Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PENCERNAAN MAKANAN)

RAHMAT ANDRESTA
856235524

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RAHMAT ANDRESTA


NIM/ID Lainnya : 856235524
Program Studi : S-1 PGSD
Nama Sekolah : SD N 17 LEMBAH
MELINTANG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Chairul Amri, S.Pd, M.Pd

Id Tutor : 14004415

Instansi Asal :

Nomor Hp : 081266890235

Alamat Email : amrichaniago18@gmail.com


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RAHMAT ANDRESTA


NIM 856235524
Program Studi : S-1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Ujung Gading, 28 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan,

RAHMAT ANDRESTA
A. STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN

1. Gambar sistem percernaan


2. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran
yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-
organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat
makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan
makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu
1. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar
menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik
dilakukan dengan menggunakan gigi.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia
yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat
pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat
pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan
menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan
manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:

1. Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran
pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian
tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah :
mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang
keluar tubuh melalui anus.

2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)


Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan
kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan
dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu,
beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

Organ sistem pencernaan makanan anatara lain:


1. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat
yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam
rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam
mulut, yaitu :
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat
dibedakan atas tiga macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham.
Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan
akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap
jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi
taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan
lebar dan datar berlekuk-lekuk.
Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit
makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi
geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian
gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-
bagian seperti pada gambar berikut ini.
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi,
tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut
saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena
pada sumsum gigi terdapat saraf.
Jumlah gigi pada anak-anak berbeda dengan jumlah gigi pada usia dewasa. Adapun rumus gigi yang
menunjukkan perbedaan tersebut sebagai berikut:
Rumus gigi pada usia anak-anak (gigi sulung 20 buah)
P C I I C P
Rahang Atas 2 1 2 2 1 2
Rahang Bawah 2 1 2 2 1 2

Rumus gigi pada usia dewasa (gigi tetap 32 buah)


M P C I I C P M
Rahang Atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang Bawah 3 2 1 2 2 1 2 3

Keterangan:
M = Molar
P = Premolar
C = Caninus
I = Incicivus
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan
rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut
yang disebut papila
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada
3 pasang, yaitu :
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air
dan lendir.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan
lendir.
4) Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput
mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.

2. Kerongkongan (oesofagus)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Kerongkongan
berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke
dalam lambung dengan gerak peristaltik. Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam
detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara
sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah
sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja
otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).

3. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan
dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua
belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan
keluarnya makanan ke dan dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-
otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan
bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk
seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan yang menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan
enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam
lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga
berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein
menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang
terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung
terjadi proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan
hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung. Di dalam lambung terjadi
gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk
terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika
lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong.
Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu
disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam
di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit
demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.

4. Usus Halus
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri
atas tiga bagian, yaitu:
a. doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
b. jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
c. ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis.
Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya
akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
 Hormon
- hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
- hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu.
Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi
asam lemak dan gliserol
 Enzim
- enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
- erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
- disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
1. sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
2. maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
3. laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
4. lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Getah pankreas mengandung:


- tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk
memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
- v amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
- v lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- v natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga
enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik.

5. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan
darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air,
maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks),
bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun,
di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara
teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini
dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

6. Anus
Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka
otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum
ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar,
yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus
dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
Gangguan sistem pencernaan makanan
1. Gangguan karena infeksi adalah:
a. Disentri disebabkan oleh Shigella dysentriae. Gejalanya antara lain demam dan diare
b. Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhosa
c. Hepatitis: radang organ hati oleh virus hepatitis (sakit kuning). Penyakit ini mengganggu fungsi
atau aktivitas hati
d. Apendistis: radang usus buntu karena infeksi yang menyebabkan usus buntu membengkak dan
bernanah
2. Gangguan bukan karena infeksi adalah:
a. Gastritis (radang lambung=magg) disebabkan oleh makan yang tidak teratur sehingga dinding
lambung “termakan” oleh asam lambung yang berlebihan
b. Sembelit: sulit buang air besar karena terlambat defekasi (buang air besar)
c. Kanker lambung dapat disebabkan oleh zat-zat racun atau karsinogenik (penyebab kanker)
d. Hemaroid atau ambeien terjadi karena pembengkakan vena pada anus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja


2. Urutkan lah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut
3. Tuliskan bagian- bagiannya pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN

Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim


Jawaban:
Mulut, lambung, usus halus

2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut


Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin, lipase lambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP), motilin, somastin

3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa? Uraikan dengan jelas.
Jawaban:
a. Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
b. enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu.
c. enzim tripsin berfungsi protein menjadi asam amino.
d. enzim amilase berfungsi zat tepung menjadi menjadi gula (glukosa).
e. enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

H. PEMBAHASAN

1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai pintu
bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem pencernaan
selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah lidah.
Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah
makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah
ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai
pelindung rongga mulut.
2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong yang
akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya. Gerakan
peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke
dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan
biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.
3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti kantong
yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar
terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satunya adalah
menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang
kita makan.

4. Bagian Usus Halus


Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong dan
usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus halus
juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi
kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar


Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian akan
dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur
yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran
memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh
dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar.
Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan
dari dalam tubuh untuk dibuang.

I. KESIMPULAN

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh
dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian
tubuh secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang
berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul makanan
kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari
Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan
lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks
menjadi sederehana oleh enzim, asam, „bile‟ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan
Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

J. DAFTAR PUSTAKA

Aloysius‚ Suyitno dan Sukirman. 2009. Biologi 2 SMP Kelas VIII. Bandung: Perpustakaan Nasional:
Katalog dalam Terbitan.

M. Rochman‚ Dedi. 2010. Intisari Biologi SMA. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Situs dari google :


http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan diakses pada tanggal 11-11-2021
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/diakses tanggal 11-11-2021
http://www.anneahira.com/images_wp/sistem-pencernaan-makanan.jpg/diakses tanggal 11-11-2021

K. KESULITAN YANG DIALAMI:


Kesulitan yang sering dirasakan adalah seringkali bahan-bahan yang digunakan untuk praktikum sulit di
dapatkan atau di cari.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
GAMBAR SISTEM PENCERNAAN

Anda mungkin juga menyukai