Tugas kali ini membahas tentang distribusi obat dan distribusi alat
kesehatan, dimana distribusi atau peredaran merupakan salah satu pekerjaan
kefarmasian. Distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan terdiri dari penyaluran
dan penyerahan. Setiap pekerjaan kefarmasian mempunyai pedoman tertulis atau
regulasi yang berlaku agar dapat dikerjakan dengan baik.
Cara distribusi obat yang baik kemudian di singkat menjadi CDOB adalah
pedoman yang digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi atau penyaluran
obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur
distribusi atau penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Fasilitas
distribusi harus mempertahankan sistem mutu yang mencakup tanggung jawab,
proses dan langkah manajemen risiko terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan.
Ada 12 aspek yang diatur dalam pedoman cara distribusi obat yang baik
(CDOB), antara lain:
1. Manajemen mutu
2. Organisasi, manajemen dan personalia
3. Bangunan dan peralatan
4. Operasional
5. Inspeksi diri
6. Keluhan obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan
kembali
7. Transportasi
8. Fasilitas distribusi berdasarkan kontrak
9. Dokumentasi
10. Ketentuan khusu bahan obat
11. Ketentuan khusus produk rantai dindin (Cold Chain Product/CCP)
12. Ketentuan khusus narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi
PAK dan cabang PAK memiliki peran penting dalam menjamin keamnan,
mutu, dan manfaat alat kesehatan yang beredar di masyarakat. CDAKB digunakan
oleh pemerintah dalam rangka pemberian sertifikasi terhadap PAK dan Cabang
PAK yang melakukan kegiatan distribusi alat kesehatan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ada 12 aspek yang diatur dalam pedoman cara distribusi alat kesehatan
yang baik (CDAKB), antara lain: