Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA IBU K DENGAN GASTRITIS

DI RT 03/08 CILENDEK TIMUR


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : Ns. Ni Putu Ariani, M.Kep,Sp.Kom

Disusun oleh :

Dwinka Puspa Wijaya


P17320319016
TK 3A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


PRODI DIII KEPERAWATAN BOGOR
2021-2022
Jl. DR. Sumeru No.116, Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat 16111,
Indonesia
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU.K DENGAN GASTRITIS DI RT
03 RW 8 CILENDEK TIMUR

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak E
2. Umur : 40th
3. Jenis kelamin : Laki – laki
4. Pendidikan terakhir : S1
5. Pekerjaan : Karyawan swasta
6. Alamat : RT 03/08 Cilendek Timur
7. Tanggal pengkajian : 11 Oktober 2021
8. Komposisi Anggota Klg :
No Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan
keluarga
1 Ibu K Perempuan Ibu 34 Th SMA Ibu rumah tangga
2 Anak F Perempuan Anak 18Th SMA Belum bekerja
3 Anak D Laki – laki Anak 16 Th SMA Belum bekerja
4 Anak H Laki – laki Anak 11 Th SD Belum bekerja
9. Genogram

3 40
4

1 16 11
8
8
Keterangan:
Laki- laki Laki – laki meninggal

Perempuan Perempuan meninggal

Klien Tinggal serumah

10. Tipe Keluarga


Keluarga ibu K ini merupakan keluarga inti (Nuclear family) yang terdiri
dari Ibu K, bapak E, dan ketiga anaknya.

11. Suku Bangsa


Ibu K dan keluarga adalah asli suku Sunda, Dalam kehidupan sehari-hari
keluarga lebih cenderung mengikuti kebiasaan adat Sunda. Dan bahasa
yang digunakan sehari-hari keluarga yaitu menggunakan Bahasa Indonesia
kebudayaan yang di anut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan
hanya saja mereka masih meyakini kata – kata orang terdahulu seperti kata
pamali dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu
12. Agama
Ibu K dan keluarga beragama Islam. Ibu K dan keluarganya selalu
mengerjakan kewajiban sholat lima waktu dan membaca Al-Qur’an Ibu K
dan keluarga juga suka mengikuti kegiatan pengajian yang di adakan di
musholah dekat rumahnya.

13. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan yang di dapatkan dari hasil kerja suami Ibu K sebagai
karyawan swasta adalah kurang lebih 10-15 juta perbulan dan itu cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari Ibu K serta keluarganya juga
cukup untuk membiayai sekolah anak – anaknya.

14. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga


Aktivitas dan rekreasi Ibu K dan keluarga saat ada waktu luang yaitu pergi
berlibur bersama keluarga di hari minggu dan juga menonton tv sebagai
hiburan di rumah.

15. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Makan : Klien mengatakan makan 2 kali sehari, dan
sering terlambat makan, klien jarang sarapan pagi, setiap pagi klien
selalu meminum kopi hitam, klien sangat suka mengkonsumsi
makanan yang pedas
b. Minum : Klien mengatakan minum 7-8 gelas setiap
harinya
c. Tidur : Klien mengatakan tidur 6-7 jam sehari dan
jarang tidur siang
d. Personal Hygiene : Klien mengatakan klien mandi 2x sehari,
sikat gigi 2x sehari dan keramas 2x setiap minggu
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Ibu K mempunyai 3 orang anak. anak pertama dan kedua berusia 18 dan
16 tahun yang memasuki tahap anak remaja (families with teenagers)
lalu anak ketiga berusia 11 tahun yang memasuki tahap anak sekolah
(family with school-age children)
Tugas perkembangan keluarga menurut Duvall, pada keluarga Ibu K
belum semua tugas terpenuhi, yang sudah terpenuhi yaitu :
a. membantu sosialisasi anak
b. mempertahankan keintiman pasangan
c. memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.


Tugas keluarga ibu K yang belum terpenuhi yaitu meningkatkan kesehatan
anggota keluarga

3. Riwayat keluarga inti.


Ibu K dan suami sudah hidup bersama selama 20 tahun pernikahannya.
Ibu K mengatakan menderita penyakit gastritis sejak tahun 2018. Ibu K
mengatakan dalam keluarganya hanya dirinya yang menderita penyakit
gastritis dan sering kambuh. Ibu K mengatakan nyeri ulu hati bila
terlambat makan, pusing, mual dan juga muntah. Apabila sakit Ibu K beli
obat sendiri di warung atau di apotek terdekat, setiap pagi ibu K suka
meminum kopi hitam dan jarang sarapan pagi, ibu K makan sehari 2x,
makan siang biasanya jam 15.00, makan malam jam 21.00. Ibu K sangat
suka makanan pedas. Ibu K tampak meringis menahan sakit, ibu K
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti di tusuk – tusuk, ibu K mengeluh
nyeri pada bagian perut dan ketika di ukur dengan skala 1-10 di dapatkan
skala nyeri pada ibu K adalah 6, ibu K mengatakan nyeri yang dirasakan
hilang timbul, kini ibu K menjadi kurang nafsu makan semenjak sakit
sehingga membuat berat badan ibu K turun sebanyak 2kg. Dari hasil pemeriksaan
TTV saat pengkajian di dapatkan BB sebelum sakit: 45 kg, BB setelah
sakit : 43 TB: 158 cm, TD.110/70 mHg dan suhu 36,1 ˚C. selain itu
tampak ada obat promag di dekat ibu K. Ibu K juga mengatakan tidak
banyak tahu tentang makanan apa saja yang boleh atau tidaknya untuk di
konsumsi. Ibu K mengatakan anggota keluarganya yang lain dalam
keadaan sehat.

4. Riwayat keluarga sebelumnya.


Dalam keluarga Ibu K tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah

Kamar Ruang Halaman


Mandi Tamu

Kamar Ruang Kamar


Tidur Keluarga Tidur

Kamar Dapur Kamar


Tidur Mandi

Status kepemilikan rumah adalah milik suami Ibu K, tipe rumah Ibu K
adalah permanen dengan lantai keramik, dinding tembok, luas kira – kira
150 m2. Jumlah ruangan terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur
dan 1 kamar mandi yang di lengkapi dengan jamban di dalam kamar
mandi . ventilasi rumah Ibu K cukup banyak dan penerangan pun cukup,
ada jendela namun tertutup. perabot rumah tangga pun tertata rapi, di
tempatkan sesuai posisinya. Cara pembuangan sampah Ibu K dan
keluarganya yaitu dengan di kumpulkan lalu di bakar. lingkungan di
sekitar rumah Ibu K tampak bersih. rumah Ibu K lumayan jauh dari jalan
raya sehingga jauh dari polusi udara, namun untuk menaiki transportasi
umum seperti angkot Ibu K harus berjalan kurang lebih 1km menuju jalan
raya dan untuk fasilitas kesehatan, terdapat 1 puskesmas dekat rumah Ibu
K dan terdapat rumah sakit yang jaraknya tidak jauh dari rumah ibu K

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Jarak rumah Ibu K dengan rumah lainnya cukup dekat, keluarga Ibu K
tinggal di lingkungan dengan suku Sunda, Jawa, Padang, Batak, dan
Palembang. Hubungan keluarga Ibu K dengan tetangganya baik, saling
menghormati, kerukunan terjaga, bila ada yang kesulitan saling
membantu. Jarak rumah Ibu K 1000 meter dari jalan raya. Terdapat
fasilitas seperti kantor kelurahan, dan fasilitas kesehatan seperti
puskesmas dengan jarak 200 m, klinik/dokter yang dapat di jangkau
dengan jarak kurang lebih 100 m bisa dengan jalan kaki ataupun
menggunakan alat transportasi motor maupun kendaraan umum.

3. Mobilitas georafis keluarga


Keluarga Ibu K jarang ke luar rumah untuk jarak jauh, keluarga Ibu K
lebih sering berinteraksi dengan tetangga disekitar rumahnya. Keluarga
Ibu K belum pernah pindah rumah dan sudah menetap selama 20 tahun di
lingkungan tersebut.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ibu K dan keluarga selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul
bersama. Ibu K dan keluarga sangat akrab dengan lingkungan sekitar, serta
aktif dalam kerja bakti dan pengajian. tetapi selama pandemi kegiatan
masyarakat sudah jarang di adakan lagi.

5. Sistem pendukung Keluarga.


Ibu K didukung sepenuhnya oleh suami dan anak-anaknya, apabila ada
masalah mereka berkumpul bersama untuk memecahkan masalah tersebut.
Ibu K juga didukung oleh orang tuanya, apabila ada masalah Ibu K suka
menelepon Ibunya untuk bercerita dan Ibunya akan memberikan saran
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga di rumah menggunakan Bahasa Indonesia untuk
berkomunikasi sehari-hari. Keluarga Ibu K terbina hubungan yang
harmonis, tidak ada konflik yang terjadi dalam keluarga. Keluarga Ibu K
melakukan musyawarah jika ada masalah yang terjadi dengan
membicarakan masalah dan saling menjaga kerukunan.
Ibu K terkadang mengeluh kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak
keduanya dengan alasan anak keduanya tertutup dengan Ibu K dan jarang
bercerita kepadanya. Ketika di tanya tentang harapan Ibu K terkait dengan
komunikasi keluarga, Ibu K mengatakan agar anak-anaknya tetap patuh,
mendengar dengan baik, dan mau bercerita kepadanya bila ada masalah.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam mengambil keputusan biasanya di lakukan dengan jalan
musyawarah untuk mencapai kesepakatan

3. Struktur peran
Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing – masing dan
menjalankan perannya dengan baik.
Bapak E sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, selain itu bapak E sebagai pendididik,
pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga.
Ibu.K sebagai istri dan ibu bagi anak- anaknya, Ibu. K sebagai peran yang
mengurusi rumah dan mendidik anak – anaknya dengan baik
Anak.F sebagai anak pertama yang ada pada tahap remaja dan masih
bergantung kepada kedua orang tuanya yang memiliki peran sebaai pelajar
SMA
Ank.D sebagai anak kedua yang masih bergantung kepada kedua orang
tuanya yang berperan sebagai pelajar
Anak.H sebagai anak sekolah dan masih sangat bergantung kepada kedua
orang tua

4. Nilai dan Norma Budaya Keluarga


Dalam keluarga tidak ada nilai – nilai tertentu dan nilai agama yang
bertentangan dengan kesehatan, jika ada keluarga yang sakit keluarga
selalu membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan
keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati dan
saling menyayangi.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan Ibu K beserta keluarga dengan tetangga baik. Ibu K dan
keluarga melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, yasinan,
dan pengajian. selain itu Ibu K dan suami dapat membina sosialisasi pada
anak – anaknya sehingga mereka dapat membentuk norma serta aturan
yang sesuai dengan perkembangan anak-anaknya
3. Fungís Perawatan Kesehatan. (Pengkajian tahap 2)
a. Mengenal masalah kesehatan
Ibu K dan keluarga tahu mengenai penyakit yang di derita, namun
kurang mengetahui tanda gejala serta bagaimana pencegahannya.
Keluarga Ibu K mengatakan tidak mengetahui komplikasi yang
dapat terjadi dari penyakit gastritis nya ini dan mengatakan perlu
segera mengetahui lebih dalam mengenai gastritis, supaya dapat
mencegah komplikasi yang mungkin terjadi sedini mungkin.
Keluarga Ibu K mengatakan masalah dapat diubah dan dicegah
apabila segera mendapatkan penjelasan dari perawat dan

mengetahui cara untuk mencegah gastritis pada Ibu K. Keluarga


Ibu K mengatakan saat ini Ibu K belum di bawa ke pelayanan
kesehatan karena takut keluar rumah sebab sedang pandemi covid
dan takut tertular. Keluarga ibu K mengatakan jika jika keluhan
Ibu K kambuh, Ibu K lebih memilih merawatnya di rumah dengan
meminum promag untuk mengatasinya. Apabila pandemi sudah
menurun, keluarga akan langsung membawa Ibu K ke pelayanan
kesehatan.
b. Mengambil keputusan
Keluarga Ibu K mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang
sakit dan tidak dapat ditangani sendiri, maka akan segera di bawa
ke pelayanan kesehatan terdekat. Namun, karena kondisi pandemi
seperti ini Ibu K takut untuk keluar rumah sehingga belum
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas. Ibu K mengatakan
dirinya hanya meminum obat-obatan warung yaitu obat promag
dan beristirahat.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga Ibu K mengatakan sudah mengetahui penyakit yang
dialami ibu K karena Ibu K sering mengeluh nyeri pada ulu hati
dan merasa pusing, mual juga muntah. Namun, keluarga Ibu A
mengatakan belum mengetahui bagaimana cara perawatan dan
pencegahan penyakit yang dialami oleh Ibu K. Keluarga Ibu K
mengatakan apabila terlambat makan, Ibu K langsung merasa nyeri
di bagian perutnya seperti di tusuk- tusuk dengan skala nyeri 6 dari
10, nyeri yang dirasakan hilang timbul. Keluarga mengatakan
apabila penyakitnya kambuh ibu K meminta kepada suami atau
anaknya untuk membelikan obat promag di warung
d. Memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan
Keluarga kurang mengerti tentang manfaat dan pemeliharaan
lingkungan bagi kesehatan, ventilasi yang cukup dengan adanya
jendela namun tertutup mengakibatkan kurang udara bersih di
dalam rumah
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Ibu K dan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti
puskesmas dan klinik dengan menggunakan BPJS untuk berobat

4. Fungsi reproduksi
Ibu K mempunyai 3 anak, 1 anak perempuan dan 2 anak Laki – laki
semuanya masih sekolah dan belum menikah. Ibu K sedang menggunakan
KB Spiral atau IUD.

5. Fungsi ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Ibu K adalah dari pendapatan kerja
suaminya yaitu yang bekerja sebagai karyawan swasta. Ibu K mengatakan
penghasilan yang di dapatkan oleh suaminya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari keluarga serta cukup untuk membiayai sekolah
anak - anaknya

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka pendek&jangka panjang
yang menjadi pikiran Ibu K yaitu merasa khawatir bila maagnya sering

kambuh dan takut opname di rumah sakit, ibu K berharap agar


penyakitnya ini sembuh total agar bisa menjalani perannya sebagai istri
dan ibu bagi anak-anaknya dengan baik.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap masalah
Bila terjadi masalah dalam keluarga selalu bermusyawarah dan mengambil
keputusan bersama
3. Strategi koping yang digunakan
Bila ada masalah Ibu K dan keluarga menyelesaikannya dengan cara
bermusyawarah
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada masalah
dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga secara
musyawarah
jika merasa sakit kepala dan mual biasanya Ibu K beristirahat terkadang
membeli obat dari warung. apabila permasalahannya serius keluarga
segera membawa ke fasilitas kesehatan

G. Harapan Keluarga
Ibu K berharap dengan adanya tenaga kesehatan yang datang mengunjunginya,
Ibu K dan keluarga dapat menunjang peningkatan kesehatan.
H. Pemriksaan Fisik
No Hasil Bapak E (40th) Ibu. K (34th) Anak.F (18th) Anak.D (16th) Anak.H (11th)
pemeriksaan fisik

1 TD 130/80 mmHg 110/70 120/80 120/80 120/80


Nadi 80x/mnt 79x/mnt 85x/mnt 82x/mnt 85x/mnt
RR 24x/mnt 20x/mnt 22x/mnt 24x/mnt 21x/mnt
Suhu 36,3˚C 36,1 ˚C 36 ˚C 36 ˚C 36 ˚C
BB 55 kg 43 kg 40 kg 50kg 40 kg
TB 168 cm 158cm 157 cm 165 cm 136 cm
IMT 19,5 17,2 16,2 18,3 21,7
2 Kepala Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pembengkakan, tidak pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka
3 Rambut Sedikit beruban Sedikit beruban Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
4 Mata Simetris kiri dan kanan , Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan
konjungtiva anemis, kanan , kanan , konjungtiva kanan , konjungtiva kanan , konjungtiva
sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera
tidak ada katarak, anemis, sklera tidak ikterik, tidak tidak ikterik, tidak tidak ikterik, tidak
penglihatan kurang baik tidak ikterik, tidak ada katarak, ada katarak, ada katarak,
(kabur) ada katarak, penglihatan baik penglihatan kurang penglihatan baik
penglihatan baik(minus)
kurang baik
(kabur)
5 Hidung Simetris kiri dan kanan, Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan
tidak ada polip, indra kanan, tidak ada kanan, tidak ada kanan, tidak ada kanan, tidak ada
penciuman berfungsi polip, indra polip, indra polip, indra polip, indra
dengan baik, bernafas penciuman penciuman penciuman penciuman
tidak menggunakan berfungsi dengan berfungsi dengan berfungsi dengan berfungsi dengan
cuping hidung baik, bernafas baik, bernafas tidak baik, bernafas tidak baik, bernafas tidak
tidak menggunakan menggunakan menggunakan
menggunakan cuping hidung cuping hidung cuping hidung
cuping hidung
6 Telinga Simetris kiri dan kanan, Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan
pendengaran baik, ada kanan, kanan, pendengaran kanan, pendengaran kanan, pendengaran
serumen dalam telinga, pendengaran baik, baik, tidak ada baik, tidak ada baik, ada serumen
tidak menggunkan alat tidak ada serumen serumen dalam serumen dalam dalam telinga, tidak
bantu dalam telinga, telinga, tidak telinga, tidak menggunkan alat
tidak menggunkan menggunkan alat menggunkan alat bantu
alat bantu bantu bantu
7 Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pembengkakan pada pembengkakan pembengkakan pada pembengkakan pada pembengkakan pada
kelenjar tiroid, pada kelenjar kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
pembesaran vena tiroid, pembesaran pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis tidak vena jugularis jugularis tidak jugularis tidak jugularis tidak
ditemukan tidak ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
8 Dada Inspeksi: dada kanan Inspeksi: dada Inspeksi: dada kanan Inspeksi: dada kanan Inspeksi: dada kanan
dan kiri simeris kanan dan kiri dan kiri simeris dan kiri simeris dan kiri simeris
Palpasi : fremitus kanan simeris Palpasi : fremitus Palpasi : fremitus Palpasi : fremitus
dan kiri sama Palpasi : fremitus kanan dan kiri sama kanan dan kiri sama kanan dan kiri sama
Perkusi: sonor kanan dan kiri Perkusi: sonor Perkusi: sonor Perkusi: sonor
Auskultasi: tidak ada sama Auskultasi: tidak Auskultasi: tidak Auskultasi: tidak
wheezing Perkusi: sonor ada wheezing ada wheezing ada wheezing
Auskultasi: tidak
ada wheezing
9 Jantung Inspeksi : Ictus cordis Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus Inspeksi : Ictus
tidak tampak cordis tidak cordis tidak tampak cordis tidak tampak cordis tidak tampak
Palpasi: Ictus cordis tampak Palpasi: Ictus cordis Palpasi: Ictus cordis Palpasi: Ictus cordis
tidak teraba Palpasi: Ictus tidak teraba tidak teraba tidak teraba
Perkusi: pekak cordis tidak teraba Perkusi: pekak Perkusi: pekak Perkusi: pekak
Auskultasi:Reguler Perkusi: pekak Auskultasi:Reguler Auskultasi:Reguler Auskultasi:Reguler
Auskultasi:Regule
r
10 Abdomen Inspeksi : Simetris kiri Inspeksi : Simetris Inspeksi : Simetris Inspeksi : Simetris Inspeksi : Simetris
dan kanan, tidak ada kiri dan kanan, kiri dan kanan, tidak kiri dan kanan, tidak kiri dan kanan, tidak
pembesaran pada perut tidak ada ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
yang berlebihan pembesaran pada pada perut yang pada perut yang pada perut yang
Palpasi: tidak teraba ada perut yang berlebihan berlebihan berlebihan
pembengkakan, tidak berlebihan Palpasi: tidak teraba Palpasi: tidak teraba Palpasi: tidak teraba
ada nyeri tekan Palpasi: tidak ada pembengkakan, ada pembengkakan, ada pembengkakan,
teraba ada tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
pembengkakan,
nyeri tekan di
daerah
epigastrium, nyeri
tekan 6
11 Ekstremitas atas Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan Kuku bersih dan
pendek, tidak ada pendek, pendek, tidak ada pendek, tidak ada pendek, tidak ada
kelainan pergerakan, pergerakan kelainan pergerakan, kelainan pergerakan, kelainan pergerakan,
Tidak ada kelainan tampak lemah Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk bentuk
12 Kulit Sawo matang, turgor Sawo matang, Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor
kulit baik turgor kulit baik kulit baik kulit baik kulit baik
I. Status Imunisasi (khusus balita)
-
J. Pengkajian Gerontik (khusus)
-
K. Data penunjang
Tidak di lakukan pemeriksaan radiologi

II. RUMUSAN MASALAH


A. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1 DS: Ketidakmampuan Nyeri Akut
- Ibu K mengatakan nyeri pada keluarga dalam
ulu hati bila terlambat makan, mengenal masalah
pusing, mual dan muntah. kesehatan
- Pengkajian tahap 2
o Mengenal masalah
kesehatan:
Keluarga Ibu K mengatakan
tidak mengetahui
komplikasi yang dapat
terjadi dari penyakit gastritis
o Mengambil keputusan:
Keluarga Ibu K mengatakan
apabila ada anggota
keluarganya yang sakit dan
tidak dapat ditangani
sendiri, maka akan segera di
bawa ke pelayanan
kesehatan terdekat
o Merawat anggota keluarga
yang sakit:
Keluarga mengatakan
apabila penyakitnya kambuh
ibu K meminta kepada
suami atau anaknya untuk
membelikan obat promag di
warung
o Memodifikasi lingkungan
yang menunjang kesehatan:
Keluarga kurang mengerti
tentang manfaat dan
pemeliharaan lingkungan
bagi kesehatan
o Memanfaatkan fasilitas
kesehatan:
Ibu K dan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas
dan klinik
- Pengkajian Nyeri
o P : Ibu K mengatakan
keluhan timbul tiba- tiba dan
karena terlambat makan
o Q : Ibu K mengatakan nyeri
yang di rasakan seperti
tertusuk - tusuk
o R : Ibu K mengatakan nyeri
yang dirasakan di bagian
perut
o S : Skala nyeri 6 (1-10)
o T : Ibu K mengatakan nyeri
yang dirasakan hilang
timbul

DO:

- BB: 43 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 17,2
- BB Ideal : 46kg
- TD.110/70 mmHg
- N: 79x/mnt
- R: 20x/mnt
- S: 36,1 ˚C
- Ibu K tampak meringis
- Terdapat obat promag di dekat
ibu K

2 DS: Ketidakmampuan Defisit nutrisi


- Ibu K mengatakan sudah keluarga merawat
menderita penyakit gastritis anggota keluarga yang
sejak tahun 2016 sakit
- Ibu K mengatakan jarang
sarapan pagi
- Keluarga Ibu K mengatakan
setiap pagi ibu K
mengkonsumsi kopi hitam
- Keluarga Ibu K mengatakan ibu
K sering terlambat makan
- Pengkajian tahap 2
o Mengenal masalah
kesehatan:
Keluarga Ibu K mengatakan
tidak mengetahui
komplikasi yang dapat
terjadi dari penyakit gastritis
o Mengambil keputusan:
Keluarga Ibu K mengatakan
apabila ada anggota
keluarganya yang sakit dan
tidak dapat ditangani
sendiri, maka akan segera di
bawa ke pelayanan
kesehatan terdekat
o Merawat anggota keluarga
yang sakit:
Keluarga mengatakan
apabila penyakitnya kambuh
ibu K meminta kepada
suami atau anaknya untuk
membelikan obat promag di
warung
o Memodifikasi lingkungan
yang menunjang kesehatan:
Keluarga kurang mengerti
tentang manfaat dan
pemeliharaan lingkungan
bagi kesehatan
o Memanfaatkan fasilitas
kesehatan:
Ibu K dan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas
dan klinik
DO:
- BB: 43 kg
- TB: 158 cm
- IMT: 17,2
- BB Ideal : 46kg
- TD.110/70 mmHg
- N: 79x/mnt
- R: 20x/mnt
- S: 36,1 ˚C
- Mual dan Muntah
- Ibu K tampak pucat dan lemah

B. Prioritas Masalah (Skoring)


1) Diagnosa Keperawatan: D.0077 Nyeri Akut pada ibu K berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3x1 = 1 Ibu K sakit maag, terlihat
Aktual mual juga muntah, ibu K
mengatakan nyeri pada ulu
hati dengan skala 6 dan
memerlukan tindakan
segera untuk mencegah
komplikasi.
2 Kemungkinan 2/2x2 = 2 Fasilitas kesehatan
masalah dapat di (puskesmas) dapat
ubah : mudah dijangkau dengan mudah
oleh keluarga Ibu K
sehingga keluarga dapat
memanfaatkan fasilitas
kesehatan tersebut
berhubung pandemic covid
sudah mulai menurun
sehingga keluarga Ibu K
dapat mengunjungi fasiltas
kesehatan
3 Potensi masalah 2/3x1 = 2/3 Gastritis atau maag pada
untuk di cegah: Ibu K dapat diobati dan
cukup dicegah bila keluarga ibu
K mengetahui bagaimana
cara mencegah agar
penyakitnya tidak kambuh
4 Menonjolnya 1/2x1 = 1/2 Ibu K dan keluarga
masalah: Tidak mengatakan, terdapat
perlu segera masalah namun keluarga
menganggap tidak perlu
segera ditangani selagi
masih bisa di rawat sendiri
di rumah
Total 4 1/6
2) Diagnosa Keperawatan : D. 0019 Deficit nutrisi pada ibu K
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3x1 = 1 Ibu K sudah menderita
Aktual penyakit gastritis sejak
tahun 2016, namun Ibu K
masih tidak peduli dan
tidak memperhatikan
jadwal makannya juga
makanan yang di
konsumsinya sehingga
dapat membuat maagnya
kambuh kapan saja
2 Kemungkinan 2/2x1 = 1 Masalah Ibu K dapat di
masalah dapat di rubah dengan mudah yaitu
ubah : mudah dengan cara memberikan
penyuluhan kepada ibu K
dan keluarga tentang
penyakit yang dialami Ibu
K
3 Potensi masalah 2/3x1 = 2/3 Ibu K akan merubah
untuk di cegah: masalahnya dan akan lebih
Cukup memperhatikan jadwal
makan dan makanan yang
di konsumsinya
4 Menonjolnya 1/2x1 = ½ Ibu K dan keluarga
masalah: Tidak mengatakan, masalah yang
perlu segera di alami Ibu K tidak perlu
segera ditangani karena
berpikir setelah minum
pomag sakitnya akan
segera mereda
Total 3 1/6

C. Diagnosa keperawatan Keluarga berdasarkan prioritas


No Diagnosa Keperawatan Skor
1 D.0077 Nyeri Akut pada ibu K berhubungan 4 1/6
dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan

2 D. 0019 Defisit nutrisi pada ibu K berhubungan 3 1/6


dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit

III Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Tujuan Rencana Keperawatan


Keperawatan Umum Khusus
D.0077 – Nyeri Mengoptimalkan Setelah dilakukan TUK-1
Akut pada ibu K fungsi dan pertemuan 2x60 Luaran utama: Mengenal masalah
berhubungan kemampuan menit diharapkan tingkat nyeri (L.08066) menurun
dengan keluarga dalam keluarga mampu : Kriteria luaran utama:
ketidakmampuan mengatasi - Keluhan nyeri menurun
keluarga dalam masalah gastritis, Mengenal masalah, - Mual dan muntah menurun
mengenal masalah mengatasi saat memutuskan
kesehatan gejala gastritis tindakan, Intervensi:
timbul, dan melakukan - Edukasi manajemen nyeri
membawa ke memelihara, dan - Edukasi teknik napas
fasilitas memodifikasi
kesehatan. lingkungan agar : TUK-2
 Nyeri Memutuskan mengambil tindakan yang
berkurang tepat untuk mengatasi nyeri
Luaran: Tingkat cedera (L.14136)
menurun dengan kriteria hasil:
- Ketegangan otot menurun
- Ekspresi wajah kesakitan menurun
Intervensi:
- Manajemen nyeri
- Pemantauan nyeri
TUK-3
Merawat anggota keluarga yang sakit:
dewasa dengan nyeri akut
Luaran: Kontrol nyeri (L.08063)
meningkat dengan kriteria hasil:
- Melaporkan nyeri terkontrol
meningkat
- Kemampuan mengenali penyebab
nyeri meningkat
- Kemampuan menggunakan teknik
non-farmakologis meningkat
- Dukungan orang terdekat meningkat
- Keluhan nyeri menurun
Intervensi:
- Terapi relaksasi
- Terapi pemijatan
TUK-4
Menjamin kesehatan anggota
keluargapengetahuan dan perilaku
sehat, perilaku promosi kesehatan
Luaran: pemahaman dan tindakan sehat
dan sakit, meningkatkan dan
memperbaiki kesehatan
Intervensi:
- Pendampingan anggota keluarga
yang sakit
- Edukasi keselamatan lingkungan
- Edukasi keselamatan rumah

TUK–5
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan, kesehatan anggota keluarga
yang sakit
Luaran: status, perilaku, fungsi
perawatan, lingkungan keluarga
Intervensi:
- Dukungan tanggung jawab bagi diri
sendiri (klien)
- Dukungan mengungkapkan perasaan
D.0019 – Defisit Mengoptimalkan Setelah dilakukan TUK-1
nutrisi pada ibu K fungsi dan pertemuan 2x30 Luaran utama : mengenal masalah status
berhubungan kemampuan menit diharapkan nutrisi (L.03030)
dengan keluarga keluarga mampu : Kriteria luaran utama :
ketidakmampuan mengatasi  Frekuensi makan membaik
keluarga merawat masalah Memutuskan  Nafsu makan membaik
anggota keluarga ketidakstabilan tindakan,
yang sakit kadar glukosa melakukan  Nyeri abdomen menurun
darah, memelihara,  Berat badan membaik
membentuk memodifikasi Intervensi :
perilaku lingkungan dan  Manajemen Nutrisi
menurunkan berat memanfaatkan  Konseling Nutrisi
badan dan fasilitas kesehatan TUK-2
mengatur status agar : Memutuskan mengambil tindakan yang
nutrisi  Asupan tepat untuk memperbaiki nutrisi
nutrisi Luaran : Nafsu Makan (L.03024)
membaik membaik dengan kriteria hasil:
 Asupan makanan membaik
 Asupan nutrisi membaik
Intervensi:
 Manajemen Gangguan Makan
 Pemantauan Nutrisi

TUK-3
Merawat anggota yang sakit : dewasa
dengan deficit nutrisi
Luaran : Perilaku meningkatkan berat
badan (L.03026) meningkat dengan
kriteria hasil :
 Mempertahankan asupan
makanan dan minuman yang
bernutrisi meningkat
 Memonitor IMT meningkat
 Memonitor berat badan
meningkat
Intervensi :
 Promosi Berat Badan
 Edukasi Diet

TUK-4
Menjamin kesehatan anggota keluarga -
> pengetahuan dan perilaku sehat,
perilaku promosi kesehatan
Luaran : pemahaman dan tindakan sehat
sakit, meningkatkan dan memperbaiki
kesehatan
Intervensi :
 Pendampingan anggota keluarga
yang sakit
 Edukasi keselamatan rumah dan
lingkungan

TUK-5
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan, kesehatan anggota keluarga
yang sakit
Luaran : status, perilaku, fungsi
perawatan, ling`kungan keluarga
Intervensi :
 Dukungan tanggungjawab bagi
diri sendiri
 Dukungan mengungkapkan
perasaan

Anda mungkin juga menyukai