Volume 4(2),4(1),
Volume September
Maret 2019
SAHRONI
Volume 4(1), Maret 2019 ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X
(online)
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
sebagai Strategi Meningkatkan
Contents Partisipasi
Masyarakat dalam Program KOTAKU
Kata Pengantar. [ii]
ABSTRAKSI: Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan bagaimana partisipasi masyarakat
dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berbasis masalah untuk mendukung keberhasilan Program
RONALD
KOTAKU (Kota ALLAN TanpaS.Kumuh)
MABUNGA & MARIA
di Kabupaten BandungELJIE M. MABUNGA,
Barat, Jawa Barat, Indonesia. Tujuannya adalah
Conflict Management secara
untuk mendeskripsikan amongsistematis,
Selected faktual,
Officials
danofakurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat model
pembelajaran
State Universitiesmasyarakat berbasisinmasalah
and Colleges dalam impelemenatasi
the Philippines. [1-20] program KOTAKU, sehingga dapat
memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemandirian masyarakat. Penelitian ini menggunakan
pendekatan dan metode deskriptif-kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik studi dokumentasi,
PURWADHI,
wawancara, dan observasi. Data kemudian dianalisis berdasarkan konsep pembangunan masyarakat,
Pembelajaran
pembelajaran, Inovatif dalam Pembentukan
dan pemberdayaan masyarakat. Karakter Siswa.menggambarkan
Hasil penelitian [21-34] bahwa telah terjadi
perubahan perilaku positif; perkembangan kemampuan dalam memecahkan masalah; memaknai informasi;
serta berpikir reflektif dan evaluatif pada masyarakat. Penelitian ini, akhirnya, menyimpulkan bahwa secara
I MADE YUDA SURYAWAN,
statistik, partisipasi masyarakat dalam I WAYAN SANTYASA
dimensi kontribusi mencapai&30% dalam pelaksanaannya.
I GEDE
KATA KUNCI:ARISKotaGUNADI,
Tanpa Kumuh; Partisipasi Masyarakat; Pembelajaran Berbasis Masalah.
Keefektifan Model Problem Based Learning dan Motivasi Berprestasi Siswa
ABSTRACT: “Problem-Based Community Learning as a Strategy to Increase Community Participation in
dalam Pencapaian
KOTAKU Program”.Prestasi Belajar
This research Fisika. [35-54]
was organized based on the phenomena of how community participation
can be improved through problem-based learning to support successful outcomes of KOTAKU (Kota Tanpa
Kumuh or City
LEILANI Without Slums)
C. LUCERO &Program
JOSE M. in the Regency of Bandung
OCAMPO, JR., Barat, West Java, Indonesia. This research
was aimed to describe the facts and characteristics of problem-based community learning models in a
Emotional Intelligence and Leadership Trait among Master Teachers. [55-72]
systematic, factual, and accurate way to implement KOTAKU Program, so that it will give a positive impact on
increasing community independence. This study uses a descriptive-qualitative approach and method. The data
ENDANG
were collectedKOMARA,
by employing document analysis techniques, interviews, and observations. The data were, then,
analyzed based on the concept
Kompetensi Profesional of community
Pegawai ASN development, learning, and community empowerment. The results
of the study reveal that there are changing in positive behavior; the development of the ability to solve problems;
(Aparatur Sipil Negara)
interpret information; di Indonesia.
and reflective [73-84]
and evaluative thinking of the community. This study, finally, concluded that
statistically, community participation in the contribution dimension reached 30% in its implementation.
KEY WORD: City Without Slums; Community
Info-mimbardik-edutainment. [85-92] Participation; Problem-Based Learning.
About the Author: Dr. Sahroni adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat,
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan (Indonesian Journal for Educational Studies). This
Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: syahroni.roni@ymail.com
journal, with ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online), was firstly published on March 11, 2016, by UPI (Indonesia
Suggested Citation: Sahroni. (2019). “Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah sebagai Strategi Meningkatkan
University of Education) Press in Bandung and orgnized by the Lecturers of UPI Journal Developer Team. The MIMBAR
Partisipasi Masyarakat dalam Program KOTAKU” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
PENDIDIKAN is a new version journal from the old journal with the similar name that was published since 1995 to 2005.
Volume 4(2), September, pp.143-158. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868
This journal is dedicated not only for Indonesian scholars who concern about educational studies, but also welcome to the
(print) and 2503-457X (online).
scholars of Southeast Asian countries and around the world who care and share related to the educational studies in general.
Article Timeline: Accepted (July 10, 2019); Revised (August 24, 2019); and Published (September 30, 2019).
The MIMBAR PENDIDIKAN journal is published twice a year i.e. every March and September.
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 143i
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
144 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 145
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
146 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 147
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
Tabel 1:
Data Pelaksanaan Program KOTAKU Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018
148 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 149
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
150 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
Ketiga, Tahap Evaluasi dan Tindak ada dalam pelaksanaan program kegiatan.
Lanjut. Evaluasi dan tindak lanjut program Namun, apabila diurutkan berdasarkan
dilaksanakan dalam bentuk rembug warga tingkat partisipasi masyarakat, maka:
tahunan. Pada forum ini, partisipasi pertama adalah dimensi kontribusi,
masyarakat diperlukan untuk bersama- kedua adalah dimensi pemberdayaan, dan
sama mengevaluasi keterlaksanaan dan ketiga adalah dimensi pengorganisasian
ketercapaian tujuan program kegiatan. (wawancara dengan Responden B,
Mereviu apa yang terjadi dalam rangkaian 3/7/2018; wawancara dengan Responden D,
proses kegiatan untuk bahan pertimbangan 10/7/2018; wawancara dengan Responden
pengambilan keputusan. Salah satu bentuk F, 17/7/2018; dan wawancara dengan
tindak lanjut dari kegiatan rembug warga Responden H, 24/7/2018).
tahunan adalah pembentukan tim pemelihara Proses Pembelajaran Masyarakat
hasil kegiatan, yang anggotanya dipilih Berbasis Masalah. Pembelajaran berbasis
dari masyarakat setempat. Artinya, dalam masalah, yang dilakukan oleh masyarakat
memelihara hasil kegiatan memerlukan penerima Program KOTAKU (Kota
partisipasi masyarakat (Kementerian Tanpa Kumuh), didasarkan oleh teori
PUPR, 2016b; Ditjen Cipta Karya, konstruktivisme yang memandang bahwa
2017; wawancara dengan Responden B, pemahaman diperoleh dari interaksi dengan
3/7/2018; wawancara dengan Responden D, skenario permasalahan dan lingkungan
10/7/2018; wawancara dengan Responden belajar. Pergulatan dengan masalah dan
F, 17/7/2018; dan wawancara dengan proses inkuiri masalah menciptakan
Responden H, 24/7/2018). disonansi kognitif yang menstimulasi
Tingkat Partisipasi Masyarakat. belajar. Pengetahuan terjadi melalui proses
Tingkat partisipasi diukur dari berapa besar kolaborasi, negosiasi sosial, dan evaluasi
anggota masyarakat dalam tiap tahapan terhadap keberadaan sebuah sudut pandang
kegitan dan dimensi partisipasi, serta apa (cf Irvan, 2017; Yuniani, Putri & Rosyida,
yang dominan dilakukan pada masing- 2017; Zuharya, 2017; Apriliana, 2018; dan
masing tahapan kegiatan. Mencermati Kusuma, Rande & Apriliana, 2018).
deskripsi tentang bentuk partisipasi di atas, Dilihat dari materi yang dipelajari,
jelas memperlihatkan bahwa partisipasi pembelajaran masyarakat berbasis masalah
dimensi kontribusi mendominasi di setiap ini memusatkan pembelajaran pada
tahapan kegiatan. Pada tahap persiapan, masalah-masalah yang berkaitan dengan
lebih dominan kontribusi pemikiran; pemukiman kumuh, yaitu: masalah kondisi
pada tahap pelaksanaan, lebih dominan bangunan (keteraturan, kepadatan, dan
kontribusi uang, barang, dan tenaga; serta kondisi fisik); masalah jalan lingkungan;
pada tahap evaluasi dan tindak lanjut, drainase lingkungan; air limbah; air bersih/
lebih dominan kontribusi tenaga, barang, air minum; pengelolaan persampahan; dan
dan uang (cf Ulya, 2018; Nurhasanah, pengamanan bahaya kebakaran. Masyarakat
2019; wawancara dengan Responden A, mempelajari hal tersebut melalui kegiatan-
3/7/2018; wawancara dengan Responden C, kegiatan yang ada dalam proses bisnis
10/7/2018; wawancara dengan Responden Program KOTAKU. Mulai dari rembug
E, 17/7/2018; dan wawancara dengan kesiapan warga, sosialisasi substansi,
Responden G, 24/7/2018). pendataan relawan, refleksi kawasan
Dimensi pengorganisasian terlihat pada kumuh, pemetaan swadaya, penguatan
semua tahapan kegiatan, demikian juga kelembagaan, penyusunan perencanaan
dengan dimensi pemberdayaan. Intinya kegiatan, melaksanakan kegiatan, hingga
adalah bahwa ketiga dimensi partisipasi memanfaatkan dan memelihara hasil
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 151
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
152 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
wawancara dengan Responden B, 3/7/2018; syukur yang diajarkan melalui dua cara,
wawancara dengan Responden D, yaitu: memanfaatkan dan memelihara
10/7/2018; wawancara dengan Responden hasil kegiatan. Sesuai dengan konsep
F, 17/7/2018; dan wawancara dengan dasarnya bahwa hasil kegiatan Program
Responden H, 24/7/2018). KOTAKU harus dapat dimanfaatkan
Tumbuhnya kepedulian dan kesatuan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan
semua lapisan warga masyarakat, baik umum. Agar dapat dimanfaatkan untuk
warga miskin maupun warga tidak miskin, kepentingan umum, dalam waktu lama
untuk bersama-sama menyelesaikan tentunya, perlu dipelihara dengan baik,
persoalan pemukiman kumuh. Solusi teratur, dan berkelanjutan; serta yang
yang dipilih, selanjutnya, dijabarkan dan paling bertanggung jawab memelihara
dituangkan dalam rencana kegiatan yang hasil kegiatan tersebut adalah masyarakat
diusulkan pendanaannya dari Program setempat (Kementerian PUPR, 2016b;
KOTAKU. Dalam hal ini, masyarakat Ditjen Cipta Karya, 2017; wawancara
belajar membuat rencana kegiatan dengan Responden A, 3/7/2018;
yang baik, yaitu membuat perencanaan wawancara dengan Responden C,
berdasarkan hasil analisis kebutuhan 10/7/2018; wawancara dengan Responden
(Kementerian PUPR, 2016b; Ditjen Cipta E, 17/7/2018; dan wawancara dengan
Karya, 2017; wawancara dengan Responden Responden G, 24/7/2018).
A, 3/7/2018; wawancara dengan Responden Semuanya mengajarkan masyarakat
C, 10/7/2018; wawancara dengan untuk menyelesaikan masalah pemukiman
Responden E, 17/7/2018; dan wawancara kumuh secara sistematis, terencana, dan
dengan Responden G, 24/7/2018). terintegrasi dengan memberdayakan enam
Masyarakat belajar bentuk-bentuk modal utama sebagai asset masyarakat.
partisipasi, yang bisa dipilih untuk Proses pembelajaran itu terjadi pada
membantu menyelesaikan masalah kegiatan menyusun rencana kegiatan,
kawasan kumuh di daerahnya melalui melaksanakan kegiatan, dan mengevaluasi
ketentuan bahwa sekecil apapun sumbangan kegiatan, dimana masyarakat memegang
masyarakat harus dicatat, dikonversi ke peranan penting dalam kegiatan tersebut.
dalam nilai uang sehingga menjadi nilai Program KOTAKU, dengan demikian,
swadaya masyarakat. Pembelajaran ini sering disebut kegiatan dari, oleh, dan untuk
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan, masyarakat (Rohimat, Rahmawati & Seran,
dimana panitia mencatat partisipasi 2015; Apriliana, 2018; Kusuma, Rande
masyarakat, baik berupa uang, barang, & Apriliana, 2018; wawancara dengan
makanan, dan minuman, maupun tenaga. Responden A, 3/7/2018).
Semuanya dicatat, dihitung, dan dilaporkan Dilihat dari alur proses pembelajaran
sehingga menjadi bagian dari keseluruhan di atas dapat disejajarkan dengan proses
realisasi biaya kegiatan (Kementerian pembelajaran berbasis masalah. Aktivitas
PUPR, 2016b; Ditjen Cipta Karya, sosialisasi, rembug warga, identifikasi
2017; wawancara dengan Responden B, masalah, analisis masalah, refleksi,
3/7/2018; wawancara dengan Responden D, pemetaan swadaya, dan solusi dalam proses
10/7/2018; wawancara dengan Responden bisnis Program KOTAKU merupakan alur
F, 17/7/2018; dan wawancara dengan proses pembelajaran berbasis masalah.
Responden H, 24/7/2018). Dalam konteks ini, Rusman (2011), dan
Masyarakat juga belajar bagaimana sarjana lainnya, mengemukakan bahwa
mensyukuri atas diselesaikannya masalah alur proses pembelajaran berbasis masalah
pemukiman kumuh di wilayahnya. Bentuk adalah menentukan masalah; analisis
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 153
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
154 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 155
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
156 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan,
Volume 4(2), September 2019
Pusat”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. di Desa Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Bandar Lampung: Jurusan Administrasi Negara Barat, Indonesia, pada tanggal 10 Juli 2018.
FISIP UNILA [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Wawancara dengan Responden D, salah seorang
Politik, Universitas Lampung]. Tersedia secara Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),
online juga di: http://digilib.unila.ac.id/23522/16/ di Desa Kertamulya, Kabupaten Bandung Barat,
SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20 Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 10 Juli 2018.
PEMBAHASAN.pdf [diakses di Lembang, Jawa Wawancara dengan Responden E, salah seorang
Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018]. Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),
Ulya, Afwah. (2018). “Partisipasi Masyarakat dalam di Desa Cimareme, Kabupaten Bandung Barat,
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 17 Juli 2018.
Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Wawancara dengan Responden F, salah seorang
Barat, Kota Semarang”. Skripsi Sarjana Tidak Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),
Diterbitkan. Semarang: Fakultas Dakwah dan di Desa Mekar Sari, Kabupaten Bandung Barat,
Komunikasi UIN [Universitas Islam Negeri] Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 17 Juli 2018.
Walisongo. Tersedia secara online juga di: http:// Wawancara dengan Responden G, salah seorang
eprints.walisongo.ac.id/9389/1/skripsi%20full. Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),
pdf [diakses di Lembang, Jawa Barat, Indonesia: di Desa Lembang, Kabupaten Bandung Barat,
1 Maret 2019]. Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 24 Juli 2018.
Untari. (2017). “Menelisik Struktur Kota Kuno Wawancara dengan Responden H, salah seorang
Mahenjo Daro vs Indikator Kumuh KOTAKU”. Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), di
Tersedia secara online di: http://kotaku.pu.go. Desa Gudangkahuripan, Kabupaten Bandung Barat,
id/view/3909/menelisik-struktur-kota-kuno- Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 24 Juli 2018.
mahenjo-daro-vs-indikator-kumuh-kotaku/print Yuniani, Sri, Gusty Putri & Dhini Rosyida. (2017).
[diakses di Lembang, Jawa Barat, Indonesia: 2 “Kolaborasi dalam Perencanaan Program
Oktober 2018]. Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan
“Waduh di Jabar Ada 2.848 Kawasan Pemukiman Semanggi, Kota Surabaya” dalam Jurnal Wacana
Kumuh” dalam https://finance.detik.com/.../ Publik, Vo.1, No.2.
waduh-dijabarada-2848-kawasan-pemukiman- Zuharya, Almas. (2017). “Peranan Program Kota
kumuh [diakses di Lembang, Jawa Barat, Tanpa Kumuh (KOTAKU) sebagai Media
Indonesia: 18 Maret 2019]. Pendidikan Sosial untuk Meningkatkan
Wawancara dengan Responden A, Kepala Dinas Keberdayaan Ekonomi: Studi Kasus pada
Cipta Karya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Masyarakat Marginal di Desa Putih, Kecamatan
Barat, Indonesia, pada tanggal 3 Juli 2018. Gampengrejo, Kabupaten Kediri”. Skripsi
Wawancara dengan Responden B, salah seorang Sarjana Tidak Diterbitkan. Malang: Fakultas
Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Tarbiyah dan Keguruan UIN [Universitas Islam
di Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Negeri] Maulana Malik Ibrahim. Tersedia
Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 3 Juli 2018. secara online juga di: http://etheses.uin-malang.
Wawancara dengan Responden C, salah seorang ac.id/9809/1/13130015.pdf [diakses di Lembang,
Pengurus LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
© 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia 157
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik
SAHRONI,
Pembelajaran Masyarakat Berbasis Masalah
Keberhasilan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia
merupakan upaya membangun masyarakat yang bertumpu pada pembangunan manusia, tidak hanya diukur
dari keterlaksanaan program atau terselesaikannya masalah pemukiman kumuh, tapi diukur juga dari partisipasi
masyarakat. Pembelajaran berbasis masalah merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat. Pembelajaran berbasis masalah telah berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat, baik pada dimensi
kontribusi, pengorganisasian, maupun dimensi pemberdayaan masyarakat.
158 © 2019 by UPI (Indonesia University of Education) Press in Bandung, West Java, Indonesia
ISSN 2527-3868 (print), 2503-457X (online), and http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik