Disusun Oleh:
Hera Selviana
2A
P1337425221007
A. Latar Belakang
Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan
tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk
melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.
Hygiene lingkungan kerja adalah ilmu dan seni yang mencurahkan perhatian pada
pengenalan, evaluasi dan kontrol faktor lingkungan dan stres yang muncul di tempat kerja
yang mungkin menyebabkan kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau
menimbulkan ketidaknyamanan pada tenaga kerja maupun lingkungannya.
Ruang lingkup Hygiene diantaranya ada :
1. Hygiene Personal
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang
sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan
psikis seseorang. Kebersihan sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.
Hal-hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan,
persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
2. Hygiene Umum
Hygiene umum adalah Usaha kesehatan pencegahan yang menitikberatkan pada usaha
kesehatan perorangan di lingkungan umum, seperti di pasar atau supermarket, lingkungan
kerja (kantor, rumah sakit,dan laboratorium).( Astuti, Yuli Budi, 2006).
Sebelum melakukan pekerjaan di lingkungan kerja sebaiknya lingkungan kerja
dibersihkan guna mencegah terjadinya infeksi silang dan kontaminasi dari lingkungan kerja
ke petugas kesehatan. Saat melakukan hygiene lingkungan kerja diperlukan ketelitian dalam
membersihkan sekitar lingkungan kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses hygiene di lingkungan kerja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tata cara hygiene di lingkungan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menyapu Lantai
Kegiatan menyapu lantai adalah mempertahankan kebersihan lantai ruang klinik atau
ruang tunggu supaya bersih dari debu, kotoran, sampah dengan cara di sapu menggunakan
alat sapu.
Sebaiknya mulailah menyapu dari bagian ujung rumah ke arah pintu masuk. Dengan
demikian, Anda tidak perlu mengulangi proses pembersihan untuk menyingkirkan
debu yang berserakan.
Sapu debu yang sudah menumpuk ke dalam pengki atau tempat sampah.
2. Mengepel Lantai
Mengisap debu dan mengepel lantai secara rutin merupakan dua bagian penting untuk
menjaga kebersihan lantai, terutama lantai dapur yang cepat kotor oleh debu dan sisa-sisa
makanan yang jatuh, terinjak, mengering, dan menempel pada lantai.
Perlengkapan untuk mengepel lantai:
Mesin pengisap debu atau sapu dan pengki
Alat pel lantai atau kain pel lantai
Ember air
Sarung tangan karet
Bahan pembersih lantai yang sekaligus mampu menyegarkan bau
rumah
Cara mengepel lantai:
1. Awali dengan menyedot debu dan kotoran di lantai atau menyapu area
yang akan dipel. Mengepel menjadi kurang efisien jika butiran pasir
dan kotoran masih tertinggal di lantai.
2. Lindungi tangan dengan sarung tangan karet sebelum bersentuhan
dengan cairan pembersih dan pewangi lantai.
3. Baca aturan pakai pada kemasan bahan pembersih lantai untuk
mengetahui takaran yang diperlukan.
4. Campur cairan pembersih lantai dan air hangat di dalam ember
dengan takaran sesuai petunjuk pemakaian produk.
5. Celupkan kain pel atau alat pel lantai ke dalam larutan di dalam ember,
peras kencang-kencang untuk membuang air sebanyak mungkin, dan
mulailah mengepel lantai secara merata.
6. Bilas lantai dengan air bersih memakai alat pel yang sama atau kain pel
lain. Bilasan ini perlu dilakukan terutama jika memiliki anak kecil atau
hewan peliharaan.
Tips ketika mengepel lantai:
Jika alat pel lantai Anda berupa seikat sumbu-sumbu kompor atau
rumbai-rumbai tali, gerakkan membentuk angka delapan menyamping
di atas lantai untuk mendapatkan hasil terbaik. Cara ini menjangkau
seluruh permukaan secara lebih rata tanpa ada bagian yang tertinggal.
Rontokkan kotoran yang terangkat oleh alat pel ke tempat sampah
secara berkala.
Jika alat pel Anda berupa spons, gerakkan maju mundur seperti
gerakan menyedot debu.
Kalau alat pel Anda tidak mampu menghilangkan kotoran membandel
yang menempel di lantai, tangani kotoran ini dengan cara
menggosoknya memakai kain lap.
Maka itu kamu harus membersihkan secara rutin dan menyeluruh. Seperti inilah
cara membersihkan kamar mandi agar tiap bagian jadi kinclong. Tidak hanya agar
terhindar dari segala kuman penyakit, dengan membersihkannya, kamar mandi pun
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hygiene lingkungan kerja penting bagi diri kita sendiri maupun untuk orang sekitar
kita. Karena dengan kita menjaga kebersihan lingkungan sekitar maka bakteri tidak mudah
berkembang dan tidak ada penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun mikroorganisme
lainnya dikarenakan tidak menjaga kebersihan. Hygiene lingkungan kerja contohnya seperti
menyapu lantai, mengepel lantai, membersihkan meja dan kursi, membersihkan langit-langit,
serta membersihkan kamar mandi.
DOKUMENTASI