Anda di halaman 1dari 9

“SIBLING RIVALRY”

PERSAINGAN ANTAR SAUDARA

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah proses penyuluhan diharapkan orang tua memahami tentang
persaingan antar saudara.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Mampu memahami pengertian persaingan antar saudara
b. Mampu memahami penyebab persaingan antar saudara
c. Mampu memahami cara mengurangi persaingan antar saudara
d. Mampu memahami cara mengatasi persaingan antar saudara

C. MATERI
a. Pengertian persaingan antar saudara
b. Penyebab persaingan antar saudara
c. Cara mengurangi persaingan antar saudara
d. Cara mengatasi persaingan antar saudara

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu
1 a) Pembukaan Menjawab salam dan 5 menit
b) Membuka kegiatan dengan mendengarkan
c) mengucapkan salam
d) Memperkenalkan diri
e) Menjelaskan tujuan dari
f) penyuluhan
g) Menyebutkan materi yang akan
diberikan
h) Menyampaikan kontrak waktu
2 a) Pelaksanaan Mendengarkan dan
b) Penyampaian materi oleh memberikan umpan
pemateri balik tehadap materi
c) Menggali pengetahuan peserta yang disampaikan.
tentang persaingan antar saudara
d) Menjelaskan tentang pengertian
persaingan antar saudara 15 menit
e) Menjelaskan tentang penyebab
persaingan antar saudara
f) Menjelaskan cara mengurangi
persaingan antar saudara
g) Menjelaskan cara mengatasi
persaingan antar saudara
3 Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada
peserta tentang materi yang telah
15 menit
diberikan dan reinforcement kepada
peserta yang dapat menjawab
pertanyaan
4 a) Penutup Mendengarkan dengan 5 menit
b) Mempersilahkan fasilitator dari seksama dan menjawab
pembimbing klinik dan/atau salam
pembimbing akademik untuk
menambahkan ataupun
menjelaskan kembali jawaban
pertanyaan peserta yang belum
terjawab.
c) Menjelaskan kesimpulan dari
materi penyuluhan
d) Ucapan terima kasih
e) Salam penutup

E. METODE
1) Ceramah
2) Tanya jawab

F. MEDIA
1) Flip Chart
2) Leaflet

MATERI
SIBLING RIVALRY
(PERSAINGAN ANTAR SAUDARA)

A. Pengertian
Persaingan antar saudara adalah kompetisi. Perbedaan usia dan
kesamaan gender mempengaruhi intensitas persaingan antar saudara. Para ahli
pada umumnya setuju bahwa kecemburuan dan persaingan lebih intens bila
perbedaan usia antar saudara berkisar antara satu sampai tiga tahun.
Intensitasnya akan meningkat khususnya apabila mereka mereka berasal dari
gender yang sama.
Persaingan antar saudara juga adalah pertarungan kekuasaan. Menurut
Dr Albert Adler, seorang psikolog terkenal dan pengikut sejati Sigmund
Freud, "persaingan antar anak sebenarnya didasarkan atas perjuangan di
bawah sadar untuk memperoleh kekuasaan." Ketika orang tua mencintai dan
mengasuh bayi kecilnya, dia akan berkembang secara positif dan perlahan-
lahan belajar untuk berkompetisi dengan saudara-saudaranya, yang "bersaing"
untuk memperoleh cinta dan perhatian.

B. Penyebab
Menurut Kyla Boyse dari University of Michigan, setiap anak dalam
keluarga bersaing untuk menentukan siapa mereka sebagai individu dan ingin
menunjukkan bahwa mereka terpisah dari saudara mereka. Anak-anak
mungkin merasa mereka mendapatkan jumlah yang tidak sama perhatian,
disiplin, dan responsif orangtua mereka. Anak-anak berjuang lebih dalam
keluarga di mana tidak ada pemahaman bahwa pertempuran bukanlah cara
yang dapat diterima untuk menyelesaikan konflik, dan tidak ada cara-cara
alternatif penanganan konflik tersebut. Stres pada orang tua 'dan kehidupan
anak-anak dapat menciptakan lebih banyak konflik dan meningkatkan
persaingan antarsaudara.
Anak-anak ditengah-tengah keluarga sering bertengkar akibat
mempermasalahkan adanya perbedaan kasih sayang orang tua dan saling
bersaing untuk mendapatkan perhatian atau waktu kita. Jika kita memang
terlihat lebih menaruh perhatian dan mencurahkan waktu kita lebih banyak
pada salah satu diantara mereka, yang lain akan serta merta merasa cemburu.
Bahkan, bagi anak-anak yang jauh lebih besar pun perasaan cemburu
semacam ini masih kerap muncul, manakala orang tua terlihat lebih
memperhatikan adiknya yang masih kecil, misalnya.
Terkadang, anak yang lebih tua yang merasa sakit hati dan marah
karena kehilangan perhatian orang tuanya akan melakukan "pembalasan"
dengan berbagai cara pada adiknya atau bayi yang ada dirumah. Jika
kemudian orang tua malahan membantu si adik (yang memang seharusnya
dilakukan oleh kita) dan disaat yang sama memberi hukuman pada si kakak
yang berbuat "kenakalan", hal ini akan membuat si kakak merasa lebih
diabaikan, tidak disayang dan tidak dimengerti oleh kita.
Kebiasaan sepertinya dapat terus berkembang, manakala seorang anak
terlihat selalu mencari masalah dan memulai pertengkaran. Orang tua merasa
bahwa ia harus membantu menyelamatkan anak lainnya yang diganggu.
Kebiasaan seperti ini akan membuat anak yang memulai masalah merasa
sangat buruk dan kemudian ia akan kembali mengulangi perbuatannya di lain
waktu setiap ada kesempatan.
Belajar bagaimana cara hidup bersama ditengah-tengah keluarga akan
memerlukan sejumlah cara tertentu untuk diterapkan bagi anak-anak yang
berada dalam rentang usia, kebutuhan serta kepribadian yang berbeda-beda.
Beberapa konflik yang muncul adalah wajar dan normal , tetapi memang tak
mudah untuk bisa dijalani.
Yang penting untuk kita ingat sebagai orang tua adalah bahwa anak
yang "terlihat" memulai pertengkaran atau perkelahian tidak selalu 
melakukan hal itu lebih dulu. Seringkali adik lebih dulu melakukan perbuatan
yang mengganggu kakaknya, karena tahu bahwa si kakak akan bereaksi dan
kemudian membuat masalah.
C. Cara Mengurangi Persaingan Antar Saudara
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi
kecemburuan antar saudara:
1. Sedari awal, jelaskan tentang aturan yang berbeda untuk anak sesuai
usia dan kemampuan.
Ingat bahwa bersikap adil bukan berarti menyamakan perlakuan
dan aturan kepada setiap anak. Jelaskan bahwa anak yang lebih tua
memiliki hak yang lebih besar, tetapi juga kewajiban dan tanggung jawab
yang lebih besar.
2. Persiapkan anak, bahkan sebelum adik lahir.
Beritahukan kepada anak bahwa adik baru mungkin membawa
perubahan dan ada waktu-waktu dimana ayah dan ibu harus meluangkan
waktu untuk adik bayi. 
3. Luangkan waktu untuk Si kakak.
Jangan sampai Si Kakak merasa orangtuanya tidak lagi peduli atau
punya waktu untuknya. Atur waktu untuk bermain atau menemani Si
Kakak secara khusus, tanpa kehadiran Sang Adik. 
4. Libatkan kakak dengan proses mengurus adik tanpa dibebani
tanggung jawab berlebihan.
Biarkan Si Kakak ikut membantu hal-hal kecil ketika ayah/ibu
mengurus adik, misalnya mengambilkan popok. Jangan lupa berterima
kasih dan memuji mereka untuk sekecil apapun pertolongan mereka.
Namun, berapa pun perbedaan usia Si Kakak dengan Si Adik, jangan
mengharapkan Si Kakak dapat bertanggung jawab menggantikan peran
orangtua mengurus adik.  
5. Atur waktu untuk bersenang-senang sebagai satu keluarga.
Ini akan mengajarkan anak untuk menghabiskan waktu bersama
dalam suasana yang damai dan menyenangkan. Juga dapat mengurangi
ketegangan yang terjadi antaranak, dan mereka pun belajar bahwa
kehadiran saudaranya juga membawa kesenangan. 

6. Bersikap netral dan tidak memihak


Sekalipun perbedaan usia jauh, menuntut Si Kakak untuk
senantiasa mengalah pada adik dapat menimbulkan rasa benci dalam diri
Si Kakak. Bersikaplah senetral mungkin, jelaskan perkembangan adik
sebagai bayi yang sedang bertumbuh.
7. Bersabar dan berikan waktu yang cukup bagi kakak untuk
beradaptasi.
Si Kakak perlu beradaptasi dan belajar menerima. Perubahan
perilaku atau emosi Si Kakak mungkin tidak berlalu secepat ekspektasi
orangtua.  
D. Cara Mengatasi Persaingan Antar Saudara
Kecemburuan anak balita pada adiknya yang baru lahir adalah hal
yang lumrah. Sebab sebelum adik lahir, sang kakak menjadi satu-satunya
pusat perhatian orang tua. Lalu tiba-tiba kasih sayang yang hanya miliknya
harus dibagi pada adik bayi.
Cara mengatasi kecemburuan adalah dengan menunjukkan pada si
kakak bahwa kasih sayang orang tua tidak berbatas. Bahwa orang tua bisa
mengasihi kakak dan adik sekaligus, dan tidak ada kasih sayang yang
berkurang. Penting juga untuk mengembangkan emotional intelligence anak.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua:
 Waktu Khusus
Luangkan waktu berkualitas untuk berdua dengan anak anda yang
lebih besar. Jika ia mendapat perhatian yang positif, lebih kecil
kemungkinan ia akan mencari-cari perhatian yang negatif.
 Hak Istimewa
Berikan kepada anak yang lebih besar hak istimewa baru, jam tidur
lebih malam atau tanggung jawab baru untuk menunjukkan bahwa
menjadi anak yang lebih tua mempunyai konsekuensi yang
menguntungkan.

 Guilty Free
Jangan berusaha membuat anak merasa bersalah karena cemburu.
Ia berhak atas perasaannya sendiri. Tunjukkan kepada mereka dengan
berkata, “Ibu tahu kamu kesal karena adik bayi. Ibu dengar kamu ingin
perhatian ibu lebih banyak.”
 Album keluarga
Bukalah album keluarga anda, tunjukkan kepada anak-anak yang
lebih besar foto-foto  anda merawatnya pada waktu ia masih bayi. Jelaskan
bahwa anda perlu melakukan hal yang sama untuk adiknya.
 Pujian
Buatlah anak tak sengaja mendengar anda mengatakan kepada
teman anda atau keluarga bagaimana baiknya si kakak dengan adik
bayinya. Hal ini seringkali lebih meyakinkan daripada pujian langsung.
 Emotional Intelligence.
Mulailah dengan sengaja mengembangkan emotional intelligence
anak anda agar ia dapat menyadari dan mengatasi emosinya. Bantu anak
mengembangkan kosa kata emosinya, misalnya katakan: “Sepertinya
kamu marah karena tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan.” “Ibu
tahu kamu sedang bersedih.” “Kamu kecewa ya?” Biarkan anak menangis,
peluklah.

Nyatakan dengan jelas pada anak anda bahwa ia berharga dan anda
menerima segala yang dimiliki anak, termasuk perasaan cemburu, sedih dan
marahnya. Jika anak merasa yakin bahwa anda mengasihinya, apapun yang
dia lakukan, pikirkan dan rasakan, maka anak akan memiliki fondasi
kebahagiaan yang kuat dalam dirinya. Dari situlah anak akan memiliki
kekuatan untuk mengatasi segala yang terjadi padanya, termasuk menjadi
kakak teladan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.littlecamelschool.com/product/52/489/Persaingan-Antar-Saudara
http://belajarbarengkiddos.blogspot.com/2012/09/persaingan-antar-saudara-di-
tengah.html

Anda mungkin juga menyukai