LAPORAN PELAKSANAAN

DISKUSI REFLEKSI KASUS

INERTIA UTERI HIPERTONIK
DI RUANG BERSALIN

DISUSUN OLEH
ARTINA EKA RAHAYU
0556.10.10

RUMAH SAKIT ANNISA TANGERANG

2022
UNDANGAN DISKUSI REFLEKSI KASUS

Assalamuaikum wr.wb

Dengan hormat,
Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita kemudahan dalam
menjalankan aktivitas dan rutinitas mudah-mudahan kita semua mendapat kesuksesan,
Amin. Dengan ini saya mengundang saudara/i untuk menghadiri Diskusi Refleksi Kasus
Ineria Uteri Hipertonik pada:

Hari / tanggal : Jumat, 28 Januari 2022

Waktu : 12:30-13:30 WIB
Meeting ID : 881 5278 6489
Pascode : 077808

Mohon hadir tepat pada waktunya, demikian undangan ini saya sampaikan atas
perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Wasalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Tangerang, 27 Januari 2022

Koordinator Ruang Bersalin

(Artina Eka Rahayu, Am.Keb)

 NOTULA DISKUSI REFLEKSI KASUS

RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

JANUARI 2022

Nama Rapat : DRK Pasien dengan Inertia Uteri Hipertonik

Hari/ Tanggal : Jumat, 28 Januari 2022
Pukul : 12:30-13:30 WIB
Pemimpin DRK : Artina Eka Rahayu,Am.Keb
Notulis : Linah Susanti,SST
Pemateri : Mahayanti Arum, Am.Keb

N Isi Notula Keputusan Tindak Lanjut PIC Tengga

o t
Waktu
1 Mahayanti - - Mahayanti -
Arum,Am.Keb Arum,Am.Ke
mempresentasikan b
materi tentang
Inertia Uteri
Hipertonik

2 Ns. Furi
Estihonest,S.Kep
1. Pemantauan
Menurut Jurnal ketat DJJ /
Kesehatan Inertia kesejahteraan
Uteri itu ada 2 janin melalui
macam yaitu CTG
hipotonik dan
2. Pada kasus
hipertonik,
ini hipertonik
dimana kedua hal
leih
tersebut
N Isi Notula Keputusan Tindak Lanjut PIC Tengga
o t
Waktu

memerlukan membahyaka
pemantauan atau n karena
observasi ketat dapat
baik terlait DJJ menyebabkan
maupun tindakan rupture uteri
segera yang maka
dilakukan jika pemantauan
menemukan hal skala nyeri
tersebut dan His
sangat wajib
dilakukan
oleh bidan

3. Respon time
terhadap SC
cito pada
kasus ini
perlu
diperhatikan
kembali,
sehingga,
urgency lebih
cepat
tertanagani

3 Bintaria Miftahul 1. Pasien sangat 1. Bidan maupun

Firdaus,SST perlu perawat Wajib
diinformasikan melakukan
N Isi Notula Keputusan Tindak Lanjut PIC Tengga
o t
Waktu
terkait kondisi ibu dokumentasi
dan janinnya, dan perihal kondisi
didokumentasika pasien maupun
n pada lembar janinnya dan
informasi dan terdokumentasi
edukasi pasien pada lembar
terintegrasi informasi
maupun lembar
edukasi
4. Bidan Ety Jawaban : saat
Munawarsih handover ke
memberi Ruang Operasi
Pertanyaan: handover DJJ
apakah saat ibu selalu
diantar ke Ruang terdokumentasi
operasi saat pada handover,
Handover sehingga jika
melakukan terdapat tanda
Observasi DJJ gawat janin
dapat dilakukan
tindakan segera
5 Bidan Sifa Jawaban :
Najofa,Am.Keb pasien tidak
Memberi diberikan
Pertanyaan :apak proterin, namun
ah pada kasus ini ketika saat
pasien diberikan dilakukan CTG
terapi proterin atau terlihat gambara
pengurang rasa his yang
N Isi Notula Keputusan Tindak Lanjut PIC Tengga
o t
Waktu
nyeri abnormal, pasien
tampak gelisah
daan kesakitan,
induksi d stop

Pemimpin DRK, Notulis,

Artina Eka Rahayu,Am.Keb Linah Susanti,SST

A. KESIMPULAN
1. Pada kasus ini dapat disimpulkan bahwa pasien dengan kasus Inertia Uteri
hipertonik khususnya pemantauan kesejahteraan janin dilakukan secara ketat dan
konsisten.
2. Dalam penangananya bidan harus memiliki keterampilan, crtical adjustment
dalam mendeteksi kemungkinan yang terjadi
3. Kesiapan tenaga kesehatan baik tim Ruang Operasi maupun Dokter operator
perihal penanganan kasus mergency

B. TINDAK LANJUT BULAN DESEMBER

1. Standarisasi Dignosa kebidanan masih dalam proses pencarian sumber
2. Pembuatan OTEK pada dokumentasi kebidanan
DAFTAR HADIR:
1. Bintaria Mifthul Firdaus
2. Nurlaela Ahmad
3. Artina Eka Rahayu
4. Mahayanti Arum
5. Fury Estie Honex
6. Nabila Puspitasari
7. Yunita Nur afif
8. Siti Fatimah
9. Hindri Royah fatma
10. Linah Susanti
11. Ita Sherlita
12. Rosmiyati
13. Keisnawati
14. Devi Liana Eka sari
15. Desi Wulandari
16. Tria
17. Esti Giatrininggar
 18. Dwi Putri Utami
19. Desi Wulandari
20. Eti Munawarsih
21. Maheval Chandra
22. Meihati
SHAPE \* MERGEFORMAT