Disusun oleh :
Dina Hapifah :2001302067
Isma Diayanti :2001302012
Maharani Septianur R : 2001302047
Nurlaila : 2001302025
Nurul Puspita Dewi :2001302028
Dari 4 (empat) aspek penilaian tersebut dapat menjadi indikator kinerja sebuah bank baik atau
tidak.
Data-data modal bank BRI, dan penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
Modal
Modal BRI pada tahun 2015 sebesar Rp. 110.580 M, meningkat sebesar 29,02% dibandingkan
dengan tahun 2014 yang sebesar Rp. 85.706 M.
Kenaikan ini sebagian besar berasal dari ATMR untuk Risiko Kredit sebesar Rp 57.23 triliun, atau
naik dari Rp. 381,06 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 438,3 triliun pada tahun 2015.
Pertumbuhan kredit adalah Rp 68.03 triliun pada 2015, sehingga rata-rata ATMR untuk Risiko
Kredit pada tahun 2015 berada di 84,12%.
Aset
Total aset BRI tahun 2015 mengalami kenaikan 8,74% atau sebesar Rp. 67.98 triliun dibandingkan
tahun 2014 yang sebesar Rp. Rp. 778.02 triliun.
Gross Loans
Pertumbuhan kredit BRI tahun 2015 naik sebesar 13,87% atau sebesar Rp. 68. 03 triliun dari Rp.
490.41 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 558.44 triliun.
Nah jadi dari hasil analisis laporan keuangan Bank BRI dinilai mampu mengatasi kesulitan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena pencadangan aset dan kredit bermasalah diatas
100%.
Hasil analisis laporan keuangan bank BRI juga menunjukkan rasio liquid asset
C. Audit Ketaatan di RS Borneo Citra Medika
Adanya Imbauan sehubungan dengan ditetapkannya penyakit Covid-19 sebagai pandemic global
dan makin meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia. Perlu dilakukan pencegahan penularan
kepada dokter dan tenaga Kesehatan di rumah sakit, serta pasien yang berkunjung ke rumah sakit.
• Rumah sakit memberikan pelayanan pada pasien Covid-19 dan melengkapi semua
kelengkapan penanganan kasus Covid-19 serta alat pelindung diri (APD). Hal ini berlaku
bagi semua petugas Kesehatan sesuai kriteria masing-masing ruang pelayanan/risiko
pelayanan.
• Rumah sakit menunda pelayanan elektif, dengan tetap memberikan pelayanan yang bersifat
gawat darurat dan membutuhkan perawatan segera untuk penyakit-penyakit selain Covid-
19.
Dengan begitu rumah sakit Borneo ini melakukan audit ketaatan yang cukup wjib untuk
menangani covid 19 ini contohnya, Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam
melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima
momen yang dimaksud adalah :
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) telah melakukan observasi dan audit hand hygiene.
Selain itu Mengembangkan pelayanan jarak jauh (telemedicine) atau aplikasi online
lainnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien yang
memerlukan.Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yang berusia di atas 60 tahun dan memiliki
penyakit penyerta, dianjurkan untuk bekerja di rumah dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
informasi (telemedicine). Ada juga peranan AUDIT INTERNAL untuk menunjang evektivitas
pengendalian internal persediaan obat-obatan pada rumah sakit ini
2.a. Audit Laporan Keuangan
Perpustakaan Daerah
Laporan keuangan perpustakaan daerah yang memperoleh WTP opini sampai dengan akhir
tahun 2011 masih relatif sedikit. Hal tersebut menjadi satu isu yang menarik untuk diuji
dalam penelitian empiris. Ketepatan pengelolaan anggaran pemerintah daerah akan
berdampak pada kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Pengelolaan anggaran
menjadi hal yang sangat penting mengingat anggaran menjabarkan rencana lengkap atas
pendapatan dan pengeluaran organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara
empiris tentang pengaruh proporsi anggaran, efektivitas audit internal, tindak lanjut temuan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), opini perioda sebelumnya, dan kompetensi sumber
daya manusia terhadap hasil audit laporan keuangan perpustakaan daerah. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa proporsi anggaran berpengaruh negatif signifikan pada hasil audit
laporan keuangan perpustakaan daerah . Opini sebelumnya berpengaruh positif pada hasil
audit laporan keuangan perpustakaan daerah. Untuk variabel efektivitas pengendalian
intern, tindak lanjut temuan BPK, dan kompetensi sumberdaya manusia tidak berpengaruh
signifikan terhadap hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil penelitian ini
dapat memberikan kontribusi secara teoritis maupun praktik.