Anda di halaman 1dari 2

Essay LPDP : Kontribusi untuk Indonesia

Saya menyelesaikan studi kimia FMIPA di Universitas Lampung tahun 2016. Semasa kuliah, Saya aktif
dalam UKM Koperasi Mahasiswa (KOPMA) sebagai anggota Staff Usaha. Keaktifan Saya dalam KOPMA
menambah wawasan mengenai langkah-langkah pembukaan suatu usaha dan pengelolaannya. Amanah yang
pernah Saya peroleh dalam organisasi tersebut adalah sebagai koordinator seksi konsumsi pada acara rapat
anggota tahunan (RAT) tahun 2014. Selain itu, Saya juga aktif dalam Himpunan Mahasiswa Kimia
(HIMAKI) sebagai anggota bidang keilmuan pada 2014-2016. Keaktifan di HIMAKI mengasah kemampuan
Saya dalam membantu belajar teman-teman, adik-adik, dan kakak tingkat mengenai bahasan mata kuliah
yang belum mereka pahami sepenuhnya. Hal tersebut dilakukan secara formal (agenda PISS/Progress Study
in Chemistry) yang diadakan seminggu sekali pada waktu yang telah disepakati dan secara nonformal. Selain
kegiatan formal, Saya pernah mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-qur’an) tahun 2008-2009 di Pondok
Pesantren Darussalam Wargomulyo setiap sore. Selain itu, Saya tergabung dalam risma (2005-2009) dan
aktif dalam mengikuti pengajian akbar, yasin bergilir, serta shalawat nabi.

Satu prestasi yang berhasil Saya raih semasa kuliah adalah sebagai finalis bidang kimia pada Olimpiade
Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON-MIPA PT) tingkat nasional yang
diselenggarakan oleh Dikti (2015) di Surabaya sebagai wakil regional II (Sumsel, Babel, Lampung, dan
Bengkulu). Setelah mengikuti ON-MIPA PT, Saya termotivasi untuk melakukan suatu hal sederhana yang
berguna bagi Indonesia. Di tahun 2015, dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Margomulyo, Kec.
Tumijajar, Kab. Tulang Bawang Barat-Lampung selama dua bulan, Saya menyampaikan peran ilmu kimia
kepada masyarakat setempat yang umumnya masih menganggap kimia sebagai ilmu berbahaya dansumber
kerusakan alam. Hal tersebut Kami lakukan melalui penanaman obat keluarga serta penjelasan singkat
mengenai senyawa yang terkandung dan khasiatnya, serta pembuatan pupuk kompos. Selain itu, Kami juga
mengajar les di SDN 02 Margomulyo. Dalam mengajar les kami selalu memotivasi siswa dalam meraih cita-
cita dan memberikan pemahaman tentang pentingnya sains dan teknologi (saintek) bagi kemajuan zaman
agar mereka mengerti tentang apa yang ingin mereka lakukan untuk langkah studi selanjutnya juga peran
mereka bagi kemajuan negara dengan harapan stigma mereka mengenai pendidikan terutama bidang saintek
berubah. Dengan demikian diharapkan ada lebih banyak siswa yang tertarik pada bidang saintek. Hal
tersebut sejalan dengan wacana pemerintah dalam mengupayakan Indonesia memiliki pelajar sainteklebih
banyak sedangkan kondisi yang diinginkan tidak sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.

Kredibilitas dalam ilmu kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak diragukan lagi kesuksesannya
membangun generasi sains yang mumpuni. Jurusan Kimia ITB menyandang peringkat terbaik pertama di
Indonesia (QS World University Ranking, 2016). Hal tersebut juga diperkuat dengan banyaknya riset tentang
kimia dan penyumbang 50% jurnal sains di Indonesia. Selain itu, ITB memiliki tiga semboyan utama, yaitu
sains, teknologi, dan seni sehingga hal tersebut sangat cocok dengan passion Saya yang juga memiliki
ketertarikan tinggi dalam seni, seperti puisi, menggambar, melukis, dan seni rupa. Saya pernah satu kali
mengikuti lomba menggambar tahun 2007 antar santri dan memperoleh juara satu.

Bila berkesempatan mendapatkan beasiswa LPDP ini, setelah lulus magister Saya telah membulatkan tekad
untuk kembali ke Lampung dan berusaha mengambil peran sebagai dosen di sebuah institusi pendidikan
tinggi serta berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang doktor agar dapat membantu lebih
banyak warga miskin dan menyumbangkan hasil penelitian-penelitian terbaru kepada Indonesia. Selain itu,
berdasarkan pada beberapa pengalaman Saya seperti dalam kegiatan pilkada serentak 2017 sebagai saksi
pada TPS di desa kami, dapat dilihat bahwa mayoritas warga di desa masih sangat lugu sehingga dapat
diasumsikan bahwa jika ada modal, wawasan, serta jaringan yang luas tidaklah sulit memberdayakan mereka
untuk bekerjasama memajukan desa sendiri. Sedangkan dalamkemampuan menghadapi peserta didik Saya
tidak lagi memiliki keraguan. Selain pernah membantu pelaksanaan seleksi Singapore Mathematical
Olympiad (SMO) oleh Turangga Institute, Saya juga pernah dipercaya menjadi penanggungjawab salah satu
anjungan yang menyampaikan materi tentang pestisida dalam acara kemah ukhuwah sekolah dasar islam
terpadu (SD IT) se-sumbagsel pada November 2016 lalu. Anjungan tersebut menjadiyang paling asyik
sehingga ilmu yang disampaikan dapat dengan mudah diingat dan dipahami oleh peserta.

Jadi, selain mengupayakan peningkatan peminat saintek, tujuan hidup Saya yang paling utama adalah
membantu Indonesia memutus rantai kemiskinan. Hal tersebut telah tertanam dalam benak sejak diterima
sebagai mahasiswa baru SI Universitas Lampung melalui jalur PMPAP (Penerimaan Mahasiswa Perluasan
Akses Pendidikan). Saya berharap LPDP merupakan sebuah jalan awal untuk mewujudkan tujuan tersebut,
yaitu melalui upaya peningkatan kualitas diri dalam pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai