntansi dan laporan keuangan SAK
Menyusun laporan keuangan dan menyampaikan laporan triwulan, semester
dan tahunan
Menyelenggarakan sisim informasi dan akuntansi keuangan RS
Melakukan konsolidasi laporan RS
Menyusun kebijakan akuntansi
Dokumentas bukti penerimaan dan pengeluaran
3) Sub Bagian Perbendaharaan
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan perencanaan penerimaan,
pengeluaran dan penyimpanan keuangan RS serta ketatausahaannya, pengelolaan
utang dan piutang RS.
menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan rekening kas
melakukan dan melaksankan transaksi melalui pengeluaran rekening kas
merencanakan penerimaan kas dan pengeluaran kas
Merencanakan Penarikan dana sesuai ketentuan dari sumber non pendapatan
langsung
Melaksanakan pemungutan pendapatan dan tagihan.
menerbitkan cek
menyetor penerimaan ke kas RS
melaporkan pengelolaan kas
menghitung dan menyetorkan pajak ke kas negara
c. Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi
Kepala Bagian Bina Progran dan Publikasi mempunyai tugas untuk menyiapkan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan perencanaan dan
evaluasi, hukum dan rekam medik, humas dan PKRS serta tugas-tugas lainnya
dari atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa
subbagian terdiri dari :
1). Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Membantu Kepal Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan
penyusunan program, perencanaan strategi bisnis, perencanaan bisnis anggaran
serta evaluasi program kegiatan di RS.
Perencanaan Program Kerja Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.
Perencanaan program kegiatan dan anggaran RS secara periodik dalam
bentuk RBA/Renja, RSB/Renstra.
Perencanaan dan penyusunan kebutuhan RT, sarana dan prasaran RS
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan progran/kegiatan RS
Penyusunan laporan kinerja secara periodik
Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
Sub Bagian Hukum dan Humas
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan kehumasan, protokoler, penyelenggaraan hukum dan
advokasi serta regulasi di RSUD.
Perencanaan akan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan
kegiatan Hukum dan Humas.
Perencanaan program kerja Sub Bagian Hukum dan Humas
Publikasi atas program kegiatan serta kebijakan RSUD kepada publik baik
secara langsung maupun melalui media.
Membentuk citra dan opini RSUD yang baik.
Dokumentasi seluruh kegiatan RSUD
Perencanaan, pengaturan dan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan
direksi RSUD
Perlindungan hukum dan advokasi terhadap penyelenggaraan kegiatan
RSUD.
Kajian hukum terhadap kebijakan atau regulasi RSUD.
Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
3) Sub. Bagian Promkes Rumah Sakit.
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, promosi
kesehatan di RSUD.
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan Promkes
Rumah Sakit.
Perencanaan program kerja Sub Bagian Promkes Rumah Sakit.
Penyelenggaraan Promkes di dalam gedung RSUD
Penyelenggaraan Promkes di luar gedung RSUD.
Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
3. Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Keperawatan.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan keperawatan mempunyai tugas memimpin,
menentukan kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, penunjang medik dan non
medik, pelayanan keperawatan serta tugas-tugas lainnya dari atasan langsung.
a. Bidang Pelayanan Medis
Menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan,
pengendalian dan perencanaan dan pelaporan kegiatan pelayanan medis, Rekam
medik, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), pelayanan peserta jaminan (Askes
Sosial, Askes Komersial, PJKMU, Jamkesmas, Jamsostek, Jamkesda) serta tugas-
tugas lainnya yang diberikan atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
1). Seksi Pelayanan Medis
Membantu Kepala Bidang Pelayanan Medis dalam perencanaan, pengadaan,
penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan
pelayanan medis, rujukan, kebutuhan tenaga medis, dan penggunaan fasilitas
pelayanan medis.
Perumusan kebijakan strategi pelayanan medik berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan pelaksanaan pelayanan medik di UPF/Indtalasi, Rawat Jalan,
Rawat Inap, Rawat Darurat, Rawat Bedah dan Rawat Intensif.
Pemberian petunjuk dan arahan kepada unit-unit pelayanan medik dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana kerja.
Evaluasi pelaksanaan pelayanan medik
Membuat laporan hasil evaluasi pelayanan medik
Tugas-tugas lain dari atasan.
2). Seksi Rekam Medik dan SIRS
Membantu Kepala Bidang Pelayanan dalam perencanaan, pengadaan,
penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan pelayanan penunjang
medis dan non medis, kebutuhan tenaga penunjang medis dan non medis, logistik
pelayanan medis serta perencanaan fasilitas pelayanan medis, penunjang medis
dan non medis.
Merencanakan program kerja di seksi rekam medik dan SIRS.
Pengelolaan pelayanan rekam medik dalam hal pencatatan, penomoran,
pengisian, penyimpanan dan pendistribusian data rekam medik berdasarkan
kode etik, prosedur/ standar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pelaporan hasil kegiatan rekam medik sebagai informasi kesehatan dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
Tugas-tugas lain dari atasan.
b. Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan dan asuhan
keperawatan, etika dan mutu keperawatan serta tugas-tugas lainnya yang
diberikan atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Seksi Pelayanan Asuhan Keperawatan
Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan dan pengembangan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan, logistik
keperawatan, ketenagaan dan fasilitas keperawatan.
Menyusun rencana kerja tahunan
Menyusun standar tenaga, sarana dan prasarana
Mengevaluasi kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
Menyusun dan melaksanakan program mutasi, rotasi dan retensi tenaga
keperawatan dengan mempertimbangkan usulan KARU
Melaksanakan koordinasi dengan unsur terkait dalam pengawasan,
pengendalian dan penilaian terhadap pendayagunaan tenaga keperawatan
Melaksanakan evaluasi kerja tahunan
Tugas-tugas lain dari atasan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu tatanan yang
berurusan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi,
analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan
untuk kegiatan rumah sakit. SIMRS meliputi input, proses, output, balikan dan
kontrol. Dalam analisisnya SIMRS tidak terlepas dari kebutuhan komputerisasi
yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
(Simarmata, 2006).
Di bawah adalah gambaran piramida dalam sistem informasi manajemen
(Kristanto, 2003).
Top manajer :
SIM untuk
perencanaan strategis
Middle manajer :
Lower manajer :
Staff :
Manajemen rumah sakit adalah serangkaian kegiatan manajemen mulai dari tahap
perencanaan sampai tahap evaluasi yang berorientasi pada aspek input
(pelanggan, dokter, sarana, prasarana dan peralata), proses (pelayanan medik) dan
output (kepuasan pasien) (Soejitno, 2003).
Sistem informasi rumah sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan dengan
pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan
penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk
kegiatan rumah sakit meliputi, system informasi klinik, system informasi
administrasi, dan system informasi manajemen (Sabarguna, 2008).
Menteri Kesehatan. 2009. Standar Unit Rawat Inap dan Rawat Jalan Rumah
Sakit. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Sabarguna, Boy S,. System Informasi Rumah Sakit. Konsorsium RSI Jateng-DIY,
2008.
Simarmata, Janner. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Andi Offset,
Yogyakarta. 2006.
Soejitno, Soedarmo, dkk,. Reformasi Perumahsakitan Indonesia grasindo, Jakarta,
2002.
Subagya. 1994 .Manajemen Logistik.Jakarta : PT Gunung Agung