Anda di halaman 1dari 6

KONSEP SEHAT

DIMENSI FISIK (BADAN)

Sehat adalah keadaan tubuh yang normal baik jasmani, rohani, dan sosial, tidak terbatas dari
suatu penyakit dan ketidakmampuan atau kecacatan menurut WHO.

Sehat menurut WHO ( 1947 ) yaitu :


Sehat suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan. Mengandung tiga karakteristik :
a) Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b) Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c) Sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif

Sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (Undang-
Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan) 

Dalam UU No.36 tahun 2009, yang dimaksud kesehatan dimana kondisi baik secara fisik,
mental, spiritual, maupun sosial dimana setiap orang mampu hidup produktif baik sosial
maupun ekonominya.
Dari beberapa pernyataan tentang keyakinan konsep sehat, maka dapat penulis simpulkan
bahwa konsep sehat adalah suatu keadaan/kondisi fisik yang lengkap dan normal, dan kondisi
mental serta sosial yang baik tanpa gangguan yang berarti, sehingga akan menimbulkan
kebahagian bagi diri orang tersebut. Orang sehat akan mampu menjalani aktivitas kehidupan
dengan baik

DIMENSI SEHAT FISIK

- Individu yang berada dalam kondisi tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya
keluhan dan secara objektif tidak tampak sakit
- Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan
- Dimensi Fisik merupakan dimensi yang dapat ditelaah secara langsung atau memiliki
dimensi yang paling nyata.
a. Kesehatan fisik dapat dilihat dari kemampuan mekanistik dari tubuh.
b. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau
tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
c. Kesehatan fisik terjadi apabila semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak
mengalami gangguan.
d. Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut
tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan
baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.

Dimensi kesehatan fisik mengacu pada aspek jasmani. Ini mengacu pada definisi kesehatan
yang lebih tradisional seperti tidak adanya penyakit dan cedera. Sehat fisik merupakan dimensi
sehat yang paling mudah dikenali karena menyangkut mekanisme dan fungsi tubuh. Sehat fisik
adalah komponen terpenting dari keadaan sehat secara keseluruhan.

Faktor yang memengaruhi :


1. Nutrisi yang lengkap dan seimbang
2. Istirahat yang cukup
3. Olahraga teratur
4. Kondisi mental, sosial dan rohani yang seimbang
5. Lingkungan yang bersih

Ciri- ciri sehat :

1. Suhu normal 36,5°C – 37,5°C.


2. Tubuhnya sehat bugar dan tidak lemas.
3. Wajahnya berseri, tidak nyeri, emosi stabil
4. Tidak ada gangguan fisik, psikis, maupun sosial.
5. Selalu berfikir positif dan tidak merasa ada gangguan.
6. Mampu melaksanakan segala sesuatu

SAKIT

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit. Oleh
karena itu sakit tidak sama dengan penyakit.

Beberapa pengertian sakit yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut;

1. Parsors ( 1972 ) : Sakit adalah Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas,
termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya. Sakit
sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya
terganggu atau menyimpang.
2. Baursams ( 1965 ) : Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah
mereka sakit :
• Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
• Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
• Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas seharihari, bekerja atupun sekola

Ciri- ciri sakit :

1. Suhu abnormal > 38°C.


2. Tubuhnya lemas, lunglai, letih, dan tidak semangat dalam melakukan segala aktifitas.
3. Wajahnya pucat dan tubuh terasa nyeri.
4. Adanya gangguan fisik, psikis, maupun sosial.
5. Selalu berfikir bahwa dirinya sakit (sugesti

Sakit fisik juga dapat berhubungan dengan sakit mental. Individu dengan gangguan
mental/psychoneurosis, biasanya merasakan kesukaran-kesukaran dalam penyesuaian diri
terhadap lingkungan serta belum kuat atau tidak kuat kata hatinya.

Psikosomatis berasal dari dua kata yaitu: ”psycho” yang artinya pikiran dan “soma” yang artinya
tubuh. Psikosomatis dalam dunia medis yaitu merupakan suatu penyakit yang mula-mula
dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis), kemudian berjalannya waktu sehingga menjadi
penyakit fisik. Contohnya tukak lambung karena emosi negative dapat merangsang produksi
asam lambung berlebihan yang meyebabkan luka pada dinding lambung ; contoh lainnya
anorexia, kehilanga nafsu makan karena memandang dirinya sendiri terlalu gemuk sehingga
melakukan diet hingga mengalami konflik batin.

Fisik dan psikis adalah kesatuan dalam eksistensi manusia, yang menyangkut kesehatannya juga
terdapat saling berhubungan antara fisik dan mental. Keadaan fisik manusia mempengaruhi
psikis begitu juga sebaliknya.

Adapun 3 kemungkinan hubungan antara sakit secara fisik dan mental ini, yaitu3:

a. Pertama, orang mengalami sakit mental disebabkan oleh sakit fisik, karena kondisi fisiknya
tidak sehat maka ia merasa tertekan sehingga menimbulakan akibat sekunder berupa gangguan
secara mental.

b. Kedua, sakit yang diderita itu sebenarnya gejala adanya gangguan mental.
c. Ketiga, antara gangguan mental dan sakit secara fisik adanya saling menopang, artinya bahwa
orang menderita secara fisik menimbulakan gangguan secara mental, dan gangguan mental itu
turut memperparah sakitnya.
Selain itu pula manusia tidak dapat melepaskan kehidupannya dari lingkungan untuk
berinteraksi dengan alam sekitarnya. Hubungan ini menunjukkan adanya ekosistem. Karenanya
interaksi antara manusia dengan alam sekitarnya sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Manusia mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Aktivitasnya
mempengaruhi lingkungannya maupun sebaliknya manusia, dipengaruhi oleh lingkungannya.
Hubungan timbal balik demikian terdapat antara manusia sebagai individu atau kelompok atau
masyarakat dan lingkungan alamnya. Terdapat kesinambungan yang tidak dapat dipisahkan
antara lingkungan dengan kesehatan baik secara fisik maupun mental. Disamping itu
pembangunan suatu daerah juga berkaitan dengan kondisi lingkungan yang ada, serta kondisi
ekonomi maupun mata pencaharian masyarakat. Sehingga manusia tidak dapat terlepas dari
lingkungan alam yang ada di sekitarnya.

Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tubuh

1. Makan Makanan yang Bergizi

Sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Jadi, pastikan tubuh
kamu kamu selalu menerima asupan nutrisi yang seimbang. Kamu bisa konsumsi daging, susu,
telur, atau ikan untuk sumber protein, dan karbohidrat dari nasi, kentang, oat, atau roti
gandum untuk memberikan kamu energi. Jangan lupa selalu konsumsi buah dan sayur yang
mengandung serat prebiotik, vitamin, mineral, serta berbagai antioksidan.

2. Olahraga Rutin

Selain makan makanan yang bergizi, kamu juga perlu rutin olahraga agar tubuh tetap aktif,
sehat, ideal, dan bugar. Olahraga juga dapat mencegah berbagai macam penyakit dan
mengurangi stres. Biasakan luangkan waktu setiap harinya selama 20-30 menit untuk
menggerakan tubuhmu. Tak perlu yang berat, kamu bisa hanya berjalan kaki atau pilih jenis
olahraga lainnya yang kamu sukai.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Boba dan kopi-kopi kekinian memang selalu membuat kita tergoda. Tapi, jangan lupa untuk
perhatikan asupan air putih juga, karena dengan tercukupinya air dalam tubuh, fungsi organ
kita pun akan bekerja secara maksimal. Sesuaikan kebutuhan cairan ini dengan berat tubuh dan
intensitas kegiatan kamu. Jika kamu banyak beraktivitas, tentunya kamu perlu mengonsumsi air
putih lebih banyak.

4. Kelola Tidur dengan Baik

Jangan pernah meremehkan tidur, karena manfaatnya sangat besar bagi tubuh kamu. Tidur jadi
kunci dari kekebalan tubuh yang kuat, meningkatkan daya ingat, dan bisa menjadi pengendali
nafsu makan. Untuk orang dewasa, kamu perlu tidur minimal 8 jam setiap hari. Orang yang
tidurnya kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah mengalami flu, dibandingkan
yang tidurnya cukup. Jadi, mulai pertimbangkan kembali pengelolaan tidurmu dengan baik ya.

5. Mengelola Stres

Stres sudah terbukti dapat mengganggu sistem imun tubuh. Orang yang stres dapat melepas dan
mengurangi kemampuan hormon kortisol yang bisa melawan peradangan dan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Purnama, D. S., & Prasetyo. (2016). MODUL GURU PEMBELAJAR Bimbingan dan Konseling Kelompok
Kompetensi G Pedagogik.

Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan.

Ratih, S. P. (n.d.). Sehat Sakit.

https://www.kompasiana.com/mahbub-s/5b40e8d1bde5752e9070f192/lima-dimensi-kesehatan

https://www.slideshare.net/stikesbykebidanan/konsep-sehat-sakit-60368345

https://www.gramedia.com/blog/cara-mudah-menjaga-kesehatan-tubuh/

jiptummpp-gdl-suraidayul-28906-2-bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai