Anda di halaman 1dari 5

Film dibuka dengan sebuah gambaran animasi anak kecil tentang masa lalu ko

moon yong yang dijauhi oleh semua orang. Hingga dia bertemu dengan
seorang anak cowok yang selalu mengikuti dan membuat hari harinya
berubah. Tetapi anak cowok tersebut melihat sisi ko moon yong yang
merobek sayap kupu kupu, dan pergi menjauhinya.

Moon kang te menuju sekolah saudaranya moon sang te yang mengidap


gangguan mental dan dapat membahayakan dirinya. Kepala sekolah
menyarankan untuk memindahkan sang t eke sekolah khusus atau pusat
kesejahteraan sosial. Kang te menahan amarahnya, kemudian mengajak
saudaranya pulang dan makan.

Di sisi lain ko moon yong seorang penulis buku anak terkenal sedang
menikmati makan steak di sebuah restoran, tiba tiba seorag anak kecil datang
dengan ibunya. Mereka meminta tanda tangan ko moon yong. Namun,
seketika anak tersebut membahas tentang sosok putri kerajaan kecil yang
cantik seperti di dongeng membuat ko moon yong kesal, karena bukunya
hannya berisi tentang penyihir yang selalu cantik. Dia mengajak anak tersebut
berfoto dan mengatakan tentang putrid penyihir yang membuat anak tersebut
ketakutan lalu berlari menangis.

Lee sang in, CEO buku anak datang menghampiri ko moon yong, sekaligus
memberitahu jadwal hari ini, ko moon yong akan mendongeng di rumah sakit
anak. Dia juga menyuruh moon yong untuk mengganti pakaiannya, namun
moon yong justru kesal dan melukai dirinya hingga meneteskan darah lalu
mengatakan, penyebab dia menyukai restoran ini karena pisaunya bukan
steaknya. Kemudian dia pergi dengan membawa pisau tersebut, dan li sang in
membayar pelayan tersebut untuk tutup mulut.

Di rumah sakit, moon kang te harus menangani pasien yang memiliki


kesehatan mental bermasalahan. Seorang wanita mengobrak abrik sebuah
kulkas. Kang te mencoba menenangkannya, namun wanita tersebut muntah d
punggugnya dan juga menamparnya, dengan sabar kang te menghadapinya.

Li sang in, yu seng je dan ko moon yong sedang menuju ke rumah sakit.
Sementara itu, di rumah sakit jiwa perawat nam ju ri menelpon li sang in
sebagai perwakilan ayah ko moon yong. Ju ri menyuruhnya untuk datang
menentukan surant persetujuan operasi. Moon yong menjawab bahwa
baginya ko de hwan sudah mati, dia menyuruh nam ju ri datang sendiri ke
tempatnya jika memang mempedulikannya.

Nam ju ri kesal, kemudian perawat senior park heng ja yang juga mengetahui
kalau, ko de hwan adalah pasien terlama di rumah sakit jiwa itu mengetahui
bahwa walinya tidak pernah datang berkunjung maupun meninggalkan pesan.
Demi kesalamatan pasien, Park he ja menyarankan kepada nam ju ri untuk
mendatangi walinya.

Nam ju ri mendatangi ko de hwan, dan mengatakan kalau putrinya tidak bisa


menjenguk. Sesaat itu juga ko de hwan membayangkan perawat itu adalah ko
moon yong dan histeris ketakutan.

Di sisi lain moon kang te melihat spanduk kedatangan ko moon yong, karena
kakaknya salah satu penggemar buku cerita anak karangan moon yong,
diapun menelpon kakaknya. Di rumah moon sang te sedang menggambar dan
menirukan suara yang ada di televise. Dia sangat hafal hingga mendahuluinya.
Mendengan idolnya ko moon yong akan datang ke rumah sakit tempat
saudaranya bekerja, moon sang te bergegas akan berangkat kesana. Namun
kang te menyuruhnya tenang di di rumah, dia berjanji akan membawakan
tanda tangan ko moon yong.

Di taman rumah sakit, ko moon yong sedang merokok dan mencabuti


tanaman. Kang te datang, menegutnya karena kawasan tersebut bebas rokok.
Moon yong mencelupkan rokoknya ke minuman kang te lalu pergi.

Kemudian ko moon yong membacakan dongeng untuk anak anak di sebuah


ruangan. Sementara itu seorang pasien gangguan mental, yang ingin mengajak
anaknya bunuh diri kabur dari ruangannya. Diapun memasuki ruangan
tempat moon yong berdongeng. Mendadak tim dan kru membubarkan acara
pembacaan dongeng, demi keselamatan anak anak dan menyuruh mereka
keluar. Ko moon yong marah karena dongengnya belum selesai.

Pasien gangguan mental tersebut bernama kim sung col, dia berhasil
menemukan putrinya dan membawanya ke sebuah ruang ganti. Ko moon
yong mengikutinya, dan mendengar pembeicaraan mereka berdua. Kim sung
col yang ingin mengajak putrinya untuk mati bersama. Ko moon yong yang
melihatnya mengatakan bahwa kalau pria lebih hina daripada binatang, dia
menyuruh untuk tidak menjadi pecundang, mati saja sendirian tidak perlu
mengajak anaknya.

Pria itu menjadi marah dan menghampiri ko moon yong, moon yong
memukulnya. Sebuah pisau terjatuh, kemudian pasien tersebut
menggunakannya, untungnya moon yong dapat berhasil menyingkirkan pisau
tersebut. Kim sung col mendorong moon yong lalu mencekiknya, anehnya ko
moon yong justru tertawa. Dia membayangkan masa lalu ketika ayahnya, juga
ingin membunuhnya.

Tak lama moon kang te datang lalu menyeret pria tersebut. Ko moon yong
ingin melukai pria tersebut, namun kang te dengan cepat menghentikannya,
membuat tangan kang te terluka. Pasien tersebut mengatai moon yong gila
dan melarikan diri, diapun ditangkap oleh petugas lainnya. Ko moon yong
membantu kang te menghentikan pendarahan pada tangannya. Seraya
berkata bahwa dia hannya ingin memberikan luka sayatan pada orang itu, dan
menyambungnya bahwa di dunia ini ada beberapa orang yang pantas mati
mengenaskan.

Kemudian moon kang te dipanggil oleh atasannya. Karena masalh ini rumah
sakit mendapat complain dari orang tua pasien, melihat histori kang te yang
sering berpindah pindah pekerjaan, akhirnya direktur rumah sakit
memutuskan untuk memecat kang te. Kang te berpamitan dengan rekannya
dan pergi. Di halte bus, dia merenung, tak lama sahabatnya jo je su datang
menjemput dengan motor dan mengantarnya pulang. Di tengah perjalanan
motornya mogok, terpaksa mereka berdua menuntutnya.

Sementara itu, nam ju ri datang ke apartemen ko moon yong. Ternyata


mereka berdua saling mengenal satu sama lain. ju ri menyuruh moon yong
menandatangani sebuah berkas tentang ayahnya, tetapi ko moon yong tetap
kekeh mengatakan bahwa ayahnya sudah mati dan dia yatim piatu. Karena
sikap nam ju ri, ko moon yong mengatakan bahwa sebaiknya, ju ri menjadi
anak ko de hwan sedangkan dia menjadi putrid ibu ju ri. sambil
menandatangani suratnya.

Di perjalanan pulang, kang te baru sadar kalau dia lupa meminta tanda tangan
ko moon yong. Akhirnya jo je su mencoba memalsukan tanda tangan moon
yong. Namun, sesampainya di ruma, moon sang te menyadari bahwa tanda
tangan tersebut palsu. Dia histeris lalu menyendiri, kang te meminta maaf dan
mencoba menenagkannya. Di saat yang sama, li sang in mengirim pesan
tentang permintaan maaf atas kejadian penusukan pada kang te, dia juga
mengundang kang te datang ke perusahaannya untuk membicarakan hal
tersebut. Moon kang te yang mengetahui itulalu membalas pesan tersebut
dengan singkat. Tanpa li sang in sadari, berita tentang pria yang membuat
kericuhan di rumah sakit muncul, dia ditemukan tewas di ruang isolasi.

Saat ingin tidur, moon kang te dan ko moon yong sama sama membayangkan
tentang kejadian sebelumnya, dimana tatapan tajam yang saling memandang.
Karena tidak bisa tidur, kang te mencoba membaca buku anak karya ko moon
yong. Sementara itu sang te mimpi buruk tentang kupu kupu itu.

Keesokan harinya, moon kang te mendatangi kantor ko moon yong. Yu sung je


menyuruhnya menunggu, karena bosnya li sang in akan datang sebentar lagi.
Moon kang te membaca buku yang ada di meja ko moon yong. Pada saat yang
sama, ko moon yong datang ke kantor. Mengendarai mobil sendirian tanpa
aturan hingga menabrak pembatas parkir. Ketika dia melewati ruang pegawai,
semua kariawan pada ketakutan dan menyembunyikan semua benda tajam.
Ko moon yong melihat sebuah aksesoris pedang mini lalu mengambilnya.

Ko moon yong datang lalu menanyakan keberadaan pal li kepada sung je. Saat
itu juga, dia melihat dari jendela kaca luar kalau ada moon kang te. Lalu dia
menghampirinya, seraya berkata kalau dia piker kang te adalah pria berbeda
namun sama saja, dengan datang kesini untuk mendapatkan uang ganti rugi
untuk tutup mulut.

Namun kang te mengelak, kemudian moon yong menanyakan apa yang dia
mau sebenarnya. Moon kang te mengatakan, jika memungkinkan kalau
dirinya ingin melihat moon yong sekali lagi, dia ingin melihat matanya sekali
lagi karena tatapan matanya sama seperti orang yang pernah dia kenal
sebelumnya. Dia orang berkarakter buruk, tak punya hati nurani, seorang
wanita dengan tatapan tanpa kehangatan.

Ko moon yong bertanya, apakah wanita menakutkan tersebut? Lalu kang te


menjawab kalau dia menyukai gadis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai