Anda di halaman 1dari 4

Tema : 

Pasien X yang berusia 21 tahun merupakan atlet renang mengalami kecelakaan mobil saat
menuju tempat latihan. Kejadian itu membutanya mengalami cedera dan infeksi berat pada
kakinya yang menyebabkan Atlet X harus diamputasi dan mengakibatkan dirinya
kemungkinan besar tidak dapat menjadi atlet renang lagi, padahal ia harus menjadi
perwakilan olimpiade. Mendengar kabar ini, Atlet X merasa kehilangan jati diri dan masih
denial untuk menerima kondisi tubuhnya. Lalu, bagaimana cara perawat dalam
menyampaikan “bad new broadcasting” kepada Atlet X dan keluarga.

Pemeran
Pasien :
Perawat 1 :
Perawat 2 :
Ibu Pasien :
Kakak Pasien :

Naskah Roleplay
TAHAP PRA ORIENTASI
Pasien X berusia 21 tahun mengalami cedera dan infeksi berat pada kakinya . Pemeriksaan
TTV pasien ialah TD 120/90 mmHg, nadi 125x/menit dan RR : 25x/menit. Pasien tampak
cemas dengan kondisinya dan masih denial untuk menerima apa yang terjadi pada dirinya.
Karena kondisi cedera kakinya yang semakin memburuk, dokter menyampaikan pada
perawat yang merawat pasien X, untuk dilakukan amputasi. Perawat harus menyampaikan
berita terkait amputasi ini kepada pasien X.

TAHAP ORIENTASI
Perawat 1 dan Perawat 2 datang ke ruangan Pasien X.
Perawat 1 : Selamat pagi, perkenalkan saya perawat… yang merawat... dari jam 08.00-
14.00 nanti dan ini perawat...yang akan memeriksa pasien x hari ini,
bagaimana keadaan pasien x hari ini?
Pasien X : Yah begini sus, saya susah untuk melakukan aktivitas saya
Perawat 1 : Apakah semalam bisa tidur dengan nyenyak?
Pasien X : Lumayan sus, tapi masih agak terganggu karena kaki rasanya nyeri.
Perawat 1 : Apakah ada keluhan lain ?
Pasien X : Itu aja sus.

TAHAP KERJA
Ibu : Bagaimana sus keadaan anak saya?
Kakak : Iya sus, gimana ya kondisi adik saya kok kakinya ga sembuh-sembuh dari
kemarin?
[Setting]
Perawat 1 : Baik ibu, saya akan menyampaikan informasi mengenai perkembangan
penyakit anak ibu. Mungkin akan sedikit tidak mengenakkan, sebelumnya
saya ingin bertanya apakah X menghendaki jika ditemani untuk mendengar
informasi ini?
Pasien X : Tidak apa apa sus disini ada ibu dan kakak saya.
[Perception]
Perawat 1 : Baik, bagaimana perasaan X saat ini? Apakah X mengetahui situasi yang
sedang dilalui saat ini?
Pasien X : Ya, tentu saja saya masih sedih sus, saya masih bingung apakah ini benar-
benar terjadi pada saya atau tidak, rasanya kemarin saya masih bisa latihan
dengan teman-teman saya, tapi sekarang saya disini. Tidak mampu
merasakan kaki saya. Saya gak tau apa yang akan saya hadapi lagi setelah ini
dengan kondisi kaki saya dan sepertinya ada hal yang lebih buruk dari ini,
bener kan sus?
Perawat 1 : Saya mengerti, keadaan seperti ini memang membutuhkan proses untuk kita
menerimanya secara penuh dan ikhlas, tapi saya yakin, X dapat melaluinya
dengan baik, ibu dan kakak X pasti siap memberikan dukungan.
Ibu : (memeluk X) Kamu pasti bisa kok, Tuhan pasti punya rencana yang jauh
lebih dari apa yang kita bayangkan, dan pasti jauh lebih baik dari rencana
kita.
Kakak : Lalu bagaimana sus, apa yang ingin suster sampaikan?
[Invitation]
Perawat 2 : Yang ingin saya sampaikan ialah, hasil pemeriksaan X sudah keluar.
Apakah saya ingin menyampaikannya saat ini. Apakah X beserta keluarga
ingin saya menjelaskannya secara rinci atau hanya garis besar dari kondisi X
saat ini?
Ibu : Mungkin secara garis besar saja sus, kami sudah siap.
[Knowledge]
Perawat 2 : Mohon maaf jika kabar yang saya sampaikan ini adalah kabar yang tidak
seperti yang kita harapkan. Jadi setelah dilakukan pemeriksaan, cedera pada
kaki X semakin memburuk, maka dari itu kaki x harus diamputasi, seperti
itu.
Pasien : Hahh amputasi. Jadi nanti saya ga punya kaki sus?
Perawat 2 : Iya benar, apakah X ingin mengetahui lebih lengkap terkait dengan
kondisinya?
Pasien : Iya sus, saya mau tahu mengenai kondisi saya.
Perawat 2 : Jadi saat X kecelakaan, kaki X itu tertimpa benda berat yang
mengakibatkan cedera berat pada kaki X. Sehingga jalan satu-satunya yang
dapat diambil yaitu dengan melakukan amputasi/mengangkat kaki X.
Ibu : Apa nggak ada cara lain selain amputasi sus? Anak saya kan atlet renang,
kakinya sangat berharga. Kalo diamputasi nanti gimana. Anak saya harus jadi
perwakilan di olimpiade.
Perawat 2 : Takdir hanya ditangan Tuhan, Kami hanya bisa membantu X untuk..
Pasien : (menangis) bagaimana ini Bu Kak
Ibu dan kakak : (menenangkan pasien)
Ibu : Tenang dulu nak
Kakak : (Menepuk pundak X)
[Explore emotion]
Perawat 1 : Iya benar apa yang dikatakan oleh perawat 2 kami hanya memberikan
pelayanan terbaik untuk X. Meskipun informasi ini membuat keluarga sedih
terutama X, saya harap X tetap kuat dan semangat yaa. Tidak sedikit orang-
orang yang mengalami hal seperti ini, X harus tetap berjuang untuk
menghadapi semua ini.
Pasien : Tapi, bagaimana dengan masa depan saya nanti? Apakah saya harus
melepas mimpi saya untuk menjadi atlet nasional? (sambil menangis).
[Summarize or strategy]
Perawat 1 : Saya yakin, masih banyak hal yang dapat dilakukan X nantinya. Kita belum
tau apa yang akan kita hadapi, percaya bahwa setiap kejadian pasti akan ada
hikmahnya.
Pasien : Tapi sus…
Perawat 1 : Tidak apa-apa, X memang membutuhkan waktu untuk menerimanya, tapi
nanti kami beserta keluarga X akan membantu X untuk menyesuaikan diri.
Kita bisa gali bersama, hal lain yang mungkin X sukai dan ternyata sesuai
dengan atau melebihi apa yang diekspektasikan.
Ibu : Suster yakin ini yang terbaik untuk anak saya?
Perawat 2 : Dengan berbagai pertimbangan sebelumnya, kami, rekan dokter dan
perawat lain yang berdiskusi terkait kondisi X sepakat ini adalah pilihan
terbaik untuk X. Namun, kita harus serahkan semua prosesnya kepada
Tuhan.
Ibu : Baik sus. 
Perawat 2 : Fokus utama kita ialah kesembuhan X. Oleh karena itu saya harap ibu
beserta keluarga, juga X jangan memikirkan hal-hal buruk terkait pengobatan
yang akan dijalani X ya. Pikirkan saja hal-hal baik, terus berdo’a, dan
menjalani rangkaian pengobatan selanjutnya dengan rutin.
Ibu : Terimakasih sus, atas bimbingannya.
Kakak : Iya, sus. Terimakasih banyak.
Perawat 1 : Apakah ada yang ingin ditanyakan kembali?
Pasien : Belum sus. Terimakasih atas informasinya 

TAHAP TERMINASI
Perawat 1 : Sama-sama, mungkin itu saja yang bisa kita sampaikan hari ini. X bisa
kembali beristirahat, ibu dan mbak Y juga bisa beristirahat.
Perawat 2 : Jika sewaktu-waktu ada hal yang kurang jelas dan ada yang ingin
ditanyakan, bisa memanggil saya melalui tombol disebelah bed X, atau
menemui saya di Ners Station. Saya izin kembali ke Ners Station terlebih
dahulu ya..
Ibu dan Kakak : Baik, sus. Terimakasih
Perawat 1/2 : Sama-sama, saya permisi. (mencuci tangan, menutup tirai, berjalan keluar
ruangan).

Anda mungkin juga menyukai