Anda di halaman 1dari 9

Praktikum 1 Audit

Dosen pengampu: Astia Putriana, SE.,MSA

Disusun oleh :
Dina Hapifah :2001302067
Isma Diayanti :2001302012
Maharani Septianur R : 2001302047
Nurlaila : 2001302025
Nurul Puspita Dewi :2001302028

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT


JURUSAN EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2022
1. Jelaskan 3 contoh audit operasional , audit ketaatan , dan audit atas laporan keuangan di wilayah
Kalimantan Selatan serta berikan analisis mendalam mengapa termasuk dalam jenis audit
tersebut!
Jawaban :

A. Audit Operasional di Gedung Perpustakaan Daerah (Gedung Iqra )


Perpustakaan dalam era globalisasi dan informasi, memegang peranan penting di segala
aspek kehidupan. Hal ini disebabkan karena perpustakaan merupakan sumber pelayanan
informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang diperuntukkan bagi
(mahasiswa, dosen, dan staf) serta masyarakat umum. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pemakai, maka telah ditetapkan aturan-aturan atau tata tertib perpustakaan, prosedur dan
standarisasi pelaksanaan, kebijakan manajemen, serta pengembangan dan pengelolaan
perpustakaan yang berbasis kompetensi, kreatifitas, kredibilitas dan realitas untuk
memanfaatkan bahan pustaka yang ada di perpustakaan daerah Pelaihari ni.
Fungsi audit operasional perpustakaan adalah membantu acuan pengetahuan, pendidikan
dalam meningkatkan motivasi dan kreatifitas cara belajar yang efektif, secara rasional, ilmiah
dan realistis. Di samping itu pula semakin pesatnya perkembangan informasi dan semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber informasi sehingga
perpustakaan dituntut untuk dapat menyajikan Pemakai Pelayanan semaksimal mungkin.
Agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna maka upaya pemanfaatan dan
pelayanan informasi ilmiah di perpustakaan juga perlu didukung dengan manajemen
pelayanan yang baik, salah satunya melalui pelayanan yang konsisten dan terbuka untuk
diaudit. Perwujudan transparansi dan standar pelayanan dapat dilakukan antara lain melalui
penyusunan standar pelayanan bagi setiap jenis pelayanan dan kegiatan yang ada di
perpustakaan. Proses penyusunan standar pelayanan agar lebih mudah haruslah diketahui
secara pasti prosedur dari suatu jenis pelayanan. Melalui prosedur yang jelas akan lebih mudah
diketahui berapa biaya yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, siapa saja yang terlibat,
peralatan apa saja yang diperlukan, serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh
pengguna jasa pelayaan. Selanjutnya untuk menghasilkan kinerja yang sesuai dengan standar
yang telah ditentukan maka diperlukan adanya rangkaian prosedur yang distandarkan.

B. Audit Keuangan di Bank BRI Pelaihari


Untuk menilai kinerja sebuah bank, ada rasio keuangan perbankan yang digunakan sebagai
standar penilaian yaitu:

• Aspek modal atau capital


• Aspek asset quality
• Earning & efisiensi
• Liquidity.

Dari 4 (empat) aspek penilaian tersebut dapat menjadi indikator kinerja sebuah bank baik atau
tidak.

Data-data modal bank BRI, dan penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:

Modal
Modal BRI pada tahun 2015 sebesar Rp. 110.580 M, meningkat sebesar 29,02% dibandingkan
dengan tahun 2014 yang sebesar Rp. 85.706 M.

Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)


Tahun 2015 ATMR BRI untuk risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional sebesar Rp 537.07
triliun, atau naik 14,71% dibandingkan dengan 2014.

Kenaikan ini sebagian besar berasal dari ATMR untuk Risiko Kredit sebesar Rp 57.23 triliun, atau
naik dari Rp. 381,06 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 438,3 triliun pada tahun 2015.

Pertumbuhan kredit adalah Rp 68.03 triliun pada 2015, sehingga rata-rata ATMR untuk Risiko
Kredit pada tahun 2015 berada di 84,12%.

Rasio Kecukupan Modal (CAR)


Pada 31 Desember 2015, rasio kecukupan modal BRI tercatat sebesar 20,59%, meningkat sebesar
12,45% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 18,31%.

Aset
Total aset BRI tahun 2015 mengalami kenaikan 8,74% atau sebesar Rp. 67.98 triliun dibandingkan
tahun 2014 yang sebesar Rp. Rp. 778.02 triliun.

Gross Loans
Pertumbuhan kredit BRI tahun 2015 naik sebesar 13,87% atau sebesar Rp. 68. 03 triliun dari Rp.
490.41 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 558.44 triliun.

Nah jadi dari hasil analisis laporan keuangan Bank BRI dinilai mampu mengatasi kesulitan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena pencadangan aset dan kredit bermasalah diatas
100%.
Hasil analisis laporan keuangan bank BRI juga menunjukkan rasio liquid asset
C. Audit Ketaatan di RS Borneo Citra Medika

Adanya Imbauan sehubungan dengan ditetapkannya penyakit Covid-19 sebagai pandemic global
dan makin meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia. Perlu dilakukan pencegahan penularan
kepada dokter dan tenaga Kesehatan di rumah sakit, serta pasien yang berkunjung ke rumah sakit.

Imbauan tersebut antara lain:

• Rumah sakit memberikan pelayanan pada pasien Covid-19 dan melengkapi semua
kelengkapan penanganan kasus Covid-19 serta alat pelindung diri (APD). Hal ini berlaku
bagi semua petugas Kesehatan sesuai kriteria masing-masing ruang pelayanan/risiko
pelayanan.
• Rumah sakit menunda pelayanan elektif, dengan tetap memberikan pelayanan yang bersifat
gawat darurat dan membutuhkan perawatan segera untuk penyakit-penyakit selain Covid-
19.

Dengan begitu rumah sakit Borneo ini melakukan audit ketaatan yang cukup wjib untuk
menangani covid 19 ini contohnya, Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam
melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima
momen yang dimaksud adalah :

1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptic

3. Setelah kontak dengan pasien

4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) telah melakukan observasi dan audit hand hygiene.

Selain itu Mengembangkan pelayanan jarak jauh (telemedicine) atau aplikasi online
lainnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien yang
memerlukan.Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yang berusia di atas 60 tahun dan memiliki
penyakit penyerta, dianjurkan untuk bekerja di rumah dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
informasi (telemedicine). Ada juga peranan AUDIT INTERNAL untuk menunjang evektivitas
pengendalian internal persediaan obat-obatan pada rumah sakit ini
2.a. Audit Laporan Keuangan
Perpustakaan Daerah
Laporan keuangan perpustakaan daerah yang memperoleh WTP opini sampai dengan akhir
tahun 2011 masih relatif sedikit. Hal tersebut menjadi satu isu yang menarik untuk diuji
dalam penelitian empiris. Ketepatan pengelolaan anggaran pemerintah daerah akan
berdampak pada kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Pengelolaan anggaran
menjadi hal yang sangat penting mengingat anggaran menjabarkan rencana lengkap atas
pendapatan dan pengeluaran organisasi agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara
empiris tentang pengaruh proporsi anggaran, efektivitas audit internal, tindak lanjut temuan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), opini perioda sebelumnya, dan kompetensi sumber
daya manusia terhadap hasil audit laporan keuangan perpustakaan daerah. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa proporsi anggaran berpengaruh negatif signifikan pada hasil audit
laporan keuangan perpustakaan daerah . Opini sebelumnya berpengaruh positif pada hasil
audit laporan keuangan perpustakaan daerah. Untuk variabel efektivitas pengendalian
intern, tindak lanjut temuan BPK, dan kompetensi sumberdaya manusia tidak berpengaruh
signifikan terhadap hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil penelitian ini
dapat memberikan kontribusi secara teoritis maupun praktik.

Bank BRI Pelaihari


Bank BRI PELAIHARI Mencatatkan laba bersih konsolidasian untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 sebesar Rp6,86 triliun. Perolehan tersebut menurun
16 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp8,17 triliun. bunga bersih serta
pendapatan premi bersih mencapai Rp23,65 triliun. Nilai tersebut naik 9,87 persen dari
periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,53 triliun. Namun, beban operasional lainnya
naik 28,94 persen yoy, dari Rp11,38 triliun menjadi Rp14,68 triliun. Kenaikan tersebut
salah satunya berasal dari kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang naik
29,21 persen yoy, dari Rp6,55 triliun menjadi Rp8,46 triliun. Adapun total aset
konsolidasian per 31 Maret 2021 tercatat sebesar Rp1.411,05 triliun, turun 6,66 persen dari
posisi aset per 31 Desember 2020 yakni Rp1.511,80 triliun. Sementara itu, kredit yang
diberikan mencapai Rp914,20 triliun per 31 Maret 2021, naik 1,64 persen dari posisi akhir
tahun lalu sebesar Rp899,47 triliun. Adapun total aset konsolidasian per 31 Maret 2021
tercatat sebesar Rp1.411,05 triliun, turun 6,66 persen dari posisi aset per 31 Desember 2020
yakni Rp1.511,80 triliun. Sementara itu, kredit yang diberikan mencapai Rp914,20 triliun
per 31 Maret 2021, naik 1,64 persen dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp899,47 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) yang terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangk
mencapai Rp1.049,31 triliun per 31 Maret 2021, turun 6,40 persen dari posisi akhir
Desember 2020 sebesar Rp1.121,10 triliun. Penurunan paling besar dari jenis giro sebesar
9,71 persen ytd, diikuti tabungan 6,72 persen ytd, dan deposito 4,66 persen ytd. Adapun,
angka rasio NPL gross berada di level 3,12 persen per 31 Maret 2021, dari periode yang
sama tahun lalu di level 2,81 persen. Sementara NPL net di level 0,86 persen per 31 Maret
2021, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,63 persen.

2.b . Atestasi Sistem Pengendalian Internal


Sistem Pengendalian Internal Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut
Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari Kabupaten Tanah Laut juga sudah
mulai memikirkan pengendalian internal yang sebaiknya yaitu dengan cara membuat
struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan wewenang tugas secara tegas
yaitu dimulai dari bagian pengadaan yang harus diisi oleh orang yang kompeten dan
berpengalaman dalam hal ini juga bisa juga harus diketahui pemilik Budidaya Sapi Lembu
Sakti Farm Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut mulai melakukan sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang
lebih baik lagi yaitu dengan cara semuam jenis transaksi harus dilengkapi dengan dokumen
seperti pada saat pembelian bibit sapi yang harus dilengkapi dokumen selain kwitansi juga
ada surat perjanjian pembelian dengan isi didalamnya mengenai perjanjian pengiriman dan
bibit yang dijual dalam keadaan baik, selain itu semua aktivitas dari penggajihan karyawan,
Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, walaupun selama ini
tidak pernah terjadi kecurangan namun semua tidak terlihat karena tidak ada pencatatan
yang tersistem oleh dan Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari Kabupaten Tanah Laut
harus memiliki karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya yaitu semua
karyawan dalam Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari Kabupaten Tanah Laut semua
memiliki pekerjaan yang sangat jauh berbeda dalam bagian kandang ada yang
membersihkan kandang dan memberi pakan tidak bisa dipekerjakan juga pada bagian
pemasaran atau pencatatan keuangan, sehingga kedepannya sebaiknya ada karyawan yang
bekerja diluar kandang seperti bagian pengadaan, pemasaran dan pembuatan laporan
keuangan dengan mutu yang baik terutama pada bagian pemasaran yang harus diisi dengan
karyawan yang berpengalaman dan berkompetensi yang baik sehingga kedepannya
Budidaya Sapi Lembu Sakti Farm Pelaihari Kabupaten Tanah Laut lebih banyak lagi bisa
menjual sapi.
2.c . Review Laporan Keuangan Historis
Jasa audit adalah suatu penugasan profesional yang menuntut sikap mental yang
independen, pandangan yang objektif dan personalia yang memiliki integritas tinggi. Tugas
ini pada dasarnya adalah untuk mengevaluasi asersi manajemen yang telah disajikan dalam
laporan keuangan dan menguji apakah laporan keuangan tersebut telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Jasa audit seperti disebutkan di atas adalah suatu jasa yang sangat menuntut "Professional
Integrity and Objectivity". Oleh karena itu, dalam melakukan "Jasa Audit" memungkinkan
kami untuk menyatakan pendapat bahwa asersi manajemen yang dituangkan dalam laporan
keuangan perusahaan adalah wajar.

2.d. Atestasi Teknologi Informasi


Kemajuan Teknolgi Informasi Terhadap Perkembangan akuntansi
Perkembangan TI yang pesat juga mengakibatkan perubahan signifikan
terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi
dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi.
Peranan TI terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda-beda.
Semakin maju TI, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan
TI mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal
pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas
informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Akhirnya,
kemajuan TI memberikan peluang baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang
mungkin diraih di antaranya adalah konsultan sistem informasi berbasis
komputer, CISA, dan web trust audit.

2.e. Jasa Atestasi Lainnya


Analisis perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk sayur
Pandemi Covid-19 telah menjadi permasalahan yang serius karena sudah menyebar
hampir ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia yang berdampak pada berbagai
sektor ekonomi dan juga hampir semua elemen masyarakat. Hal tersebut salah satunya
berdampak pada perilaku konsumen pembelian sayuran pada toko sayur. Perilaku
konsumen adalah gambaran yang menunjukkan suatu penjelasan tentang apa
yangmenjadi keinginan kebutuhan konsumen baik dalam jangka pendek dan jangka
Panjang sekalipun. Dikarenakan dampak dari Covid-19 pada perilaku konsumen
pembelian sayuran pada toko sayur, maka perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian sayuran pada saat terjadinya wabah Covid19,
apakah terdapat perubahan perilaku konsumen dalam menentukan konsumsi sayur dan
memilih pembeliansayura untuk dibeli pada toko sayur diYogyakarta dengan
menggunakan metode
SEM
(Structural Equation Model). SEM merupakan model
statistik yang memberikan perkiraan perhitungan dari kekuatan hubungan hipotesis
diantara variabel dalam sebuah model teoritis. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor
yang paling mempengaruhi perilaku konsumen disaat pandemi terhadap keputusan
pembelian produk sayuran di toko sayur yaitu variabel Harga kemudian diikuti variabel
Motivasi, sedangkan untuk variabel Product_Quality dan Process_Quality hanya
berpengaruh kecil terhadap keputusan pembelian produk sayuran di toko sayur.
Indikator yang menjadi perhatian konsumen pada harga yaitu kesebandingan harga
dengan kualitas dan pada motivasi yaitu kebiasaan konsumsi sayur.

2.f. Jasa Asurrance


Jasa Atestasi dalam Assurance
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi
bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia jasa
assurance bersifat independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang
diperiksa. Individu-individu yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis
memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan relevansi
informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Jasa assurance dapat dilakukan
oleh akuntan publik atau oleh berbagai profesional lainnya. Sebagai contoh, Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebuah organisasi nirlaba, menguji beraneka
macam produk yang digunakan konsumen dan melaporkan hasil evaluasinya atas mutu
produk yang diuji dalam Warta Konsumen. Organisasi ini menyediakan informasi tersebut
untuk membantu konsumen membuat keputusan yang cerdas menyangkut produk yang
mereka beli. Sebagian besar konsumen menganggap informasi dan Warta Konsumen lebih
andal daripada informasi yang disediakan oleh pembuat produk karena Warta Konsumen
independen terhadap pembuat produk itu. Jasa-jasa assurance lain yang disediakan oleh
perusahaan selain kantor akuntan publik (KAP) meliputi penyurvei rating televisi, AC
Nielsen. Kebutuhan akan jasa assurance ini bukan hal baru. Para akuntan publik sudah
bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama assurance tentang informasi laporan
keuangan historis. Kantor akuntan publik (KAP) juga sudah melakukan jasa assurance
yang berkaitan dengan lotre dan kontes untuk memberikan kepastian bahwa para pemenang
ditentukan dengan cara yang tidak bias serta sesuai dengan aturan-aturan kontes. Belum
lama ini, para akuntan publik telah memperluas jenis jasa assurance yang mereka lakukan
hingga mencakup jenis-jenis informasi yang berpandangan ke depan serta jenis informasi
lainnya, seperti perkiraan keuangan perusahaan dan pengendalian situs Internet. Sebagai
contoh, perusahaan dan konsumen yang menggunakan jaringan komunikasi, seperti
Internet, dalam melakukan bisnis dan membuat keputusan memerlukan kepastian yang
independen mengenai reliabilitas dan keamanan informasi elektronik tersebut. Permintaan
akan jasa assurance diperkirakan terus meningkat karena permintaan akan informasi juga
meningkat dan karena makin banyak informasi real-time yang tersedia melalui Internet.
Jasa Atestasi Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah
jasa atestasi. Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana KAP
mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa
atestasi dibagi menjadi lima kategori, yaitu: 1. Audit atas laporan keuangan historis. 2.
Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan. 3. Telaah (review)
laporan keuangan historis.

Anda mungkin juga menyukai