Anda di halaman 1dari 2

Selamat pagi Bruder dan teman-teman,

Pertama-tama kita patut menaikan puji syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmatnya kita masih dapat berpijak di bumi ini dengan sehat sentosa tanpa
kekuarangan apapun.
Teman-teman sekalian,
Bumi ini semakin lama semakin panas, betul? Bahkan 2 kipas angin dan AC atau angin
Cuma-cuma pun tidak dapat mengurangi rasa panas ini ketika kita berada dalam kelas, di
tempat terbuka matahari menyengat. Pemanasan global atau global warming dan perubahan
iklim atau climate crisis adalah isu yang didengungkan oleh berbagai pihak belakangan ini.
Tetapi saying sekali, pada saat di mana pemanasan global sudah mencapai titik parah, barulah
topik ini mulai di perbincangkan di media massa. Untuk itu saya akan menyuarakan tips dan
solusi untuk mengeremnya.
Mengeremnya? Ya tentu saja, mengerem pemanasan global bukanlah hal yang mustahil
jika masing-masing dari kita mau berubah. Perubahan pola pikir dan pola hidup dapat
mengerem pemanasan global hingga titik terendah yang bahkan mungkin Anda pikir mustahil
untuk dilakukan.Tidakkah kita sadari, perubahan iklim yang drastis, fenomena alam yang
semakin tidak terkendali mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas alam, serta curah
hujan tak menentu dari tahun ke tahun adalah tanda yang menunjukan bahwa planet kita
tercinta sedang dalam ambang menuju kehancuran? Hal ini berkaitan langsung dengan isu
global yaitu global warming.
Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi.
Lalu mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat? Hal itu disebabkan oleh gas rumah kaca
yang di hasilkan manusia. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran
bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta
pembangkit tenaga listrik. Atmosfer bumi terdiri dari bermacam- macam gas dengan fungsi
yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat
dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”.
Penyebab terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana
(CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-
hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan
pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan
CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan
CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek
pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah
dari CO2.
Mungkin dalam benak teman-teman terpikir bahwa, “bagaimana bisa hal itu terjadi?”
tetapi pikirkanlah fakta-fakta berikut ini. Yang pertama mencairnya es di kutub utara & selatan,
Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada
tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi di Antartika runtuh.
Yang ke dua Meningkatnya level permukaan laut. Mencairnya es di kutub utara dan kutub
selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Jika terus begini maka air
laut akan terus naik dan bahkan bisa menenggelamkan sebuah pulau. Satu lagi berita buruk,
pemanasan global juga membawa satu potensi bencana besar bagi planet kita, yaitu
mencairnya methane hydrates: metana beku yang tersimpan dalam bentuk es. Jumlahnya
cukup mencengangkan: 3.000 kali dari metana yang saat ini ada di atmosfer. Jika metana
tersebut terlepas ke atmosfer maka akan terjadi ledakan dasyat yang besarnya 10.000 kali lipat
daripada ledakan yang di timbulkan seluruh nuklir di dunia.
Kabar baik untuk kita semua: ada solusi untuk menghentikan global warming, dan saat ini
kita masih punya kesempatan untuk melakukannya. yang kita butuhkan hanyalah kemauan
yang kuat untuk berubah! Ada tiga hal utama yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan
planet bumi yaitu.
Yang pertama batasilah emisi gas karbon, dengan apa? Gunakan lah bahan bakar dengan
bijak dan efisien, gunakanlah lampu hemat energi, matikanlah alat listrik yang tidak perlu. Itu
saja? Ya, mulailah dari hal yang kecil. Yang kedua tanamlah pohon, supaya apa? Tumbuhan
akan memproduksi gas oksigen yang dapat memperbaiki kerusakan Ozon, walaupun sedikit tapi
lama kelamaan pasti dapat memperbaiki semua. Maka dari itu mulailah dari hal kecil, jangan
lah membuang sampah sembarangan.
Yang ke tiga, Berubahlah, Egoisme juga merupakan penyebab terjadinya global warming,
mengapa? Banyak dari kita yang hanya memikirkan kenyamanan pribadi tanpa memikirkan
dampak yang akan terjadi pada lingkungan di sekitar kita maupun lingkungan global secara
keseluruhan. Hanya karena merasa punya uang, kita tidak mengindahkan peringatan dan
himbauan untuk melakukan penghematan energi. “Ah, saya mampu membayar berapapun
tagihan listrik yang ada. Jadi terserah saya dong untuk memakai listrik sesuka hati saya. Saya
sanggup membeli BBM berapapun yang saya mau, jadi terserah saya dong mau beli mobil yang
borosnya kayak apa.” Renungkanlah: Berapa banyak energi dan sumber daya yang harus
terbuang sia-sia hanya karena orang-orang ingin menikmati kenyamanan yang sesungguhnya
tidak benar-benar mereka perlukan. Berapa banyak energi dan sumber daya yang terbuang sia-
sia hanya karena mereka ingin terlihat bergengsi.
Bruder dan teman-teman yang saya kasihi,
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan hari ini dapat
membawa manfaat bagi kita semua. Akhirnya saya mohon maaf jika terdapat kata yang salah
atau kurang berkenan di hati.
Sekian dan Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai