Anda di halaman 1dari 28

Nama: Helena Padilah

NIM: 01071190239

WO DAN CO WEEK 1 RABU

CO
Nomor 1 (CO NO 1)

Describe the embryology, anatomy, histology and function of the pituitary gland

Jelaskan embriologi, anatomi, histologi dan fungsi kelenjar pituitari

Jawaban:

- PITUITARY GLAND

a. Embryology

Oral ectoderm -> adenohypophysis

neural ectoderm -> neurohypophysis.

Outpouch 3rd ventricle neural primordia -> posterior lobe ->


extension CNS.

Organogenesis mulai 4th week develop intrauterine ->


hypophyseal placode terbentuk di oral ectoderm ->
membuat ratkhe’s pouch -> bikin ada evaginasi keatas dari
oral ektoderm kearah neural ektoderm untuk membuat
anterior lobe -> Ventral diencephalon extend downward
untuk bikin posterior lobe -> pas minggu 6-8, akan ada
konstriksi di base ratkhe’s pouch dan akan menutup
sepenuhnya, misahin sama epitel oral.
Hipotalamus akan komunikasi sm adenohypophysis melalui
jaringan hypothalamohypophyseal portal system. Koordinasi
antara regulator sinyal faktor transkripsi yang bagus
diperlukan untuk perkembangan kelenjar pituitary yang
bener. Faktor transkripsinya untuk perkembangan ada :

• Bone morphogenic protein four


• Fibroblast growth factor 8

b. Blood Supply

Aliran darahnya nyambung sama hipotalamus melalui


hypothalamohypophyseal portal system

§ Superior hypophyseal artery -> anterior lobe. Berasal dari


internal carotid artery / posterior communicating artery.
Kedua arteri ini bikin primary plexus dan ngalirin darah ke
median eminence. Di median eminence akan berakhirnya
sel hipotalamus. Primary plexus akan mendapatkan faktor
regulasi.

Kapiler akan membentuk venule -> portal hypophseal veins


-> secondary plexus -> cavernous sinus.

Lobus intermediate akan mendapatkan aliran darah dari


anastomoses diantara kapiler lobus anterior & posterior.

Cabang kecil dari superior hypophyseal artery akan


mensupply pituitary stalk & bagian dari optic nerve &
chiasm

§ Inferior hypophyseal artery -> supply posterior lobe,


terutama pars nervosa. Berasal dari meningohypophyseal
trunk yang merupakan cabang internal carotid artery.
Posterior lobe akan ngalir ke cavernous sinus.

c. Function

- PINEAL GLAND

Pineal gland merupakan kelenjar endokrin yang terletak di posterior


cranial fossa di otak. Fungsinya untuk mengatur circadian cycle sleep &
wakefullness.

a. EMBRYOLOGY

Mulainya dari roof 3rd ventricle paling caudal. Pas minggu ke 7 di


intrauterine, bagian ependymal dari roof of 3rd ventricle menembal ->
struktur kelenjar saat ini adalah bolongan yang nyambung sm 3rd
ventricle -> parenkim yg tumbuh akan bentuk tubule -> transform
menjadi sel yg disarafi oleh saraf yg sedang tumbuh dan dipisahkan
oleh jar ikat -> kelenjar dewasa akan terlihat di dekade pertama
hidup.

b. ANATOMI

Pineal gland juga diketahui sebagai epiphysis cerebri. Glandnya


bentuk pinus sepanjang 0,8 cm. Letaknya :

o Superior : corpus callosum


o Inferior : inferior and superior colliculi
o Superolateral : third ventricle choroid plexus
o Anterosuperior : Thalamus and the habenular comissure
o Anteroinferior : cerebral aqueduct of sylvius, posterior
commisure, cerebral peduncle
o Posterosuperioe : cerebral vein of galen
o Inferior : quadrigemineal plate
c. BLOOD SUPPLY & INNERVATION

Blood supply dari posterior cerebral artery cabang choroidal ->


epiphysis cerebri -> internal cerebral vein

Adrenergic nerve yang neuronnya sensitif sama epinephrine.

Sympathetic : superior cervical ganglion

Parasympathetic : optic & pterygopalatine ganglia

Pineal stalk dari glandnya juga punya nerve fiber & innervation dari
neuron di trigeminal ganglion.

Nomor 2 (CO NO 2)
Describe the anatomic and functional relations of the pituitary gland with the hypothalamus

Jelaskan hubungan anatomis dan fungsional kelenjar pituitari dengan hipotalamus

Jawaban:

Nomor 3 (CO NO 3)

List the hormones secreted by anterior and posterior pituitary and describe the function and
control of each

Buat daftar hormon yang disekresikan oleh hipofisis anterior dan posterior dan jelaskan fungsi dan
kontrol masing-masing

Jawaban:
Nomor 4 (CO NO 4)

Describe the role of Growth Hormone in growth and metabolism

Jelaskan peran Hormon Pertumbuhan dalam pertumbuhan dan metabolisme

Jawaban:

Hormon Pertumbuhan (Somatotropin)

Hormon pertumbuhan adalah hormon protein dari sekitar 190 asam amino yang disintesis dan
disekresikan oleh sel yang disebut somatotrof di hipofisis anterior. Ini adalah peserta utama yang
mengendalikan beberapa proses fisiologis yang kompleks, termasuk pertumbuhan dan
metabolisme. Hormon pertumbuhan juga cukup menarik sebagai obat yang digunakan baik pada
manusia maupun hewan.

Efek Fisiologis Hormon Pertumbuhan

Konsep penting dalam memahami aktivitas hormon pertumbuhan adalah bahwa hormon tersebut
memiliki dua jenis efek yang berbeda:

Efek langsung adalah hasil dari hormon pertumbuhan yang mengikat reseptornya pada sel target.
Sel lemak (adiposit), misalnya, memiliki reseptor hormon pertumbuhan, dan hormon
pertumbuhan merangsang mereka untuk memecah trigliserida dan menekan kemampuannya
untuk mengambil dan mengakumulasi lipid yang beredar.

Efek tidak langsung terutama dimediasi oleh insulin-like growth factor-I (IGF-I), hormon yang
disekresikan dari hati dan jaringan lain sebagai respons terhadap hormon pertumbuhan.
Mayoritas efek peningkatan pertumbuhan hormon pertumbuhan sebenarnya disebabkan oleh
IGF-I yang bekerja pada sel targetnya.

Dengan mengingat perbedaan ini, kita dapat membahas dua peran utama hormon pertumbuhan
dan anteknya IGF-I dalam fisiologi.

Efek pada Pertumbuhan


Pertumbuhan adalah proses yang sangat kompleks, dan membutuhkan tindakan terkoordinasi
dari beberapa hormon. Peran utama hormon pertumbuhan dalam merangsang pertumbuhan
tubuh adalah merangsang hati dan jaringan lain untuk mengeluarkan IGF-I. IGF-I merangsang
proliferasi kondrosit (sel tulang rawan), menghasilkan pertumbuhan tulang. Hormon
pertumbuhan tampaknya memiliki efek langsung pada pertumbuhan tulang dalam merangsang
diferensiasi kondrosit.

IGF-I juga tampaknya menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan otot. Ini merangsang diferensiasi
dan proliferasi mioblas. Ini juga merangsang serapan asam amino dan sintesis protein di otot dan
jaringan lain.

Efek Metabolik

Hormon pertumbuhan memiliki efek penting pada metabolisme protein, lipid, dan karbohidrat.
Dalam beberapa kasus, efek langsung dari hormon pertumbuhan telah ditunjukkan dengan jelas,
pada kasus lain, IGF-I dianggap sebagai mediator kritis, dan dalam beberapa kasus tampak bahwa
efek langsung dan tidak langsung berperan.

Metabolisme protein: Secara umum, hormon pertumbuhan merangsang anabolisme protein di


banyak jaringan. Efek ini mencerminkan peningkatan penyerapan asam amino, peningkatan
sintesis protein, dan penurunan oksidasi protein.

Metabolisme lemak: Hormon pertumbuhan meningkatkan pemanfaatan lemak dengan


merangsang pemecahan trigliserida dan oksidasi dalam adiposit.

Metabolisme karbohidrat: Hormon pertumbuhan adalah salah satu rangkaian hormon yang
berfungsi untuk menjaga glukosa darah dalam kisaran normal. Hormon pertumbuhan sering
dikatakan memiliki aktivitas anti-insulin, karena menekan kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa di jaringan perifer dan meningkatkan sintesis glukosa di hati. Agak paradoks,
pemberian hormon pertumbuhan merangsang sekresi insulin, yang menyebabkan
hiperinsulinemia.

Pengendalian Sekresi Hormon Pertumbuhan

Produksi hormon pertumbuhan diatur oleh banyak faktor, termasuk stres, olahraga, nutrisi, tidur,
dan hormon pertumbuhan itu sendiri. Namun, pengendali utamanya adalah dua hormon
hipotalamus dan satu hormon dari perut:
Hormon pelepas hormon pertumbuhan (GHRH) adalah peptida hipotalamus yang merangsang
sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan.

Somatostatin (SS) adalah peptida yang diproduksi oleh beberapa jaringan di dalam tubuh,
termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan sebagai
respons terhadap GHRH dan faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.

Ghrelin adalah hormon peptida yang dikeluarkan dari perut. Ghrelin mengikat reseptor pada
somatotrof dan secara potensial merangsang sekresi hormon pertumbuhan.

Sekresi hormon pertumbuhan juga merupakan bagian dari umpan balik negatif yang melibatkan
IGF-I. Kadar IGF-I dalam darah yang tinggi menyebabkan penurunan sekresi hormon pertumbuhan
tidak hanya dengan langsung menekan somatotrof, tetapi dengan merangsang pelepasan
somatostatin dari hipotalamus.

Hormon pertumbuhan juga memberi umpan balik untuk menghambat sekresi GHRH dan mungkin
memiliki efek penghambatan langsung (autokrin) pada sekresi dari somatotrof.

Integrasi semua faktor yang mempengaruhi sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan mengarah
pada pola pelepasan yang berdenyut. Konsentrasi basal hormon pertumbuhan dalam darah
sangat rendah. Pada anak-anak dan dewasa muda, periode paling intens dari pelepasan hormon
pertumbuhan adalah segera setelah tidur nyenyak.

Status Penyakit

Kondisi kekurangan dan kelebihan hormon pertumbuhan memberikan bukti yang sangat jelas
tentang peran hormon ini dalam fisiologi normal. Gangguan tersebut dapat mencerminkan lesi
baik di hipotalamus, hipofisis, atau di sel target. Kondisi kekurangan tidak hanya disebabkan oleh
kekurangan produksi hormon, tetapi juga respons sel target terhadap hormon.

Secara klinis, defisiensi hormon pertumbuhan atau defek pada pengikatannya pada reseptor
dipandang sebagai retardasi pertumbuhan atau dwarfisme. Manifestasi dari defisiensi hormon
pertumbuhan tergantung pada usia permulaan gangguan dan dapat diakibatkan oleh penyakit
yang diturunkan atau didapat.

Efek sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan juga sangat bergantung pada usia onset dan
terlihat sebagai dua kelainan yang berbeda:
Giantisme adalah hasil dari sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan yang dimulai pada
anak-anak atau remaja. Ini adalah kelainan yang sangat langka, biasanya akibat tumor
somatotrop. Salah satu raksasa paling terkenal adalah seorang pria bernama Robert Wadlow. Dia
memiliki berat 8,5 pon saat lahir, tetapi pada usia 5 tahun adalah 105 pon dan tinggi 5 kaki 4 inci.
Robert mencapai berat dewasa 490 pound dan tinggi 8 kaki 11 inci. Dia meninggal pada usia 22
tahun.

Akromegali terjadi akibat sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada orang dewasa,
biasanya akibat tumor hipofisis jinak. Timbulnya gangguan ini biasanya dalam, terjadi selama
beberapa tahun. Tanda-tanda klinis akromegali meliputi pertumbuhan ekstremitas yang
berlebihan, pembengkakan jaringan lunak, kelainan pada struktur rahang, dan penyakit jantung.
Hormon pertumbuhan yang berlebihan dan IGF-I juga menyebabkan sejumlah gangguan
metabolisme, termasuk hiperglikemia.

Penggunaan Farmasi dan Bioteknologi Hormon Pertumbuhan

Di tahun-tahun sebelumnya, hormon pertumbuhan yang dimurnikan dari hipofisis mayat manusia
digunakan untuk merawat anak-anak dengan keterbelakangan pertumbuhan yang parah. Baru-
baru ini, pasokan hormon pertumbuhan yang hampir tidak terbatas yang diproduksi menggunakan
teknologi DNA rekombinan telah menyebabkan beberapa aplikasi lain untuk populasi manusia
dan hewan.

Hormon pertumbuhan manusia biasanya digunakan untuk merawat anak-anak yang bertubuh
pendek secara patologis. Ada kekhawatiran bahwa praktik ini akan diperluas ke pengobatan anak-
anak yang pada dasarnya normal - yang disebut "terapi peningkatan" atau hormon pertumbuhan
sesuai permintaan. Demikian pula, hormon pertumbuhan telah digunakan oleh beberapa orang
untuk meningkatkan kinerja atletik. Meskipun terapi hormon pertumbuhan umumnya aman,
namun tidak seaman tanpa terapi dan memiliki risiko kesehatan yang tidak dapat diprediksi.
Orang tua yang meminta terapi hormon pertumbuhan untuk anak-anak yang pada dasarnya
bertubuh normal jelas salah kaprah.

Peran hormon pertumbuhan dalam penuaan normal masih kurang dipahami, tetapi beberapa
gejala kosmetik penuaan tampaknya dapat diterima dengan terapi hormon pertumbuhan. Ini
adalah bidang penelitian yang aktif, dan informasi tambahan serta rekomendasi tentang risiko dan
manfaat pasti akan muncul dalam waktu dekat.
Hormon pertumbuhan saat ini disetujui dan dipasarkan untuk meningkatkan produksi susu pada
sapi perah. Tidak ada keraguan bahwa pemberian somatotropin sapi untuk sapi yang menyusui
menghasilkan peningkatan produksi susu, dan, tergantung pada cara pengelolaan sapi, dapat
menjadi terapi yang menguntungkan secara ekonomi. Namun, perlakuan ini menimbulkan
kontroversi yang melimpah, bahkan di kalangan peternak sapi perah. Satu hal yang tampak jelas
adalah bahwa meminum susu dari sapi yang diberi hormon pertumbuhan sapi tidak menimbulkan
risiko bagi kesehatan manusia.

Penerapan lain dari hormon pertumbuhan dalam peternakan adalah pengobatan babi yang
tumbuh dengan hormon pertumbuhan babi. Perawatan semacam itu telah terbukti secara
signifikan merangsang pertumbuhan otot dan mengurangi penumpukan lemak.

Nomor 5 (CO NO 5)

Describe Growth-promoting action of GH on bones and tissue

Jelaskan aksi pemacu pertumbuhan GH pada tulang dan jaringan

Jawaban:

GH menstimulasi proliferasi osteoblas dan aktivitas melalui IGF-1, membuat


pembentukan tulang. Selain itu, juga menstimulasi diferensiasi osteoklas, membuat
resorpsi tulang. Efeknya adalah meningkatkan rate bone remodelling. GH melalui IGF-
1 juga ada gunanya buat kondrosit yang dibutuhin untuk pertumbuhan tulang di
epiphyseal growth plates. IGF-1 menstimulasi proliferasi & produksi matriks sel
kondrosit.

Nomor 6 (CO NO 6)

Correlate clinical findings with abnormal secretion of GH and describe the natural history of
untreated acromegaly/gigantism
Hubungkan temuan klinis dengan sekresi GH yang abnormal dan gambarkan riwayat alami
akromegali / gigantisme yang tidak diobati

Jawaban:

GH (Growth Hormone)
GHRH (growth-hormone-releasing hormone
IGF-1 (nsuline Like Growth Factor-1)

GH yang terlalu banyak setelah menutupnya epifisis -> akromegali


Hipersekresi GH sebelum menutupnya epifisis -> Gigantisme
Etiologi
o Pituitary adenoma yg isinya somatotrophs / mensekresi GH
Sekresi growth-hormone-releasing hormone dari adenoma di
hipotalamus / sekresi growth-hormone-releasing hormone
o ektopik dari neuroendocrine paru / pankreas jg bisa
menyebabkan acromegaly
o Ectopic GH secretion secondary to abdominal & hemopoietic
malignancy -> bs bikin akromegali
o Genetik -> Multiple Endocrine Neoplasia-1 (MEN-1),
neurofibromatosis, Carney complex, McCune-Albright syndrome -
> GH hipersekresi
o Familial idiopathic pituitary adenomas karena protein aryl
hydrocarbon -> familial acromegaly

Pathophysiology
GH disekresi sel somatotroph di anterior pituitary. growth-
hormone-releasing hormone menstimulasi keluarnya GH dari
pituitary. growth-hormone-releasing hormone isinya neuron yang
kebanyakan ada di arcuate & ventromedial nucleus. GH stimulasi
sintesis IGF-1 dari hati. IGF-1 bakal bikin negative feedback melalui
growth-hormone-releasing hormone & Somatostatin. IGF bikin
jaringan lunak tumbuh di tulang kaki & tangan Somatostatin juga
disekresi dari hipotalamus, fungsinya menghambat sekresi GH.
growth-hormone-releasing hormone & Somatostatin saling bantu
meregulasi secara parakrin.

Hormon lain seperti :


o thyroid hormone juga memfasilitasi ekspresi gen GH. Penyakit
hipothyroidsm terjadi karena GH & IGF-1 rendah, bisa dibalikin
pake hormon tiroid.
o Gonadal hormone -> regulasi sekresi GH pas puber.
o Hipoglikemia menurunkan sekresi somatostatin, increase release
GH
o Mutasi somatotrophs membuat adanya respon abnormal dari
GHRH. Adanya point mutation di Arg201 dan Gly227 yang
menyebabkan aktivasi adenylyl cyclase yg sama dengan GHRH.

History & Physical


GH secreting pituitary adenoma biasanya gede > 1 cm, gejalanya
compressive dalam bentuk visual field deficit, ophthalmoplegia (weakness
eye muscle), headache karena ukuran tumor. Co-existent
hyperprolactinemia juga bisa terjadi dalam gejala galactorrhea & gejala
hypogonadism (irregular period & decreased libido di cowo)

Akromegali:
Ekstremitasnya membesar
Karena tulang membesar & jaringan lunak bengkak.
Hiperhidrosis & kutil. Tag kulit karena hiperproliferasi sel epitel krn
GH
Fasies akromegali: tonjolan supraorbital menonjol, hidung lebar,
jerawat, bibir besar, gigitan berlebih, prognatisme, pembesaran lidah.
Muskuloskeletal
Lemah, lesu, dagu jd panjang -> bs jadi malocclusion gigi, nyeri sendi
temporomandibular, carpal tunnel syndrome karena pembengkakan
saraf median, osteoartritis karena penampang artikular yg inkongruen
di pinggang, dengkul, tulang belakang, kyphoscoliosis
Suara dalam, apnea tidur obstruktif karena jaringan lunak di saluran
napas atas & lidah.

Gigantism :
Di suspek kalo tinggi diatas 3 standar deviasi / 2 standar deviasi
diatas rata rata tinggi orang tua.

Treatment :
Pengangkatan tumor hipofisis untuk menghidupkan kembali efek massa
Normalisasi level IGF-1
Meredakan gejala akromegali
Komorbid dikontrol
Bedah
Perawatan medis: agonis dopamin, ligan reseptor somatostatin, antagonis
reseptor GH
Radiasi: iradiasi eksternal, iradiasi dosis tinggi stereotaktik tunggal

WO

Nomor 7 (WO NO 1)

Describe the embryology, anatomy, histology and function of the hypothalamus, pituitary, and
pineal gland including their blood supply

Jelaskan embriologi, anatomi, histologi dan fungsi hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar pineal
termasuk suplai darahnya

Jawaban:

- Hypothalamus
a. EMBRYOLOGY

Notokord ngeinduksi neurulasi pas minggu ketiga gestasi. Gen yang


ngebantu adalah noggin, chordin, BMP4, dan FGF8. Neural tube membuat
ektoderm dan menutup pada minggu ke enam. Ujung rostal (bagian mulut)
akan jadi lamina terminalis. Neural tube akan berdiferensiasi menjadi tiga
vesikel untuk forebrain, midbrain, sama hindbrain dan ada tambahan
spinal cord.

o Forebrain bakal jadi telencephalon & diencephalon.


o Midbrain -> mesencephalon.
o Hindbrain -> metencephalon & myelencephalon.

Struktur ini akan terus berdiferensiasi menjadi struktur otak dewasa.

Hipotalamus & posterior pituitary berasal dari diencephalon. Lama


kelamaan, neural tube akan misah jadi alar (sensory) dan basal (motor)
plates yang akan dipisah sama sulcus limitans. Hipotalamus berasal dari
interneuron dari alar plate, pusat dari integrasi sensor & motorik.

b. STRUCTURE

c. FUNCTION

Hipotalamus merupakan integrasi sensor dan tempat output motor


yang menjaga homeostasis dengan menkontrol endokrin, autonomik,
dan perilaku somatik. Hipotalamus berada diatas motor hierarchy
isinya ada cerebral cortex, limbic system, brainstem, dan spinal cord
motor neuron. Hipotalamus mengintegrasi informasi internal dan
eksternal -> mengetahui keadaan suatu organisme dan mengatur gerak
gerik -> mempertahankan homeostasis sepanjang hidup.

Sistem limbik -> emotional stimuli


Spinohypothalamic tract -> pain & temperature information

Brainstem -> serotonin & norepinephrine

Hypothalamus mengintegrasi stimulus ini dan mengaktivasi gerak


geriknya di korteks cerebral & brainstem. Sinyal ini akan gerak di spine
ke otot & menyebabkan terjadinya perilaku.

o Hipotalamus mendapatkan stimulus internal dari reseptor untuk


mensirkulasi hormon. BBB akan permeabel di subformical organ
(organ yg sense circulating hormone) dan organum vasculoasum
disekitar hipotalamus, menyebabkan adanya sensasi osmolaritas di
darah. Waktu osmolaritas meningkat pas dehidrasi, ADH membuat
reabsorbsi air di ginjal. Hipotalamus akan sense stimulus eksternal
melalui saluran spinothalamic yang berisi informasi sensori
somatik, terutama pain.
o Hipotalamus output meregulasi sistem endokrin, sistem autonom,
dan perilaku somatik. Ada 11 nukleus di inferiornya thalamus

§ Paraventricular & Supraoptic nuclei -> produksi peptida


oksitosin & ADH -> dikeluarin melalui neuronal axons -> ke
kapiler posterior pituitary. Keduanya merupakan hormon
dan neurotransmitter

Oxytocin -> mengkontrol kontraksi uterin pas lahiran dan


ngeluarin susu pas menyusui.

ADH -> meningkatkan translokasi aquaporin ke membran


apikal di DCT renal, meningkatkan reabsorbsi air saat
dehidrasi

Keduanya peptidenya sama, jadi kalo kelebihan oxytocin /


dimasukin oxytocin akan mengaktifkan reseptor ADH di
ginjal. Jadi efek sampingnya bisa hyponatermia. ADH juga
buat vasokontriksi untuk menaikan BP pada saat
hipovolemi. ADH juga merelease willebrand factor dari
weibel-palade bodies di sel endotel untuk mengkontrol
pendarahan. Oxytocin & ADH juga berfungsi sebagai central
neurotransmitter.

§ Preoptic, anterior, posterior nuclei -> meregulasi


temperatur tubuh dengan mengurangi tonus simpatetik
dari otot rangka dan meningkatkan tonus simpatetik ke kulit
untuk mendilatasi kapiler dan menaikkan pertukaran panas
dengan eksterior tubuh.

Cewe & cowo beda distribusi reseptor estrogen di preoptic


nucleusnya, menyebabkan perbedaan sexual & maternal
behavior.

§ Suprachiasmatic nucleus -> regulasi sekresi dan perilaku


hormon saat siang (diurnally?) tergantung masuknya
pencahayaan ke mata. Aktivitas faktor transkripsi dan
frekuensi action potensial disini meningkatkan aktivitas
lokomotor pas siang dan nurunin pas malem. Kortisul juga
meningkat pas sunrise dan GH paling tinggi pas tengah
malem.
§ Ventromedial nucleus -> feeding behavior. Kalo ini rusak org
itu bakal hyperphagia. Kenyang bakal di sense disini.
§ Dorsomedial nucleus -> control rage behavior. Kalo ga
kenyang bakal jadi aggressive.
§ Lateral hypothalamus -> ngesense laper & pengen makan.
Kalo ini rusak bs jadi anorexia
§ Arcuate nucleus -> produksi hormon yg disekresi axon
terminal ke hypothalamohypophysial venous portal system
untuk mengkontrol pengeluaran hormon anterior pituitary.
• Corticotropin releasing hormone menyebabkan
anterior pituiticytes mengeluarkan
adrenocorticotropic hormone (ACTH) ke kapiler ->
kemudian masuk ke sistem vena cerebral -> ACTH
berjalan menuju sirkulasi sistemik untuk
menstimulasi adrenal korteks untuk memproduksi
stress response hormon kortisol.

Hipotalamus bisa merespon stresor fisiologi &


psikologi karena inputnya banyak. Produksi kortisol
bervariasi sepanjang hari, paling gede pas sunrise
dan paling rendah pas sunset karena ada koneksi
antara arcuate dan suparsciasmatic nuclei.

• Thyrotropin-releasing hormone -> membuat sekresi


TSH sistemik -> meningkatkan sintesis dan keluarnya
hormon tiroid untuk meregulasi metabolisme

Hipotalamus deteksi simpanan energi tubuh di


reseptor untuk hormon leptin di jaringan adiposit.
Pas simpanan energinya rendah, hipotalamus
mengurangi metabolisme dengan cara mengurangi
hormon tiroid.

• Pulsatile Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) -


> meningkatkan release Luteinizing hormone (LH)
dan FSH. Keluarnya GnRH secara terus meneurs
(continuous) akan mengurangi keluarnya LH dan
FSH.

LH -> stimulasi testis untuk produksi testosteron &


ovaries buat produksi estrogen -> kedua hormon ini
bikin pertumbuhan sekunder di cowo cewe.

LH yang meningkat di cewe membuat ovulasi

FSH -> spermatogenesis & pendewasaan oosit.

• Growth Hormone-releasing Hormone (GHRH) ->


menstimulasi keluarnya Growth Hormone (GH)
untuk menstimulasi pertumbuhan jaringan dan
metabolisme. Yang melawan keluarnya GHRH dan
mengurangi GH adalah somatostatin.
• Dopamine -> menghambat sekresi prolaktin sebagai
bagian dari hypothalamohypophysial dopamine
circuit.
§ Mamillary nucleus -> membantu sistem limbik sebagai
bagian dari papez circuit (fx : ekspresi emosi). Berfungsi juga
sebagai pembentukan memori & mengkontrol perilaku
eksploratori.
d. Blood supply

Hipotalamus disupply dari circle of willis, dan diselubungi di bagian :

o Inferior
o Cabang anteromedial dari arteri serebral anterior
o Cabang posteromedial dari posterior communicating artery
o Cabang thalamoperforating dari arteri serebral posterior
Venous drainage dari circle of intercavernous sinus. Ada sistem portal
namanya hypothalamo-neurohypophysial yang merupakan capillary
plexus untuk menghantarkan hormon yg keluar dari arcuate nucleus dr
hypothalamus ke anterior pituitary

Podosit astroglia ngebentuk BBB dengan cara nge wrap podosit disekitar
kapiler. Sel ini menjaga otak dari toksin dari darah dan menfasilitasi
transpor nutrien ke neuron. Astroglia juga membentuk sistem channel
perivascular mikroskopik yang tersebar di otak, fungsinya untuk
mengirimkan cerebrospinal fluid (ex. Lymphatic vessels. Sistem ini
membuat CSF bisa bersihin metabolic waste dan ngirim glukosa, asam
amino, lipid, dan neurotransmitter. Sistem ini paling aktif saat tidur krn
fungsi restorationnya. Selain itu yg bisa ngeenchance CSF adalah olahraga
karena pulsasi arteri membuat adanya flow glymphatic. Sedangkan yg
menurunkan CSF adalah aging, brain trauma, dan ischemia. Pembuluh
limfa yg besar di meninges juga membantu menyerap cairan interstital ke
sinus vena di dura.

- PITUITARY GLAND

a. Embryology

Oral ectoderm -> adenohypophysis

neural ectoderm -> neurohypophysis.

Outpouch 3rd ventricle neural primordia -> posterior lobe ->


extension CNS.

Organogenesis mulai 4th week develop intrauterine ->


hypophyseal placode terbentuk di oral ectoderm -> membuat
ratkhe’s pouch -> bikin ada evaginasi keatas dari oral
ektoderm kearah neural ektoderm untuk membuat anterior
lobe -> Ventral diencephalon extend downward untuk bikin
posterior lobe -> pas minggu 6-8, akan ada konstriksi di base
ratkhe’s pouch dan akan menutup sepenuhnya, misahin sama
epitel oral.

Hipotalamus akan komunikasi sm adenohypophysis melalui


jaringan hypothalamohypophyseal portal system. Koordinasi
antara regulator sinyal faktor transkripsi yang bagus
diperlukan untuk perkembangan kelenjar pituitary yang
bener. Faktor transkripsinya untuk perkembangan ada :

• Bone morphogenic protein four


• Fibroblast growth factor 8

b. Blood Supply

Aliran darahnya nyambung sama hipotalamus melalui


hypothalamohypophyseal portal system

§ Superior hypophyseal artery -> anterior lobe. Berasal dari


internal carotid artery / posterior communicating artery.
Kedua arteri ini bikin primary plexus dan ngalirin darah ke
median eminence. Di median eminence akan berakhirnya
sel hipotalamus. Primary plexus akan mendapatkan faktor
regulasi.

Kapiler akan membentuk venule -> portal hypophseal veins


-> secondary plexus -> cavernous sinus.

Lobus intermediate akan mendapatkan aliran darah dari


anastomoses diantara kapiler lobus anterior & posterior.
Cabang kecil dari superior hypophyseal artery akan
mensupply pituitary stalk & bagian dari optic nerve &
chiasm

§ Inferior hypophyseal artery -> supply posterior lobe,


terutama pars nervosa. Berasal dari meningohypophyseal
trunk yang merupakan cabang internal carotid artery.
Posterior lobe akan ngalir ke cavernous sinus.

c. Function

- PINEAL GLAND

Pineal gland merupakan kelenjar endokrin yang terletak di posterior cranial


fossa di otak. Fungsinya untuk mengatur circadian cycle sleep &
wakefullness.

a. EMBRYOLOGY

Mulainya dari roof 3rd ventricle paling caudal. Pas minggu ke 7 di


intrauterine, bagian ependymal dari roof of 3rd ventricle menembal ->
struktur kelenjar saat ini adalah bolongan yang nyambung sm 3rd
ventricle -> parenkim yg tumbuh akan bentuk tubule -> transform
menjadi sel yg disarafi oleh saraf yg sedang tumbuh dan dipisahkan
oleh jar ikat -> kelenjar dewasa akan terlihat di dekade pertama hidup.

b. ANATOMI

Pineal gland juga diketahui sebagai epiphysis cerebri. Glandnya bentuk


pinus sepanjang 0,8 cm. Letaknya :

o Superior : corpus callosum


o Inferior : inferior and superior colliculi
o Superolateral : third ventricle choroid plexus
o Anterosuperior : Thalamus and the habenular comissure
o Anteroinferior : cerebral aqueduct of sylvius, posterior commisure,
cerebral peduncle
o Posterosuperioe : cerebral vein of galen
o Inferior : quadrigemineal plate

c. BLOOD SUPPLY & INNERVATION

Blood supply dari posterior cerebral artery cabang choroidal ->


epiphysis cerebri -> internal cerebral vein

Adrenergic nerve yang neuronnya sensitif sama epinephrine.

Sympathetic : superior cervical ganglion

Parasympathetic : optic & pterygopalatine ganglia

Pineal stalk dari glandnya juga punya nerve fiber & innervation dari
neuron di trigeminal ganglion.

Nomor 8 (WO NO 2)

Describe the topography of hypothalamus and pituitary and their correlation with the surrounding
structures

Jelaskan topografi hipotalamus dan hipofisis dan korelasinya dengan struktur sekitarnya

Jawaban:
Nomor 9 (WO NO 3)

Describe the anatomic and functional relations of the pituitary gland with the hypothalamus

Jelaskan hubungan anatomis dan fungsional kelenjar pituitari dengan hipotalamus

Jawaban:
Pituitary gland akan tumbuh dari lahir ke dewasa untuk
mencapai berat 500 mg. Pas hamil, ukurannya dobel krn pars
distalisnya membesar. Pars distalis adalah bagian dari
anterior pituitary. Batas batas :

§ Superior : Diaphragma sellae


§ Anteroinferior : sphenoid sinus
§ Lateral : cavernous sinus
§ Anterosuperior : optic chiasm

Tuber cinereum & median eminence din hipotalamus akan


membuat infundibulum. Tubular infundibulum menyambungkan
hypophysis ke otak.

Lobus gland ada 3, anterior lobe (adenohypophysis), posterior lobe


(neurohypophysis), and intermediate lobe

Anterior Pituitary Gland

Adenohypophyses terbentuk dari well-defined acini yg terdiri dari


sel yg membentuk & mensekresi hormon. Sel ada 6, 5 merupakan
sel yg memproduksi hormon -> somatotropes, lactotropes,
corticotropes, thyrotropes, dan gonadotropes. Yang nonhormone
producing cell adalah folliculostellate cells. Struktur anterior pit
gland :

§ Pars distalis

Lokasinya di distal kelenjar, kebanyakan hormon disekresi


dari bagian ini. Membentuk major bulk dari anterior
pituitary. Pars distalis terbentuk dari folikel. Berdasarkan
stainingnya, sel hormone-producing diklasifikasikan sebagai
berikut :

• Acidophils -> terdiri dari hormon polipeptida.


Sitoplasma merah – oren. (ex : somatotropes &
lactotropes)
• Basophils -> hormon glycoprotein. Sitoplasma biru -
> ungu. (ex : thyrotropes, gonadotropes, and
corticotropes)
• Chromopobes -> ga bagus di stain. Represent stem
cell yg blm diferensiasi ke sel hormone-producing.
§ Pars tuberalis

Ada bag anterior & posterior. Perpanjangan dari pars


distalis. Pars tuberalis melingkari infundibular stem, yang
berisi unmyelinated axon dari hypothalamic nuclei. Hormon
yang ada disini ada oxytocin & vasopressin

§ Pars intermedia

Berada diantara pars distalis & posterior pituitary gland.


Terdiri dari folikel yg berisi matriks koloid dan isinya ada
sisanya ratkhe’s pouch cleft. Kebanyakan ga berfungsi, tp
bisa produce melanocytep-stimulating hormone,
endorphine, dan ada pituitary stem cells
Posterior Pituitary Gland Anatomy

Bagian kelenjar ini merupakan struktur neuroendocrine yg


terspesialisasi. Posterior pituitary adalah kombinasi dari pars
nervosa dan infundibular stalk yang berisi akson yg berasal dari
hypothalamic neuron, secara spesifik akson terminal dari
magnoselular nukleus paraventricular & supraoptic.

Sel glial yang disebut pituicytes mengelilingi akson. Pituicytes ini


punya prosesus sepanjang akson; hal ini gaada di atrosit pada
umumnya karena ekspresi faktor transkripsi TTF-1. Akson ini
bersamaan membentuk hypothalamohypophyseal tract yang
berakhir di posterior lobe sinusoids. Akhiran dari akson ini deket
sama blood vessels untuk membantu sekresi hormon.

Hormon prekursor akan ditampung ke secretory granules bernama


herring bodies. Hormon prekursor akan di potong pas transpor ke
posterior pituitary. Neurophysin adalah protein yang penting untuk
posttranslational processing of hormones. Posterior pituitary ga
glandular kaya anterior pituitary jadi ga mensintesis hormon.

Pituitary gland ada di sella turcica / hypophyseal fossa. Struktur ini


ada didekat tengahnya base of cranium dan sifatnya fibroosseus.
Sella turcica adalah concave indentation di sphenoid bone. Di
lateral & superior ada refleksi dura
Sellar Anatomy

Dinding dari sella turcica mengeliling dossa di anterior, posterior,


inferior. Kelenjar pituitary & sella turcica adalah bagian dari sellar
region.

§ Tuberculum sella -> ada di anterior wall

Anterosuperior -> Sulcus chiasmaticus

§ Dorsum sella -> posterior bony wall

Batas batas dorsum sella bikin struktur bundar namanya


posterior clinoid process

§ Sella turcica

Anterolateral -> anterior clinoid process

Clinoid process ini membantu nempelnya lipatan dura.

§ Roof of sphenoid sinus bikin floor pituitary fossa


§ Diaphragma sella merupakan lipatan dura dengan apertura
di tengah -> menyelubungi sella turcica sebagai atap tapi ga
penuh

Adenohypophysis dipisahin dari optic chiasm sama si


diaphragma.

Diaphragma akan lanjut ke dura

Pituitary stalk & blood vessel akan mengalir di central


aperture
Parasellar and Suprasellar Anatomy

Parasellar = Sinus kavernosa & suprasellar cistern

Dinding lateral pituitary fossa terbentuk dari dura mater


dan berisi sinus kavernosa. Sinus kavernosa isinya ada
internal carotid artery, sympathetic fiber, Cranial nerves III,
IV, V, dan VI.

Supracellar cistern isinya optic chiasm, part of 3rd ventricle,


hypothalamus, dan tuber cinereum. Tuber cinereum = gray
matter lamina

Anda mungkin juga menyukai