Anda di halaman 1dari 8

Studi Kawasan Afrika

Prospek Pasar Nigeria bagi Perusahaan


Sido Muncul (Indonesia)

Oleh
Faturrahman
E13116303

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
Perdagangan atau Perniagaan merupakan aktivitas tukar menukar barang atau jasa yang
didasarkan pada kesepakatan atau kerelaan pihak-pihak yang terlibat, biasanya adalah pihak
penjual dan pihak pembeli. Aktivitas perdagangan merupakan cerminan dari model interaksi
hidup manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Ketidakmampuan seseorang untuk menghasilkan segala jenis barang atau jasa yang
dibutuhkannya, membuatnya harus mencari orang atau pihak lain yang mampu menyediakan hal
tersebut. Faktor geografis, perbedaan spesialisasi, dan kesenjangan alat penunjang menjadi
beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses pertukaran barang dan jasa yang kemudian
kita kenal sebagai perdagangan ini.

Secara geografis Nigeria masuk kedalam negara Afrika Barat berbatasan dengan Gulf
dan Guinea dan diapit oleh Kamerun dan Benin. Luas total wilayah Nigeria adalah sebesar
923,768 sq km dengan jumlah daratan seluas 910,768 sq km dan perairan seluas 13,000 sq km.
Ukuran daratan Nigeria kira- kira sebesar dua kali California. Nigeria memiliki 4 (empat)
perbatasan dengan negara-negara tetangga yaitu: Republik Benin, Kamerun, Niger dan Chad.
Nigeria memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan hujan. Negara Nigeria
menganut pemerintahan Federal dan dipimpin oleh Presiden Dr. Goodluck Jonathan. Nigeria
pertama kali diakui kedaulatan nya pada tanggal 1 Oktober 1960 yang secara resmi merdeka dari
penjajahan Inggris. Kota Lagos merupakan kota perdagangan utama secara umum di Nigeria.
Menurut world meter 2017, populasi penduduk Nigeria mencapai lebih dari 190 juta dengan
demikian Nigeria merupakan negara dengan potensi pasar domestik terbesar di Afrika.
Prospek pasar yang cukup menjanjikan dari Nigeria menjadikannya sebagai salah satu
destinasi kerjasama bagi berbagai macam negara dan pelaku ekonomi, salah satunya Perusahaan
Sido Muncul asal Indonesia yang mulai membuka pasar baru di Nigeria

Rumusan Masalah

- Bagaimana Strategi Ekspansi Pasar Perusahaan Sido Muncul di Nigeria ?


Sejarah Kapasitas Perusahaan Sido Muncul di Indonesia

PT. Sido Muncul berawal dari sebuah industri rumahan di tahun 1940, didirikan oleh
Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan hanya memiliki 3 karyawan. Banyaknya
permintaan terhadap kemasan yang lebih praktis, menjadikan Sido Muncul terdorong untuk
memproduksi  jamu dalam bentuk bubuk yang praktis, seiring dengan kepindahan
pendirinya ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan
nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” dengan lokasi di Jl. Mlaten
Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin. Produk jamu buatan
Ibu Rakhmat mulai populer di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus
meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata
tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang
terus meningkat, maka di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl.
Kaligawe, Semarang. Akibat pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi
dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan
kapasitas yang dibutuhkan, kini jumlah karyawannya sekitar 2000 orang lebih.
Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, perlu untuk membangun unit pabrik
yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama
pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan
disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran, diresmikan oleh Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia waktu itu,  dr. Achmad Sujudi pada
tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul sekaligus menerima dua
sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT.
Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi, karena memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan yaitu bangunan sesuai, dari lantai, atap dan sebagainya. Lokasi
pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata 1,5 hektar, dan
sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara pasti PT. Sido Muncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu
yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan
inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar,
baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Untuk
mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh
studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun
sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari
barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu
yang ketat.
Produk-produk PT. Sido Muncul  antara lain: jamu tradisional, jamu komplit,
permen, minuman kesehatan, food suplement, dan jamu instan. Produk-produk yang
dihasilkan perusahaan jamu ini selalu laris manis di masyarakat. Lihat saja produk  Kuku
Bima, Kuku Bima Energi dan Tolak Angin telah terbukti sebagai produk yang memiliki
merek yang kuat dengan diterimanya berbagai penghargaan dari tahun ke tahun yaitu Merek
Terpopuler, Indonesian Customer Satisfaction Index (ICSA), Indonesian Best Brand Award
(IBBA), Golden Best Brand Award, Platinum Best Brand Award, The Word of Mouth
Marketing (WOMM), Cakram Award, Marketing Award, The Indonesia Herbal Medicine
Award, The Indonesian Original Brands Apreciation, dan Indonesia Most Popular Brand In
Social Media, dan Indonesian Original Brand Apreciation. Saat ini PT. Sido Muncul
dipimpin oleh Bapak Irwan Hidayat sebagai  direktur utama.

Prospek Pasar Nigeria

Menurut world meter 2017, populasi penduduk Nigeria mencapai lebih dari 190 juta
dengan demikian Nigeria merupakan negara dengan potensi pasar domestik terbesar di
Afrika. Sebuah artikel yang dibuat oleh Life Science Leader menyatakan, dari 4 negara
MINT (Mexico, Indonesia, Nigeria, dan Turki), Nigeria tumbuh paling cepat, dengan tingkat
tertinggi kesuburan dan tingkat kenaikan alam dan populasi terbesar dari usia anak 15 tahun
dan muda. Populasi Nigeria diproyeksikan melampaui tiga negara MINT lainnya pada tahun
2050 dan dapat diprediksi saat itu Nigeria menjadi negara yang paling padat penduduknya-
keempat di dunia, dengan populasi 402 juta. Sementara ukuran pasar baru untuk pelaku
usaha didorong oleh jumlah penduduk, pendorong utama dari ukuran pasar adalah GDP
suatu negara. Jumlah penduduk yang terus meningkat serta perekonomian yang terus maju
mendorong Nigeria sebagai negara penghasil konsumen terbesar di Benua Afrika.
Dari empat negara, Nigeria dan Indonesia memiliki pertumbuhan GDP tercepat dan
paling konsisten, sekitar 6 sampai 8 persen. Namun, kedua negara ini memiliki GDPs
terendah dari 4 negara MINT, di US$ 1.555 dan US$ 3.557 per kapita masing-masing,
dibandingkan dengan US$ 9.749 di Meksiko, US$ 10.666 di Turki, dan US$ 51.749 di
Amerika Serikat. Data GDP Nigeria bulan April 2014, menunjukkan bahwa Nigeria
merupakan negara dengan kapasitas ekonomi yang lebih besar dari. Peranan industri yang
sebelumnya tidak terhitung seperti telekomunikasi, teknologi informasi, musik, penjualan
online, maskapai penerbangan, dan produksi film memberikan pengaruh yang cukup besar
bagi GDP Nigeria saat ini. GDP untuk 2013 mencapai N80,3 triliun (BP£ 307.6 miliar: US$
509.9 miliar), menurut kantor statistik Nigeria. Yang dibandingkan dengan GDP Afrika
Selatan dari US$ 370.3 miliar pada akhir 2013.

Studi yang diambil dari buku Wealth-X yang berjudul "High Net Worth Handbook
2019," mengacu pada penelitian lebih dari 540.000 individu berpenghasilan tinggi. Dimana
peserta survei memiliki kekayaan US$ 1 juta (Rp 14 miliar) hingga US$ 30 juta (Rp 425
miliar), penelitian dilakukan untuk memperkirakan prospek pertumbuhan kekayaan global
lebih dari lima tahun ke depan. Ini memperhitungkan tingkat kekayaan saat ini, perkiraan
pertumbuhan populasi dan mengantisipasi peluang investasi di masa depan. Laporan itu
menemukan bahwa negara Afrika Barat, Nigeria, bercokol di daftar terdepan dengan laju
pertumbuhan orang kaya setinggi 16,3% hingga 2023. Diikuti oleh negara Mesir dengan laju
12,5 persen, dan Bangladesh 11,4 persen.

“Muncul Nigeria Limited”, “Sido Muncul” di Nigeria dan Strategi Pemasarannya

Setelah keberhasilan Tolak Angin di Filipina, Sido Muncul pada tahun 2019 ini
mulai melakukan ekspansi pasar ke Nigeria. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Tbk. mulai melakukan pengiriman produk minuman Kuku Bima Energi ke Nigeria pada
kuartal I di 2019.  Sekretaris Perusahaan Sido Muncul Tiur Simamora mengatakan,
perseroan mengirim 3 kontainer produk minuman Kuku Bima Energy ke Nigeria pada Maret
2019. Emiten dengan kode saham SIDO ini mencatat nilai penjualan ekspor tersebut sebesar
US$600.000. Pengiriman produk yang sama ke Nigeria akan kembali dilakukan pada kuartal
II/2019. Nilai penjualan ekspor diperkirakan sama seperti kuartal sebelumnya. Sebelumnya,
kontribusi penjualan ekspor yang meningkat menjadi 6% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, terutama ditopang oleh penjualan Tolak Angin di Filipina dan Kuku Bima
Energy (KBE) di Nigeria. Muncul Nigeria Limited, entitas anak perseroan, melakukan
pengiriman produk KBE ke Nigeria lebih cepat dari jadwal semua pada semester II di 2019
menjadi Maret 2019. Pada kuartal Idi 2019, perseroan mencetak penjualan bersih sebesar
Rp713,68 miliar atau naik 14,95% secara tahunan. Adapun, laba tahun berjalan yang dapat
distribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp208,87 miliar atau naik 23,53% secara
tahunan. Disebutkan raihan pendapatan SIDO mencapai 23,2% dari proyeksi analis sebesar
Rp3,07 triliun sepanjang 2019. Begitu pula, raihan laba bersih perseroan mencapai 28,4%
dari proyeksi analis sebesar Rp735 miliar pada periode yang sama. 
Diperkirakan pendapatan dan margin laba bersih SIDO bakal lebih baik pada kuartal
II di 2019 dan kuartal III di 2019 karena penjualan ekspor ke Nigeria. Saat ini SIDO
mengekspor minuman Kuku Bima dan akan meningkatkan distribusi ke riteler pada Juni
2019.  Analis mempertahankan rekomendasi beli terhadap saham SIDO dengan target harga
Rp1.160 per saham yang mencerminkan proyeksi price to earning ratio 24 kali pada 2019.
Jika dibandingkan dengan industri sejenis seperti KLBF dan KAEF, PER mereka saat ini
masing-masing 28,7 kali dan 40,1 kali. Pada penutupan perdagangan Rabu (8/5/2019),
saham SIDO mendarat di level Rp980, menguat 0,51% atau naik 5 poin. Secara year to date,
saham SIDO telah menguat 16,67%. SIDO saat ini diperdagangan pada price to earning
ratio 17,50 kali. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp14,70 triliun. 
Sebagai ekspansi pertamanya di Benua Afrika, model pemasaran yang digunakan
tidak berbeda jauh dengan model yang dipakai untuk produk Tolak Angin yang sukses di
Filipina. Sido Muncul menyadari bahwa Nigeria adalah negara yang cocok untuk pemasaran
produk farmasi dan herbal. Segmentasi pasar untuk produk Sido Muncul sangat cocok
dengan kondisi masyarakat yang ada disana. Kondisi perekonomian masyarakat Nigeria
umumnya adalah kalangan menengah yang sangat cocok untuk produk Sido Muncul seperti
Kuku Bima Energi dan beberapa produk herbal lainnya. Dari segi psikologi, masyarakat
Nigeria cenderung mencari solusi pengobatan tanpa harus berkonsultasi dengan ahli
kesehatan, sehingga model penyelesaian masalah kesehatan mereka adalah membeli produk
kesehatan dengan takaran dari pabrik tanpa harus repot-repot dengan aturan resep dari ahli
kesehatan. Hal tersebut sangat cocok untuk produk dari Sido Muncul ini.
Di sisi penyediaan, produk masih diekspor langsung dari pabrik besar Sido Muncul
yang ada di Indonesia, sehingga kualitas dari produk yang akan diekspor sama baiknya
dengan kualitas produknya di Indonesia. Hal ini menjadikan produk yang akan dipasarkan di
Nigeria adalah produk terbaik dari Sido Muncul. Adapun Quality Control dari Sido Muncul
produk domestik maupun ekspornya adalah sebagai berikut
Daftar Pustaka

 Worldmeter.com/nigeria
 https://www.wealthx.com/report/high-net-worth-handbook-2019/
 http://www.annualreport.sidomuncul.com.2013.pdf
 www.sidomuncul.com
 https://market.bisnis.com/read/20190509/192/920331/sido-muncul-sido-bukukan-
penjualan-dari-nigeria-600-ribu-dolar-as
 https://market.bisnis.com/read/20190409/192/909706/sido-muncul-sido-pacu-ekspor-
tahun-ini

Anda mungkin juga menyukai