Anda di halaman 1dari 3

MATERI PENCAK SILAT

Pencak silat merupakan seni beladiri tradisional yang telah ada sejak zaman Nusantara
(sebelum Indonesia merdeka).
Olahraga ini tak hanya terkenal di Tanah Air dan beberapa negara di Asia Tenggara saja, tapi
juga kini dikenal luas di seluruh dunia, mulai dari benua Eropa, Amerika, hingga Australia.
Yang membuat pencak silat istimewa adalah seni bela diri ini menggunakan gerakan-gerakan
yang mirip seperti tarian dalam pertarungannya. Tentunya tidak mudah untuk menguasai bela
diri pencak silat.
Aktivitas Pembelajaran Pencak Silat
1. Pembelajaran pencaksilat dengan Penugasan
a. Informasikan kepada seluruh peserta didik agar pada pertemuan berikut setiap
peserta didik mempersiapkan satu gerakan pencaksilat, gerakan dapat di cari
melalui internet atau sumber lain.
b. Pada pertemuan minggu berikutnya, bariskan peserta didik menjadi 3 bersyaf.
c. Tiap peserta didik memperagakan gerakan yang sudah di dapat. d.
Peserta didik yang lain mengikuti gerakan tersebut.
e. Demikian sampai seluruh peserta didik memperagakan gerakan yang sudah di
lakukannya.
f. Rangkaikan gerakan seluruh perserta didik menjadi sebuah rangkaian gerak.
g. Lakukan berulang-ulang dan secara bersama sampai seluruh peserta didik
menguasai rangkaian gerak tersebut.
h. Setiap peserta didik memperagakan rangkaian gerak pencak silat di depan
temannya dan di depan Guru.
2. Pembelajaran variasi dan kombinasi gerak dasar kuda-kuda, pukulan
depan dan sikutan
a. Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada dan kedua tumit
dirapatkan dan ujung kaki dibuka membentuk sudut 450.

b. Pelaksananan
1) Rendahkan kedua lutut ke samping bersamaan kedua lengan
dipukulkan ke depan.
2) Langkahkan kaki kanan ke samping bersamaan lengan kanan
menyikut ke samping kanan, lakukan dengan gerakan yang sama ke
samping kiri.

c. Kegiatan akhir
1) Kembali pada posisi awal.
2) Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan.
3) Selama melakukan latihan kembangkan nilai-nilai kerjasama dan disiplin.
4) Setelah peserta didik merasakan kemajuan keterampilan, minta
mereka untuk menerapkan keterampilan tesebut dalam bentuk latihan
secara beregu.
Kegaitan pembelajaran yang lainnya disesuaikan.
Gambar 4.1 Variasi gerak kuda-kuda

3. Pembelajaran kombinasi gerak dasar pukulan depan dan tendangan.


a. Persiapan
Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada dan kedua
tumit dirapatkan dan ujung kaki dibuka membentuk sudut 450.
b. Pelaksananan
1) Langkahkan kaki kanan kedepan bersamaan memukulkan tangan ke
depan.
2) Langkahkan kaki belakang ke depan bersamaan lengan kiri menyodok
ke arah depan, telapak tangan menghadap arah samping dalam
tumpuan berat badan pada kaki depan.
3) Salah satu kaki ditendangkan ke samping dengan gerak membusur
hingga lurus, dengan posisi badan menyamping sasaran, telapak kaki
menghadap arah sasaran, kedua tangan sikap waspada di depan
badan.

a. Kegiatan akhir
Kembali pada posisi awal.

Gambar 4.2 Variasi gerak pukulan dan tendangan

4. Pembelajaran variasi dan kombinasi gerak dasar secara berpasangan

a. Bentuk barisan peserta didik menjadi dua bersyaf saling berhadapan.

b. Berikan aba-aba atau hitungan yang jelas dan tegas untuk setiap gerakan.

c. Koreksi gerakan peserta didik.

d. Lakukan pengulangan pada setiap gerakan.

e. Ulangi gerakan dalam sebuah rangkaian gerak.

f. Kembali ke posisi awal.


Gambar 4.3 Variasi gerak pukulan dan tendangan

5. Pembelajaran gerak dasar tangkisan satu tangan, langkah dan


kuda-kuda dengan koordinasi yang baik.
a. Tangkisan luar.
b. Tangkisan dalam.
c. Tangkisan atas.
d. Tangkisan bawah.
e. Tangkisan siku dalam.

Tangkis luar Tangkis


dalam

Tangkis atas Tangkis bawah

Gambar 4.4 Variasi gerak tangkisan

6. Pembelajaran gerak dasar tangkisan satu tangan dengan siku, langkah dan kuda-
kuda dengan koordinasi yang baik.

Tangkis siku Tangkis siku Tangkis siku Tangkis siku


Luar (tinggi) dalam (tinggi) dalam (rendah) luar (rendah)

Gambar 4.5 Variasi gerak tangkisan menggunakan siku

Anda mungkin juga menyukai