2
Tujuan Pembelajaran
Muatan PPKn Muatan B. Indonesia
Siswa dapat mengidentifikasi Siswa dapat menyusun informasi
keberagaman pekerjaan individu tentang perkembangan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari di produksi sandang di lingkungan
lingkungan sekitar dengan tepat. setempat dengan tepat.
Muatan Matematika
Siswa dapat menemukan jenis-jenis
Siswa dapat mengidentifikasi kain adat yang dihasilkan teknologi
bangun datar yang memiliki simetri produksi sandang dengan tepat.
lipat dengan tepat.
Muatan SBdP
Siswa dapat menentukan banyak
Siswa dapat mengidentifikasi kuat
simetri lipat pada sebuah bangun
lemahnya gerak tangan, kaki, dan
datar dengan benar.
kepala dalam tarian dengan tepat.
3
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PRODUKSI SANDANG
4
4
Setiap orang memiliki pakaian. Ada kemeja,
kaos, dan blus. Ada celana panjang, celana
pendek, dan rok. Mereka mengenakan
pakaian untuk melindungi tubuh. Pakaian
terbuat dari bahan yang berbeda-beda.
Tahukah kamu, bahan apa sajakah itu?
Bagaimana bahan itu diolah hingga menjadi
pakaian? Mari, kita pelajari bersama-sama!
5
Perkembangan
Teknologi Untuk melindungi
tubuh
Produksi Sandang
Zaman Zaman
Dahulu Sekarang
kapas
7
8
9
10
11
Keragaman Pekerjaan di Masyarakat
Dalam proses pembuatan pakaian ternyata melibatkan banyak
jenis pekerjaan.
Misalnya: Petani kapas, pengepul kapas, pemintal serat kapas,
penenun kain, penjahit, dan penjual baju.
Masing-masing pekerjaan tersebut memiliki peranan yang
berbeda dalam pembuatan pakaian.
segitiga
sama sisi
segitiga
“
segitiga
sama kaki sembarang
segitiga
tumpul
segitiga
siku-siku
segitiga
lancip
trapesium trapesium
trapesium lingkaran
sku-siku sembarang
sama kaki
Bangun Datar
13
Simetri Lipat
“ adalah jumlah
lipatan yang ada pada sebuah
bangun datar yang membentuk dua
atau lebih bangun datar yang sama.
Garis yang
membagi bangun
datar menjadi dua
bagian sama besar
disebut sumbu
simetri 14
Nah, sekarang
mari kita
“
membuat
Sumbu
Simetri
dan
Simetri
lipat bangun
x
persegi panjang
16
Gerakan Tari
1. Gerakan 2. Gerakan
Kuat Lemah
17
Contoh :
Tari Pontanu berasal dari Sulawesi Tengah
yang memiliki arti menenun.
18
Gerakan Tari Menenun
19
“
Marilah kita akhiri dengan
bacaan “Hamdalah”