Anda di halaman 1dari 12

PERANG

DIPONEGORO

KELOMPOK 4
AZ ZAHRA / 05 FAREL PRA / 20
ERIKA / 09 FAZA / 12
TOPIC OUTLINE
LATAR BELAKANG DAERAH PERLAWANAN

TOKOH DESKRIPSI
PERLAWANAN PERLAWANAN
SELAMAT
MENIKMATI
LATAR BELAKANG

Perang Diponegoro terjadi karena Belanda


dengan sengaja menanam patok-patok
untuk membuat jalan di atas makam
leluhur Pangeran Diponegoro. Hal itulah
yang membuat kemarahan Pangeran
Diponegoro memuncak, dan menyatakan
sikap perang dengan mengganti patok
yang dipasang Belanda dengan tombak
TOKOH
PERLAWANAN
TOKOH
PERLAWANAN
Muslim Mochammad Khalifah atau dikenal Kiai Madja, Kiai
Mojo (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1792) adalah seorang
ulama yang dikenal sebagai orang kepercayaan Pangeran
Diponegoro sekaligus panglima selama berlangsungnya Perang
Jawa. Kiai Madja lahir dari pasangan Iman Abdul Ngarip dan
R.A Mursilah. Ayah Kiai Madja adalah ulama besar yang
dikenal dengan nama Kiai Baderan.[1] Baik ayah dan ibunya
adalah keturunan bangsawan. Abdul Ngarip keturunan keluarga
Kraton Surakarta yang memilih mengabdikan diri berdakwah
agama Islam. Ibunya, R.A. Mursilah, merupakan saudara
perempuan Sultan Hamengkubuwana III. Sejak lahir, Kiai Mojo
tidak pernah berada di dalam lingkungan kraton. Secara garis
silsilah keluarga, Kiai Mojo dan Pangeran Diponegoro memiliki
ikatan kekerabatan.
DAERAH
PERLAWANAN
DAERAH
PERLAWANAN
Perang Diponegoro yang berlangsung
antara 1825-1830 termasuk salah satu
perlawanan besar yang harus dihadapi
Belanda semasa pendudukannya di
Indonesia. Pasalnya, pertempuran yang
bermula di Yogyakarta ini meluas ke
banyak daerah di Jawa hingga sering
disebut sebagai Perang Jawa
DESKRIPSI
PERLAWANAN
DESKRIPSI
PERLAWANAN
Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang
Jawa (Inggris:The Java War, Belanda: De Java Oorlog) adalah
perang besar dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830)
di Pulau Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Perang ini
merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah
dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di
Nusantara, melibatkan pasukan Belanda di bawah pimpinan
Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang berusaha meredam
perlawanan penduduk Jawa di bawah pimpinan Pangeran
Diponegoro. Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas
mencapai 200.000 jiwa, sementara korban tewas di pihak
Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu
pribumi. Akhir perang menegaskan penguasaan Belanda atas
Pulau
PENINGGALAN PANGERAN
DIPONEGORO

2. TOMBAK
1.PELANA
PUSAKA KIAI
KUDA
RONDHAN

3. BABAD 4. TONGKAT KIAI


DIPONEGORO COKRO
THANK YOU FOR
LISTENING!
Don't ask because we don't accepst questions

Anda mungkin juga menyukai