Anda di halaman 1dari 13

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Modul Hepatitis C

Program Pendidikan Dokter Spesialis 1


Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI
I. Pendahuluan ………………………………………………………… 3
II. Karakteristik Peserta Didik ………………………………………… 4
III. Sasaran Pembelajaran ……………………………………………. . 4
IV. Lingkup Bahasan …………………………………………………… 5
V. Metode Pengajaran ………………………………………………… 6
VI. Sumber Daya ……………………………………………………….. 15
VII. Evaluasi ……………………………………………………………… 15
VIII. Lampiran …………………………………………………………….. 16
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sejak ditemukan pada tahun 1989, virus hepatitis C (VHC) telah menjadi salah satu penyebab
utama penyakit hati kronik di seluruh dunia.prevalensi hepatitis C di Indonesia berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dari 12.715 laki-laki dan 14.821 perempuan
didapatkan anti-HCV positif sebesar 1,7% dan 2,4%. data dari Riskesdas 2013 dibandingkan
dengan Riskesdas 2007, mengalami peningkatan yaitu 2,1% menjadi 2,5%. Transmisi VHC
terutama melalui media darah dan cairan tubuh yang terkontaminasi virus hepatitis C.
prevalensi hepatitis C juga tinggi pada penderita CKD. Penatalaksanaan hepatitis C secara u
mum memiliki tujuan untuk eradikasi infeksi virus hepatitis C, sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup dan kesintasan pasien yang terinfeksi dan merupakan tantangan besar, khususn
ya bagi dokter spesialis penyakit dalam.
Terapi juga diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit, kematian, serta mencegah ter
jadinya transmisi virus. Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam y
ang disusun Kolegium Ilmu Penyakit Dalam tahun 2014 terdapat kompetensi khusus yang har
us dikuasai selama pendidikan spesialis penyakit dalam.

Secara umum ruang lingkup Hepatitis C dalam pendidikan dokter spesialis penyakit dala
m adalah:
1. Pengenalan Perjalanan Hepatitis C
2. Pengkajian sebelum pemberian terapi, menilai derajat keparahan penyakit hati kronis,
dan menilai muatan virus RNA HCV
3. Tujuan dan indikasi pemberian terapi antivirus, kontraindikasi terapi, pilihan terapi,
terapi pada sirosis hati kompensata dan dekompensata
4. Monitoring keberhasilan terapi, Penilaian efeksamping dan antisipasi efek samping
obat
5. Penatalaksanaan hepatitis C pada populasi khusus

Dengan pengalaman belajar di kelas (classroom-based activity) dan di sarana pelayanan kese
hatan serta layanan komunitas, peserta modul diharapkan akan mendapat pengetahuan dan
keterampilan klinis di bidang Hepatologi khususnya hepatitis C. Modul ini berlangsung di tah
ap ke-2 Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dengan lama rotasi 10 minggu
dan bebas 4 SKS.

I.2 Tujuan
Peserta didik yang telah mengikuti modul diharapkan mampu mengetahui dan menatalaksana
hepatitis C berdasarkan kompetensi dokter spesialis penyakit dalam. Setelah mengikuti modu
l ini, diharapkan dapat tercapai kompetensi klinik terkait diagnosis hepatitis C sesuai dengan
Standar Kompetensi Penyakit Dalam yang ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam ta
hun 2014.
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti sesi ini peserta didik akan mempunyai pemahaman dan keterampila
n melakukan pemeriksaan hepapatitis C melalui pembelajaran, pengalaman klinik, dis
kusi kasus, tinjauan pustaka, journal reading dan berbagai penelusuran sumber penget
ahuan.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


a. Pengenalan Perjalanan Hepatitis C
b. Pengkajian sebelum pemberian terapi, menilai derajat keparahan penyakit hati
kronis, dan menilai muatan virus RNA HCV
c. Tujuan dan indikasi pemberian terapi antivirus, kontraindikasi terapi, pilihan terapi,
terapi pada sirosis hati kompensata dan dekompensata
d. Monitoring keberhasilan terapi,
e. Penilaian efeksamping dan antisipasi efek samping obat
f. Penatalaksanaan hepatitis C pada populasi khusus

II. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Peserta didik yang dapat mengikuti Modul Hepatitis C adalah peserta Program Pendidika
n Spesialis Penyakit Dalam Tahap 2, yaitu peserta PPDS yang telah lulus kenaikan tingka
t tahap 1.

III. SASARAN PEMBELAJARAN


Setelah mengikuti Modul Hepatitis C ini peserta didik mampu:
1. Mampu mengenali dan mengetahui perjalanan hepatitis C
2. Mengetahui Pengkajian sebelum pemberian terapi, menilai derajat keparahan
penyakit hati kronis, dan menilai muatan virus RNA HCV
3. Mampu memberikan dan menengenali indikasi pemberian terapi antivirus,
kontraindikasi terapi, pilihan terapi, terapi pada sirosis hati kompensata dan
dekompensata,
4. Monitoring keberhasilan terapi, Penilaian efeksamping dan antisipasi efek
samping obat
5. Mampu menalaksana hepatitis C pada populasi Khusus

IV. LINGKUP BAHASAN


Sasaran pembelajaran Pokok/topik bahasan Rujukan
Mampu mengenali dan Epidemiologi dan 1
mengetahui hepatitis C perjalanan penyakit
hepatitis C
Mengetahui Pengkajian Diagnosis Hepatitis C, 1
sebelum pemberian terapi, Pengkajian awal pre-
menilai derajat keparahan terapi,
penyakit hati kronis, dan Pengkajian sebelum
menilai muatan virus RNA pemberian terapi,
HCV Menilai derajat keparahan
penyakit hati kronis
dengan USG abdomen,
biopsi hati, APRI score,
Fibroscan,
Menilai muatan virus
RNA HCV
Mampu memberikan dan me Tuhuan dan indikasi 1
nengenali indikasi pemberian terapi antivirus,
pemberian terapi antivirus, Kontraindikasi terapi,,
kontraindikasi terapi, pilihan Pilihan terapi pada infeksi
terapi, terapi pada sirosis hepatitis C kronis,
hati kompensata dan Terapi pada sirosis hati
dekompensata, kompensata dan
dekompensata,
Monitoring keberhasilan
Monitoring keberhasilan
terapi,
terapi,
Penilaian efeksamping dan
Penilaian efeksamping dan
antisipasi efek samping obat
antisipasi efek samping
obat
Mampu menalaksana Penalaksanaan hepatitis C
hepatitis C pada populasi pada populasi Khusus
Khusus

Strategi pengajaran
Rujukan utama:
1. PPHI. Konsensus Nasional Penatalaksaan hepatitis C di Indonesia 2017.Jakart
a: Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.2017.

1. METODE PENGAJARAN
Sasaran pemb Pokok/topik Subpokok/t Metode pengajaran
elajaran bahasan opik bahas Orientasi Latihan Umpan B
an alik
Mampu menge Epidemiologi Kuliah intera Bedside te Mini-CE
nali dan dan perjalanan ktif aching X
mengetahui hep penyakit
atitis C hepatitis C Komunikasi Prosedural
efektif skill

Tutorial kete Ronde


rampilan kli
nis Kerja Poli

Kerja poli Kerja bang


sal
Kerja bangsa
l Jaga mala
m

Presentasi
kasus
Mengetahui Diagnosis Kuliah intera Bedside te Mini-CE
Pengkajian Hepatitis C, ktif aching X
sebelum Pengkajian
pemberian awal pre- Komunikasi Prosedural
terapi, menilai terapi, efektif skill
derajat Pengkajian
keparahan sebelum Tutorial kete Ronde
pemberian rampilan kli
penyakit hati
terapi, nis Kerja Poli
kronis, dan
Menilai
menilai muatan derajat Kerja poli Kerja bang
virus RNA keparahan sal
HCV penyakit hati Kerja bangsa
kronis dengan l Jaga mala
USG m
abdomen,
biopsi hati, Presentasi
APRI score, kasus
Fibroscan,
Menilai
muatan virus
RNA HCV
Mampu membe Indikasi terapi DAA pada Kuliah intera Bedside te Mini-CE
rikan dan mene infeksi Genotif 1 ktif aching X
ngenali indikasi hepatitis C dengan
pemberian kronik sirosis Komunikasi Prosedural
terapi antivirus, terkompens efektif skill
kontraindikasi Scoring asi dan
fibrosis; APRI dekompensa Tutorial kete Ronde
terapi, pilihan score, si rampilan kli
terapi, terapi fibroscan nis Kerja Poli
pada sirosis DAA pada
hati Kontraindikas Genotif 2 Kerja poli Kerja bang
kompensata i penggunaan tanpa dan sal
dan terapi DAA dengan Kerja bangsa
dekompensata, sirosis l Jaga mala
Mekanisme m
Monitoring
kerja DAA DAA pada
keberhasilan
Genotif 3 Presentasi
terapi, tanpa sirosis kasus
Penilaian dan dengan
efeksamping sirosis
dan antisipasi
efek samping DAA pada
obat Genotif 4
tanpa sirosis
dan dengan
sirosis

DAA pada
Genotif 5
dan 6 tanpa
sirosis dan
dengan
sirosis
Mampu menge Monitoring Monitoring Kuliah intera Bedside te Mini-CE
nali dan memah kadar HCV keberhasila ktif aching X
ami faktor yang RNA n terapi
berperan Komunikasi Prosedural
terhadap Kepatuhan Penilaian efektif skill
keberhasilan pasien efek
terapi samping Tutorial kete Ronde
dan rampilan kli
antisipasi nis Kerja Poli
efek
samping Kerja poli Kerja bang
sal
Faktor yang Kerja bangsa
berperan l Jaga mala
terhadap m
keberhasila
n terapi Presentasi
kasus
Mampu Pasien dengan Kuliah intera Bedside te Mini-CE
menalaksana koinfeksi ktif aching X
hepatitis C pada HCV-HIV
populasi Komunikasi Prosedural
Khusus Pasien dengan efektif skill
koinfeksi
HCV-HBV Tutorial kete Ronde
rampilan kli
Pasien dengan nis Kerja Poli
koinfeksi
HCV-gagal Kerja poli Kerja bang
ginjal kronik sal
Kerja bangsa
Pasien dengan l Jaga mala
keadaan hamil m

Pasien dengan Presentasi


pasca kasus
transplantasi

2. SUMBER DAYA MANUSIA


Departemen Nama Narasumber
Departemen Ilmu Penyakit Dalam …..
Ketua Modul Dr. Suyata, Sp.PD K-GEH

Anggota Dr. Fuad, Sp.PD K-GEH


Dr. Syadra Sp.PD K-GEH
Dr.Imam, Sp.PD K-GEH
Dr. Vidi, Sp.PD K-GEH
Dr. M.Ayus, Sp.PD K-GEH
Dr. Anjab, Sp.PD K-GEH

Persyaratan staf pengajar


1. Narasumber
Staf pengajar yang menjadi narasumber adalah staf pengajar dalam bidang hepatologi,
dengan gelar minimal konsultan bidang Gastro Entero Hepatologi.
2. Tutor
Tutor adalah staf pengajar tingkat pendidikan minimal spesialis.
3. Sarana dan prasarana
a. Waktu pembelajaran
Waktu yang dibutuhkan seluruh penyelenggaraan/kegiatan modul hepatologi adal
ah 10 minggu.
b. Gedung/ruangan/kapasitas dan peralatan belajar
 Ruang rawat inap penyakit dalam kelas I,II,III,VIP
 Poliklinik Gastro Entero Hepatologi klinik
 Ruang pemeriksaan Ultrasonografi
 Ruang pemeriksaan Fibroscan
 1 ruang diskusi dengan kapasitas 20 orang dengan akses wifi.
c. Perpustakaan
 1 ruang perpustakaan dengan kapasitas 10 orang.
I. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN
VII.1. Tahap evaluasi
1. Evaluasi berkala
a. Formatif, yaitu ujian lisan atau tertulis dari konsulen pada saat bertugas di poliklin
ik, ruang rawat atau yang memimpin diskusi, termasuk journal reading, referat dan
diskusi kasus. Bila ternyata hasil penilaian kurang mencukupi, maka kepada pesert
a didik dapat diberikan tugas untuk memperbaiki kinerjanya.
b. Sumatif, yaitu berupa ujian MCQ, MEQ, DPOS, Mini C-EX sesuai dengan jadwal
untuk mencapai kompetensi baik kompetensi berdasarkan penyakit maupun ketra
mpilan.
2. Evaluasi akhir
a. Evaluasi akhir yang dilakukan oleh divisi gastroenterohepatologi
b. Evaluasi nasional yang dilaksanakan oleh kolegium ilmu penyakit dalam
VII.2. Kemampuan yang dinilai
Pada hakekatnya, program studi yang bersifat akademik professional, kemampuan akhir y
ang dievaluasi adalah pencapaian kemampuan/penampilan professional yang terdiri dari 3
area, yaitu:
a. P = pengetahuian (knowledge)
b. K = ketrampilan (skill)
c. S = sikap (attitude)
VII.3. Instrumen evaluasi
a. MCQ (multiple choice questioner) dan MEQ (multiple essay questioner)
b. Mini C-Ex: mini clinical examination
c. CBD
VII.4. Pemberian angka, skoring dan interpretasi (Konversi Nilai Numerik ke Abja
d) sesuai UNSRI
ANGKA NILAI MUTU (IP MARKAH INTERPRETASI
K)
80-100 4,00 A BAIK SEKALI
76-79 3,45 A- BAIK
73-75 3,50 B+
70-72 3,00 B CUKUP
66-69 2,75 B- KURANG
63-65 2,50 C+
60-62 2,00 C
56-59 1,75 C-
50-55 1,00 D KURANG SEKAL
<50 0,00 E I

Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70, atau IPK 2,75


VII.5. Persentase Penilaian Bagian Gastroenterohepatologi
A. Sumatif Komponen Penilaian 40%
Poliklinik DOPS, Mini C-Ex, CBD 20%
Gastroenterohepatologi
Bangsal/rawat inap DOPS, Mini C-Ex, CBD 20%
B. Formatif Komponen Penilaian 60%
Ujian tulis CBD 40%
Ujian pasien Mini C-Ex, CBD 20%
Ujian tindakan OSCE 20%
Jumlah 100%

VII.6. Prasyarat mengikuti evaluasi:


1. Kehadian: minimal 80%
2. Telah mengelola pasien:
No. Penyakit Jumlah Pasien Kompetensi
1  Hepatitis C 20 kasus 4A
2  Sirosis kompensata dan dek 20 kasus 4A
ompensata

Remedial
Peserta didik yang tidak memenuhi Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70, atau IPK 2,75
dapat mengikuti ujian remedial
1. Ujian remedial dilaksanakan minimal 1 (satu) minggu sesudah keluar dari divisi Gastr
o Entero Hepatologi klinik, maksimal 10 minggu.
2. Remedial dilakukan sesuai dengan komponen yang tidak lulus.
3. Nilai remedial diumumkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah ujian
Kisi-kisi Ujian MCQ/MEQ/OSCE
No. Penyakit Jumlah Pasien Kompetensi
1  Hepatitis C 20 kasus 4A
2  Sirosis kompensata dan dek 20 kasus 4A
ompensata

Target Evaluasi Program Pendidikan


 Persentase peserta didik yang mencapai nilai minimal B 80%
 Persentase peserta didik yang mencapai nilai A 20%
 Persentase peserta didik yang mendapat nilai C,D,E 0%

Jadwal Ujian
Minggu ke-10, Jam Materi Ujian Penguji/Pengawas
Hari:
Kamis 08.00-10.00 MCQ Dr. Fuad, Sp.PD K-
GEH
Dr. Syadra Sp.PD K-
GEH
Dr. Suyata, Sp.PD
K-GEH
Dr.Imam, Sp.PD K-
GEH
Dr. Vidi, Sp.PD K-G
EH
Dr. M.Ayus, Sp.PD
K-GEH
Dr. Anjab, Sp.PD K-
GEH
Jumat 08.00-10.00 MEQ Dr. Fuad, Sp.PD K-
GEH
Dr. Syadra Sp.PD K-
GEH
Dr. Suyata, Sp.PD
K-GEH
Dr.Imam, Sp.PD K-
GEH
Dr. Vidi, Sp.PD K-G
EH
Dr. M.Ayus, Sp.PD
K-GEH
Dr. Anjab, Sp.PD K-
GEH
Sabtu 08.00-12.00 OSCE Dr. Fuad, Sp.PD K-
GEH
Dr. Syadra Sp.PD K-
GEH
Dr. Suyata, Sp.PD
K-GEH
Dr.Imam, Sp.PD K-
GEH
Dr. Vidi, Sp.PD K-G
EH
Dr. M.Ayus, Sp.PD
K-GEH
Dr. Anjab, Sp.PD K-
GEH

Evaluasi Narasumber (Tutor, Bedside Teachers/Penguji)


Daftar hadir para narasumber di masing-masing sesi pembelajaran sesuai jadwal dan daftar pe
nguji sesuai jadwal: 80%
II. LAMPIRAN
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Anggaran
Lampiran 2. Daftar tilik evaluasi hasil pendidikan
Lampiran 3. Evaluasi modul
Lampiran 4. Jadwal modul
Lampiran 5. Daftar kompetensi SpPD di bidang gastroenterohepatologiberdasarkan Stand
ar Kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Lampiran VIII.1. Anggaran


A. Honor coordinator
Nama kegiata Minggu Per ja Pelaksanaan Jumlah per SDM (o Biaya (Ru
n ke- m (jam) temuan (ka rang) piah)
li dalam se
minggu)
Honor pemb 1-6 - - - 1 1,000,000
uat dan pena
nggung jawa
b modul
B. Honor Narasumber
Nama kegiata Minggu Per ja Pelaksanaan Jumlah per SDM (o Biaya (Ru
n ke- m (jam) temuan (ka rang) piah)
li dalam se
minggu)
Pendalaman 1 25,000 2 3 1 150,000
Materi 2 25,000 2 3 1 150,000
3 25,000 2 3 1 150,000
4 25,000 2 3 1 150,000
5 25,000 2 3 1 150,000
6 25,000 2 3 1 150,000

Presentasi K 1 25,000 3 1 3 225,000


asus 2 25,000 3 1 3 225,000
3 25,000 3 1 3 225,000
4 25,000 3 1 3 225,000
5 25,000 3 1 3 225,000
6 25,000 3 1 3 225,000

Total 3,535,000
C. Bahan habis pakai
Nama kegiata Minggu Per ja Pelaksanaan Jumlah per SDM (o Biaya (Ru
n ke- m (jam) temuan (ka rang) piah)
li dalam se
minggu)
Bahan habis p 1-6 - - - - 2,000,000
akai
Total biaya pelaksanaan seluruh modul gastroenterohepatologi 6,525,000

Anda mungkin juga menyukai