Anda di halaman 1dari 4

Pasien Sozo Matteo

DOB: 06/01/2021, 1 tahun

Tanggal masuk 26/03/2022

Indikasi: Ppst op ileostomy + Adhesiolosis hari ke VIII, Covid -19 derajat sedang berat

LOS: 8 hari

Bapak Anton, Ibu Yani

1. Dr liza

2. Dr robert

3. Dr frieda

4. Dr. Klara

5.Dr. Debbie

6. Dr. Yessi

7. Dr. Gebby

8. Bpk Anton, Ibu Yani

9. Dr Dito & dr Evelina

Dr Liza: Saat diperiksa hari ini, perut terasa lebih lembut. Nanti akan dibicarakan Kembali terkait
feeding. Dikatakan dari perawat bahwa produksi ileostomi hijau pekat dan cair. Jika NGT tidak
dipasang dulu, tidak masalah. Diperlukan dibicarakan untuk dirujuk kemana. Inflamasi akut dari
covid, dapat IVIG, jangan diperlakukan heart failure. Tidak saran echo lagi, balans tercapai negatif.
Cardiac output baik. Jika (+) nilai berapa boleh keluar dari iso. Rencana swab sozo terlebih dahulu.
Jika diperbolehkan keluar dari ISO, baru keluar. Sulit untuk menjelaskan sesuai timeline karena
respon masing masing beda-beda. Step by step, rencana pertama swab ulang besok. Dalam
beberapa hari kedepan akan memantau dan melihat apakah Sozo bisa mencapai target yang
diharapkan.

Dr Yessi: Produksi sudah baik dari 2 hari yang lalu. Peristaltik dan fungsional lebih baik. Jika ingin
ditambah susu silahkan, agar konsistensi dari ileostomy lebih kental/padat. Untuk makan pada
dengan ileostomi sudah diperbolehkan. Ileostomi planning untuk feeding di hari ke 3, jika pasien
tidak sekompleks ini. Untuk sementara tidak ada masalah. Stoma per kali produksi +- 40 cc.
Pergerakan peristaltik baik. Untuk luka operasi sozo juga baik. Dari bedah anak untuk kegawat
daruratan sudah selesai.

Dr Robert: Mengikuti dr Klara. Jika tailor made agak sulit. Jika di bag seperti B fluid tidak direkomen
dari dr Robert karena tidak bisa dihitung spesifik. Jika d-dimer masih tinggi apakah boleh diganti?
Dari hematologi anak sudah diberi lovenox, evaluasi baik, rencana lanjut 5 hari lagi. Rencana
pemberian aspirin di rajal. Harapan nya jika enteral sudah baik (menyerap susu dll), akan dilepas
infus nya. Jika infusnya tidak dilepas cepat – cepat, resiko infeksi. Jika usus tidak dipakai lama akan
atrofi. Goal nya adalah biar bisa mencerna semua lewat m ulut nya. Problem kedua adalah badai
sitokin mulai membaik (ada bekas – bekas nya). Nilai d-dimer dari 30 rb  16 rb namun masih tinggi.
Tetap diberikan lovenox, setelah dikosulkan hematologi anak. Saran USG untuk thrombosis ada atau
tidak. Fungsi hati secara besar perbaikan, dan tetap akan diberikan obat supportif. Untuk infeksi
rencana check ulang senin untuk status covid – nya. Pertimbangkan rontgen karena saturasi sempat
turun 94% sehingga evaluasi untuk rontgen. Dari ahli radiologi posisi erect ada cairan, dan saat
tiduran tidak. Klinis Sozo, nafas nya baik, saturasi 95% keatas, fungsi paru baik. Berapa lama rawat
di RS nanti akan dievaluasi.

Dr Frieda: Setuju jika minum 40 – 50 cc baru dikasih bubur sari halus. Protein - , tapi karbo (+). Tanpa
protein dan serat, jika 2 x baik baru dipertimbangkan ulang. Amino dan air putih jalan terus. SGPT
dan OT saran cek 7 hari setelah masuk acycteclstetin. Dari segi infeksi, demam -, dari gastro
perbaikan. Dari nutrisi rencana perlahan naik.

Dr Evelina: Jika covid semua baik, dan d-dimer tinggi, ada yang perlu bulak balik untuk lovenox.
Besok swab jika – apakah boleh keluar? Untuk kontak erat pertimbangkan PCR

Dr Klara: 200 cc / hari untuk stoma. 2 ml / kg per jam direkomendasi, jangan lebih dari 430. Klinis
tampak membaik. Untuk balans diharapkan membaik juga. Kebutuhan cairan sozo 900 ml ditakutkan
jantung nya terdampak. Masalah echo atau tidak diserahkan ke dr Liza dan Gaby. Cairan agak mepet
karena tidak terpenuhi 100% energy requirement. Sementara dipantao klinis dan setuju naik
bertahap. Ada baiknya di echo jika tidak ada keluhan biaya. Jika short bowel syndrome, diprolong
rawat nya.

Dr Gabbie SpJP: Setuju untuk masalah EF bukan ke heart failure. Ditemukan efusi pericard namun
bukan ke cardiac tamponade. Untuk koagulopati pada sozo bagaimana ya dok? Untuk antikoagulan,
jenis nya faktor 10 A inhibitor, pilihan nya  Xarelto. Efek dari covid ada terkait jantung sedikit.
Kondisi D-Dimer tinggi curiga ada sumbatan di pembulu darah paru paru. Pengencer darah penting
untuk kasus Sozo.

Dr Debbie: Untuk masalah infeksi dilihat dari klinis. Masalah inflamasi pasca covid sudah dilakukan
pemberian IVIG. Tidak menunggu sampai d-dimer menurun. Pertahankan pemberian
metylprednisolone sampai rajal. Jarang pakai lovenox untuk rawat jalan. Pemberian saran aspirin.
Swab pertama tanggal 23, tanggal 26 diulang masih (+).

Anton: Rencana cek lab besok. Jika negatif bagaimana untuk selanjutnya. Rencana dari keluarga
switch ke RS lain karena ingin menggunakan BPJS. Untuk D-Dimer Bagaimana ya? Apakah bisa di
periksa di 3 hari kedepan? Untuk foto thoraks bagaimana?

Anda mungkin juga menyukai