Anda di halaman 1dari 10

HUKUM TATA NEGARA

PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA MENURUT PARA AHLI

Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur negara, antara instansi dasar lainnya, struktur
kelembagaan, pembentukan lembaga-lembaga negara, hubungan hukum (hak dan kewajiban)
antara negara lembaga, wilayah dan warga negara.
 
Berikut ini terdapat beberapa pengertian hukum tata negara menurut para ahli

1. Van vollenhoven

Hukum Tata Negara adalah Hukum Tata Negara yang mengatur semua masyarakat hukum
atasan dan masyarakat Hukum bawahan menurut tingkatannya dan dari masing-masing itu
menentukan wilayah lingkungan masyarakatnya. dan akhirnya menentukan badan-badan dan
fungsinya masing-masing yang berkuasa dalam lingkungan masyarakat hukum itu serta
menentukan sususnan dan wewenang badan-badan tersebut.

1. Apeldoorn

Hukum Tata Negara dalam arti sempit yang sama artinya dengan istilah hukum tata negara
dalam arti sempit, adalah untuk membedakannya dengan hukum negara dalam arti luas, yang
meliputi hukum tata negara dan hukum administrasi negara itu sendiri.

1. Van der von

Hukum Tata Negara adalah peraturan-peraturan yang menentukan badan-badan yang


diperlukan, wewenang masing-masing badan, hubungan antar badan yang satu dengan yang
lain, serta hubungan antara badan-badan itu dengan individu-individu didalam suatu Negara.

1. Logemann
Hukum Tata Negara adalah peraturan-peraturan yang menentukan badan-badan yang
diperlukan, wewenang masing-masing badan, hubungan antar badan yang satu dengan yang
lain, serta hubungan antara badan-badan itu dengan individu-individu didalam suatu Negara.

1. Mac Iver

Menurut Mac Iver bahwa Negara itu sebagai suatu political orgaization,harus di bedakan


dari ”masyarakat”.Negara itu suatu Organisasi politik yang ada di dalam masyarakat, tetapi
negara itu bukan bentuk dari masyarakat.Negara itu organisasi dalam masyarakat,
yaitu organisatie-kapstok.

1. Kusmandi pudjosewojo, S.H

Dalam bukunya Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia menyebutkan bahwa:”Hukum


Tata Negara ialah hukum yang mengatur tata negara (kesatuan atau federal),dan bentuk
pemerintahan (kerajaan atau revublik), yang menunjukan masyarakat-masyarakat hukum
yang atasan maupun yang bawahan, beserta tingkatan-tingkatan (hierarchie), yang
selanjutnya menegaskan wilayah dan lingkungan rakyat dari masyarakat hukumitu dan
akhirnya akhirnya menunjukan perlengkapan dari masyarakat hukum itu sendiri.

1. Wade dan phillips

Dalam bukunya yang berjudul “ Constitusional law “ yang terbit pada tahun 1936 . Hukum
Tata Negara adalah hukum yang mengatur alat-alat perlengkapan negara, tugasnya dan
hubungan antara alat pelengkap suatu negara.

1. Scholten

Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada Negara.
Kesimpulannya, bahwa dalam organisasi negara itu telah dicakup bagaimana kedudukan
organ-organ dalam negara itu, hubungan, hak dan kewajiban, serta tugasnya masing-masing
Hukum tata negara adalah hukum hubungan tertentu, yang muncul dalam perjalanan sejarah dan
diatur oleh hukum yang disebut negara. Jadi, hukum konstitusional berkaitan dengan ‘negara’.
Doktrin negara secara umum merupakan uraian prinsip-prinsip umum (sintesis) dari berbagai
hak negara dan perbandingan hak negara. Suatu negara diartikan sebagai: sekelompok orang:
rakyat atau bangsa, di wilayah tertentu, diatur oleh pemerintah yang secara efektif menjalankan
kewenangan atas rakyat / bangsa. Selain itu, pengakuan oleh negara bagian lain adalah penting.
Konsep ‘negara’ tidak muncul dalam hukum konstitusional positif, tetapi memainkan peran
penting dalam hukum internasional dan hukum privat. Dalam hukum internasional, negara
adalah subjek hukum internasional. Dalam hukum privat, negara adalah badan hukum, tunduk
pada hukum. Sebuah negara (nasional) independen dalam hubungan eksternalnya, kompleks
kantor yang diatur oleh undang-undang yang memiliki hubungan yang diatur secara hukum satu
sama lain dan dengan subjek.

Hukum tata negara adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari ketatanegaraan suatu negara atau
negara tertentu. Dalam kepustakaan Indonesia,untuk menyebut hukum tata negara adalah Hukum
Negara.Istilah-istilah Hukum tata negara di dunia berbeda-beda,misalnya:

1. Jerman,istilah yang digunakan adalah Verfasung Recht.


2. Prancis,Istilah yang digunakan adalah Droit Constitutional.
3. Belanda,Istilah yang digunakan adalah Staat Recht.
4. Inggris,Istilah yang digunakan adalah Constitutional law.

OBYEK HUKUM TATA NEGARA

Pengertian-pengertian Hukum tata negara menurut para Sarjana yaitu:

1. Menurut Van Vollenhoven, Hukum tata negara adalah Hukum yang mengatur semua
masyarakat tingkat atas sampai bawah ,yang selanjutnya menentukan wilayah
lingkungan rakyatnya,menentukan badan-badan yang berkuasa,berwenang dan
fungsinya dalam lingkungan masyarakat hukum tersebut.
2. Menurut Vander Pot,Hukum tata negara adalah Peraturan yang menentukan badan-
badan yang diperlukan serta wewenang masing-masing,hubungan dengan individu-
individu.
3. M.Solly Lubis,Hukum Tata negara adalah seperangkat peraturan mengenai bentuk
susunan negara,alat perlengkapannya,tugas-tugas dan hubungannya diantara alat
perlengkapan tersebut.
4. Menurut Moh.Kusnardi dan Harmaily Ibrahim,Hukum tata negara adalah sekumpulan
peraturan hukum yang mengatur organisasi negara,hubungan antar perlengkapan
negara,dalam garis vertikal maupun horizontal serta kedudukan warga negara berikut
dengan hak-hak azasinya.

Objek Hukum tata negara meliputi :

 Organisasi negara,baik tingkat pusat maupun daerah.


 Struktur,tugas dan wewenang dari alat perlengkapan negara.
 Hubungan antar alat perlengkapan negara baik secara vertikal maupun horizontal.
 Wilayah negara,sistem pemerintahannya.
 Kedudukan serta hak-haknya.
 Hubungan antara warga negara dengan pemerintah dan sebaliknya.

SUMBER-SUMBER HUKUM TATA NEGARA INDONESIA

Sumber hukum dalam pengertiannya adalah “asal hukum” yang berupa keputusan
penguasa yang berwenang untuk memberikan suatu keputusan. Artinya, keputusan yang
diberikan harus berasal dari penguasa yang berwenang. Keputusan penguasa yang berwenang
dapat berupa peraturan atau dapat pula berupa ketetapan karena sumber hukum merupakan
“tempat” dikemukakannya peraturan-peraturan hukum yang berlaku.
Bagi ahli sejarah yang menjadi sumber hukum adalah:
(1) Undang-undang serta sistem hukum yang tertulis dari suatu masa misalnya abad ke-
18.
(2) Dokumen-dokumen, surat-surat dan keterangan lain dari masa itu yang
memungkinkan untuk mengetahui hukum yang berlaku pada zaman itu.
Bagi ahli sosiologi dan antropologi budaya, yang menjadi sumber hukum adalah
masyarakat dengan segala lembaga social yang ada di dalamnya. Apa yang dirasakan sebagai
hukum oleh masyarakat dan karenanya diberi sanksi bagi yang melanggarnya oleh penguasa
yang berwenang.
Bagi ahli ekonomi yang menjadi sumber hukum adalah apa yang tampak di lapangan
ekonomi. misalnya sebelum pemerintah membuat peraturan yang bertujuan membatasi
persaingan di lapangan perdagangan, maka ahli ekonomi harus mengetahui secara pastu hal-hal
yang berhubungan dengan persaingan dilapangan perdagangan itu.
Bagi ahli agama yang menjadi sumberhukum adalah kitab suci serta dasar-dasar
agamanya.
Sedangkan beberapa ahli mengelompokan macam-macam sumber hukum dalam dua
kelompok yaitu; sumber-sumber hukum formil dan materiil. Sumber hukum formil adalah
sumber hukum yang dilihat dari segi yuridis dalam arti formal yaitu sumber hukum dari segi
bentuknya yang terdiri dari undang-undang, kebiasaan, traktat, doktrin, dan yurisprudensi.
Contoh dari sumber hukum formil yakni:

1. Undang-undang Dasar 1945


Undang-undang dasar 1945 merupakan segala induk dari peraturan perundang-
undangan di Indonesia dan merupakan hukum tertinggi di Indonesia dan segala
peraturan perundang-undangan yang dibuat ,tidak boleh bertentangan dengan UUD
1945.
2. Ketetapan MPR
ketetapan MPR tidak terdapat dalam UUD 1945, namun berdasarkan surat Presiden
yang ditujukan kepada DPR no.2262/HK/1959 tanggal 20 Agustus 1959,dikenal
bentuk peraturan perundang-undangan salah satunya adalah Keputusan MPRS yaitu
peraturan perundang-undangan yang dibuat berdasarkan pasal 2 UUD 1945. Istilah
ketetapan itu sendiri baru dikenal pada sidang pertama MPRS yang didasarkan pada
pasal 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa MPR bertugas untuk menetapkan
Undang-undang dan Garis-garis besar haluan negara (GBHN).
3. Undang-undang / PERPU
Undang-undang dalam arti formil adalah suatu bentuk keputusan atau ketentuan
yang dikeluarkan oleh pembentuk Undang-undang dengan prosedur tertentu. Dasar
dari pembuatan Undang-undang ialah Pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) UUD
1945.
           Asas-asas Perundang-undangan yaitu:
 Undang-undang tidak boleh berlaku surut.
 
 Undang-undang yang berlaku kemudian,membatalkan Undang-undang yang
terdahulu.
 
 Undang-undang yang dibuat lembaga yang lebih tinggi,lebih tinggi pula
kekuatan berlakunya (Lex superiori derogat lex inferiori).
 
 Lex Spesialis derogat lex generalis.
 
 Undang-undang tidak dapat diganggu gugat.

4. Peraturan pemerintah (PP)


Pasal 5 ayat (2) UUD 1945,Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk
menjalankan Undang-undang sebagaimana mestinya.Presiden tidak akan
menetapkan peraturan pemerintah tersebut sebelum ada Undang-
undangnya,mengingat bahwa Undang-undang tersebut merupakan sumber hukum
tata negara,maka Peraturan pemerintah tersebut juga merupakan sumber hukum tata
negara.

5. Keputusan presiden
Keputusan Presiden pertama kalinya dikenal sebagai bentuk peraturan perundang-
undangan berdasarkan surat Presiden yang ditujukan kepada DPR tertanggal 20
Agustus 1959 No.2262/HK/1959. Keputusan Presiden tersebut dimasukkan kedalam
peraturan perundang-undangan guna melaksanakan peraturan Presiden maupun
Undang-undang dibidang pengangkatan dan pemberhentian baik personalia,pegawai
atau anggota DPR.
6. Peraturan pelaksanaan lainnya
Yang dimaksud dengan peraturan pelaksana lainnya adalah Peraturan Pelaksanaan
yang ada setelah Tap.MPR no.XX/MPR/1966, misalnya Peraturan menteri,yang
dibuat berdasarkan pada peraturan yang lebih tinggi sesuai dengan hierarkinya.

7. Konvensi
Konvensi sama dengan kebiasaan ketatanegaraan dengan adanya keyakinan hukum
dari golongan atau orang-orang yang berkepentingan dan keyakinan tersebut
dipercaya memuat hal-hal yang baik dan karena adanya nilai-nilai yang baik dalam
aturan tersebut maka harus ditaati.

8. Traktat
Traktat ketatanegaraan tidak sama persis dengan perjanjian,namun ada kemiripan
karena traktat tersebut merupakan suatu perjanjian,hanya saja prosesnya berbeda
dengan perjanjian pada umumnya.
 

Sumber hukum materiil

Sumber hukum materiil tata negara adalah sumber yang menentukan isi kaidah hukum tata


negara, sebagai contoh sumber hukum yang termasuk dalam arti materiil yaitu Pancasila
sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara, Hukum adat ketatanegaraan, dan
Hukum kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi ketatanegaraan.
BENTUK NEGARA

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bentuk suatu negara
dapat dibedakan menjadi, yakni negara kesatuan dan serikat (federal).

 Negara kesatuan
Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di dalamnya tidak terdapat
negara bagian. Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi.
Sementara wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang
dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Contoh negara yang memiliki bentuk kesatuan, seperti Spanyol, Brunei Darussalam, dan
Indonesia.

 Negara serikat (federal)


Kedaulatan di negara serikat atau federal berasal dari negara bagian. Di mana sebagian
kedaulatan tersebut diserahkan kepada negara federal. Sehingga pada hakikatnya kedaulatan
berada pada negara bagian.
Contoh negara yang berbentuk serikat seperti Amerika Serikat, India, dan Jerman.
ciri-ciri negara serikat, yakni:
1. Mempunyai lebih dari satu kepala negara
2. Memiliki lebih dari satu konstitusi
3. Memiliki lebih dari satu kabinet
4. Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan.

Bentuk Pemerintahan

Bentuk pemerintahan negara dapat dibedakan ada beberapa jenis, yakni otokrasi, oligarki,
monarki dan republik.

 Otokrasi
Otokrasi adalah negara yang diperintah dengan kekuasaan tunggal seperti raja atau diktator yang
tidak dapat di ganggung gugat.

 Oligarki
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan
oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.

 Monarki
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja atau kaisar.
Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung sepanjang hayat sang raja, ratu,
atau sultan. Selanjutnya akan digantikan oleh penerusnya yang berasal dari keluarga kerajaan.

 Republik
Republik adalah negara yang dijalankan berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan umum. Dalam buku Bentuk Negara dan
Pemerintah RI (2010) karya Muh. Nur El Ibrahim, jika kita berbicara mengenai bentuk negara
maka tengah membicarakan bagaimana sifat atau hubungan antara kekuasaan pusat saat
berhadapan dengan daerah. Hubungan seperti itu disebut pula sebagai hubungan vertikal, artinya
pusat yang diasumsikan berada di atas daerah. Jika berbicara mengenai bentuk pemerintahan,
maka tengah berbicara mengenai kekuasaan dalam arti horizontal khsususnya seputar hubungan
antara legislatif dengan eksekutif.
Bentuk Negara Indonesia

Dikutip situs Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pada Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, Negara
Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.

Dalam Pasal 1 ayat (2), Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar (UUD). Bentuk pemerintahan tersebut merupakan pemerintahan yang mandat
kekuasaannya berasal dari rakyat, melalui mekanisme pemilu dan biasanya dipimpin oleh
presiden. Dalam negara republik rakyat memilih wakil-wakilnya untuk membuat kebijakan, serta
memilih presiden untuk menjalankan pemerintahan melalui pemilihan umum. Masa jabatan
kepala negara biasanya lima tahun atau sesuai peraturan di negara yang bersangkutan. Indonesia
adalah negara berbentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Sistem
presidensial adalah sistem negara yang dipimpin oleh presiden. Presiden adalah kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan presiden dibantu oleh menteri-
menteri. 

Anda mungkin juga menyukai