Anda di halaman 1dari 6

BAHAN DISKUSI

PERMASALAHAN 1

PT A Indonesia didirikan di Jombang. Dilihat dari kepemilikannya, 99,5% saham yang


PT A Indonesia dimiliki oleh A International. A International berdomisili di Jerman.
Hubungan antara A International dengan PT A Indonesia digambarkan sebagai berikut:

A International PT A Indonesia
(Parent) (Subsidiary)

99,5% Common
Share

Laporan Analisa Transfer Pricing dibuat berdasarkan studi transfer pricing, dalam
melakukan studi transfer pricing, A International menunjuk pihak Auditor Independen
(laporan Analisa Transfer Pricing dibuat untuk menentukan rentang harga wajar antara
perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam suatu afiliasi)
Untuk menentukan harga wajar transaksi pembelian produk A International, Auditor
Independen memilih suatu metode harga wajar yang berdasarkan margin laba kotor
yang dihitung dari margin laba bersih perusahaan pembanding ditambah dengan biaya-
biaya operasi A Indonesia.
Berdasarkan Laporan Analisa Transfer Pricing , ditetapkan rentang harga wajar antara
0,86% - 2,61% untuk seluruh perusahaan-perusahaan distibutor yang tergabung dalam
A Group (afiliasi dari A International).
Pada tahun 2017, margin bersih laba operasi dari PT A Indonesia sebesar 8,88%,
margin bersih laba operasi ini berada diluar rentang yang relevan berdasarkan studi
transfer pricing yaitu antara 0,86% - 2,61%.
Salah satu kutipan dari Laporan Analisis Transfer Pricing sebagai berikut:
“The report will focus on the transfer pricing betwen A International and its stripped
distributors in Austria, Belgium, Denmark, France, Ireland, Malaysia, Norway, Portugal,
Spain, Sweden, Switzerland, Taiwan and the U.K.”
Mekanisme penerapan harga transfer (transfer price) mengharuskan adanya
penyesuaian positif atau negatif terhadap harga transfer pembelian produk secara
berkala agar margin laba usaha yang diterima PT A Indonesia tetap berada di dalam
rentang harga wajar berdasarkan hasil studi transfer pricing.
Oleh karena itu, PT A Indonesia melakukan adjustment atas margin bersih laba operasi
sehingga margin bersih laba operasi menjadi 2,17%. Margin bersih laba operasi
sebesar 2,17% berada dalam rentang yang relevan berdasarkan studi transfer pricing.
Adjustment tersebut dilakukan sebagai berikut:
 Melakukan penyesuaian harga sebesar Rp6.623.619.895,00 untuk tahun pajak
2017.
 Penyesuaian harga transfer tersebut diberi judul Cost Allocation yang dicatat dalam
akun Beban Distributorship Fee.
Cost allocation distributor agreement merupakan koreksi harga transfer (transfer
price) IT Product, dan IT Service dan Solution, yang PT A Indonesia beli atau peroleh
dari A International.
Koreksi tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan PT A Indonesia dengan A
International guna memastikan bahwa PT A Indonesia mendapatkan imbalan yang
wajar (arm’s lenght) sesuai dengan peran dan risiko PT A Indonesia sebagai distributor
di Indonesia.
Instruksi:
1. Buatlah skema/bagan atas transaksi sesuai ilutrasi tersebut!
2. Buatlah Jurnal yang kemungkinan akan muncul atas transaksi dari perusahaan
Induk dan Anak tersebut, yang meliputi:
a. Pembelian barang dari Jerman (tanpa nilai rupiah, cukup akun nya saja)
b. Penjualan barang ke Pelanggan (tanpa nilai rupiah, cukup akun nya saja)
c. Penyesuaian Harga sesuai studi transfer pricing (lengkap)
3. Atas penyesuaian harga yang dilakukan, apakah PT A dapat mengakui sebagai biaya
yang dapat dibebankan secara fiskal (deductable expenses) ataukah tidak dapat
diakui secara fiskal? Jelaskan argumen Saudara beserta dasar hukum yang
melandasi argumen tersebut!
PERMASALAHAN 2

Pada masa pajak Januari 2022, PT Airlangga (PKP) membukukan penjualan sebesar
Rp250.000.000,-, sedangkan pembelian sebesar Rp300.000.000,-. Atas kelebihan PPN,
PT Airlangga memilih untuk dikompensasi ke masa pajak Februari 2022. Pada 15 April
2022 diketahui bahwa penjualan seharusnya Rp350.000.000,- (sedangkan nilai
pembelian tidak berubah).

Instruksi:

1. Jurnal untuk masa pajak Januari


2. Jurnal untuk tanggal 15 April 2022

PERMASALAHAN 3

PT. JurangMangu Park pada April 2022 melakukan pembayaran kepada Bagus (K/2)
berNPWP yang merupakan pegawai tetap dengan rincian (bekerja mulai bulan April
2019) :
Gaji Rp8.400.000
Tunjangan Rp1.200.000
Jaminan Kecelakaan Kerja 0,2% dari gaji
Jaminan Kematian 0.3% dari gaji
Iuran pensiun Rp120.000
Iuran hari tua Rp100.000
Tunjangan PPh 21 (deductable expense) sesuai besaran PPh 21
Instruksi:
Buatlah jurnal bagi PT JurangMangu Park pada bulan April 2022!
PERMASALAHAN 4

PT A memiliki persediaan sebagai berikut:


Persediaan awal Rp500.000.000,-
Pembelian Rp8.000.000.000,-
Persediaan akhir Rp1.350.000.000,-

Persediaan akhir barang dagangan dinilai dengan metode biaya atau harga pasar mana
yang lebih rendah (LOCOM). Dari hasil inventarisasi fisik akhir tahun diketahui jumlah
unit persediaan akhir dan dinilai sebagai berikut:
Jenis barang Harga Pokok per unit Harga Pasar per unit Nilai persediaan
A 460.000.000 450.000.000 450.000.000
B 600.000.000 623.000.000 600.000.000
C 300.000.000 330.000.000 300.000.000
Jumlah 1.350.000.000

Instruksi:
1. Tentukan HPP secara akuntansi/komersial!
2. Tentukan HPP secara fiskal!
3. Tentukan Koreksi Fiskal Positif/Negatif apabila ada koreksi fiskal!
(berikan argumen Saudara apabila Saudara melakukan koreksi fiskal positif/negatif
ataupun tidak melakukan koreksi fiskal)
PERMASALAHAN 5

PT B memiliki aset sebagai berikut:

Tanggal
Aktiva / Kelompok Nilai Perolehan Masa Manfaat
perolehan
Tanah Jan-04 880.000.000
Bangunan Kantor Jan-05 400.000.000 25
Bangunan Gudang Feb-05 310.000.000 25
Bangunan yang disewakan Sep-08 300.000.000 25
Guest House Jul-07 180.000.000 25
Aset Sewa
Mar-08 540.000.000 6
Pembiayaan / kel.2
Truk angkutan / kel.2 Feb-06 130.000.000 8
Mobil box / kel. 2 Oct-10 110.000.000 8
Sedan direksi / kel. 2 May-06 150.000.000 8
Perusahaan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa dalam menyusutkan
aktiva tetapnya.
Mobil box belum disusutkan oleh perusahaan dengan pertimbangan karena mobil
tersebut belum digunakan sampai dengan akhir tahun 2010.
Instruksi:
1. Hitung Beban Penyusutan secara Akuntansi
2. Hitang Beban Penyusutan secara Fiskal
3. Tentukan Koreksi Fiskal Positif/Negatif apabila ada koreksi fiskal!
(berikan argumen Saudara apabila Saudara melakukan koreksi fiskal positif/negatif
ataupun tidak melakukan koreksi fiskal)
PERMASALAHAN 6

1. Pada tahun 2021 terdapat pinjaman dari Bank Disco dengan batas maksimum
pinjaman sebesar Rp 250.000.000 dan tingkat bunga 15%. Dari jumlah tersebut
telah diambil pada bulan Januari sebesar Rp 150.000.000, pada bulan Mei sebesar
Rp 35.000.000 dan sisanya sebesar Rp 65.000.000 diambil pada bulan Juli.
2. Pendapatan bunga yang diterima dari deposito dengan tingkat bunga 12% dengan
rincian:
Bulan Februari s/d Juli sebesar Rp 90.000.000
Bulan Agustus s/d Desember sebesar Rp 190.000.000

Instruksi:
1. Hitung Beban Bunga Pinjaman secara akuntansi!
2. Hitung Beban Bunga Pinjaman secara fiskal!
3. Tentukan Koreksi Fiskal Positif/Negatif apabila ada koreksi fiskal!
(berikan argumen Saudara apabila Saudara melakukan koreksi fiskal positif/negatif
ataupun tidak melakukan koreksi fiskal)

PERMASALAHAN 7

PT ABC melakukan Leasing mobil truk dari PT XYZ Finance, dg persyaratan sbb:

 Periode lease 5 Tahun dimulai tanggal 1 Januari 2015


 Jumlah sewa Rp 60.000.000 pertahun dibayar dimuka setiap tahun
 Taksiran umur ekonomis truk 5 tahun
 Taksiran nilai residual truk pada akhir periode lasing tidak ada

Instruksi:
1. Hitung Present Value dari kejadian tersebut!
2. Buat Jurnal bagi PT ABC
a. Saat perolehan
b. Saat pengakuan penyusutan setiap tahun
c. Saat pembayaran pokok dan bunga setiap tahun
d. Lakukan koreksi fiskal positif/negatif apabila ada koreksi fiskal!
(berikan argumen Saudara apabila Saudara melakukan koreksi fiskal
positif/negatif ataupun tidak melakukan koreksi fiskal)

Anda mungkin juga menyukai